Komunikasi yang efektif merupakan tujuan utama dari tiap orang yang melakukan sebuah komunikasi kepada orang maupun kelompok lain. Agar komunikasi tersebut berjalan dengan baik dan efektif sesuai dengan yang diharapkan, maka diperlukanlah strategi komunikasi. Strategi komunikasi yang baik haruslah mengikuti prosedur ataupun tahap-tahap komunikasi agar apa yang disampaikan didengar oleh lawan bicara. Komunikasi langsung dan tidak langsung merupakan strategi awal yang dapat dipilih, apakah ingin berkomunikasi secara langsung ataupun berkomunikasi secara tidak langsung.
Strategi komunikasi akan efektif jika direncanakan dengan baik serta akan mencapai tujuan yang jelas ketika anda sudah memiliki target audiensi, desain penyampaian komunikasi yang baik dan benar. Strategi komunikasi haruslah fleksibel, karena setiap saat arah komunikasi bisa berubah oleh aturan, atau perilaku individu. Untuk itu ada baiknya Anda membaca beberapa strategi komunikasi yang efektif berikut ini :
1. Analisis Yang Ingin di Komunikasikan
Setiap komunikasi yang berjalan pastinya akan membahas sebuah hal mulai dari hal baik hingga hal buruk yang mengandung masalah, oleh karena itu sebelum membahas sesuatu Anda dianjurkan untuk menganalisis terlebih dahulu apa yang ingin anda bahas bersama dengan rekan Anda. Analisis yang sudah dilakukan akan membantu Anda untuk memberikan pertanyaan ataupun jawaban yang Anda butuhkan karena Anda akan memahami permasalahan yang dibicarakan, mengetahui celah dan jalan keluar dari masalah tersebut serta dapat memberikan saran mengenai apa yang harus dilakukan.
2. Target Audiensi
Sebelum berkomunikasi dengan orang banyak, haruslah Anda perhatikan siapa yang akan menjadi target sasaran dari apa yang anda bicarakan. Jika yang ingin anda sampaikan adalah kritik kepada Pemerintah, maka Pemerintahlah yang menjadi target anda. Jika anda ingin membahas kemiskinan, maka fokuslah kepada kemiskinan. Jangan pernah mencoba untuk membahas apa yang bukan menjadi target bahasan Anda, karena akan terkesan tidak nyambung.
3. Efek Dari Komunikasi
Strategi ketiga yang harus Anda pikirkan adalah efek dari yang Anda bahas, apakah dengan membahas sesuatu isu tertentu akan memberikan efek positif kepada Anda? atau bahkan Anda hanya akan mendapatkan efek yang negatif. Anda haruslah mencari target komunikasi yang memiliki Specific, Measurable, Acceptable, Realistic, Time related (SMART), dengan tujuan agar efek yang Anda harapkan akan Anda terima dengan baik.
4. Carilah Partner Pendukung
Partner pendukung ataupun biasa disebut sebagai teman akan sangat berguna ketika Anda kehilangan konsentrasi saat sedang berkomunikasi dengan orang lain. Partner akan menjadi nyawa kedua bagi Anda, jikalau hal-hal yang tidak terpikirkan oleh Anda muncul dan dipertanyakan kepada Anda. Intinya, Anda harus mencari Partner pendukung yang memang mengerti siapa Anda dan apa tujuan Anda.
5. Tentukan Pembahasan
Sebelum berkomunikasi, Anda sebaiknya menentukan apa yang akan Anda bahas, bagaimana solusinya, serta apa saran dan tindak lanjut yang Anda berikan. Pembahasan yang ingin Anda komunikasikan tidaklah boleh bertele-tele dan melenceng dari jalur, tetaplah fokus terhadap pembahasan yang Anda pilih.
Baca juga :
6. Cara penyampaian
Cara penyampaian merupakan strategi komunikasi yang paling penting untuk diketahui karena penyampaian altikurasi yang baik serta konsisten akan membuat pesan yang Anda sampaikan dapat dicerna dengan baik serta makna dari pesan tersebut juga terserap dengan baik. Dalam penyampaian pesan yang ingin Anda komunikasikan, perhatikan juga hal-hal seperti Intonasi suara, titik koma jika menyampaikan sesuatu yang dibaca serta harus jeli melihat situasi pada saat menyampaikan sebuah pesan.
7. Membagi Tugas
Kita sering melihat tokoh-tokoh ternama membagi tugas kepada beberapa orang untuk menyampaikan pesan yang ingin Ia sampaikan. Pembagian tugas ini juga sangatlah berguna ketika Anda sudah lelah berbicara dan ingin berdiam diri sejenak. Untuk itulah, ketika ingin berkomunikasi diperlukan partner yang sudah sepemikiran dengan Anda dan mengerti ketika Anda hanya memberikan kode untuk menggantikan Anda. Pembagian tugas juga berpengaruh terhadap cara penyampaian Anda, karena biasanya seseorang yang sudah terlalu lama berbicara akan kehilangan fokus. Begitu juga disebuah perusahaan, tugas dan tanggung jawab bagi tim komunikasi harus jelas koordinasinya.
8. Buat Dua atau Tiga Rencana
Rencana cadangan akan sangat berguna ketika rencana awal yang sudah anda persiapkan tidak berjalan dengan baik dan mengakibatkan komunikasi yang Anda harapkan berjalan denga baik malah tidak berjalan sama sekali. Pada waktu seperti ini, Anda harus menggunakan rencana cadangan atau Plant B. Anda dapat membagi rencara menjadi dua atau tiga bagian, satu untuk aktivitas persiapan komunikasi serta satu lagi untuk tahap pelaksanaan komunikasi. Sudut pandang skematis yang jelas juga sangat diperlukan pada setiap rencana yang Anda buat.
