15 Karakteristik Media Penyiaran dan Sifatnya

Di era digital, faktor kecepatan dan ketetapan dengan kualitas gambar tiga dimensi serta audio sekaliber sangat mempengaruhi karakteristik media penyiaran. Media penyiaran dapat dikatakan menguasai waktu, dimana masyarakat dapat mengkonsumsi berita terkini (berita hari ini) tanpa harus menunggu waktu yang lama. Inilah yang dinamakan kemajuan teknologi, dimana masyarakat dapat mendapatkan berita terbaru dari media penyiaran semudah mencari berita di media cetak.

Media penyiaran dibedakan menjadi dua jenis yakni Media massa televisi dan media massa radio. Kedua benda elektronik ini memberikan informasi dengan cara yang berbeda, media televisi mengungkapkan informasi melalui gambar dan suara sedangkan radio hanya menggunakan media suara untuk menyampaikan informasi kepada khalayak masyarakat. (Baca juga: Teori Difusi Inovasi)

Media massa televisi sering dianggap sebagi media massa penyiaran yang aktual sebab memberikan keterangan gambar untuk memudahkan informasi dicerna oleh penonton sedangkan media massa radio hanya membutuhkan kemampuan mendengar oleh audience dan hanya menggunakan suara dalam memberikan informasi kepada audience. (baca: Nilai Berita)

Kedua media massa ini memiliki karakteristik yang berbeda dan kelebihan juga kekurangan masing-masing.  Berikut Karakteristik Media Penyiaran akan dijelaskan di bawah  ini:

A. Karakteristik Media Televisi

Karakteristik Media Penyiaran yang pertama adalah Media televisi, diantaranya:

  1. Audiovisual

Televisi memiliki kelebihan yakni dapat dilihat (melalui gambar) dan dapat didengar (melalui suara).  dianggap media penyiaran yang paling akurat sebab memiliki gambar sehingga lebih mudah mencerna sebuah berita.

Baca juga:

  1. Berfikir Dalam Gambar

Ada dua tahap yang dilakukan untuk membuat suatau berita yang berkualitasyakni proses pertama adalah visualisasi, dalam proses ini pengarah acara merangkai agar gambar memiliki makna. Tahap kedua adalah penggambaran, yaitu merangkai gambar sedemikian rupa sehingga mempunyai kontinuitas dan mengandung makna tertentu. (baca: Komunikasi Massa)

  1. Pengoperasian Lebih Kompleks

Pengoperasian televisi menjadi sumber berita dilakukan oleh banyak profesional di bidangnya. Sebab prosesnya dinilai jauh lebih rumit dan membutuhkan banyak orang atau pihak untuk membuat satu berita. (Baca juga: Media Komunikasi Modern)

  1. Bersifat Satu Arah

Siaran televisi bersifat satu arah, yakni kita sebagai pemirsa hanya dapat menerima berita yang ditayangkan pihak televisi. Kita tidak berhak menyela atau menginterupsi acara yang sedang ditayangkan. Namun, jika kita merasa berita tersebut tidak layak tonton atau melanggar peraturan media massa dan media penyiaran kita berhak memberikan kritik dan saran melalui hotline televisi yang bersangkutan.

  1. Bersifat Terbuka

Televisi ditujukan kepada masyarakat umum, selagi memiliki channel televisi yang bersangkutan. Sehingga ketika televisi mengudara maka tidak akan ada pembatas seperti letak geografis, usia, dll. Hal yang perlu untuk dilakukan hanya mengatur jam tayang. (Baca juga: Teknik Dasar Fotografi)

  1. Publik Tersebar

Khalayak televisi tidak hanya berada di satu wilayah saja, namun tersebar di seluruh wilayah dalam lingkup lokal maupun internasional. Namun, ada beberapa televisi yang hanya menjangkau wilayah satu kota. Untuk televisi komersial, iklan adalah darah dan urat nadi hidupnya. (baca: teori komunikasi menurut para ahli)

  1. Bersifat Selintas

Pesan-pesan televisi hanya dapat dilihat dan didengar secara sepintas saat acara berlangsung. Sehingga siarannya tidak dapat diulang kembali sehingga kalimat yang digunakan untuk membuat pesan-pesan di televisi harus menggunakan kalimat dan bahasa yang singkat dan mudah dimengerti tanpa harus menimbulkan perasaan bosan dari pemirsa.

