Komunikasi Pembelajaran yang Efektif – Prinsip dan Fungsinya

Ilmu Komunikasi adalah salah satu cabang ilmu yang mencakup hampir semua aspek dalam kehidupan dan berbagai bidang dalam masyarakat. Salah satunya adalah bidang pembelajaran atau pendidikan. Untuk dapat meraih proses pembelajarang yang efektif, tentunya diperlukan proses komunikasi yang efektif juga. Karena proses pembelajaran adalah proses menyampaikan ilmu kepada orang lain, yang sejalan dengan inti dari proses komunikasi yaitu menyampaikan pesan. (Baca juga: Etika Komunikasi di Internet)

Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari sumber atau pengirim pesan kepada penerima pesan melalui suatu media / channel dan dapat terhambat oleh berbagai gangguan (noise). Proses penyampaian pesan ini bertujuan supaya si penerima pesan memiliki makna atau pemahaman yang sama dengan pemberi pesan. Untuk itu, diperlukan upaya komunikasi yang efektif supaya pesan dapat sampai sebagaimana yang diharapkan. (Baca juga: Komunikasi Pertanian)

Dalam proses komunikasi, terdapat beberapa elemen penting yang sangat berperan dalam penyampaian pesan. Elemen-elemen tersebut adalah:

  1. Source, yaitu sumber pesan. Sumber pesan dapat berupa manusia lain atau media massa, dan merupakan pihak yang memiliki dan menyampaikan isi pesan. (Baca juga: Komunikasi Dakwah)
  2. Message, yaitu pesan yang disampaikan dan dapat berupa ucapan verbal, elemen non-verbal, dan isyarat lainnya. Pesan ini dapat berisi informasi, ide, maupun nilai-nilai yang dimiliki source dan ingin disampaikan kepada pihak lain.
  3. Receiver, yaitu penerima pesan. Receiver merupakan pihak yang menerima pesan yang disampaikan oleh source, namun penerimaan makna pesan dapat berbeda dengan apa yang diharapkan. Hal ini karena bergantung lagi kepada kondisi, pengalaman, dan persepsi yang dimiliki receiver.
  4. Channel, yaitu alat, saluran atau media yang digunakan source dalam menyampaikan pesan kepada receiver. (Baca juga: Komunikasi Islam)
  5. Noise, yaitu gangguan yang menghambat proses komunikasi. Noise ini dapat berupa kondisi lingkungan sekitar atau kondisi internal dari penerima pesan.
  6. Feedback, yaitu respon yang diberikan receiver kepada source atas pesan yang diterimanya. Namun tidak semua proses komunikasi dapat mendapatkan feedback, apalagi komunikasi satu arah. Feedback dapat ditemukan kemungkinan besar pada komunikasi yang bersifat dua arah.

Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata dasar belajar, hal yang telah kita lakukan sedari kecil. Bahkan sebenarnya kita sudah belajar sedari lahir, belajar makan, minum, berjalan, dan lain sebagainya. Belajar bukan saja proses formal di kelas, namun proses mempelajari segala sesuatu yang dirasa penting dan bermanfaat untuk berbagai elemen dalam kehidupan. (Baca juga: Komunikasi Pemerintahan)

Pembelajaran sendiri merupakan proses yang membutuhkan interaksi antara pengajar dan pembelajar, dimana pengajar menyampaikan materi atau hal-hal yang ingin diajarkan. Sedangkan pembelajar akan menerima atau menangkap materi tersebut untuk dipahami sesuai dengan pemahamannya.

Proses pemahaman pembelajaran sama halnya dengan proses pemaknaan pesan komunikasi, yaitu semuanya bergantung lagi kepada individu yang menerimanya. Karena itu satu materi bisa diterima dengan cara yang berbeda oleh orang yang berbeda, meskipun yang mengajarkannya sama.

Proses pembelajaran bertujuan untuk menghasilkan perubahan perilaku, atau membuat orang lain memiliki perilaku tertentu yang diharapkan terjadi oleh pengajar. Pembelajaran sendiri merupakan sebuah sistem yang mana seorang pembelajar memperhatikan, melakukan observasi, mendengarkan, membaca, hingga mencoba apa yang telah diajarkan. (Baca juga: Manajemen Komunikasi)

Prinsip Komunikasi Pembelajaran

Setelah memahami apa itu komunikasi dan pembelajaran menurut pengertiannya masing-masing, sekarang kita akan membahas mengenai komunikasi pembelajaran. Komunikasi pembelajaran sendiri adalah suatu proses penyampaian pesan yang berisi gagasan atau materi pembelajaran dari pengajar kepada pembelajar untuk dapat menghasilkan suatu tindakan atau perubahan perilaku. (Baca juga: Komunikasi Sosial)

Hal ini menunjukkan bahwa erat kaitannya antara komunikasi dengan pembelajaran, yang mana untuk menghasilkan proses pembelajaran yang efektif maka diperlukan proses komunikasi yang efektif juga. Baik pengajar maupun pembelajar perlu menyamakan pandangan untuk mendapatkan kesamaan makna dan isi dari proses pembelajaran itu. Selain itu, proses pembelajaran juga perlu memaksimalkan elemen dalam komunikasi serta menjalankan prinsip dasar komunikasi.

