Pembelajaran adalah sebuah proses yang penting, khususnya dalam dunia pendidikan. Tanpa pembelajaran yang baik maka seorang murid tidak akan bisa mendapatkan ilmu atau keahlian yang diharapkan dengan mudah dan cepat. Oleh karena itulah komunikasi sebagai dasar dalam penyampaian materi atau skill juga harus dilakukan dengan baik.
Komunikasi pembelajaran oleh karenanya merupakan sesuatu yang haus dilakukan atau diterapkan dengan cara yang efektif. Semua guru harus mengetahui bagaimana cara atau bentuk-bentuk komunikasi pembelajaran yang efektif, agar mereka bisa mengembangkan dan melakukannya dalam komunikasi yang mereka lakukan terhadap siswa didiknya.
Oleh karena hal itulah, dalam hal ini akan kita bahas penerapan komunikasi efektif dalam pembelajaran, setelah sebelumnya kita berbicara tentang penerapan strategi komunikasi dalam pembelajaran. Dengan demikian kita bisa mengetahui apa saja bentuk penerapan komunikasi efektif dalam pembelajaran tersebut.
Pengertian Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran
Sebelum beranjak lebih jauh, perlu kita samakan terlebih dahulu asumsi yang kita miliki terkait dengan komunikasi pembelajaran itu sendiri. Dengan demikian kita tidak akan berbeda pengertian dan asumsi apabila kita sedang membicarakan tentang komunikasi yang efektif dalam pembelajaran.
Secara sederhana, komunikasi efektif dalam pembelajaran adalah suatu upaya penyamaan maksud yang dilakukan dengan cara-cara yang mendukung tercapainya maksud yang sama tersebut, antara guru dengan siswa dalam suatu lingkungan pembelajaran. Artinya, komunikasi pembelajaran merupakan sebuah transformasi pesan yang berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik sebagai komunikator kepada peserta didik.
Komunikasi pembelajaran yang efektif ditandai dengan banyaknya peserta didik yang mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan oleh komunikator atau dalam hal ini guru, sehingga wawasan dan keahlian serta moralitas peserta didik pun berubah lebih baik. Oleh karena itulah, guru merupakan sosok yang besar sekali perannya terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pembelajaran, sehingga dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif. Pada titik tertentu, itulah salah satu wujud fungsi komunikasi massa dalam hal pembelajaran.
Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran
Lalu bagaimana cara menerapkan komunikasi yang efektif di dalam pembelajaran dalam dunia pendidikan? Tentunya mengetahui hal ini akan sangat membantu guru dan murid sekaligus dalam hal meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu hal yang bisa menjadi alasan atau dasar untuk menilai apakah sebuah komunikasi telah efektif antara lain adalah maksud yang berhasil diterima dengan baik. Oleh karena itulah komunikasi efektif pun juga harus mampu membuat maksud tersampaikan dengan sempurna.
Bentuk Penerapan
Dengan menerapkan beberapa bentuk penerapan komunikasi efektif dalam pembelajaran antara lain adalah sebagai berikut.
1. Tidak membanding-bandingkan
Komunikasi yang efektif bisa dilakukan dengan membuat pesan yang berisi sebuah pesan yang menghargai masing-masing individu dan tidak mencederai atau menyerang kepercayaan diri yang mereka miliki. Hal itu disebabkan karena apabila setiap siswa dibanding-bandingkan, maka kepercayaan diri mereka akan runtuh dan pesan dari guru tidak akan banyak didengarkan karena mereka merasa itu semua sudah percuma untuk dilakukan.
Dengan tidak membanding-bandingkan siswa, tetapi berusaha untuk memberikan kontribusi yang baik pada masing-masing individu itulah komunikasi pembelajaran yang efektif bisa terwujud dengan baik.
2. Memerhatikan apa yang dikatakan oleh lawan bicara
Salah satu hal yang menyebabkan komunikasi menjadi terhambat adalah karena komunikan tidak benar-benar diperhatikan pesan dan juga keinginannya. Akibatnya para komunikan pun juga akan sulit atau bahkan menolak untuk mencoba memahami dan mengerti pesan yang disampaikan oleh komunikator. Jangan lupa bahwa menurut teori kognitivisme, kognitif manusia merupakan salah satu hal yang akan mempengaruhi pesan komunikasi.
