Bentuk Komunikasi Bisnis Secara Umum

Di dalam dunia usaha atau bisnis, komunikasi merupakan unsur terpenting agar mencapai tujuan dalam usaha tersebut dengan baik dan sesuai harapan. Seperti halnya seorang pemimpin perusahaan yang memerintahkan ke mitra kerja ketika ia membutuhkan surat pengadaan barang, pengajuan barang, atau hal yang lainnya. Itulah proses komunikasi bisnis yang terjadi dalam dunia bisnis.

Sederhananya, komunikasi bisnis merupakan suatu bentuk komunikasi yang digunakan di dalam dunia bisnis baik dalam bentuk verbal maupun dalam jenis non verbal. Berikut ini penjelasan dari komunikasi bisnis ini.

Baca juga:

Bentuk Bentuk Komunikasi Bisnis

Dalam dunia bisnis, komunikasi bisnis memiliki dua bentuk yang lazim yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam berkomunikasi. Dua bentuk ini yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Berikut ini penjelasannya.

A. Komunikasi Verbal

Diambil dari kata dasarnya yaitu ‘verbal’, komunikasi verbal ini menggunakan satu kata atau lebih. Dalam dunia bisnis, bentuk komunikasi verbal ini digunakan baik secara tertulis maupun secara lisan dengan struktur dan terorganisasi dengan baik dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada komunikan atau penerima pesan. (Baca juga: Pengertian Media Sosial menurut Para Ahli)

Dalam dunia bisnis, umumnya bentuk komunikasi verbal ini digunakan ketika sedang rapat, seminar, atau yang lainnya yang berhubungan dengan operasional perusahaan. Namun, kekurangan dari komunikasi verbal jika tidak dikuasai dengan baik maka akan timbul berbagai hal yang di antaranya:

  1. Keterbatasan Kata

Biasanya beberapa hal seperti benda, orang, atau sesuatu hal lain yang belum bisa disampaikan dengan menggunakan kata atau bahasa verbal. Sehingga komunikasi verbal pun tidak berjalan dengan baik dan lancar.

Baca juga:

  1. Kata Ambigu

Setiap individu memiliki pemikiran masing-masing. Hal inilah yang membuat bahasa verbal menjadi bahasa yang dapat menimbulkan ambiguitas. Seperti halnya berkata ‘Orang itu tampan’. Belum tentu orang lain menganggap bahwa orang itu tampan. Sehingga orang lain akan menganggap bahwa orang itu tampan sifat dan hatinya.

  1. Kata Bias

Umumnya, kata-kata yang bias ini menyangkut soal budaya dari daerah tertentu. Seperti halnya suatu bahasa dari Jawa akan berbeda maknanya jika diartikan dalam bahasa Sunda. Contoh, orang mengatakan kata ‘gedhang’. Dalam bahasa Jawa, kata tersebut berarti ‘pisang’, sedangkan bahasa Sunda mengartikan bahwa kata itu adalah ‘pepaya’. (Baca juga: Media Komunikasi Modern)

  1. Percampuran Fakta

Komunikasi verbal dalam komunikasi bisnis ini sering terjadi percampuran fakta dan makna. Sehingga akan timbul pesan atau informasi yang baru dan bisa saja tidak sesuai dengan informasi atau pesan yang sebenarnya.

B. Komunikasi Non-Verbal

Komunikasi non verbal ini merupakan bentuk komunikasi yang berlangsung menggunakan bahasa tanda, simbol, dan tubuh. Namun, simbol atau tanda-tanda tersebut dapat memberikan pelukisan atau deskripsi apa yang disampaikan. Namun, komunikasi non verbal ini hanya bisa dilakukan secara lisan. Kecuali pada sandi morse yang merupakan bahasa non verbal, melainkan menggunakan metode tertulis. (Baca juga: Etika Komunikasi Massa)

Perlu diperhatikan, bahwa kedua bentuk komunikasi tersebut memiliki hubungan yang erat dalam dunia bisnis, khususnya dalam komunikasi bisnis. Kedua bentuk tersebut akan saling menjalin dan melengkapi satu sama lain. Ketika bahasa verbal tidak bisa disampaikan, maka bahasa non verbal yang berperan, dan juga sebaliknya. (Baca juga: Sejarah Perkembangan Alat Komunikasi)

Jenis Komunikasi Bisnis

Di dalam ilmu komunikasi, komunikasi bisnis dibedakan menjadi beberapa bentuk berdasarkan penyampaian, perilaku, ruang lingkup, aliran komunikasi, peran individu, dan jumlah peran. Berikut ini penjelasannya.

