Fotografi merupakan suatu ilmu, seni, aplikasi dan praktek penciptaan gambar dengan cara merekam cahaya atau radiasi elektromaknetik. Istilah fotografi berasal dari bahasa Yunani yaitu photos yang berarti sinar dan graphos yang berarti menulis atau melukis. Dengan demikian, fotografi adalah menulis atau melukis dengan menggunakan sinar.
Baca : Komunikasi Visual
Untuk mendapatkan hasil foto terbaik, selain kita harus memahami berbagai dasar-dasar fotografi yang meliputi pengetahuan tentang kamera dan berbagai jenis kamera dengan segala seluk beluknya, pemahaman tentang pencahayaan dalam fotografi, berbagai jenis lensa, komposisi, depth of field, dan lain-lain, kita juga harus memahami berbagai teknik dasar fotografi.
Berikut adalah beberapa teknik dasar fotografi yang dapat digunakan oleh para calon fotografi dan fotografer, yaitu :
1. Black and White atau Monochrome Photography
Pada awalnya seluruh foto adalah hitam putih atau monokrom. Setelah era film berwarna dimulai, teknik fotografi hitam putih tetap berlanjut mendominasi selama beberapa dekade karena harganya yang murah dan terlihat klasik.
Harus dipahami bahwa foto monokrom atau hitam putih tidak sepenuhnya mengandung warna hitam dan warna putih murni namun juga melibatkan warna abu-abu tergantung dari prosesnya.
Baca :
Beberapa fotografer tetap bertahan untuk memproduksi beberapa gambar hitam putih. Kemajuan teknologi turut mempermudah menciptakan foto atau gambar hitam putih
2. Brenzier Method
Brenzier method kadang merujuk pada Bokeh Panorama atau Bokehrama yaitu sebuah teknik fotografi yang bercirikan penciptaan gambar digital yang menggabungkan kedangkalan depth of field dengan pemandangan sudut lebar.
Brenzier method menggunakan teknik jahitan panorama yang diaplikasikan ke dalam portraiture. Kombinasi keduanya memungkinkan fotografer untuk meniru penampakan film fotograsi dalam format lebar dengan menggunakan kamera digital.
baca juga: Konvergensi Media
Kamera format lebar umumnya menggunakan negatif berukuran setidaknya 102×127 mm dan dikenal kedangkalan depth of field ketika menggunakan aperture yang lebar dengan tingkat kejelasan, kontras, dan kontrol yang tinggi.
3. Night Photography
Night photography merupakan salah satu penerapan dari teknik fotografi long-exposure photography.
Penambahan sensitivitas ISO dapat membuat exposure menjadi lebih pendek namun secara substansial terjadi pengurangan kualitas gambar melalui pengurangan rentang dinamis dan noise yang lebih tinggi.
Dengan meninggalkan shutter kamera terbuka dalam jangka waktu tertentu, tingkat pencahayaan yang diserap lebih banyak, menciptakan sebuah exposure yang seluruhnya tertangkap oleh sensor rentang dinamis kamera digital atau film. (Baca : Etnografi Komunikasi)
Hasil foto yang jelas dapat diperoleh jika shutter kamera tetap terbuka selama periode tertentu.
4. Smoke Art Photography
Smoke art photography atau disebut juga dengan smoke photography merupakan salah satu teknik fotografi yang menciptakan suatu seni abstrak dengan menggunakan asap sebagai kontur dan medianya. Subyek teknik fotografi asap adalah keindahan dan kemurnian asap itu sendiri yang menjadi titik fokus sehingga menimbulkan sebuah bentuk karya seni yang interpretatif dan inspiratif.
Asap sebagai media dalam teknik fotografi berperan dalam membuat serpihan seni. Bagi fotografer, asap menyerupai kuas dalam membantu menciptakan karya seni fotografi yang unik.
Baca juga:
- Teori Pers
- Teori Efek Media Massa
- Teori Dramaturgi
5. Architecture Photography
Arsitektur merupakan wilayah subjek yang luas meliputi bangunan-bangunan modern, tradisional, tempat kerja atau industri, pusat keagamaan, jembatan, waduk, detil interior dan detil dekoratif.
Beberapa kamera yang canggih dapat menghilangkan layar fokus yang normal dan digantikan dengan layar arsitektur. Yang dimaksud dengan layar arsitektur adalah sebuah kisi vertikal paralel dan garis horisontal. Layar arsitektur digunakan sebagai petunjuk untuk memastikan bahwa framing yang dibuat menggambarkan subyek persegi dan tegak sempurna. (baca juga: Teori Fenomenologi)
Pada teknik fotografi arsitektur, digunakan kamera dengan lensa bertipe wide-angel dengan panjang fokus sekitar 28mm dan lebar sudut antara 16-20mm. Bisa juga dengan menggunakan shift lens yang memberikan efek tampilan garis vertikal. (baca juga: Jurnalistik Online)
6. Color Photography
Color photography adalah fotografi yang menggunakan media yang memiliki kemampuan memproduksi berbagai macam warna.
