9 Bauran Komunikasi Pemasaran dan Karakteristiknya

Komunikasi pemasaran memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan dalam meningkatkan penjualan produknya. Komunikasi pemasaran merupakan sarana bagi perusahaan untuk menginformasikan, membujukm serta mengingatkan konsumen tentang produk dan merek yang mereka jual, baik secara langsung maupun tidak langsung (baca juga: prinsip-prinsip komunikasi).

Perusahaan akan melakukan bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix) untuk dapat mendorong efektifitas dan efisiensi komunikasi pemasaran. Menurut Kotler dan Keller, bauran komunikasi pemasaran merupakan penggabungan dari beberapa model komunikasi pemasaran (baca juga: komunikasi yang efektif). Berikut model komunikasi pemasaran dalam bauran komunikasi pemasaran:

1. Iklan

Iklan merupakan bentuk komunikasi non personal untuk menyampaikan informasi mengenai produk/ jasa tertentu, sesuai dengan keinginan pembuat iklan. Dalam hal ini, perusahaan/ individu pembuat iklan harus membayar kepada media yang menyebarluaskan iklan tersebut.  Tujuan iklan adalah mempengaruhi public agar membeli produk/ jasa tersebut. Iklan juga dapat membangun citra jangka panjang dan memicu penjualan dengan cepat.

Sifat iklan:

  • Daya sebar: memungkinkan konsumen membandingkan produk yang satu dengan yang lainnya.
  • Daya ekspresi yang besar: pembuat iklan berpeluang untuk memdramatisir produk. Jasa yang ditawarkannya melalui tampilan iklan yang berseni (baca juga: komunikasi visual).
  • Impersonalitas: iklan bersifat monolog, sehingga calon pembeli tidak harus menanggapi iklan.

 2. Promosi Penjualan

Digunakan untuk menarik respon pembeli dengan lebih cepat dan kuat, dan mendorong pencobaan atau pembelian produk/ jasa.  Inti dalam promosi penjualan adalah penyampaian manfaat atau alasan mengapa produk/jasa tersebut harus di beli oleh calon pembeli (baca juga: komunikasi persuasif).  Manfaat produk/ jasa yang disampaikan tersebut dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu:

  • Fungsi produk: apa yang bisa dilakukan produk/ jasa tersebut
  • Citra produk: prestise, gaya, nilai produk/ jasa secara emosional.
  • Manfaat ekstra yang didapatkan, misalnya pemberian bonus atau diskon.

Tujuan promosi penjualan (sales promotion) antara lain:

  • Meningkatkan ujicoba dan pengulangan pembelian.
  • Peningkatan frekuensi dan kuantitas pembelian.
  • Menghitung penawaran-penawaran dari pesaing
  • Membangun database calon pembeli, dan meningkatkan ingatan pembeli.
  • Perluasan penggunaan merek (baca juga: manajemen public relations).
  • Memperkuat brand image dan brand relationship.

3. Pemasaran Langsung dan Interaktif

Pemasaran langsung dilakukan dengan berkomunikasi secara langsung dengan konsumen yang ditargetkan. Tujuannya untuk meghasilkan respon/ transaksi langsung dari calon pembeli. Respon yang dihasilkan bisa berupa inquiry, pembelian produk/ jasa, atau dukungan (baca juga: prinsip-prinsip komunikasi}.

Pemasaran langsung dan interaktif memiliki 3 kelebihan, yaitu pesan disiapkan dengan sangat cepat dan dapat disesuaikan untuk menarik calon pembeli yang dibidik. Pesan juga dapat diubah segera berdasarkan respon individu. Dalam hal ini, individu pelaku pemasaran terikat dengan perusahaan.

4. Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat sebaiknya dilakukan perusahaan untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan, serta produk/ jasanya. Terdapat lima fungsi hubungan masyarakat, tauitu:

  • Hubungan pers: bertujuan untuk merepresentasikan informasi tentang perusahaan dalam pandangan yang positif.
  • Hubungan produk: untuk mensponsori usaha tertentu, dengan tujuan mempublikasikan produk.
  • Melobi: untuk memelakukan negosiasi dengan pembuat peraturan atau pejabat pemerintah, agar mereka melonggarkan peraturan dan undang-undang sehingga tidak memberatkan perusahaan (baca juga: sistem komunikasi indonesia).
  • Konseling: untuk memberikan saran kepada manajemen, mengenai masalah publik, serta mengenai posisi dan citra perusahaan dimata publik.

5. Publisitas

Publisitas merupakan penempatan informasi baik berupa tulisan, gambar, atau video tentang produk/ jasa/ perushaan tertentu oleh media massa , yang didapatkan perusaahaan secara gratis (tidak perlu membayar). Nemun isi berita/ informasi yang disebarluaskan tidak dapat dikontrol oleh perusahaaan, sehingga akibatnya bisa baik atau buruk bagi citra perusahaan.

