Komunikasi daring merupakan sebuah komunikasi dalam jaringan untuk menyampaikan sebuah pesan atau informasi antara dua pihak yang berjauhan dengan menggunakan bantuan atau alat penghubung yang disertai dengan koneksivitas Internet. Fungsi Komunikasi Daring adalah untuk mempermudah orang-orang melakukan komunikasi dengan siapa saja, dimana saja dan kapan saja.
Tujuan Komunikasi Daring sebenarnya sangatlah baik dan bermanfaat sekali digunakan pada kehidupan manusia. Namun karena komunikasi daring sangat membutuhkan koneksi internet, maka Anda juga harus memahami dan mengerti akibat dan Dampak Negatif dari Internet itu sendiri. Sebab dengan begitu pesatnya Perkembangan Media Sosial di Indonesia serta diikuti juga dengan Perkembangan Media Massa di Indonesia maka Anda harus benar-benar menghindari segala dampak negatif tersebut.
Jenis Jenis Komunikasi Daring terbagi kedalam 2 bagian, yaitu komunikasi daring asingkron dan komunikasi daring singkron. Namun meskipun hanya memiliki 2 jenis saja, tetapi cara penggunaan atau Penerapan Komunikasi Daring untuk berkomunikasi ditentukan oleh jenis aplikasi yang dipakai. Jenis-jenis Komunikasi Daring Berdasarkan Metode Penyampaiannya terbagi lagi kedalam beberapa jenis seperti :
- Komunikasi daring sinkron: Google+, Hangouts, FaceTime, Skype, video call, chat , SMS, facebook dan lain sebagainya.
- Komunikasi daring asinkron: e-mail, forum, rekaman simulasi visual, serta membaca dan menulis dokumen daring melalui World Wide Web atau blog.
Agar komunikasi daring yang Anda lakukan menjadi sebuah Komunikasi yang Efektif serta dapat berjalan dengan baik dan manfaatnya juga dirasakan dengan maksimal, Anda tentunya harus mengetahui apa saja Strategi Komunikasi Efektif, mengetahui Cara Berkomunikasi dengan Baik, serta Tahap-tahap Komunikasi yang Efektif. Selain itu komponen-komponen pendukung komunikasi daring juga harus Anda ketahui, karena tanpa komponen pendukung tersebut, komunikasi daring tidak akan mungkin anda lakukan. Beberapa komponen yang harus Anda sediakan sebelum melakukan komunikasi daring terbagi kedalam 3 kelompok, yaitu :
- Perangkat keras (hardware) seperti komputer, headset, microphone, serta perangkat pendukung koneksi Internet.
- Komponen perangkat lunak (software) seperti program atau aplikasi yang dapat digunakan dalam komunikasi daring seperti Google+, Hangouts, FaceTime, Skype, video call, chat , SMS, facebook, e-mail, forum, rekaman simulasi visual, aplikasi World Wide Web atau blog, dan lain sebagainya.
- Komponen perangkat nalar (brainware) dimana perangkat ini adalah manusia yang melakukan komunikasi daring tersebut.
