16 Macam – Macam Lensa Kamera DSLR – Fungsi

Lensa kamera merupakan bagian terpenting dari sebuah kamera karena lensa kamera memiliki peran dalam mengatur cahaya dan menentukan kualitas gambar yang dihasilkan.

Terdapat berbagai macam jenis kamera yang memiliki peruntukkannya masing-masing. Pemilihan lensa kamera yang tepat dapat menghasilkan kualitas gambar yang baik.

Sebaliknya, pemilihan lensa kamera yang tidak tepat, akan membuat kualitas gambar menjadi tidak baik.

Untuk itulah, kita sebagai pemula atau ingin berkecimpung di dunia fotografi ataupun industri media perlu memiliki pemahaman yang baik mengenai berbagai macam jenis lensa kamera agar dapat menghasilkan karya jurnalistik ataupun karya seni yang bernilai tinggi.

Apa sajakah macam – macam lensa kamera? Berikut adalah uraian singkatnya.

1. Standard Lens (Lensa Standar)

lensa standarLensa standar dapat menghasilkan sebuah gambar yang seluruhnya mirip dengan apa yang kita lihat secara normal. Lensa standar 50mm pada umumnya digunakan pada kamera SLR 35 mm.

Lensa standar pada umumnya memiliki lebar aperture yang maksimal sehingga membuatnya dapat digunakan dalam situasi dengan pencahayaan yang rendah.

Lensa kamera standar digunakan diantaranya untuk memotret lensekap dan potret.

Baca juga :

2. Wide-angle Lens (Lensa Sudut Lebar)

Lensa Zoom
Lensa Zoom

Lensa zoom memungkinkan kita untuk menyesuaikan framing subyek secara tepat melalui penyesuaian terhadap focal length pada lensa. Setiap lensa zoom memiliki jangkauan 3 hingga 4 lensa fokus tetap dan memiliki rentang aperture variabel.

Lensa zoom umumnya disebut juga dengan lensa parfokal (parfocal lens). Contoh lensa kamera zoom adalah Nikon 18-200mm f/3.5-5.6G VR II.

Baca juga :

4. Long-focus Lens (Lensa long-focus)

Lensa Long FocusLensa yang memiliki fokus lensa yang lebih panjang sangat berguna untuk memotret subyek yang jauh. Atau ketika kita tidak dapat bergerak lebih dekat kepada subyek untuk menggunakan lensa yang lebih pendek.

Lensa long focus sangat berat dan sudut pandang yang terbatas membuat penggunaan shutter speed lebih cepat untuk menghindari gerakan kamera menjadi lebih penting dibandingkan dengan lensa yang lebih pendek.

Baca:  Teori Semiotika Ferdinand De Saussure

5. Mirror Lens (Lensa Mirror)

Lensa kameraLensa mirror menggunakan kombinasi antara elemen kaca dan cermin untuk membelokkan sinar cahaya yang masuk ke lensa serta berjalan menyusuri laras lensa.

Cermin-cermin ini memantulkan cahaya ke atas dan ke bawah laras lensa serta memanipulasi sinar cahaya yang memungkinkan focal length yang panjang menjadi terkandung dalam ruang yang pendek secara fisik.

Baca juga :

6. Wide-angle Zoom

Lensa Kamera
Sebuah telephoto zoom membentang antara 75-300mm dan terdiri dari enam lensa dengan panjang fokus tetap. Pada umumnya, telephoto zoom banyak digunakan oleh para fotografer olahraga dan fotografer satwa liar.

Telephoto zoom juga dapat digunakan untuk memotret arsitektur dan lansekap secara lebih detil.

Baca juga :

8. Ultra Wide-angle Lens

[caption id=”attachment_443″ align=”alignleft” width=”300Lensa ultra wide-angle Lensa ultra wide-angle

Secara linear, lensa ultra wide-angle yang awalnya memiliki panjang fokus sekitar 21mm turun menjadi hanya sekitar 15mm. Beberapa ultra wide-angle dirancang untuk menciptakan sebuah gambaran dunia yang terdistorsi. Lensa ini juga umum dikenal dengan lensa fish-eyes.

Lensa sudut lebar bisa menjadi alat yang ampuh untuk melebih-lebihkan kedalaman dan ukuran relatif di foto. Namun, ini juga salah satu jenis lensa yang paling sulit dipelajari bagaimana cara menggunakannya. Halaman ini menghilangkan beberapa kesalahpahaman yang umum, dan membahas teknik untuk memanfaatkan sepenuhnya karakteristik unik dari lensa sudut lebar.

Baca juga :

9. Shift Lens

shift lens, lensa kameraSebuah lensa shift atau dikenal juga sebagai lensa kendali perspektif dinamakan demikian karena lensa ini dapat digeser dalam kaitannya dengan framing film. Dengan menggunakan lensa shift, kita dapat menjaga kamera tetap sejajar dan hanya menggeser lensa ke atas untuk merekam gambar yang tidak terkena distorsi.

Lensa shift mirip dengan lensa tilt-shift, kecuali yang tidak memiliki mekanisme kemiringan. Lensa geser miring memungkinkan fotografer untuk melampaui batasan normal kedalaman lapangan dan perspektif. Banyak trik optik yang diizinkan oleh lensa ini tidak bisa diproduksi secara digital – menjadikannya suatu keharusan untuk lanskap, arsitektur dan fotografi produk tertentu.

Baca juga :

10. Macro Lens

Lensa makro khusus dirancang untuk digunakan pada jarak fokus yang relatif sangat dekat. Lensa makro tersedia dengan panjang fokus bervariasi mulai dari 50mm hingga 200mm. Ketika kita mengambil atau memotret subyek secara close-up di luar ruangan, lensa makro yang lebih panjang dapat menghasilkan sebuah gambar besar dengan dengan latar belakang yang tampak menjauh.