Dengan memerhatikan pesan komunikan, atau feedback yang diberikan oleh komunikan dalam komunikasi yang tengah berlangsung ataupun pada komunikasi sebelumnya, maka komunikasi yang efektif lebih besar kemungkinannya untuk diwujudkan.
3. Mencoba untuk memahami dan tidak berkomentar
Sebagaimana telah disampaikan di atas, komunikan sangat beragam, akan tetapi mayoritas atau sebagian besar dari komunikan memiliki perasaan harga diri yang sensitif, terlebih yang diajak bicara adalah anak-anak ataupun remaja. Mereka sangat peka dan tentunya harus diperlakukan dengan cara yang berbeda.
Dengan mencoba untuk memahami dan tidak langsung mengomentari, terutama dengan nada atau kesan yang menggurui, merupakan suatu bentuk upaya untuk bisa melakukan komunikasi dengan efektif pada siswa didik. Ini adalah salah satu contoh komunikasi langsung yang baik pada siswa didik.
4. Mencoba untuk memahami seutuhnya
Selain masalah tidak diperhatikan, komunikasi yang efektif juga tidak akan bisa berjalan apabila kita hanya memahami sebagian pesan dari yang disampaikan oleh komunikan atau lawan bicara kita. Oleh karena itulah, agar komunikasi yang efektif bisa berjalan, dibutuhkan suatu upaya untuk memahami terlebih dahulu pesan dan juga maksud yang dibuat oleh komunikan atau lawan bicara kita.
Dengan demikian, guru bisa berupaya untuk meminta murid atau siswa didiknya, dan sebaliknya, agar mereka bisa menyampaikan pesan dengan utuh sekaligus mencoba untuk memahaminya secara keseluruhan agar maksud keduanya bisa saling ditangkap dengan baik dan benar. Dengan demikian komunikasi efektif akan berjalan.
5. Tidak menilai
Menilai sebenarnya adalah tuntutan alamiah seseorang. Tidak peduli apakah kamu orang jahat ataupun tidak, semua orang memiliki kecenderungan untuk secara alamiah menilai karakter atau mungkin juga kemampuan seseorang. Akan tetapi, dalam hal komunikasi pembelajaran, penilaian tersebut bisa menjadi bumerang bermata dua apabila tidak ditempatkan pada posisi yang tepat. Hal ini sebagaimana yang telah kita bahas dalam teori classical conditioning sebelumnya.
Ada kecenderungan murid menolak atau tidak ingin diberikan penilaian tertentu, bahkan ketika mereka dinilai secara blak-blakan di depan umum harga dirinya akan jatuh dan komunikasi yang akan dilakukan dengannya tidak akan bisa dilakukan dengan baik karena mereka sendiri tidak ingin menjalankan hal tersebut. Oleh karena itulah sebaiknya penilaian disimpan oleh sang guru, atau bila pun harus diutarakan di cari momen yang tepat beserta saran dan juga bantuan terhadap sang murid.
6. Tidak menasihati terlalu cepat
Nasihat adalah hal yang diperlukan baik oleh orang dewasa, anak-anak ataupun remaja. Para murid pun juga membutuhkan hal tersebut. Akan tetapi menasihati terlalu cepat justru akan menghasilkan kerugian karena murid bisa jadi tidak berada dalam posisi yang baik untuk menerima nasihat tersebut. Maksudnya adalah, bisa jadi murid belum membutuhkan nasihat tersebut karena mereka masih terpaku atau masih membicarakan tentang hal yang lain.
Oleh karena itulah, cobalah untuk berkomunikasi dengan tujuan memahami mereka dengan baik sebagai salah satu wujud komunikasi pembelajaran yang efektif terutama dalam hal pengembangan diri seorang siswa didik. Pelajarilah teori teori Jean Baudrillard, teori framing, dan lain sebagainya agar kita bisa membuat pesan dengan lebih baik.
7. Tidak merasa selalu benar
Perasaan superior yang terwujud dalam pandangan bahwa seseorang selalu benar akan menghambat komunikasi efektif bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itulah, salah satu bentuk penerapan komunikasi yang efektif adalah dengan menyampaikan pesan tanpa adanya perasaan superior atau merasa selalu benar.
Dengan menghindari perasaan tersebut, maka dalam pembelajaran yang dilakukan, murid dan guru akan sama-sama berkomunikasi dengan lanjar dan baik karena satu sama lain akan saling menghormati dan menghargai pandangan masing-masing, dan apabila terjadi perbedaan pendapat akan didiskusikan dengan tujuan untuk mencari yang paling benar dan bukan untuk membenarkan diri sendiri.