A. Komunikasi Bisnis Menurut Penyampaiannya

Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, walaupun tidak semua terampil dalam berkomunikasi. Berdasarkan penyampaiannya, komunikasi dibedakan menjadi 2 yaitu: (Baca juga: Sejarah Televisi Indonesia)

  1. Komunikasi Lisan

Komunikasi lisan merupakan metode komunikasi yang dilakukan secara langsung tanpa adanya batas dari jarak atau dilakukan secara bertatap muka. Komunikasi lisan ini pun dibedakan menjadi dua macam yaitu:

  • Komunikasi Verbal yang disampaikan menggunakan kata-kata atau dengan bahasa.
  • Komunikasi non verbal yang disampaikan menggunakan tanda-tanda, simbol, bahasa tubuh, wajah, nada bicara, hingga penekanan kalimat.
  1. Komunikasi Tertulis

Secara singkat, komunikasi tertulis ini dilakukan dengan metode tulisan. Umumnya, komunikasi tertulis ini contohnya seperti surat, naskah, blangko, dan lain sebagainya yang tujuannya adalah menyampaikan pesan atau informasi. Dalam komunikasi bisnis, komunikasi tertulis ini sering digunakan ketika mereka mengadakan perjanjian, mengirim surat permintaan barang, dan lain sebagainya.

Baca juga:

Dalam komunikasi tertulis ini alangkah baiknya dibaca terlebih dahulu sebelum disampaikan ke komunikan atau si penerima pesan. Karena komunikasi tertulis ini lebih mengandung resiko yang lebih besar dibandingkan dengan komunikasi lisan. Terkecuali jika komunikasi lisan ini terekam. Sehingga, komunikasi tertulis ini perlu dibuat dengan bahasa yang mudah dan aman.

B. Komunikasi Bisnis Menurut Perilaku

Berdasarkan perilaku, komunikasi ini terjadi secara otomatis, sehingga dapat dikatakan bahwa jenis komunikasi ini juga dipengaruhi oleh adanya situasi dan kondisi dari individu baik komunikator maupun komunikan. Selain itu, komunikasi bisnis menurut perilaku ini juga dipengaruhi oleh situasi lingkungan dan atmosfer sekitar. (Baca juga: Pengertian Media Menurut Para Ahli)

Komunikasi bisnis menurut perilaku dibedakan menjadi beberapa jenis yang di antaranya:

  1. Komunikasi Formal

Komunikasi formal ini merupakan jenis komunikasi yang tertata benar sesuai dengan kaidah suatu kebijakan ataupun EYD. Umumnya, komunikasi formal ini sebagian besar bersifat kolerasional keluar atau ke dalam dari vitalitas potensi-potensinya. Nah, korelasi tersebutlah yang membedakan makna dan sifat dari subyek ataupun obyek komunikasi. Pada komunikasi bisnis, komunikasi formal ini terjadi ketika berada di situasi rapat perusahaan, konferensi, seminar, atau hal-hal lain yang bersifat resmi dan formal.

Baca juga:

  1. Komunikasi Informal

Komunikasi informal ini merupakan komunikasi yang sifatnya desas-desus atau belum pasti sumber komunikasinya. Nah, desas-desus inilah yang sering mengalami tumpang tindih dengan beberapa hal yang lain. Dengan kata lain, komunikasi informal ini akan dapat memberikan sumbangsih beberapa informasi yang belum tahu kebenarannya. Sederhananya, komunikasi informal ini merupakan intermezzo dari suatu komunikasi yang formal untuk meringankan pembicaraan, ketika pembicaraan mulai tegang dan memuncak.