Publisitas memiliki tiga kualitas yang menjadi daya tariknya, yaitu:

  • Bagi pembaca, publisitas dianggap lebih kredibel dari pada iklan (baca juga: Psikologi Komunikasi).
  • Kemampuan untuk mencapai pembeli yang cenderung menghindari wiraniaga (baca juga: sosiologi komunikasi).
  • Lebih berpotensi untuk melakukan dramatisasi produk/ jasa.

6. Even Sponsorship

Secara umum even sponsorhip berupa penyediaan sumber daya (orang, uang, peralatan, dll) dari suatu perusahaan/ individu/ organisasi untuk mendapatkan suatu manfaat. Dalam even sponsorship biasanya yang disajikan hanya nama merek/ perusahaan. Akibatnya komunikasi yang terjadi relative pasif – terbatas (baca juga: komunikasi non verbal). Oleh karena iri even sponsorship biasanya dipadukan dengan komunikasi pemasaran lain.

Tujuan even sponsorship:

  • Periklanan: mengiklankan produk yang tidak diperbolehkan diiklankan melalui media massa, memasang iklan dilokasi yang mampu menjangkau banyak orang, promosi produk secara spesifik, perkenalan produk baru.
  • Humas: memperkenalkan perusahaan dan menciptakan/ mempertahankan citra perusahaan, membua tcalon pembeli familiar dengan nama perusahaan, menunjukkan keramahtamahan, merangsang minat wartawan untuk meliput (baca juga: kode etik wartawan).
  • Pemasaran: memposisikan produk, mendukung agen penyalur, melancarkan perubahan kebijakan pemasaran, peluncuran produk baru, pemasaran dengan skala internasional (baca: komunikasi lintas budaya).

7. Penjualan Personal

Dalam penjualan personal, perusahaan melakukan penjualan secara langsung (tatap muka) ke calon pembeli. Tujuannya untuk memperkenalkan produk dan membentuk pemahanan mengenai produk/ jasa tersebut kepada calon pembeli, sehingga membuat mereka tertarik untuk mencoba dan akhirnya membeli.

Penjualan personal dilakukan secara lisan, dan memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara penjual dan calon pembeli (baca juga: komunikasi antar pribadi). Dengan begitu, penjual dapat langsung mengetahui tanggapan dari calon pembeli. Sifat penjualan personal antara lain:

  • Pengembangan:akan timbulnya berbagai jenis hubungan, dari penjualan hingga persahabatan.
  • Tanggapan: membuat calon pembeli merasa berkewajiban untuk mendengar, memperhatikan, dan menanggapi penjual.
  • Konfrontasi personal: penjual dan calon pembelu dapat melihat karakteristik dan kebutuhan lawannya.

8. Penjualan dari Mulut ke Mulut

Komunikasi dari mulut ke mulut dinilai sangat efektif dalam memperlancar pemasaran. Komunikasi ini bisa berupa pemberian rekomendasi, baik secara lisan, tulisan, atau elektronik, dari individu atau kelompok tertentu kepada indidu atau kelompok yang lain secara personal (baca juga: komunikasi organisasi). Dalam hal ini, pelaku komunikasi pemasaran tidak memiliki ikatan dengan perusahaan yang memproduksi produk/ jasa.

9. Viral Marketing

Viral marketing merupakan strategi penyebaran pesan elektronik yang berisi informasi tentang produk tertentu secara luas dan terus berkembang.  Pemasaran model ini berkembang melalui jaringan internet, yang memungkinkan terjadinya duplikasi yang tak terbatas (baca juga: etika komunikasi di internet). Fungi viral marketing yaitu  meningkatkan traffic: membuat pengunjung merasa penasaran dan ingin berkunjung; dan meningkatkan penjualan: dengan meningkatnya jumlah traffic, tentu semakin banyak pula calon pembeli yang kemudian membeli.

Kelebihan viral marketing:

  • Menyatukan jutaan orang didunia hanya dengan sekali tekan tombol.
  • Penyebaran informasi sangat cepat. Hanya dalam hitungan detik, pesan langsung bisa dibaca oleh orang di seluruh dunia baca juga: internet sebagai media komunikasi).
  • Biaya yang dikeluarkan untuk menyebarkan informasi melalui viral marketing sangat kecil.
  • Mempunyai korelasi dengan merek terkenal, kesetiaan konsumen , dan penggunaan website.
  • Memberikan kredibilitas perusahaan secara instan
  • Bisa diukur, marketer bisa melacak dan menganalisa keefektifan kampanye yang dilakukannya.

Kelemahan Viral Marketing:

  • Tergantung pada triggers (pemicu), jika pemicu tidak mampu menarik minat konsumen, pesan yang disebarkan tersebut tidak akan menjadi viral – tidak disebarkan dan direplikasi.
  • Sangat sulit dikotrol, proses penyebaran dan replikasi yang sangat cepat tidak memungkinkan marketer mengontrol isi pesan yang disampaikan (baca juga: Komunikasi Massa).

Demikian penjelasan terkait beberapa bauran komunikasi pemasaran.

[toggle title=Artikel Komunikasi Lainnya