9. Buat Anggaran Biaya
Jika komunikasi yang Anda bicarakan adalah model komunikasi bisnis , maka fungsi komunikasi bisnis haruslah menjadi prioritas anda. Bentuk komunikasi bisnis yang Anda paparkan haruslah memikirkan etika komunikasi bisnis agar hambatan komunikasi bisnis yang mungkin saja terjadi dapat diminimalisir. Untuk itu, Anda juga perlu menyiapkan anggaran seperti menyewa konsultan bisnis dan lain sebagainya.
10. Pengawasan
Ketika komunikasi sudah sudah selesai dilaksanakan maka saatnya untuk Anda melakukan pengawasan terhadap apa yang telah dikomunikasikan. Pengawasan memiliki fungsi utama untuk menjaga setiap keputusan dan maupun kerja sama yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan baik seperti yang diharapkan. Pengawasan juga dapat Anda lakukan dengan cara berbicara di depan umum untuk memberitahukan apa yang sudah disepakati. Hal ini bertujuan agar masyarakat umum juga dapat melakukan pengawasan.
11. Evaluasi
Setelah pengawasan berhasil dilakukan, maka selanjutnya anda melakukan evaluasi. Evaluasi bertujuan untuk mengecek kembali apakah kesepakatan-kesepakatan yang sudah disetujui bersama benar-benar dilaksanakan dengan baik serta manfaat dari komunikasi yang dilakukan tetap terserap dengan baik. Komunikasi bisnis biasanya akan melakukan beberapa kali evaluasi untuk tetap menjaga dan mengawasi komunikasi yang sudah dilakukan.
12. Pemilihan Media Penyebar Informasi
Media sangat berperan penting untuk menyebarkan sebuah informasi. Anda bisa memilih media mana yang ingin anda gunakan, seperti media TV, radio taupun media sosial dan media cetak. Efek Media Massa pastilah akan sangat mempengaruhi informasi yang ingin kita sebarkan karena fungsi media komunikasi memanglah untuk menyebarkan sebuah berita terutama bahwa perkembangan media sosial di Indonesia, sangat pesat dan tidak terbendung.
13. Sopan
Strategi yang paling penting didalam dunia komunikasi adalah kesopanan dalam mengucapkan kata demi kata hingga merangkai sebuah kalimat yang akan dapat memberikan makna kepada orang lain tanpa menyakiti hati. Kesopanan harus juga diikuti dengan sikap rendah hati dan tidak menganggap diri lebih hebat dari pada lawan bicara. Komunikasi modern yang sopan dan rendah hati akan membuat semua yang dikomunikasikan menjadi efektif.
14. Mudah Didengar
Pesan yang anda sampaikan harus mudah dipahami dan menggunakan bahasa yang baik agar lawan bicara anda mengerti dengan apa yang anda katakan. Oleh sebab itu, langsung saja kepada pokok perkara yang akan anda bahas, jangan bertele-tele atau terlalu banyak kata – kata yang dibuang. Gunakan juga ilustrasi atau gerakan tubuh untuk memperjelas gestur dan ekspresi wajah anda.
Baca juga :
15. Ramah dan Beri Kesempatan Kepada lawan Bicara
Komunikasi merupakan percakapan yang terjadi antara dua pihak baik perorangan dengan perorangan, kelompok dengan kelompok atau kelompok dengan perorangan. Untuk itu, jika anda sedang berkomunikasi dengan seseorang berilah Ia kesempatan untuk berbicara maupun bertanya serta memberikan pendapatnya. Jangan terlalu bernafsu untuk mendapatkan tujuan, karena komunikasi yang terlalu bernafsu akan berakhir dengan buruk. yang tidak boleh anda lupakan adalah selalu ramah dan memberikan hormat kepada siapa saja, terutama yang lebih tua.
16. Terbuka dan Menerima Pendapat
Pada saat berkomunikasi jangan hanya menganggap apa yang anda sampaikan adalah hal yang paling benar dan mutlak untuk disetujui. Terbukalah dengan semua kondisi yang ada, terima pendapat , kritik dan saran dari lawan bicara, serta saring seluruh informasi yang ada sewaktu melakukan komunikasi agar makna dan tujuan dari komunikasin yang anda lakukan benar – benar terwujud.
17. Kredibilitas Informasi
Jika informasi yang akan dibicarakan memiliki kredibilitas yang valid dan terpercaya, maka komunikasi tidak akan memiliki hambatan-hambatan komunikasi. Namun jika kredibilitas dari informasi yang dipakai tidak valid, masih rancu bahkan hoax maka sebaiknya segera sudahi perbincangan tersebut agar perbincangan tersebut tidak membawa dampak negatif yang lebih besar. Selalu gunakan infirmasi yang akurat untuk setiap komunikasi yang akan dilaksanakan.
Kesemua strategi komunikasi diatas hanyalah sebagian kecil dari strategi komunikasi yang biasa dipakai oleh pebisnis, tokoh politik dan masyarakat berbagai kalangan lainnya. Komunikasi akan menjadi sangat efektif jika digunakan dengan baik, tidak menceritakan orang lain, tidak mengandung kebencian dan SARA. Gunakan dan jadikanlah komunikasi sebagai jembatan pemersatu ide, gagasan serta pemikiran untuk memajukan sebuah organisasi, kelompok ataupun Negara.