Komunikasi Sosial – Unsur, Ruang Lingkup, Bentuk, dan Penjelasannya

Jumpa lagi dengan kami dari pakarkomunikasi.com. Banyak yang bertanya isi web di sini. Apakah, para penulis pakarkomunikasi.com memiki para penulis yang sudah pakarnya dalam bidang komunikasi? Pada intinya, kami mencoba berbagi apa yang kami tahu mengenai komunikasi khususnya. Karena di zaman konseptual ini, orang lebih cenderung bersosialisasi melalui media sosial. Dan memahami pengantar ilmu komunikasi merupakan hal yang mendasar untuk mampu memiliki komunikasi yang efektif. Kegiatan inilah yang menggunakan teknik komunikasi sosial. Di mana kegiatan komunikasi ini memiliki tujuan dalam bermasayarakat dan berinteraksi dengan masyarakat pada umumnya.

Sebenarnya, komunikasi sosial ini lebih bisa didefinisikan sebagai komunikasi sosiologi. Karena masih berhubungan dengan kemasyarakatan dan hidup sosial. Selain komunikasi sosial, studi ilmu komunikasi juga mencakup beragam jenis komunikasi. Seperti Komunikasi Massa, Komunikasi Politik, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Persuasif bahkan Komunikasi visual.

Komunikasi Menurut Para Ahli

Kami memberikan informasi juga menggunakan kaidah-kaidah yang layak kami gunakan. Seperti halnya para ahli yang berpendapat tentang apa itu komunikasi sosial.

  • Goldstein (1982) berpendapat bahwa komunikasi sosial merupakan keterampilan yang harus diambil pada individu yang menjalani interaksi dengan individu dalam interaksi dengan individu atau kelompok individu lainnya.
  • Oteng Sutisna (1989) juga mengemukakan pendapatnya bahwa komunikasi sosial merupakan proses interaksi antara orang-orang atau kelompok sikap dan dimaksudkan untuk mempengaruhi perilaku orang dan kelompok dalam suatu organisasi. Hal ini banyak disebut juga sebagai Pola Komunikasi Organisasi.
  • Fandy Tjiptono & Anastasia Diana (2001) juga menyimpulkan pendapat mereka yang menyimpulkan bahwa komunikasi sosial meruapakan upaya untuk menyampaikan maksud tertentu kepada orang lain sehingga orang bisa memahami maksud yang disampaikan. Komunikasi juga dapat diartikan sebagai berarti proses pengiriman (berarti) dari pengirim ke penerima, menggunakan media tertentu.

Komunikasi Sosial yang Mengonsep Diri (Self Building)

Etika Komunikasi dalam komunikasi sosial juga membentuk konsep diri. Mengonsep diri merupakan sesuatu yang mengatur diri kita hingga kita (tahu diri) siapa kita. Kita dapat mengetahui diri kita dapat diperoleh dari suatu informasi yang disampaikan dan kita terima. Sehingga, ketika ia tidak pernah berkomunikasi dengan individu lain, maka ia tidak tahu jika ia pria. Hal ini disebabkan karena suatu informasi yang disampaikan dari individu lain tentang diri kita kepada diri kita.

Karena pada dasarnya, seseorang manusia ini lebih percaya kepada pesan yang ia terima secara mayoritas. Ketika banyak orang yang mengatakan bahwa kita adalah pintar, maka kita akan menganggap diri kita pintar. Sehingga, konsep atau mengonsep diri ini pada umumnya didapatkan ketika berada di lingkungan keluarga kita sendiri. Tanpa memiliki konsep diri, Hambatan – Hambatan komunikasi tanpa sadar akan terjadi secara alamiah, sehingga kita harus cepat mengatasinya.

Kemudian, seperti halnya Ibu kita yang mengatakan bahwa kita anak yang pintar, maka diri kita akan terkonsep bahwa kita pintar sesuai apa yang dikatakan oleh Ibu kita. Oleh sebab itu, jika kita orang tua, maka ada baiknya tidak berbicara yang jelek-jelek di depan kita. Karena anak kecil lebih mudah terkonsep dirinya ketika menerima informasi dari orang dewasa seperti kita. Hal ini juga dipelajari dalam studi Psikologi Komunikasi.

Eksistensi dalam Diri Manusia

Teori Komunikasi seperti teori media baru,teori komunikasi antar budaya, bahkan teori public relations selalu mengajarkan cara seseorang berinteraksi atau berkomunikasi. Hal itu memiliki arti ia telah mengadakan diri atau menunjukkan kepada orang lain bahwa ia itu ada. Maka hal inilah yang disebut sebagai eksistensi diri. Seperti yang pernah dikatakan seorang Filsuf yang bernama Rene Descrates, ia mengatakan bahwa, “Saya berbicara, karena itu saya. Jika tetap diam, orang lain akan memperlakukan kita sebagai jika kita tidak ada. Tapi kita berbicara, kita menyatakan bahwa kita benar-benar ada.”

Kesimpulannya, bahwa komunikasi sosial ini ditujukan sebagai pengadaan diri kita sebagaimana mestinya.

