Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, media merupakan alat (sarana) komunikasi, perantara, atau penghubung. Jika dilihat pula dari asal katanya, ‘Medius’ (bahasa Latin) yang berarti ‘tengah’, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa media mengarah pada sebuah sarana/ alat untuk yang digunakan untuk menyajikan informasi.
Media sendiri banyak dipakai dalam berbagai bidang kehidupan manusia, terutama dalam proses pembelajaran. Media digunakan untuk mempermudah penyampaian informasi, sehingga pesan yang di sampaikan pemberi informasi dapat di terima dengan baik oleh penerima informasi (baca juga: literasi media).
Ada banyak ahli yang mendefinisikan arti media itu sendiri, untuk membantu kita untuk mengetahui dan mengerti mengenai apa itu media. Pada kesempatan kali ini Pakar Komunikasi akan menjabarkan beberapa Pengertian Media Menurut Para Ahli, sebagai berikut:
- Ahmad Rohani. Media merupakan segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh indra manusia, yang berfungsi sebagai perantaa, sarana, atau alat untuk proses komunikasi (proses belajar mengajar).
- Ali. Media mencakup berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa, yang dapat merangsang siswa untuk belajar. (baca: Karakteristik Media Penyiaran)
- Arif S Sadirman. Media mencakup segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan, dan merangsang siswa untuk belajar. Contohnya film, buku, atau kaset. (baca: Peran Media Komunikasi Politik)
- Arsyad. Media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan, dari pengirim pesan ke penerimanya. Media disini dapat berupa suatu bahan (software) dan/ atau suatu alat (hardware).
- Association of Education and Communication Technology (AECT). Media merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan penyampaian pesan dan informasi.
- Blake dan Horalsen. Media adalah saluran komunikasi (baca juga: komunikasi yang efektif). Digunakan untuk menyampaikan pesan antara pemberi pesan (sumber) dengan penerima pesan.
- Briggs dan Gagne. Media adalah alat yang digunakan untuk memberikan rangsangan pada siswa, agar terjadi proses pembelajaran. (baca: Teori Konstruksi Sosial)
- Cangara. Dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2006) menyebutkan bahwa, media merupakan alat atau sarana untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Dalam hal ini media yang paling mendominasi dalam berkomunikasi adalah pancaindra manusia, seperti mata dan telinga. Pesan yang diterima pancaindra kemudian diproses oleh pikiran untuk menentukan reaksi/ sikapnya, baru kemudian dinyatakan dalam tindakan. (baca: Karakteristik Komunikasi Massa)
- Degeng. Media merupakan komponen strategi penyampaian, bisa berupa alat bahan atau orang. Komponen ini dapat dimuati pesan yang akan disampaikan dalam pembelajaran (baca juga: komunikasi non verbal).
- Gagne. Media merupakan komponen – komponen yang dapat merangsang kemauan belajar siswa. Komponen tersebut berupa komponen yang terdapat di lingkungan siswa. (baca: Efek Media Sosial)
- Gerlach dan Ely. Media adalah orang/ material/ kejadian yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa untuk memperoleh pengetahuan/ keterampilan/ sikap baru. Media disini meliputi buku teks, guru, teman sebaya, dan lingkungan di dalam maupun di luar sekolah.
- Heinich, Molenida dan Russel. Teknologi atau media pembelajaran merupakan penerapan ilmiah tentang proses belajar pada manusia. Dalam hal ini menyangkut tugas praktis belajar mengajar.
- Leslie J. Briggs. Media adalah alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi. Dapat berupa buku, video recorder, tape recorder, kaset, video kamera, gambar, grafik, televisi atau komputer (baca juga: teori media baru).
- Miarso. Media mencakup segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, sehingga dapat merangsang perhatian, pikiran, perasaan dan kemauan siswa untuk mempelajari sesuatu.
- National Education Asociation (NEA). Media adalah sarana komunikasi, baik dalam bentuk cetak maupun audio visual. Mencakup teknologi perangkat lunak dan perangkat kerasnya.
- Sadiman. Media mencakup segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan/ mengirimkan pesan kepada penerima pesan, sehingga siswa dapat dirangsang pikiran, perasaan, minat, atau perhatiannya dalam proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. (baca: Teori Komunikasi Menurut Para Ahli)
- Santoso S. Hamijaya. Media adalah segala bentuk perantara yang dipakai seseorang untuk menyebarkan ide, agar ide tersebut sampai pada penerimanya (baca juga: komunikasi massa).