Dalam color photography, sensor elektronik merekam informasi warna pada saat exposure. Hal ini biasanya dilakukan dengan menganalisa spektrum warna ke dalam tiga macam saluran informasi yang didominasi oleh warna merah, hijau, dan biru.
See also: Prospek Kerja Ilmu Komunikasi
Informasi warna yang telah direkam kemudian digunakan untuk memproduksi warna-warna asli dengan menggabungkan beragam proporsi cahaya merah, hijau, dan biru. Atau dengan menggunakan pigmen untuk menghilangkan beragam proporsi warna merah, hijau, dan biru yang tampil dalam warna putih.
Baca juga:
7. High speed Photography
High speed adalah ilmu mengambil gambar dari fenomea yang sangat cepat. High speed diartikan sebagai beberapa set foto yang diambil dengan menggunakan kamera yang dapat merekam sebanyak 69 frames per detik atau lebih atau paling tidak tiga frames.
High speed photography merupakan kebalikan dari time-lapse photography. Dalam penggunaannya secara umum, high speed seringkali merujuk pada dua pengertian, yaitu bahwa foto itu sendiri diambil ketika dalam keadaan diam untuk mengurangi gerakan kabur. Yang kedua, sekumpulan foto yang diambil pada derajat frame yang tinggi.
Baca juga:
- Teori Agenda Setting
- Teori Spiral Keheningan
- Teori Komunikasi Politik
8. Contre-jour Photography
Contre-jour merupakan salah satu teknik fotografi dengan menggunakan kamera yang langsung diarahkan kearah sumber cahaya.
Teknik fotografi contre-jour menghasilkan efek cahaya gelap dan menyembunyikan berbagai rincian yang melekat pada subyek.
Selain itu, teknik contre-jour menimbulkan cahaya yang kontras antara gelap dan terang sehingga menciptakan siluet yang menekankan pada garis dan bentuk.
baca juga: Paradigma Komunikasi
Pada umumnya, yang dapat dijadikan sebagai sumber pencahayaan adalah sinar matahari atau sumber pencahayaan lain yang dipandang sebagai titik terang atau bright spot yang sangat kuat yang berada di belakang subyek. Pencahayaan penuh mungkin saja digunakan untuk menerangi sisi subyek yang menghadap langsung ke kamera. Siluet terjadi ketika terdapat rasio pencahayaan 16:1 atau lebih. Rasio yang rendah, yakni 8:1 akan menghasilkan pencahayaan yang rendah.
baca juga:
- Pengaruh Media Sosial
- Cabang Ilmu Komunikasi
- Komunikasi Pembelajaran
9. Kinetic Photography
Kinetic photography merupakan salah satu teknik fotografi eksperimental dimana fotografer menggunakan gerakan fisik untuk menciptakan sebuah gambar.
Teknik ini melibatkan artis yang secara tidak langsung memegang kamera tetapi membiarkan kamera untuk bereaksi terhadap aksi yang diterapkan padanya sebagai cara untuk memotret.
Termasuk dalam teknik ini adalah memegang dan menggerakkan tali pergelangan tangan kamera ketika mengambil gambar, menurunkan kamera dari objek ketika mengambil gambar, membuang atau memutar kamera naik ke udara ketika mengambil gambar, dan lain-lain.
Baca juga:
- Efek Media Sosial
- Peran Media Komunikasi Politik
- Komunikasi Non-Verbal
10. High Dynamic Range Image
High Dynamic Range Image merupakan teknik fotografi yang digunakan dalam pencitraan dan fotografi untuk mereproduksi rentang dinamis luminositas menjadi lebih besar. Tujuannya adalah untuk menyajikan rentang luminositas yang sama yang dialami oleh sistem visual manusia.
Terdapat dua macam jenis gambar HDR yaitu computer renderings dan gambar yang menggabungkan multiple low-dynamic-range (LDR), standar-dynamic-range (SDR).
Gambar HDR dapat juga menggunakan sensor gambar yang khusus seperti oversampled binary image sensor.
Baca juga:
- Sejarah Jurnalistik di Indonesia
- Literasi Media
Teknik Dasar Fotografi Lainnya (11-30)
11. Stereoscopic
Stereoscopy merupakan salah satu teknik fotografi yang menggunakan monokrom dan warna sekaligus, yang diambil dan disajikan melalui gambar dua sisi yang meniru pandangan atau penglihatan stereoskopis manusia. Teknik fotografi stereoskopis adalah teknik pengambilan gambar bergerak yang pertama dan dikenal juga dengan sebutan fotografi 3D.