Unsur-Unsur Komunikasi Sosial

Pada dasarnya semua jenis atau teknik komunikasi memiliki beberapa unsusr yang sama. Pun dengan komunikasi sosial yang di antaranya terdapat :

  • Komunikator sebagai pengirim atau pemberi informasi atau pesan kepada individu maupun kelompok lain.
  • Pesan sebagai obyek atau sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada individu atau kelompok lain.
  • Media sebagai fasilitator pesan yang berupa Visual, Verbal, Non Verbal, Lisan, maupun tulisan.
  • Komunikan sebagai penerima pesan atau informasi dari seorang komunikator.
  • Feedback sebagai efek atau dampak dari komunikan yang ditimbulkan oleh adanya pesan yang disampaikan tersebut.

Ruang Lingkup Komunikasi Sosial

Pada artikel ini, kita membahas mengenai komunikasi sosial dari manusia ke manusia, bukan manusia ke hewan, ataupun ke tumbuhan. Karena manusia yang mengalami interaksi kepada masyarakat, maka di situlah terjadinya komunikasi sosial.

Dalam ruang lingkup komunikasi sosial lebih gamblang lagi adalah ketika seseorang menyampaikan informasi atau pesan kepada individu atau kelompok lain. Dan interaksi itu dapat menggunakan media yang fungsinya sebagai fasilitator pesan. Hal ini pada umumnya, disebut juga sebagai komunikasi antarmanusia.

Komunikasi antar manusia juga melibatkan Komunikasi Antar Budaya, Komunikasi Lintas Budaya, dan juga komunikasi yang berhubungan dengan interaksi manusia. Komunikasi tersebut bisa berjalan lancar apabila juga memahami Prinsip – Prinsip Komunikasi.

Bentuk-Bentuk Komunikasi Sosial

Di dalam komunikasi sosial dapat digunakan di mana saja sesuai dengan kaidahnya. Adapun komunikasi sosial ini dapat disampaikan dalam berbagai jenis atau bentuk. bentuk-bentuk itu di antaranya :

  • Asosiatif (Kerjasama), di mana komunikasi sosial ini dianggap sebagai media atau alat yang digunakan agar dapat menjalin hubungan dengan individu atau kelompok lain yang sudah menerima pesan dari seorang komunikator. (Baca juga: Gender dan Komunikasi)
  • Akomodasi, komunikasi sosial dalam bentuk akomodasi ini merupakan komunikasi sosial yang disampaikan sesuai dengan keadaan atau situasi yang sedang berlangsung ketika informasi itu disampaikan kepada komunikan.(Baca juga: Manajemen Komunikasi)
  • Asimilasi, dalam komunikasi sosial yang terjadi pada bentuk asimilasi ini lebih ditekankan pada suatu hasil dari hubungan interaksi yang terjadi atau usai dilakukan antar individu maupun kelompok.
  • Disosiatif. Komunikasi sosial dalam bentuk disosiatif ini sebanarnya hampir sama dengan asosiatif yaitu bentuk komunikasi sosial yang bertujuan untuk menjalin kerjasama antar individu maupun kelompok lain. Namun, pada bentuk disosiatif ini lebih menjurus pada bentuk komunikasi sosial yang terjadi dan sesuai dengan adat atau norma juga aturan yang terjadi dalam masyarakat tersebut.

Fungsi Komunikasi Sosial

Seseorang yang tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain, maka dia dianggap tidak ada. Seperti halnya seseorang yang sibuk karena pekerjaan yang menumpuk sehingga ia hampir tidak pernah berkomunikasi dengan tetangganya, hingga tetangganya pun menganggap ia tidak ada. Sehingga, bisa diakatakan bahwa fungsi dari komunikasi sosial ini merupakan strategi dalam hidup agar tetap hidup.

Jika sejak kecil, manusia tidak diajarkan berkomunikasi, maka ia tidak tahu caranya makan, berjalan, minum, hingga berbicara. Ia akan merasa hidup sendirian di dunia ini. Manusia yang beradab membutuhkan suatu interaksi satu sama lain. Karena, interaksi inilah yang merupakan sifat dasar dalam perilaku seseorang.

Ketika seseorang yang kerap kali berinteraksi dengan individu lain, maka terjadilah dinamika dan budaya dalam kehidupannya dan terbentuklah komunikasi budaya yang pernah kami bahas dalam artikel sebelumnya. Sehingga, fungsi kedua dari komunikasi sosial ini merupakan segala upaya dalam pembentukan peradaban dan budaya masyarakat.

Baca juga:

 

Manfaat Mempelajari Komunikasi Sosial

Pada dasarnya semua orang membutuhkan komunikasi sosial. Karena, manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Sehingga, perlu adanya teknik komunikasi sosial dalam diri manusia masing-masing untuk penyelarasan berlangsungnya kehidupan bersosial.

Baca juga: Komunikasi Bisnis

Komunikasi sosial memang sangat diperlukan oleh siapapun. dari kecil hingga dewasa, dari pembantu hingga majikan, dari rakyat hingga pejabat. Karena mereka semua adalah makhluk sosial yang pada dasarnya saling membutuhkan satu sama lain untuk berlangsungnya hidup yang wajar.