Sejarah Perkembangan Alat Komunikasi

Komunikasi merupakan proses mengirimkan pesan seperti kata-kata atau gagasan kepada orang lain. Sejarah komunikasi lahir beriringan dengan sejarah peradaban manusia. Walaupun kita tidak mengalami secara langsung, namun melalui jejak sejarah dapat kita temui bagaimana manusia berkomunikasi pada jaman dahulu. Kita juga bisa melihat melalui reka ulang sejarah yang dituangkan ke dalam bentuk film, buku, majalah dan lain-lain. Di masa kekinian, banyak sekali film-film yang menggambarkan semakin canggihnya alat komunikasi yang digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa alat komunikasi mengalami perkembangan dari masa ke masa.

Bagaimana sebenarnya perkembangan alat komunikasi dari jaman dulu hingga kini? Berikut adalah ulasan singkatnya.

Mulut

Selama kurang lebih 150.000 tahun, manusia berkomunikasi dengan menggunakan mulut disamping menggunakan komunikasi nonverbal seperti bahasa tubuh. Para peneliti berspekulasi bahwa kata pertama manusia adalah onomatopoetic atau onomatopoeia dalam Bahasa Inggris yang merujuk pada kata-kata yang merujuk pada suara yang mewakili apa yang ia tunjukkan. Misalnya gurgle yang merujuk pada suara air, swoosh dan whack yang merujuk pada apa yang terjadi pada buruan. Manusia pada zaman itu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan menggunakan mulut yang dalam perkembangan selanjutnya mendatangkan berbagai manfaat. Manusia yang dapat berbicara akan dapat bekerja sama, berbagi informasi, membuat alat-alat yang berguna, memberi kesan kepada orang lain, atau memberi peringatan kepada orang lain.

Selang beberapa abad kemudian, mulut sebagai alat komunikasi masih digunakan hingga kini namum dengan bahasa sebagai alat komunikasi yang jauh lebih baik. Salah satu bentuk media tradisional atau media rakyat atau kesenian rakyat yang menggunakan mulut adalah dongeng. Dongeng telah berkembang dan digunakan juga sebagai alat komunikasi para orang tua untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada generasi berikutnya. Media tradisional jenis ini dapat diartikan sebagai berbagai bentuk verbal, gerakan, lisan dan visual yang dikenal atau diakrabi rakyat, diterima rakyat, dan diperdengarkan atau dipertunjukkan oleh dan/atau untuk mereka dengan maksud menghibur, memaklumkan, menjelaskan, mengajar, dan mendidik. (Gunardi, 1981 : 101). Perlahan tapi pasti, media tradisional seperti dongeng atau wayang mengalami kemunduran karena hadirnya berbagai media komunikasi modern seperti media massa dan media interaktif.

Alat tabuh

Alat tabuh digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya yang berjarak jauh dengannya. Di Afrika, manusia menggunakan genderang atau drum untuk mengirim berita kepada manusia lainnya. Dalam waktu beberapa hari, berita yang tersebar mencapai ribuan kilometer. Di Indonesia, beduk digunakan sebagai alat komunikasi sebagai penanda masuknya waktu sholat selain adzan dan penanda telah tibanya waktu berbuka puasa.

Baca juga :

Asap

Selain genderang atau drum, alat lain yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain yang jarak jauhnya adalah dengan menggunakan asap. Misalnya, suku Indian menggunakan asap untuk mengirim berita atau isyarat kepada anggota satu suku. (Baca juga : Teori Media Massa)

Cahaya

Sebagaimana telah kita pahami, gelombang cahaya merambat lebih cepat dari gelombang suara. Cahaya telah digunakan oleh manusia sejak jaman dulu untuk memberikan tanda atau isyarat kepada manusia lainnya. Misalnya, pada jaman Romawi, komandan menggunakan cahaya obor untuk memberikan perintah kepada pasukannya. Cahaya obor juga digunakan manusia untuk meminta pertolongan. Cahaya juga menjadi panduan bagi kapal agar menjauh dari batu karang. Selain itu, cahaya juga digunakan oleh kapal-kapal yang mengalami kesulitan atau berada dalam bahaya dengan menembakkan bola api ke udara sehingga dapat dilihat oleh kapal-kapal lainnya.

Bendera

Bendera juga digunakan oleh manusia untuk memberikan tanda atau isyarat kepada manusia lainnya. Misalnya, bendera yang ada di kapal-kapal yang mempunyai arti masing-masing. Semapfor juga merupakan salah satu alat yang digunakan untuk berkomunikasi antara individu dengan individu lainnya (Baca juga : Komponen-komponen Komunikasi – Tahap-tahap Komunikasi).

Sistem pos pertama

Sistem pos pertama kali yang digunakan oleh manusia untuk bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya adalah merpati pos. Ya, burung merpati adalah pembawa atau pengantar pos pertama yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan berita atau kabar kepada manusia lainnya. Merpati pos digunakan oleh manusia sejak jaman dulu yakni sekitar tahun 2400 SM. Sistem komunikasi melalui pos masih digunakan hingga kini. (Baca juga : Jenis-jenis Penyiaran).