Berikut adalah beberapa prinsip dasar komunikasi yang dapat dilakukan guna menghasilkan komunikasi pembelajaran yang efektif:

  • Menyamakan Persepsi

Dalam proses komunikasi pembelajaran, melakukan persamaan persepsi sangatlah penting. Hal ini supaya pengajar dan pembelajar sama-sama memiliki kesamaan pandangan, terutama terkait hal yang akan dipelajari. Kalau persepsi mereka terlalu berbeda, akan sulit menyampaikan isi pembelajaran yang dapat dipahami dan diterima dengan baik. (Baca juga: Internet sebagai Media Komunikasi)

  • Melatih Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah salah satu komponen komunikasi yang banyak digunakan dan paling terlihat diantara komponen komunikasi lainnya. Orang-orang yang memiliki peran dalam proses pembelajaran, terutama para pengajar, perlu mengasah kemampuan komunikasi verbal mereka. Hal ini supaya apa yang mereka sampaikan dapat lebih dipahami oleh pembelajar, dan tidak menimbulkan kesalahpahaman atau menyebabkan pemahaman yang tidak sesuai.

Selain komunikasi verbal, komunikasi non-verbal adalah komponen komunikasi yang teramat penting. Komunikasi non-verbal acapkali tidak terlihat dengan jelas, karena banyak berupa simbol dan isyarat tertentu. Karena itulah, semua pihak dalam proses komunikasi pembelajaran perlu mengasah lagi kemampuan komunikasi non-verbal mereka untuk mendukung kelancaran dan keefektifan pemahaman belajar. (Baca juga: Pola Komunikasi Organisasi)

  • Mendengarkan Dengan Baik

Mendengarkan adalah hal yang sangat penting dalam komunikasi secara keseluruhan, juga dalam komunikasi pembelajaran tentunya. Terutama bagi pembelajar, perlu untuk mendengarkan dengan baik supaya dapat memahami materi atau hal yang diajarkan oleh pengajar. Namun tentunya pengajar juga perlu mendengarkan dengan baik mengenai pendapat pembelajar, supaya dapat memahami bagaimana cara pengajaran yang efektif dan efisien.

  • Memberikan Respon dengan Baik

Selain mendengarkan, pembelajar juga perlu memberikan respon yang baik terhadap apa yang diterimanya. Respon yang baik bukan sekedar bilang paham atas apa yang diajarkan, namun juga menyatakan secara langsung kalau belum paham. Dengan begitu, pengajar dapat mengoreksi lagi caranya mengajarkan dan berusaha untuk menyampaikan dengan lebih baik. (Baca juga: Hambatan-Hambatan komunikasi)

Fungsi Komunikasi Pembelajaran

Setelah memahami mengenai komunikasi pembelajaran, sekarang kita akan membahas apa saja fungsi dari proses komunikasi pembelajaran itu sendiri. Komunikasi pembelajaran memiliki empat fungsi, yaitu:

  • Sosial

Dalam fungsi sosial, komunikasi pembelajaran berperan sebagai elemen yang berpengaruh dalam kehidupan dan lingkup sosial masyarakat. Komunikasi pembelajaran membantu membentuk konsep diri, aktualisasi diri, serta membangun hubungan baik satu sama lain.

Fungsi sosial ini bukan hanya terjadi antara pengajar dan pembelajar, namun juga antara sesama pembelajar. Terlebih lagi mereka memiliki status dan pengalaman yang sama yaitu sebagai orang yang sedang belajar, tentunya proses hubungan sosial akan lebih terbentuk diantara mereka. (Baca juga: Sistem Komunikasi Indonesia)

  • Ekspresif

Komunikasi berperan untuk menjadikan manusia lebih ekspresif dalam mengungkapkan apa yang dipikirkan dan dirasakan. Komunikasi pembelajaran dalam konteks ini mendukung seseorang untuk lebih ekspresif dalam menyampaikan gagasan dan pemikiran-pemikiran yang dimilikinya, terutama dalam bidang pendidikan. Dengan begitu, akan terjalin proses berbagi atau sharing dalam pembelajaran yang dapat menambah pengetahuan dan pemahaman bagi semua pihak.

  • Ritual

Komunikasi berfungsi sebagai proses ritual yang sering terjadi dalam masyarakat. Dalam konteks komunikasi pembelajaran, komunikasi memunculkan keberadaan ritual dalam pengajaran. Misalnya, pembelajar harus berlaku sopan dan menghormati para pengajar. Dalam hal ini, jelas terlihat dari proses komunikasi bagaimana cara pembelajar berbicara kepada pengajar, baik dari segi verbal maupun non-verbal. (Baca juga: Komunikasi Lintas Budaya)

  • Instrumental

Fungsi instrumental dalam komunikasi adalah bagaimana komunikasi berperan untuk menyampaikan informasi dan memiliki aspek persuasif untuk membuat pendengar mempercayai apa yang disampaikan. Hal ini tentunya sejalan dengan peranan komunikasi pembelajaran yang bertujuan untuk menerangkan, memberi tahu, dan membuat paham si pembelajar.

Fungsi instrumental ini banyak dilakukan oleh pengajar, karena pengajar ini yang lebih banyak memberikan informasi dan pengajaran kepada pembelajar. (Baca juga: Komunikasi Bisnis)

Demikian pembahasan mengenai komunikasi pembelajaran. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi Anda yang mencari informasi mengenai komunikasi pembelajaran, prinsip untuk mendapatkan komunikasi pembelajaran yang efektif, dan fungsi dari komunikasi pembelajaran.

Artikel Lainnya