Apabila kita bergerak lebih dekat dengan lensa makro yang lebih pendek dapat menyebabkan terhalangnya cahaya masuk ke lensa.

Baca:

11. Telephoto Lens

Lensa KameraSebuah lensa telefoto ultra memiliki optik yang secara khusus dirancang yang memungkinkannya memiliki panjang fokus yang panjang dalam laras yang relatif pendek. Sebagian lensa telefoto memiliki panjang fokus tetap.

Telefoto dengan panjang fokus 400mm memerlukan beberapa jenis dukungan kamera. Untuk memastikan berbagai macam kemampuan maneuver, seorang fotografer olahraga akan sering menggunakan monopod. Contohnya adalah Canon F-1 35mm.

Baca juga : Strategi Komunikasi Pemasaran – Teori Pers

12. Prime Lens

Lensa kamera, prime lensBerbeda dengan lensa zoom memiliki rentang panjang fokus yang lebih lebar maka lensa prime adalah lensa yang memiliki satu panjang fokus saja. Lensa ini sangat tidak popular di masa para fotografer lebih suka memiliki banyak rentang panjang fokus namun bukan berarti tidak patut dipertimbangkan.

Lensa prime tersedia dalam berbagai panjang fokus dari sudut lebar hingga lensa terpanjang dari lensa telefoto yang banyak digunakan oleh para fotografer olahraga dan paparazzi.

Baca juga : Literasi Media – Sejarah Jurnalistik di Indonesia

13. Lensa Kit (Kit Lens)

lensa kit, kit lens, lensa kameraSebagian besar SLR entry level atau dilengkapi dengan satu atau dua lensa yang biasanya dikenal dengan sebutan lensa “kit” atau lensa starter. Lensa kamera kit sangat baik untuk pemotretan sehari-hari namun kualitas gambar yang dihasilkan tidaklah terlalu baik. Contohnya adalah Canon EF-S 18-55mm.

Lensa Kit biasanya tidak menghasilkan gambar yang tajam, namun tetap hasilnya bagus. Apertur dari lensa kit bervariasi. Terbuat dari bahan plastik yang murah, bukan dari logam yang biasa digunakan untuk membuat lensa berkualitas tinggi. Namun, anda tetap bisa memotret dengan kamera anda, apabila mengetahui teknik fotografi profesional.

Baca juga :

14. Extreme Long-focus Lens

Lensa KameraLensa extreme long-focus memiliki panjang fokus di atas 400mm. Lensa ini merupakan lensa khusus dan pada umumnya tidak ditemukan pembesaran standar. Tripod digunakan untuk menunjang lensa mengingat bobotnya yang relatif berat. Lensa ini memiliki depth of field yang dangkal dan aperture yang secara maksimum kecil. Contohnya adalah Canon EF 400mm f/5.6L USM.

Sebagian besar fotografer amatir tidak memerlukan lensa tele dengan panjang fokus yang panjang, namun merupakan pilihan populer di kalangan satwa liar profesional dan fotografer alami, serta fotografer olahraga yang tidak bisa terlalu dekat dengan tindakan (misalnya fotografer motorsport).

Baca : Pengantar Ilmu Komunikasi – Psikologi Komunikasi

15. Fish-eye Lens

lensa fish eye, fish eye lens, lensa kameraLensa fish-eyes adalah lensa wide-angle dengan lebar 6-8mm. Lensa fish-eye dapat digunakan untuk merekam gambar secara melingkar minimal 180 derajat dengan beberapa lensa melihat ke belakang kamera dengan sudut pandang 220 derajat.

Gambar yang dihasilkan sangatlah terdistorsi dengan garis vertikal serta horisontal yang berbelok. Umumnya digunakan untuk memotret panorama dan untuk artistik. Contohnya adalah Nikon AF DX Fisheye-Nikkor 10.5mm f/2.8G ED.

Baca juga :

16. Fast Lens

fast lens, lensa kameraKecepatan lensa atau seberapa cepat lensa mengacu pada aperture maksimum lensa. Semakin besar aperture maka lensa akan semakin cepat. Lensa jenis ini dijelaskan dengan aperture maksimum yang biasanya ditunjukkan dengan sebuah angka dengan huruf “f” di depannya misalnya f/1.8. Semakin kecil jumlahnya maka aperture maksimal akan semakin besar.

Lensa dengan aperture maksimum yang besar disebut dengan fast lens karena lensa ini memungkinkan cahaya lebih masuk dan karenanya kita dapat menggunakan kecepatan rana yang lebih cepat meskipun tidak banyak cahaya di sekitar.

Lensa ini biasa digunakan untuk merekam peristiwa olahraga dalam ruangan atau satwa liar. Contoh lensa kamera fast adalah Mitakon 50mm dan 35mm f/0.95.

Baca:

Manfaat Mempelajari Macam – Macam Lensa Kamera

Agar kita memiliki teknik dasar fotografi yang baik, maka diperlukan pula pemahaman yang sangat baik mengenai berbagai macam jenis kamera serta kamera yang akan digunakan. Hal ini diperlukan agar kita dapat menghasilkan foto yang baik dalam berbagai macam genre seperti misalnya jurnalistik foto atau fotografi jurnalistik sehingga dapat menghasilkan foto jurnalistik yang memiliki nilai berita tinggi. Itulah beberapa manfaat kita mempelajari berbagai macam lensa kamera.

Akhir kata, demikianlah uraian singkat tentang macam – macam lensa kamera. Semoga menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai lensa kamera khususnya dan fotografi pada umumnya sehingga berguna bagi siapa pun yang berniat berkecimpung di dalam dunia fotografi, industri media, dan lain sebagainya. Semoga bermanfaat.