- Syaiful Bahri Djamarah. Media merupakan sebuah alat bantu, yang bisa berupa apa saja, digunakan untuk menyalurkan pesan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. (baca: Konvergensi Media)
- Wilbur Schram. Media adalah teknologi pembawa pesan. Teknologi ini dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. (baca: Model Komunikasi)
- Zakiah Darajat. Media pendidikan merupakan suatu benda yang dapat ditangkap panca indra, khususnya indra pendengaran dan penglihatan baik yang terdapat di dalam kelas, maupun diliar kelas. Digunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar, dan bertujuan untuk meningkatkan efektifitas hasil belajar siswa.
Baca juga:
- Prospek Kerja Ilmu Komunikasi
- Strategi Komunikasi Pemasaran
- Jurnalistik Online
- Pengertian Jurnalistik Menurut Para Ahli
Jenis – jenis Media
Secara umum, media sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
- Media Visual
Media visual mencakup semua media yang dapat dilihar, dibaca, dan diraba. Media visual mengandalkan indra penglihatan dan/ atau peraba manusia. Media visual bisa didapat dengan mudah di lingkungan sekitar kita, atau dapat kita buat sendiri. Contoh media visual misalnya foto (baca juga: fotografi jurnalistik), gambar, grafik/ diagram, buku, teks, majalah, koran, alat peraga, dsb. (baca: Teknik Dasar Fotografi)
- Media Audio
Media Audio mencakup semua media yang dapat ditangkap oleh indra pendengaran (telinga) manusia (baca juga: bahasa sebagai alat komunikasi). Media ini mengandung pesan dalam bentuk auditif, yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian juga kemauan pendengarnya. Contoh media audio misalnya suara, musik, lagu, siaran radio, rekaman suara dalam kaset atau CD, dsb.
- Media Audio Visual
Media Audio Visual merupakan kombinasi dari media audio dan media visual. Media ini mencakup semua media yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan, artinya menggandalkan indra penglihatan dan pendengaran manusia secara bersamaan. Contoh media audio visual misalnya film, video, drama, pementasan, televisi (baca juga: jurnalistik televisi), dsb.
- Multimedia
Multimedia sendiri sebenarnya merupakan media audio visual, namun jauh lebih lengkap sebab menyatukan berbagai format media seperti teks, gambar, grafik, suara, video dan juga animasi. Contoh multimedia adalah internet (baca juga: internet sebagai media komunikasi).
Baca juga:
Sekian artikel mengenai Pengertian Media Menurut Para Ahli ini. Cukup banyak ahli yang mendefinisikan arti media, diantaranya Ahmad Rohani, Ali, Arif S Sadirman, Arsyad, AECT, Blake dan Horalsen, Cangara, Degeng, Gagne, Gerlach dan Ely, Heinich, Molenida dan Russel, Leslie J. Briggs, Miarso, NEA, Sadiman, Santoso S. Hamijaya, Syaiful Bahri Djamarah, Wilbur Schram, dan Zakiah Darajat.
Akhir kata, semoga artikel ini bisa memberikan informasi yang anda butuhkan. Jika ada pertanyaan, penambahan, atau komentar yang membangun, silahkan tinggalkan pesan, dan jangan lupa berbagi ya jika anda merasa artikel ini bermanfaat.
Artikel Komunikasi Lainnya
- Teori Dramaturgi – Sosiologi Komunikasi
- Komunikasi Sosial – Komunikasi Asertif
- Komunikasi Pertanian – Etika Komunikasi
- Komunikasi Islam – Nilai Berita
- Teori Komunikasi Antar Pribadi – Jenis – Jenis Interaksi Sosial
- Etika komunikasi di Internet – Sejarah Jurnalistik di Indonesia
- Komunikasi Terapeutik dalam Keperawatan – Pengaruh Media Sosial
- Teori Komunikasi Organisasi – Teori Spiral Keheningan
- Proses Interaksi sosial – Pengantar Ilmu Komunikasi
- Teori Komunikasi Antar Budaya – Cabang Ilmu Komunikasi