Gambar atau lukisan

Diketahui, simbol-simbol pertama yang dibuat manusia adalah lukisan pada dinding gua dan batu. Lukisan pada dinding gua memuat berbagai macam informasi, misalnya kalender. Menggambar dan menulis memiliki keterkaitan yang lebih jauh lagi sebagaimana yang diperlihatkan dalam linguistic. Pada jaman Romawi Kuno dan Yunani Kuno, konsep menggambar dan menulis adalah sama. Orang Mesir Kuno menggunakan tulisan dalam bentuk gambar atau dikenal dengan hieroglif yang menandakan bunyi tertentu. Begitu pula dengan orang Indian di Amerika Utara yang membuat sebuah tiang besar atau totem yang melambangkan hukum, sejarah, dan dewa-dewa (Baca juga : Komunikasi Visual – Fotografi Jurnalistik).

Tulisan

Pada masa berikutnya, yakni 10.000 tahun setelah komunikasi melalui lukisan di dinding gua, manusia kemudian berkomunikasi secara tertulis melalui batu. Salah satu bentuk komunikasi tertulis yang paling tua adalah logografis yang didasarkan pada elemen-elemen piktografis dan ideografis. Bentuk tulisan pertama yang dikenal adalah futhark. Sementara itu, sistem penulisan dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu logografis, silabis, dan alfabetis. Ketiga kelompok itu dapat kita temui di dalam berbagai sistem penulisan dengan proporsi yang bermacam-macam.

Baca juga : Jenis-jenis Berita

Salah satu contoh alat komunikasi tulisan adalah yang digunakan oleh orang Asiria. Mereka menulis dengan menggunakan lempengan tanah liat yang telah dijemur dengan menggunakan kayu atau tulang sebagai alat tulisnya. Pada masa ini, literasi atau kemampuan untuk membaca dan menulis tidak berkembang dengan baik dalam masyarakat. Berakhirnya masa komunikasi tertulis ditandai dengan beralihnya ke masa komunikasi tertulis ke masa komunikasi berteknologi yang berkembang dengan sangat cepat.

Mesin Cetak dan Surat Kabar

Papirus adalah akar dimulainya komunikasi melalui media cetak yang tercipta pada jaman Mesir. Papirus adalah sejenis kertas yang dibuat dari papirus yakni sejenis tanaman air. Kemudian, tahun 59 SM adalah tahun kemunculan surat kabar yang pertama kali. Beberapa tahun kemudian, Cina kemudian membuat kertas yang sesungguhnya untuk pertama kali. Pada saat itu, Cina membuat kertas yang berasal dari pakaian bekas. Sementara itu, di belahan dunia lain, orang menggunakan perkamen yang dibuat dari kulit binatang. Perkamen inilah yang menjadi cikal bakal pembuatan buku.

Dengan menilik kembali perjalanan sejarah perkembangan teknologi komunikasi, dapat kita lihat bahwa pada masa komunikasi melalui media cetak ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat. Ditemukannya mesin cetak untuk pertama kalinya pada tahun 1400an oleh Johann Gutenberg merupakan awal dimulainya revolusi industri di Eropa. Pada saat itu, mesin cetak mampu untuk memproduksi teks-teks tertulis secara massal. Setelah penemuan mesin cetak Gutenberg, lahirlah beberapa mesin cetak lainnya yang mampu menghasilkan lebih banyak lagi teks-teks tertulis. (Baca : Etika Komunikasi Massa – Jenis-jenis Informasi)

Walaupun surat kabar pertama terbit pada tahun 59 SM, namun surat kabar mengalami perkembangan pesat setelah ditemukannya mesin cetak. Surat kabar dikenal juga sebagai tulang punggung komunikasi. Hal ini dikarenakan beberapa sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh surat kabar itu sendiri yaitu pesan-pesan yang telah dicetak bersifat permanen, pembaca memiliki kebebasan untuk mengendalikan terpaan surat kabar, mudah disimpan, dan dapat diambil kembali.

Sebagaimana media massa lainnya, surat kabar juga digunakan sebagai media komunikasi pembangunan terutama pada Negara-negara berkembang. Hingga saat ini keberadaan surat kabar masih bertahan di berbagai negara walaupun semakin terdesak karena hadirnya teknologi modern seperti internet. (Baca juga : Teori Difusi Inovasi)

Telegraf

Telegraf merupakan tanda dimulainya komunikasi melalui media elektronik. Telegraf ditemukan pada tahun 1844. Telegraf menggunakan impuls-impuls yang dapat dinyalakan dan dimatikan secara bergantian. Telegraf menghasilkan simbol-simbol yang berbeda berupa huruf-huruf dan spasi sehingga memungkinkan pengiriman kata-kata dalam bentuk titik dan garis. (Baca juga : Teknik Penulisan Berita)