8. Fokus pada topik pembicaraan
Komunikasi yang efektif dalam pembicaraan berikutnya adalah berkaitan dengan topik apa yang sedang dibicarakan. Dalam hal ini, topik pembicaraan yang dibicarakan dalam ranah pembelajaran idealnya tentu saja berkaitan dengan masalah pembelajaran itu sendiri. Dengan fokus pada topik pembicaraan yaitu mata pelajaran yang sedang dipelajari, maka guru atau murid bisa berkomunikasi dengan efektif pada topik tersebut.
Berpindah-pindah topik alias tidak fokus pada satu topik tertentu akan membuat pembelajaran yang dilakukan terasa tidak efektif dan juga membosankan khususnya bagi para siswa yang memiliki posisi sebagai pihak yang menjadi komunikan dalam komunikasi pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, guru memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam masalah komunikasi pembelajaran utamanya dalam menjaga fokus pembicaraan yang sedang berlangsung.
9. Menghadirkan suasana yang nyaman
Suasana yang nyaman dalam komunikasi merupakan salah satu syarat dan bentuk komunikasi yang efektif dalam pembelajaran. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, seorang guru berperan cukup besar dalam masalah komunikasi pembelajaran. Salah satu peran seorang guru dalam hal ini adalah untuk memberikan kondisi komunikasi yang nyaman dalam belajar.
Menyampaikan pesan dengan orientasi untuk membuat siswa merasa nyaman dengan lingkungan pembelajaran yang dia miliki merupakan salah satu bentuk komunikasi pembelajaran yang efektif. Guru bisa melakukan hal ini dengan melakukan komunikasi keakraban, menggunakan media pembelajaran yang unik seperti terdapat pada ciri ciri media pembelajaran, dan lain sebagainya. Dengan demikian baik guru dan murid bisa terjalin komunikasi yang nyaman. Dengan cara itulah seseorang bisa belajar dengan baik.
10. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti
Bentuk penerapan komunikasi efektif dalam pembelajaran berikutnya adalah menggunakan bahasa yang mudah dimengerti atau ditangkap oleh komunikan ketika pembelajaran sedang berlangsung. Mengapa hal ini sangat penting?
Perlu kita ketahui bersama bahwa disadari atau tidak, bahasa adalah sesuatu yang bisa mewakili pesan kita dengan efektif. Hanya dengan menggunakan bahasa inilah seseorang bisa menyampaikan berbagai macam ide atau gagasan secara fleksibel apabila dibandingkan dengan bentuk pesan yang lain. Selain itu, hampir sebagian besar komunikasi yang kita lakukan pun menggunakan media bahasa. Dengan kata lin, bahasa adalah media pesan yang paling sering kita gunakan, termasuk dalam hal komunikasi pembelajaran. Kamu bisa memahami sejarah media pembelajaran lebih jauh apabila kamu tertarik untuk mendalaminya.
Dengan melihat hal tersebut, maka tentu saja penggunaan bahasa yang mudah ditangkap oleh komunikan adalah suatu keharusan agar kita bisa memudahkan komunikan memahami apa yang kita sampaikan dengan mudah, dan dengan demikian komunikasi pembelajaran yang efektif pun bisa kita lakukan.
Penerapan Lainnya (11-15)
Selain sepuluh penerapan di atas, beberapa bentuk komunikasi efektif yang lain dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
- Menyampaikan dengan bahasa nonverbal yang sesuai
- Beradaptasi dengan keadaan komunikan
- Memosisikan diri pada pihak yang sama
- Melibatkan komunikan dalam pembelajaran
- Menggunakan sarana atau media yang membantu
Itulah beberapa bentuk penerapan komunikasi pembelajaran yang efektif dan bisa kamu terapkan dalam konteks pembelajaran ataupun konteks yang lain. Tentunya para guru harus benar-benar memahami bentuk komunikasi pembelajaran yang efektif agar mereka bisa mengajar siswanya dengan baik dan benar. Jangan lupa untuk mempelajari teori komunikasi intrapersonal supaya kamu bisa melakukan komunikasi pembelajaran pada tiap siswa didik dengan lebih efektif.
Selamat belajar komunikasi!