Dari ketiga kelompok diatas, komponen pendukung dari sebuah komunikasi daring terbagi lagi kedalam beberapa bagian ataupun item yang juga harus anda ketahui. Bagian – bagian komponen pendukung komunikasi daring tersebut, antara lain :
1. Modem atau Perangkat penghubung jaringan internet
Seperti namanya, Modem atau perangkat penghubung jaringan internet merupakan alat yang paling berguna dan paling penting untuk mensukseskan komunikasi daring. Modem atau perangkat penghubung jaringan internet ini, akan bekerja dengan menghubungkan jaringan internet kedalam sebuah komputer, smartphone ataupun gawai Anda dengan mengkonversi sinyal digital menjadi bentuk sinyal analog dan ditransmisikan melalui jalur telepon. (baca juga : Fungsi Komunikasi Gorden)
2. Kabel Hub
Kabel Hub merupakan komponen pembantu dari sebuah modem untuk membangun jaringan dengan metode topologi star. Kabel ini memiliki fungsi sebagai penghubung modem dengan komputer dengan menggunakan jenis kabel twisted pair yang diujungnya tersambung konektor RJ-45. (baca juga : Teknik Komunikasi Efektif)
3. Repeater
Repeater berfungsi sebagai alat untuk memperkuat sinyal sebuah jaringan internet dengan menggunakan metode topologi bus. Komponen repeater ini menggunakan jenis kabel coaxial. (baca juga : Model Komunikasi Barnlund)
4. Brigde
Sama seperti namanya, komponen yang satu ini berfungsi sebagai jembatan untuk menyampaikan sebuah “paket” dan meningkatkan performa jaringan dengan cara mengeleminasi jalur-jalur yang tidak digunakan sehingga dapat mengurangi peluang terjadinya Collision. (baca juga : Penerapan Strategi Komunikasi Dalam Pembelajaran)
5. Router
Komponen ini bekerja dengan melakukan routing dari satu LAN ke LAN yang lain, serta menentukan rute terbaik untuk pengiriman data dalam jaringan yang digunakan. (baca juga : Model Komunikasi Gudykunst)
6. Transmitter / Receiver
Transmitter dan receiver akan bekerja secara simultan pada sebuah perangakat jaringan, dimana fungsi utamanya adalah untuk mentransmisikan atau menerima jaringan. Saat ini terdapat berbagai macam perangkat transmitter dan receiver yang beredar dipasaran, antara lain LAN-card, modem hingga WLAN-adapter. (baca juga : Model Komunikasi Transaksional)
7. Wireless Access Point (WAP)
Wireless Access Point adalah sebuah perangkat yang bekerja untuk memberi izin kepada perangkat nirkabel (wireless) agar terhubung ke jaringan komputer. WAP akan menggunakan jaringan yang ada dan menyebarkan menyebarkan akses dari koneksi tersebut. Agar WAP bekerja dengan baik, perangkat penerima jaringan harus memiliki memiliki WiFi-adaptor. ( baca juga : Definisi Komunikasi Organisasi Menurut Para Ahli)
8. Local Area Network (LAN) – card
Local Area Network adalah sebuah program data komputer yang akan mentransmisikan jaringan yang tersedia melalui media transmisi dan diterima kembali di komputer penerima dengan bantuan sebuah LAN-card atau disebut Network Interface Card (NIC) atau Ethernet-card. (baca juga : Komunikasi Bisnis Menurut Para Ahli)
9. Wireless LAN (WLAN) – Adaptor
Wireless Lan (WLAN) dapat kita temui pada media komunikasi daring seperti smartphone ataupun gadget dan tablet maupun laptop. Perangkat ini yang memungkinkan alat atau media komunikasi tersebut untuk memanfaatkan akses jaringan yang juga disebut “Hot Spot”. (baca juga : Sejarah Perkembangan Telepon)
10. Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan satu atau beberapa perangkat lunak yang membuat sebuah media atau perangkat komunikasi daring dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Untuk melakukan komunikasi daring, sistem operasi tersebut biasanya akan dipasang atau di install pada perangkat. Jika perangkat yang digunakan adalah komputer atau laptop, maka sistem operasi yang digunakan antara lain Windows Xp Prof, Win 2000 Proffesional, Win 98/Me, Linux.