Baca juga:

  1. Keserempakan

Yang dimaksud ialah dalam waktu yang relatif sama, pemirsa dapat menyaksikan atau menerima informasi yang sama.Keserampakan penerimaan pesan dapat terjadi karena dari tempat kejadian dapat langsung disiarkan oleh pemirsa secara bersamaan. (baca: Pengantar Ilmu Komunikasi)

B. Karakteristik Media Radio

Karakteristik Media Penyiaran selanjutnya adalah Radio, yaitu:

  • Audio

Radio hanya menampilakan suara untuk mendeskripsikan atau memberikan informasi. Karena tidak memiliki gambar atau tulisan yang dapat dilihat, sehingga pesan yang disampaikan radio relatif lama dicerna oleh pendengar. (Baca juga: Teori Spiral Keheningan)

  • Berfikir Dalam Suara

Radio mengunggulkan karakter suara dalam memberikan informasi. Sehingga kalimat dan bahasa yang digunakan haruslah mudah untuk dipahami dan dicerna oleh audience. (baca: Komunikasi Pembelajaran)

  • Bersifat Satu Arah dan Dua Arah

Di dalam penyiaran radio terdapat banyak program yang berganti tiap slot jam tayang. Radio memiliki program dimana audience dapat ikut langsung mengomentari suatu informasi yang diberikan oleh penyiar radio. Sehingga terjadi komunikasi dua arah dimana audience dapat memberikan informasi kepada penyiar radio. Sedangkan menjadi komunikasi satu arah jika audience tidak menggunakan haknya untuk mengomentari atau menyela penyampaian informasi. (Baca juga: Cabang Ilmu Komunikasi)

  • Bersifat Terbuka

Gelombang radio sangat besar sehingga dapat sampai ke daerah pelosok. Sehingga radio dianggap media massa yang dapat mencakup berbagai wilayah untuk memberikan informasi terkini.

  • Bersifat Selintas

Dimana sumber informasi hanya berupa ucapan dengan intonasi orang bicara pada umumnya. Walau begitu, informasi yang diberikan tidak dapat diulang kembali. (Baca juga: Jurnalistik Televisi)

Dibalik karakter yang melekat pada kedua media penyiaran ini, masyarakat dapat menilai seberapa bermanfaatnya media penyiaran. Tentu kelebihan dan kekurangan menjadi hal yang dipertimbangkan oleh masyarakat.

Kelebihan dan Kekurangan Media Televisi

Ini beberapa kelebihan dan juga kekurangan media televisi:

Kelebihan

Kekurangan

Kelebihan dan Kekurangan Media Radio

Selain televisi, radio juga memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain:

Kelebihan

  • Hanya membutuhkan kemampuan mendengar.
  • Radio dapat menembus daerah pelosok.
  • Media yang murah untuk mendapatkan informasi.
  • Siaran dapat dilakukan sepanjang hari atau 24 jam.
  • Ringan dan mudah dibawa kemana-mana. (baca: Literasi Media)
  • Dapat dinikmati diberbgai suasana oleh siapapun.
  • Biaya iklan murah. (baca: Sistem Komunikasi Indonesia)
  • Selektifitas.
  • Promosi Terpadu. (baca: Efek Media Sosial)

Kekurangan

  • Minim siaran pendidikan, lebih banyak siaran yang menghibur.
  • Perhatian terbatas. ( baca: Peran Media Komunikasi Politik)
  • Tingkat isi atau materi tidak sesuai kebutuhan masyarakat.
  • Tidak dapat melakukan visualisasi.
  • Ketidakberaturan. (baca: Pengaruh Media Sosial)

Media penyiaran sangatlah dekat dengan kehidupan sehari-hari kita, dimana setiap harinya kita membutuhkan berita terbaru. Banyak hal yang ditawarkan oleh media penyiaran mulai dari hiburan, pendidikan dan penerangan. Dari media penyiaran diharapkan masyarakat dapat membuka wawasan dengan informasi yang disampaikan oleh media penyiaran.

Baca juga:

Siaran radio dan televisi sesuai dengan sifatnya yang langsung dapat dinikmati secara audio dan visual secara bersamaan oleh seluruh lapisan masyarakat. Tetapi tidak semua orang puas akan informasi yang diberikan. Dimana sekelompok orang akan menyetujui dan menerima informasi tersebut dan adapula sekelompok yang tidak puas bahkan merasa kecewa dengan acra media penyiaran yang memberikan informasi tersebut.

Memang, media penyiaran tidak seperti media cetak yang dapat menguasai waktu tapi tidak menguasai ruang karena media cetak dapat dilihat kembali dan masih berbentuk (memiliki wujud). (Baca juga: Teori Efek Media Massa)

Bagaimanapun media massa tetap memberikan informasi kepada khalayak masyarakat adalah tugasnya. Tidak hanya terpaku satu hal yang dapat diinformasikan dapat juga berupa pendidikan, budaya, fashion, dan masih banyak jenisnya. Kita sebagai masyarakat setidaknya tetap harus cermat memilih konsumsi media massa yang Anda anggap aktual, faktual dan logis.