Komunikasi Massa – Perkembangan – Media – Karakteristiknya

Komunikasi Massa merupakan salah satu studi dalam ilmu komunikasi yang berkaitan dengan khalayak ramai. Sebagai cabang dari studi komunikasi, komunikasi massa menjadi salah satu yang paling sering dibicarakan, dikarenakan perananya yang sangat penting diera modern ini. Komunikasi Massa adalah suatu bentuk komunikasi yang memanfaatkan saluran media baik cetak, elektronik, maupun media cyber (online). Saluran tersebut berguna dalam menghubungkan pihak komunikator dengan komunikan secara bersamaan.

Pengertian Menurut Para Ahli

Menurut Josep A Devito, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, atau dapat dikatakan ditujukan kepada khalayak ramai yang luar biasa banyaknya. lebih lanjut ia berpendapat bahwa komunikasi masa adalah komunikasi yang dilakukan oleh pemancar-pemancar audio dan visual. Dimana secara logis dapat dikatakan bahwa komunikasi massa berupa komunikasi yang dilakukan oleh radio, televisi, majalah, surat kabar, film dan juga buku.

Sementara itu, Grebner menjelaskan bahwa komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki pada masyarakat industri. (Baca juga: Pola Komunikasi Organisasi)

Disisi lain, Jay Black dan Federich G juga berpendapat mengenai pandangannya terhadap definisi komunikasi massa. Mereka menganggap bahwa komunikasi massa adalah proses dimana pesan-pesan diproduksi secara masal dan disampaikan kepada penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen. (Baca Juga : Teori Komunikasi)

Perkembangan Komunikasi Massa

Sebagaimana Studi Komunikasi, perkembangan Komunikasi Massa mengikuti perkembangan kehidupan manusia. Sebagaimana kita ketahui bahwa komunikasi dan kehidupan manusia merupakan dua sisi mata uang yang berdampingan dan tidak dapat dipisahkan. Oleh karenannya, Perkembangannya pun mengikuti perkembangan manusia.

  • Kerajaan Mesir tahun 1705-1367

Pada masa Kaisar Amenhotep III inilah untuk pertama kalinya komunikasi massa digunakan. Pada saat itu Kaisar Amenhotep III mengutus ratusan wartawan untuk mengirimkan kabar berita ke smua pejabat diseluruh penjuru Mesir. Kejadian itu dianggap sebagai cikal bakal dari jurnalistik. (Baca juga: Hambatan-Hambatan Komunikasi)

  • Tahun 1609 Surat Kabar Pertama

Perkembangan komunikasi massa terus berlanjut pada tahapan berikutnya seiring dengan kebutuhan manusia akan informasi yang bersifat massal. Pada periode ini untuk pertama kalinya surat kabar jerman, Avisa Relation Order Zeitung, diterbitkan. Penerbitan majalah tersebut berfungsi untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat secara rutin setiap minggunya. Periode ini menjadi tonggak sejarah penting dalam perkembangan studi komunikasi massa. (Baca juga: Sistem Komunikasi Indonesia)

  • Tahun 1702, Lahirnya Surat Kabar Harian

Tahun 1702 menjadi catatan tak kalah penting dalam perkembangan komunikasi massa. Periode ini lahirlah harian legendaris di London Inggris Daily Courant yang secara rutin setiap harinya mewartakan informasi di inggris.

Baca juga : prinsip-prinsip komunikasi

  • Komunikasi Massa di Era Modern

Setelah kesuksesan Daily Courant di Inggris, perkembangan komunikasi massa tak terbendung lagi dan menyebar ke berbagai penjuru negara. Surat kabar menjadi suatu media massa yang sangat sukses. Bahkan perkembangannya tumbuh sangat pesat dimana kini tidak hanya surat kabar, namun berbagai media massa modern silih berganti bermunculan. Setelah era media cetak berupa surat kabar, radio menjadi primadona berikutnya dengan jangkauan yang lebih luas dan mudah. Era berikutnya dari komunikasi massa adalah era digital.

