20 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi

Komunikasi merupakan sebuah proses pertukaran informasi/ pesan. Peran komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia yang pada hakikatnya adalah mahluk sosial. Manusia tidak hidup sendiri dengan pikirannya sendiri. Seseorang perlu melakukan interaksi dengan orang lain, mengkomunikasikan isi pikirannya kepada orang lain (baca juga: bahasa sebagai alat komunikasi).

Dalam berkomunikasi, ada banyak faktor yang mempengaruhi jalannya proses komunikasi itu sendiri (baca juga: prinsip-prinsip komunikasi). Baik faktor internal maupun faktor eksternal komunikator. Faktor-faktor ini akan mempengaruhi baik tidaknya, berhasil atau tidaknya komunikasi yang dilakukan. Berikut ini akan dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi menurut ahlinya. (baca: Prospek Kerja Ilmu Komunikasi)

Menurut Scoot M Cultip

  1. Kredibilitas

Kredibilitas (credibility) berkaitan dengan hubungan saling percaya antara komunikator dan komunikan. Komunikator perlu memiliki kredibilitas dimata komunikan, misalnya dalam hal tingkat keahliannya dalam bidang yang bersangkutan dengan pesan/ informasi yang disampaikan. (baca: Teori Konstruksi Sosial)

  1. Konteks

Konteks (context) berkaitan dengan situasi dan kondisi dimana komunikasi berlangsung. Konteks disini terdiri dari aspek yang bersifat fisik (iklim, cuaca); aspek Psikologis (baca: psikologi komunikasi); aspek sosial (baca: sosiologi komunikasi); dan aspek waktu. Agar komunikasi dapat berjalan dengan baik, komunikator harus memperhatikan situasi dan kondisi dimana komunikan berada.

  1. Konten

Konten (content) berkaitan dengan isi pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan. Isi pesan/ informasi disesuaikan dengan kebutuhan komunikan, misalnya pesan/ informasi mengenai kesehatan janin diberikan kepada ibu-ibu, bukan kepada anak remaja. komunikasi yang efektif akan dapat dicapai jika konten yang disampaikan komunikator mengandung informasi/ pesan yang berarti/ penting untuk diketahui oleh komunikan.

  1. Kejelasan

Kejelasan (clarity) dari pesan/ informasi yang disampaikan komunikator sangat penting. Untuk menghindari kesalahpahaman komunikan dalam menangkap isi pesan/ informasi yang disampaikan komunikator. Kejelasan disini mencapkup kejelasan isi pesan, kejelasam tujuan yang akan dicapai, kejelasan kata-kata (verbal) yang digunakan, dan kejelasan bahasa tubuh (non verbal) yang digunakan. (baca: Literasi Media)

  1. Kesinambungan dan Konsistensi

Kesinambungan dan konsistensi (continuity and consistency) pesan/ informasi yang disampaikan diperlukan agar komunikasi berhasil dilakukan. Pesan perlu disampaikan secara terus menerus dan konsisten. Pesan yang disampaikan sebelumnya dengan pesan selanjutnya tidak saling bertentangan. Contohnya informasi mengenai program KB ‘dua anak saja cukup’ dari pemerintah, perlu disiarkan terus menerus melalui berbagai media, agar pesan tersebut tertanam dan dapat mempengaruhi prilaku masyarakat. (baca: Paradigma Komunikasi)

  1. Kemampuan Komunikan

Kemampuan Komunikan (capability of audience) berkaitan dengan tingkat pengetahuan, dan kemampuan penerima pesan dalam memahami pesan yang disampaikan. Komikator harus memperhatikan audiensnya, menggunakan bahasa (baik verbal maupun non verbal) yang sesuai dan dipahami oleh audiens (baca juga: komunikasi visual)

  1. Saluran Distribusi

Saluran distribusi (channels of distribution) berkaitan dengan sarana/ media penyampaian pesan. Sebaiknya komunikator menggunakan media yang sesuai dan tepat sasaran (baca juga: pengaruh media sosial). Misalnya dengan menggunakan media yang telah umum digunakan komunikan. Dengan begitu, komunikan tidak bingung dan komunikasi dapat berjalan dengan baik. (baca: Model Komunikasi)

Menurut Potter dan Perry

  1. Perkembangan

Perkembangan usia komunikan sangat mempengaruhi proses berfikir serta perkembangan bahasa yang dipahaminya. Cara berkomunikasi dengan balita, remaja, atau orang dewasa berbeda-beda. Oleh karena itu komunikator harus menyesuaikan cara penyampaian serta bahasa (termasuk pemilihan kata) yang digunakannya dengan komunikan (baca juga: komunikasi antar pribadi)

  1. Persepsi

Persepsi merupakan pandangan pribadi seseorang mengenai sesuatu, yang dibentuk dari harapan dan pengalamannya. Perbedaan persepsi bisa menyebabkan terhambatnya komunikasi (baca juga: hambatan-hambatan komunikasi). Contohnya perbedaan persepsi mengenai ‘benih’ dimata seorang petani dan dimata dokter kandungan bisa menimbulkan perbedaan pemahaman.