Namun, walaupun komunikasi informal ini dinilai bersifat desas-desus, komunikasi informal ini memiliki peranan penting dalam suatu perusahaan atau dalam komunikasi bisnis, yang di antaranya: (Baca juga: Etnografi Komunikasi)

  • Pemuasan kebutuhan karyawan dan atau pimpinan.
  • Menyegarkan suasana yang tegang dan monoton.
  • Pemberian sugesti terhadap perilaku individu dalam hubungan kerja.
  1. Komunikasi Non-Informal

Komunikasi non-informal ini biasanya digunakan saat waktu renggang atau santai. Umumnya, komunikasi jenis ini digunakan oleh individu yang kedudukan jabatannya sama. Seperti halnya karyawan dengan karyawan.

C. Komunikasi Bisnis Menurut Ruang Lingkup

Berdasarkan ruang lingkup, komunikasi bisnis ini dibedakan menjadi beberapa jenis di antaranya: (Baca juga: Strategi Komunikasi Pemasaran)

  1. Komunikasi Internal

Komunikasi internal ini merupakan jenis komunikasi yang terjadi di dalam suatu lingkungan perusahaan atau organisasi bisnis. Dalam komunikasi internal ini dibedakan menjadi 3 macam yang di antaranya:

  • Komunikasi Horizontal yang merupakan komunikasi yang terjadi antar anggota staff. Umumnya, komunikasi jenis ini berlangsung secara tidak formal.
  • Komunikasi Vertikal yang merupakan komunikasi yang terjadi antara pimpinan dengan staff. Contoh komunikasi ini seperti teguran, pujian, atau sebagainya.
  • Komunikasi Diagonal yang merupakan komunikasi yang terjadi antara pimpinan dengan orang yang tidak berkedudukan yang sama. (Baca juga: Prospek Kerja Ilmu Komunikasi)
  1. Komunikasi Eksternal

Komunikasi ektsernal ini terjadi antara anggota perusahaan dengan individu luar perusahaan. Umumnya, komunikasi ini terjadi pada pimpinan perusahaan kepada audiensi di luar kepimimpinannya. Komunikasi eksternal ini dapat berbentuk:

  • Eksposisi, pameran, promosi, dan publikasi.
  • Konferensi pers.
  • Siaran radio, televisi.
  • Bakti sosial atau pengabdian.
  • Simulasi atau penyuluhan.

D. Komunikasi Bisnis Menurut Aliran Informasi

Informasi atau pesan merupakan unsur penting dalam proses komunikasi bisnis. Informasi atau pesan dalam komunikasi bisnis inilah yang menentukan macam-macam komunikasi. Dalam komunikasi bisnis menurut aliran informasi ini dibedakan menjadi beberapa jenis di antaranya:

Baca juga:

  1. Komunikasi Satu Arah

Komunikasi satu arah atau simplex merupakan jenis komunikasi yang terjadi dalam satu pihak saja. Umumnya, komunikasi ini terjadi ketika berada di situasi atau kondisi darurat. Sehingga jenis komunikasi ini bersifat mendadak.

  1. Komunikasi Dua Arah

Komunikasi dua arah ini merupakan jenis komunikasi yang menimbulkan timbale balik atau feedback, yang mana komunikasi ini akan saling menguntungkan dari kedua belah pihak, baik komunikator maupun komunikannya. (Baca juga: Macam-Macam Komposisi Fotografi)

  1. Komunikasi Ke Atas

Komunikasi ke atas ini merupakan jenis komunikasi yang terjadi adanya komunikasi antara pegawai ke pemimpin perusahaan atau ke individu yang jabatannya lebih tinggi.

  1. Komunikasi Ke Bawah

Komunikasi ke bawah ini kebalikan dari komunikasi ke atas, yaitu komunikasi yang terjadi pada pemimpin perusahaan ke pegawainya. (Baca juga: Teori Semiotika Charles Sander Peirce)

  1. Komunikasi Ke Samping

Sama halnya dengan komunikasi dua arah, namun pada komunikasi ke samping ini terjadi pada dua individu yang memiliki kedudukan atau jabatan yang sama.

Itulah jenis-jenis komunikasi bisnis yang perlu kita pahami. Namun dari sekian banyak jenis komunikasi bisnis di atas, mereka masih memiliki dua bentuk komunikasi yang sama dalam komunikasi bisnis, yaitu komunikasi bisnis verbal dan non verbal. (Baca juga: Teori Semiotika Roland Barthers)

 

Demikian penjelasan singkat terkait apa saja bentuk komunikasi bisnis yang ada di dalam ruang lingkup komunikasi