Baca juga: Komunikasi Lintas Budaya

Era digital ditandai dengan lahirnya televisi yang mampu memberikan informasi melalui tayangan visual. Setelah kemunculan televisi, kini perkembangannya jauh lebih pesat dengan lahirnya internet. Keberadaan internet memungkinkan seseorang memperoleh berbagai informasi dari berbagai penjuru dunia dengan sangat mudah dan terbuka. ( Baca Juga : Komunikasi Politik )

Media Komunikasi Massa

  • Media Cetak

Media cetak merupakan media jenis komunikasi massa yang pertama dan masih cukup eksis hingga kini. Umumnya kita mengenal dua jenis media cetak, yaitu Surat Kabar atau Koran dan Majalah. Surat kabar merupakan media yang memiliki fungsi utama yaitu :

  1. Menginformasikan kepada pembaca secara objektif tentang apa yang terjadi pada suatu komunitas masyarakat, negara dan dunia. (Baca juga: Manajemen Komunikasi)
  2. Mengomentari berita dengan mengembangkannya dalam suatu fokus kajian berita.
  3. Menyediakan keperluan informasi bagi pembaca melalui iklan.

Disamping memiliki fungsi utama, surat kabar juga memiliki fungsi sekunder yaitu :

  1. Menyebarkan berita terkait lingkungan masyarakat guna membantu dalam kondisi-kondisi tertentu.
  2. Memberikan hiburan bagi pembaca melalui konten yang menghibur seperti cerita humor, komik, cerpen dll.
  3. Menjadi agen informasi bagi pembaca serta saranan perjuangan untuk memperoleh hak.

Sementara itu, menurut Dominic terdapat lima klasifikasi majalah yaitu :

  1. Majalah umum.
  2. Majalah bisnis.
  3. Majalah berita.
  4. Majalah sastra dan artikel ilmiah.
  5. Majalah hubungan masyarakat (Humas).

Kemudian, fungsi dari majalah sendiri disesuaikan dengan sasarannya yang lebih spesifik. Disajikan dengan tampilan yang lebih menarik serta terklasifikasi atas fokus – fokus tertentu sesuai dengan permintaan pembaca. Hal tersebut menjadi pembeda surat kabar dengan majalah. Dimana surat kabar memiliki bahasan yang lebih umum. (Baca Juga: Komunikasi Organisasi )

  • Media Elektronik

Media elektronik merupakan media massa yang memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangannya. Media elektronik adalah media massa yang menggunakan listrik sebagai tenaga untuk menjalankannya (elektronik). Tentu kita sudah tahu yang termasuk dalam media elektronik yaitu:

  1. Radio

Radio merupakan media elektronik pertama dan tertua didunia. Radio memiliki keunggulan yaitu sangat luwes untuk digunakan. radio dapat berada dimana saja baik dirumah, kantor, mobil, tempat tidur dan lain sebagainya. Oleh karenanya radio pada masanya menajdi tren dan fenomena yang luar biasa. Berbagai macam saluran radio diciptakan diberbagai penjuru dunia guna memenuhi kebutuhan informasi bagi para penggunanya. Tidak hanya itu, pada masanya radio juga menjadi sarana hiburan yang menjadi primadona.

2. Televisi

kelahiran televisi pada dekade berikutnya membuat pergeseran yang signifikan pada penggunaan media elektronik. Kelahiran televisi membuat radio tenggelam dan mulai ditinggalkan. Keunggulan televisi  ketimbang radio adalah bahwa televisi tidak hanya mampu menampilkan suara (audio), namun juga mampu menampilkan gambar bergerak (video). Hingga kini, televisi masih menjadi primadona media komunikasi massa di seluruh dunia.

  • Media Digital

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan manusia berdampak pula pada perkembangan studi komunikasi massa. Di era Digital ini, komunikasi massa menjadi suatu hal yang amat mudah dengan lahirnya Internet. Dengan adanya internet, kita menjadi sangat mudah untuk memperoleh informasi dari berbagai penjuru dunia.

Tidak hanya itu, pergeseran penggunaan media elektronik ke media digital bergerak begitu cepat. Hampir setiap orang sekarang mengenal internet. Berbagai sarana dalam internet pun  dalam perkembangannya sangat mendukung bagi terciptanya konunikasi massa yang lebih mudah. Seperti lahirnya media sosial layaknya Facebook, dan Twitter yang mempermudah kita berhubungan dengan orang lain.