Sedangkan untuk server pada komputer tersebut biasanya dipasang Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows 2003 Server, Unix, Novell Netware dan Linux. Sedangkan, untuk perangkat smartphone sistem operasinya adalah Android, OS, IOS, ataupun Windows. (baca juga : Model Komunikasi Pemasaran)
11. Program Aplikasi
Program aplikasi adalah alat yang akan digunakan sebagai wadah untuk menjalankan komunikasi daring. Program aplikasi yang digunakan pada komputer antara lain Microsoft Office, Open Office, Corel Draw, SPSS, Adobe Photoshop, facebook, website browser dan lain sebagainya. Sedangkan, untuk smartphone program aplikasi yang digunakan antara lain, WhatApss, Line, Facebook, Gmail, Instagram, Twetter dan aplikasi lainnya yang biasanya sudah terpasang tau dapat diunduh dengan mudah. (baca juga : Fungsi Komunikasi Non Verbal)
12. Aplikasi Jaringan
Aplikasi jaringan adalah perangkat lunak yang juga merupakan bagian terpenting untuk mendukung terjadinya komunikasi daring. Untuk jaringan komputer, beberapa aplikasi yang biasa digunakan antara lain ISA Server, SQUID à Software untuk proxy server, MS SQL Server, MySQL, Oracle à Database Server, Qmail, Postfix, Ms Exchange à Mail Server, IIS, Apache à Web Server, Superscan, tcpdump, ethereal, windup, ping, route à utility untuk jaringan komputer dan lain sebagainya. Sedangkan untuk aplikasi jaringan pada sebuah handphone biasanya hanya perlu menambahkan Simcard yang menyediakan layanan data internet saja. (baca juga : Tujuan Media Relations)
13. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman adalah sebuah perangkat lunak yang memberikan akses kepada pengguna program tersebut untuk membuat program atau aplikasinya sendiri.Program tersebut antara lain adalah Pascal, C/C++, Visual Basic, VB.NET, C#, J#, C++.NET, Delphi, Java, PHP, ASP, JSP, Python, Ruby dan lain-lain. ( baca juga : Hambatan Komunikasi Antar Pribadi)
14. Pengguna jaringan
Komunikasi daring tidak akan berjalan tanpa adanya pengguna atau orang yang menggunakan aplikasi atau program tersebut. Ketika seseorang ingin berkomunikasi daring, maka orang tersebut harus menggunakan seluruh komponen tersebut dan menjadikannya satu kesatuan yang tidak terlepas. Fungsi lain dari pengguna jaringan adalah sebagai pemantau atau pengawas, apakah jaringan yang digunakannya tersebut, bisa melakukan komunikasi daring.(baca juga : Teori Pengurangan Ketidakpastian)
15. Penyedia jaringan
Ketika semua komponen sudah dirancang dengan baik dan pengguna jaringan juga telah siap untuk menggunakannya, semuanya akan berantakan ketika tidak adanya penyedia jaringan. Penyedia jaringan itu sendiri memiliki fungsi untuk menyediakan jaringan kepada orang lain, dan jaringan yang disediakan tersebut dapat digunakan setiap saat dan oleh siapa saja. Di Indonesia penyedia jaringan ada beberpa perusahaan, antara lain PT. Telekomunikasi Indonesia, PT. XL Axiata, dan lainnya. (baca juga : Peran Media Massa dalam Pembentukan Moral)
16. Lawan bicara
Komponen yang satu ini tidak boleh dilupakan karena , bagaimanapun kesiapan Anda untuk melakukan sebuah komunikasi daring, komunikasi tersebut tidak akan berjalan tanpa adanya lawan bicara atau orang – orang yang kita targetkan menjadi lawan komunikasi kita. Untuk itu, sebelum memulai sebuah komunikasi jaringan, persiapkan dulu siapa yang akan menjadi lawan bicara anda. (baca juga : Etika Komunikasi Massa Menurut Shoemaker dan Reese)
17. Pengetahuan
Seluruh komponen diatas merupakan komponen yang penting untuk menciptakan sebuah komunikasi daring yang sukses, dan bermanfaat. Namun, semuanya akan sia-sia dan tidak berguna tanpa adanya komponen pengetahuan. Pengetahuan berguna bagi seseorang yang ingin berkomunikasi, karena dari pengetahuanlah orang tersebut dapat menjalankan program atau aplikasi komunikasi daring tersebut. (baca juga : Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah)
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sebuah komunikasi dalam jaringan atau biasa disebut komunikasi daring tidak akan berjalan jika satu komponen pendukung tersebut tidak ada. Ketika Anda memiliki komponen perangkat keras, namun tidak memiliki komponen perangkat lunak maka komunikasi tidak akan terjadi. Begitu juga ketika komponen perangkat keras dan perangkat lunak sudah tersedia, tapi pengguna atau lawan bicara Anda tidak ada, maka komunikasi juga tidak akan bisa terjadi. Nah, ketika semua komponen mulai dari perangkat lunak, perangkat keras, hingga pengguna dan lawan bicara sudah tersedia, komunikasi daring juga bisa saja tidak terlaksana ketika Anda sebagai pengguna atau lawan bicara anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk menggunakan perangkat tersebut.
Oleh karena itu ketika Anda ingin melakukan komunikasi daring, maka persiapkanlah semuanya sebaik mungkin agar hambatan atau kendala yang mungkin saja terjadi dapat dihindari dan diminimalisir. Sekian dulu penjelasan kami mengenai komponen pendukung komunikasi daring pada artikel ini, sampai ketemu pada artikel berikutnya.