  1. Nilai

Nilai merupakan standar yang dimiliki seseorang, yang akan mempengaruhi prilakunya terhadap sesuatu. Komunikator perlu mengetahui nilai komunikan, agar dapat membuat keputusan dan interaksi yang tepat dengan komunikan. Dalam hal ini, komunikator jangan terpengaruh oleh nilai pribadinya (baca juga: etika komunikasi).

  1. Latar Belakang Sosial Budaya

Faktor budaya sangat mempengaruhi bahasa dan gaya komunikasi yang di gunakan komunikator. Budaya akan membatasi cara bertindak dan berkomunikasi (baca juga: komunikasi lintas budaya). Misalnya perbedaan budaya akan mempengaruhi logat bicara dan gaya bahasa seseorang. Misalnya seseorang yang berasal dari kota solo akan cenderung lembut dan pelan dalam bertutur kata, namun berbeda dengan orang sebrang seperti  medan misalnya yang cenderung keras dan cepat balam berbicara. (baca: Sistem Pers di Indonesia)

  1. Emosi

Emosi merupakan perasaan subyektif seseorang. Komunikator perlu mengkaji emosi komunikan juga dirinya sendiri agar komunikan bisa menerima pesan/ informasi dengan baik tidak salah tafsir dan mau mendengarkan pesan yang disampaikan (baca juga: filsafat komunikasi)

  1. Pengetahuan

Tingkat pengetahuan komunikan sangat mempengaruhi responnya terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator. Oleh karena itu komunikator harus memperhatikan tingkat pengetahuan komunikan, usahakan agar verbal yang digunakan dapat direspon dengan baik oleh komunikan. (baca: Karakteristik Komunikasi Massa)

  1. Peran

Peran dalam hubungan antara komunikator dengan komunikan akan mempengaruhi gaya/ cara berkomunukasi. Misalnya gaya/ cara komunikasi antara orang tua dan anak akan berbeda dengan gaya/ cara berkomunikasi seorang dokter dengan pasiennya. Komunikator harus menyadari perannya saat berkomunikasi dengan komunikator (baca juga: komunikasi organisasi)

  1. Lingkungan

Lingkungan interaksi dimana komunikasi terjadi akan mempengaruhi efektifitas komunikasi (baca juga: sistem komunikasi indonesia). Lingkungan yang nyaman, jauh dari kebisingan, serta memberi privasi yang dibutuhkan komunikan akan membuat komunikan merasa nyaman sehingga dapat menang pesan komunikator dengan baik.

  1. Jenis Kelamin

Secara umum, gaya komunikasi antara pria dan wanita memiliki perbedaan (baca: komunikasi gender). Menurut Tanned (1990) wanita menggunakan  bahasa untuk mencari kejelasan dan meminimalkan perbedaan, membangun dan mendukung keintiman dalam grup-grup kecil. Sedangkan pria menggunakan bahasa untuk memperoleh kemandirian aktivitas dalam grup besar. (baca: Pengertian Media Menurut Para Ahli)

  1. Jarak

Jarak juga mempengaruhi mempengaruhi komunikasi. Seseorang bisa saja merasa terancam ketika seorang yang belum dikenalnya berbicara dalam jarak yang sangat dekat dengannya. Untuk itu komunikator harus memperhatikan jaraknya dengan komunikan. Pastikan jaraknya cukup aman sehingga tidak membuat komunikan merasa risih atau terancam, namun nyaman. (baca: Jenis Program televisi)

  1. Citra Diri

Seseorang pasti memiliki gambaran tertentu mengenai dirinya. Baik itu mengenai status sosial, kelebihan maupun kekurangan dirinya. Citra diri ini akan terungkap lewat komunikasi (baca juga: komunikasi persuasif).

  1. Kondisi Fisik

Kondisi fisik, dalam hal ini mencakup keberfungsian indra pada manusia. Cara berkomunikasi dengan orang yang normal berbeda dengan cara berkomunikasi dengan orang yang memiliki keterbatasan pada indra pendengarannya.

Demikian artikel mengenai faktor yang mempengaruhi komunikasi menurut Scoot M Cultip serta Potter dan Perry ini. Faktor tersebut antara lain kredibilitas, konteks, konten, kejelasan, kesinambungan dan konsistensi, kemampuan komunikan, dan saluran distribusi. Anda juga bisa membaca artikel yang berkaitan dengan komunikasi lainnya seperti pengantar ilmu komunikasi, cabang ilmu komunikasi atau teori komunikasi menurut para ahli.

Demikian artikel terkait penjelasan tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi.

Artikel Komunikasi Lainnya