Baca :
12. Dual Photography
Teknik dual photography adalah teknik fotografi dengan cara memotret adegan atau kejadian dari kedua sisi perangkat fotografi sekaligus. Aparat dualfoto dapat digunakan secara bersamaan mengambil gambar baik subyek maupun fotografer. Atau, kedua sisi dari sebuah tempat geografis pada satu waktu kemudian menambahkan narasi pelengkap terhadap satu gambar tersebut.
Baca :
13. Light Field Photography
Light field photography adalah sebuah teknologi baru dalam metode pengambilan gambar dan proses penyajian gambar secara digital. Proses ini memfokuskan pada beragamnya depth of fields yang akan dipilih setelah proses pengambilan gambar. Light field dipahami sebagai gambar 5 dimensi dengan setiap titik merupakan ruang 3D yang memiliki atribut dua atau lebih sudut yang menunjukkan arah setiap sinar yang melewati setiap titik.
Baca :
14. Afocal Photography
Afocal photography adalah salah satu metode fotografi dimana kamera dengan lensa yang dipasang melekat di atas lensa mata membentuk sistem lain seperti teleskop optik atau mikroskop optik dengan lensa kamera berperan sebagai mata manusia. Afocal photography dapat digunakan dengan berbagai macam sistem yang dapat menghasilkan sebuah gambar virtual atau cahaya paralel.
Baca :
15. Exposing to the Right
Teknik fotografi exposing to the right (ETTR) merupakan salah satu teknik dalam fotografi digital. Exposing to the right (ETTR) adalah teknik fotografi yang menyesuaikan exposure sebuah gambar setinggi mungkin pada dasar ISO untuk mengumpulkan jumlah cahaya maksimal dan kemudian mendapatkan penampilan yang optimal di luar sensor gambar digital.
Baca :
16. Bokeh
Bokeh merupakan kualitas estetika gambar kabur atau berkabut yang dihasilkan dalam bagian yang tidak fokus dari sebuah gambar yang dihasilkan oleh lensa. Bokeh diartikan sebagai cara lensa berpendar keluar dari titik fokus cahaya. Bokeh terjadi pada beberapa bagian dari scene yang terletak di luar depth of field.
Baca :
17. Solarisation atau Sabattier Effect
Solarisation adalah sebuah fenomena dimana gambar yang direkam pada negatif atau kertas foto secara keseluruhan atau sebagian disimpan dalam tone. Daerah yang gelap akan tampil menjadi lebih terang atau juga sebaliknya.
Baca :
18. Motion Blur Photography
Motion blur seringkali digunakan untuk memperlihatkan cita rasa kecepatan. Biasanya motion blur dapat dihasilkan dari penggunaan kamera dengan kecepatan shutter yang rendah. Biasanya digunakan untuk mengambil gambar pergerakan dalam momen olahraga ataupun berbagai macam kejadian yang bergerak dengan cepat.
Baca :
19. Panoramic Photography
Panoramic photography atau foto panorama biasanya dihasilkan dengan cara memotret beberapa gambar yang diambil dengan menggunakan kamera yang sama dan kemudian disatukan dengan menggunakan komputer. Foto panorama juga dapat dilakukan dengan menggunakan kamera digital yang memiliki fitur atau mode panorama stitching.
Baca : Komunikasi Pertanian
20. Panning
Panning artinya adalah menggerakkan kamera video atau kamera secara horisontal dari keadaan kamera yang statis. Gerakan ini sama dengan gerakan manusia ketika mereka menggerakkan kepala mereka dari leher ke kiri dan ke kanan. Dalam hasil gambar, pandangan terlihat akan menghilang dan dari sisi yang lain akan tampil gambar lain. Istilah panning merupakan kependekan dari kata panorama.
Baca : Komunikasi Pemerintahan
21. Photogram
Photogram adalah teknik atau metode membentuk gambar dengan menggunakan cahaya yang ada. Photogram merupakan gambar yang diproduksi dengan menggunakan bayangan obyek pada kertas foto tanpa menggunakan kamera. Objek dapat juga ditempatkan secara langsung pada kaca pemindai gambar untuk memproduksi gambar-gambar digital. Misalnya mesin fotokopi atau mesin xerografi.
22. Strip Photography
Strip Photography merupakan teknik fotografi ketika mengambil gambar dua dimensi menjadi sebuah urutan gambar satu dimensi yang dilakukan tidak pada satu waktu melainkan dari satu waktu ke waktu berikutnya. Misalnya ketika individu bergerak melintas ke arah pemindaian, maka disebut ia bergerak dalam satu waktu. Gambar yang dihasilkan melalui teknik ini diinterpretasikan sebagai sebuah koleksi garis vertikal atau garis horisontal yang disatukan.