Telepon

Sejarah perkembangan telepon dimulai pada tahun 1876 yakni ketika telepon pertama kali ditemukan. Telepon mentransformasikan kata-kata ke dalam impuls-impuls elektronik. Namun, apabila kita melihat kembali ke jaman dulu dimana alat komunikasi masih jauh dari kata modern, akan kita temui bahwa pada jaman dulu orang telah menggunakan gelombang suara untuk mengirim kabar atau berita kepada yang lainnya. Misalnya adalah masyarakat Indian Amazon menggunakan batang kayu yang dipukul untuk mengirim berita yang dipasang di dalam tanah. Temannya kemudian menangkap berita dengan cara menempelkan telinga pada kayu yang dipasang di tempat lain (Baca juga: konvergensi media).

Cikal bakal telepon juga pernah kita lakukan ketika kita masih sekolah yakni dengan menggunakan dua buah kaleng dan benang. Gelombang suara merambat melalui benang sehingga kita dapat mendengar suara teman kita yang berada di seberang. Kini, seiring dengan kemajuan teknologi, telepon telah berkembang menjadi lebih canggih.

Radio

Dibandingkan televisi, radio adalah media massa elektronik yang usianya lebih tua. Amerika Serikat adalah rumah berkembangnya radio pada abad 18. Tahun 1920, warga Amerika Serikat mulai dapat menikmati siaran radio secara reguler yakni saat menyiarkan kegiatan pemilihan umum presiden dan dianggap sebagai tonggak sejarah penyiaran berita di radio atau jurnalistik radio. Sejak saat itulah radio mengalami perkembangan yang sangat cepat terutama setelah hadirnya internet sebagai media komunikasi.

Televisi

Televisi merupakan salah satu media elektronik yang dapat meyampaikan pesan-pesan audio visual secara serentak. Pesan visual yang disampaikan oleh televisi dapat berupa gambar diam ataupun gambar hidup. Jika pesan visual disajikan dengan tepat, maka akan dapat menyajikan realitas yang ada. Karenanya, televisi mendapat tempat khusus di hati pemirsanya dibandingkan dengan media massa lainnya. Televisi sempat mencapai puncak keemasannya pada pertengahan abad 20. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya penelitian komunikasi massa yang menekankan pada efek yang ditimbulkan oleh media massa. Dari sini pulalah lahir beberapa teori komunikasi massa atau teori efek media massa misalnya teori agenda setting, teori kultivasi, teori disonansi kognitif, teori uses and gratifications, teori belajar sosial, teori jarum hipodermik, teori spiral keheningan dan lain-lain.

Komputer

Komputer merupakan alat elektronik yang menampilkan operasi logika dan matematika lebih cepat dari otak manusia. Komputer pertama yang beroperasi secara mekanis dilakukan oleh Herman Hollerith. Sementara itu, komputer elektronik pertama muncul pada saat berkecamuknya Perang Dunia II. Pada masa itu, komputer disebut dengan mainframes karena bentuknya yang sangat besar dan memakan tempat dalam penyimpanannya serta dioperasikan oleh teknisi khusus. Komputer mini juga membutuhkan beberapa teknisi ahli untuk mengoperasikannya. Komputer mini bentuk dan ukurannya lebih kecil dan tidak mahal.

Komputer pribadi atau personal computer pertama kali dikenalkan pada tahun 1980an dan dapat dioperasikan secara virtual oleh semua orang. Personal computer harganya lebih murah dan lebih mudah digunakan (Baca juga : Pengertian Media Sosial Menurut Para Ahli – Pengaruh Media Sosial – Efek Media Sosial).

Internet

Internet adalah sebuah jaringan komputer yang kini semakin berkembang secara global. Internet memungkinkan setiap individu dan organisasi untuk berkomunikasi dan melakukan pertukaran pesan satu sama lain. Dari internet inilah kemudian lahir berbagai bentuk media komunikasi baru seperti media sosial. Berbagai media massa juga menggunakan kelebihan internet untuk memperluas jangkauan khalayak menjadi lebih luas yakni seluruh dunia. Sehingga, kini kita dapat memperoleh informasi dari seluruh dunia melalui berbagai alat komunikasi yang terhubung dengan internet.

Manfaat Mempelajari Perkembangan Alat Komunikasi

Mempelajari perkembangan alat komunikasi dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah kita menjadi lebih mengetahui serta memahami perkembangan alat komunikasi dari masa ke masa. Dengan begitu, kita akan belajar untuk memanfaatkan alat komunikasi yang ada dengan bijak sehingga tidak merugikan orang lain. Karena apa yang kita lakukan, semua dibatasi dengan ketentuan yang berlaku di Negara Indonesia dan ketentuan yang berlaku secara universal.

Demikianlah ulasan singkat mengenai perkembangan alat komunikasi. Semoga menambah wawasan serta pengetahuan tentang perkembangan alat komunikasi dan ilmu komunikasi pada umumnya.