Tak sampai hanya disitu, kini penggunaan surat kabar konfensional pun mulai ditinggalkan secara perlahan. Kini, bermunculan berbagai situs berita online yang jauh lebih mudah dan lebih cepat diakses tanpa batasan waktu tertentu. Diprediksi dalam beberapa tahun kedepan, media digital akan mampu menumbangkan dominasi media elektronik. (Baca Juga : Komunikasi Antar Pribadi )

Karakteristik Komunikasi Massa

Suprabto (2006), menjelaskan beberapa aspek yang menjadi karakteristik dari komunikasi massa. Ia menyebutkan setidaknya komunikasi massa memiliki empat karakteristik yaitu ;

  1. Sifat Komunikan, yaitu komunikasi massa ditujukan kepada komunikan. Komunikan tersebut sejatinya memiliki sifat heterogen, anonim serta dalam jumlah relatif besar.
  2. Sifat media massa, yaitu serempak dan cepat. (Baca juga: Internet sebagai Media Informasi)
  3. Sifat pesan, pesan yang disampaikan melalui media massa bersifat umum untuk publik.
  4. Sifat komunikator, komunikator dalam komunikasi massa merupakan komunikator yang terlembagakan.

Komponen Komunikasi Massa

Menurut Defelur dan Denis terdapat tujuh komponen dalam komunikasi massa diantaranya yaitu ;

  1. Komunikator,  Pihak yang menyampaikan pesan kepada khalayak ramai.
  2. Pesan, Konten yang dibuat dari sudut pandang media massa pembuatnya terhadap suatu permasalahan atau isu tertentu. (Baca juga: Komunikasi Gender)
  3. Media, Saluran yang bersifat fisik seperti media cetak dan media elektronik.
  4. Komunikan, Kumpulan individu yang menerima pesan dari media massa.
  5. Gate keeper, Pihak yang berwenang memilih pesan yang hendak disampaikan ke komunikan atau tidak.
  6. Gangguan, Kendala dalam kommunikasi massa baik secara teknis maupun non teknis.
  7. Timbal balik, Respon publik berupa pemaknaan publik atas sebuah pesan yang disampaikan kepadanya.

Baca Juga :

Fungsi Komunikasi Massa

Lasswell (1948) mengemukakan tiga fungsi dari komunikasi massa yaitu :

  1. Fungsi pengawasan sosial.
  2. Fungsi Sosialisasi.
  3. Fungsi korelasi Sosial.

Sementara itu Mc Quail (1987) mengemukakan dua kategori fungsi komunikasi masa yaitu :

  • Fungsi Terhadap Masyarakat

Menurut Quail masyarakat komunikasi masa memiliki fungsi untuk masyarakat yang meliputi ;

  1. Informasi.
  2. Korelasi.
  3. Kesinambungan.
  4. Hiburan.
  5. Mobilisasi.

Baca juga : Bahasa sebagai Alat Komunikasi

  • Fungsi Terhadap Individu

Sementara itu fungsi terhadap individu meliputi :

  1. Informasi.
  2. Identitas pribadi.
  3. Hiburan.

Baca Juga : Komunikasi Politik

Efek Komunikasi Massa

Efek komunikasi massa merupakan bagian dari dampak atas pesan yang disampaikan oleh media massa yaitu berkaitan dengan perilaku manusia setelah menerima pesan tersebut. Efek yang diterima oleh masing masing individu tentu tidaklah sama. menurut Efendi (2006), efek komunikasi massa meliputi :

  1. Kognitif berupa pengetahuan.
  2. Afektif berupa perasaan dan emosi.
  3. Behavioral berupa perilaku.

Baca juga : Filsafat Komunikasi

Manfaat Mempelajari Komunikasi Massa

Mempelajari komunikasi massa memiliki banyak manfaat bagi kita. Dimana media massa memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Media massa menjadi sebuah jembatan komunikasi untuk terhubung dengan informasi yang lebih luas. Dimana tokoh revolusi Tiongkok Mao Ze Dong pernah berkata “jika kita ingin menguasai dunia maka kita harus menguasai media”.

Kiranya begitu besar manfaat kita mempelajari komunikasi massa dari perkataan tersebut. Bahkan, dengan mempelajari komunikasi massa, kita menjadi pribadi yang lebih mantap dalam menghadapi pergolakan informasi publik. Dewasa ini, informasi publik tidak jarang mengarah pada penggiringan opini yang menjurus pada hal negatif. Oleh sebab itu, dengan mempelajari komunikasi massa kita akan menjadi pribadi yang cerdas dan kritis dalam menyikapi berbagai informasi publik yang ada.  (Baca juga: Komunikasi Islam)

Demikian ulasan mengenai komunikasi massasemoga dapat bermanfaat bagi kita semua.