23. Cyanotype
Cyanotype merupakan proses pencetakan fotografi yang menghasilkan warna biru sian. Para insinyur menggunakan proses ini sebagai proses yang murah dalam menghasilkan gambar yang disebut dengan cetak biru.
Baca :
24. Fill Flash
Fill flash merupakan teknik fotografi yang digunakan untuk memberikan efek terang pada wilayah bayangan gelap. Teknik ini diterapkan pada subyek foto dengan latar belakang yang lebih terang. Untuk menggunakan teknik ini, dibutuhkan penyesuaian terhadap kecepatan aperture dan shutter untuk mengekspos latar belakang. Sementara itu, flash dimatikan untuk mencerahkan latar depan.
Baca :
25. Long Exposure Photography
Teknik long exposure photography melibatkan durasi shutter speed yang panjang untuk mengambil elemen gambar secara lebih tajam ketika mengaburkan elemen bergerak. Teknik ini mengambil satu elemen yang secara konvensional tidak dapat dilakukan yaitu waktu. Jalur gerakan objek menjadi lebih jelas dilihat. Hanya objek yang terang yang dapat dilihat sementara objek gelap umumnya menghilang.
26. Portrait
Portrait atau potret adalah foto manusia yang seringkali mendapatkan tanggapan dari pemirsa dibandingkan dengan subyek lainnya. Foto potret yang baik tidak hanya memperlihatkan penampilan subyek, melainkan juga menampilkan sisi biografi visual, karakter, dan kepribadian unik yang dimiliki subyek.
Baca : Bahasa sebagai Alat Komunikasi
27. Time-lapse Photography
Time-lapse photography adalah salah satu teknik fotografi dimana jumlah frekuensi frame film yang tertangkap oleh kamera lebih rendah daripada yang seharusnya sehingga menyebabkan terjadinya lapsing. Teknik ini merupakan kebalikan dari teknik high speed photography atau slow motion.
Baca : Etika Komunikasi di Internet
28. Digital Photography
Fotografi digital sangat mendominasi di abad 21. Sebagian besar foto yang diambil di seluruh dunia menggunakan kamera digital terutama setelah semakin berkembangnya telepon pintar ataupun media komunikasi modern lainnya. Gambar digital yang dihasilkan melalui kamera digital menggunakan sensor gambar elektronik untuk merekam gambar sebagai sekumpulan data elektronik. Kamera digital pertama yang menggunakan lensa reflex tunggal adalah yang diproduksi oleh Kodak dan memerlukan biaya yang sangat besar jika dibandingkan dengan foto jurnalistik dan fotografi profesional lainnya.
Baca : Internet sebagai Media Komunikasi
29. Dodging dan Burning In
Teknik fotografi dodging dan burning in adalah salah satu teknik fotografi yang menggunakan modifikasi saat proses pencetakan. Yang dimaksud dengan dodging adalah mengurangi exposure pada area atau daerah yang akan dicetak sehingga menghasilkan area atau daerah yang lebih terang. Sedangkan yang dimaksud dengan burning in adalah menambah exposure pada daerah atau area yang akan dicetak sehingga menghasilkan daerah atau area yang lebih gelap.
Baca : Komunikasi Visual
30. Kirlian Photography
Kirlian photography merupakan sekumpulan teknik fotografi yang digunakan untuk mengambil fenomena pendaran korona elektris. Teknik ini dikenal dengan berbagai nama yaitu elektrografi, elektrofotografi, corona discharge photography, bioelektrofotografi, Kirlianografi, electrophotonic imaging, dan gas discharge vusialization. Teknik fotografi Kirlian telah digunakan dalam penelitian ilmiah mainstream, penelitian parapsikologi, dan seni. Selain itu, teknik ini juga digunakan dalam penelitian medis.
Teknik fotografi kirlian terjadi ketika suatu obyek pada piring fotografis terhubung dengan sumber yang bervoltase tinggi. Hasil gambar dapat dilihat pada piring fotografis tersebut.
Baca : Komunikasi Dakwah
Manfaat Mempelajari Teknik Dasar Fotografi
Dengan mempelajari berbagai macam teknik dasar fotografi, maka kita menjadi paham sehingga dapat mengimplementasikannya ke dalam tataran praktis. Penerapan berbagai macam teknik dasar fotografi dapat menghasilkan karya yang bernilai seni tinggi dan komersial. Fotografi yang bernilai komersial diantaranya fotografi advertising, fotografi fashion, fotografi konser, fotografi scene kejahatan dan lain-lain.
Baca :
Demikian ulasan singkat mengenai teknik dasar fotografi. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai teknik dasar fotografi. Semoga bermanfaat.