Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang digunakan untuk menjual, mempublikasikan atau mempromosikan sebuah produk atau layanan. Menurut Jaiz (2014), iklan sendiri diartikan secara berbeda oleh para ahli berdasarkan sudut pandang tertentu seperti komunikasi, pemasaran, periklanan, dan psikologi. Dilihat dari sudut pandang komunikasi, iklan menitikberatkan pada proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan.
Sementara itu dari sudut pandang periklanan, iklan menitikberatkan pada proses penyampaian pesan yang kreatif dan persuasif melaui media tertentu. Sedangkan berdasarkan sudut pandang pemasaran, iklan dimaknai sebagai alat pemasaran untuk menjual produk atau jasa. Dan terakhir, dari sudut pandang psikologi, iklan lebih menitikberatkan pada aspek persuasif pesan.
Dengan demikian, apakah yang dimaksud dengan iklan? Untuk mengetahui pengertian iklan lebih lanjut, berikut disajikan beberapa pengertian iklan menurut para ahli.
- Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan juga dapat diartikan sebagai suatu cara untuk memberi tahu kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum.
- Dewan Periklanan Indonesia (2014) adalah suatu bentuk komunikasi tentang produk dan/atau merek kepada khalayak sasarannya, agar mereka memberikan tanggapan yang sesuai dengan tujuan pengiklan. Termasuk juga dalam pengertian iklan ini adalah berbagai iklan seperti iklan korporat, iklan promo program, komunikasi merek (brand communication), ajang (event), iklan layanan masyarakat dan pawikraya (merchandising).
- American Marketing Association mendefinisikan iklan sebagai setiap bentuk presentasi non-personal dari suatu ide, produk, dan jasa yang dilakukan oleh sponsor yang jelas.
Baca juga :
Dari beberapa pengertian iklan di atas, dapat disimpulkan bahwa iklan adalah sebuah komunikasi impersonal atau non-personal tentang pesan-pesan yang memuat ide, produk, dan jasa yang berasal dari organisasi atau perusahaan (sponsor) kepada kelompok sasaran yang ada dan calon konsumen melalui berbagai macam media dengan tujuan untuk mengedukasi dan memengaruhi mereka agar melakukan sesuatu sesuai dengan yang diinginkan oleh sponsor pesan.
Pesan-pesan yang dimaksud dapat berbentuk pesan tertulis atau lisan, audio atau visual atau audio-visual, yang dibayar oleh sponsor. Berdasarkan pengertian iklan di atas, terkandung beberapa sifat iklan yang kerap digunakan hingga kini. Adapun sifat iklan secara umum adalah sebagai berikut.
1. Iklan adalah komunikasi
Setiap iklan yang kita lihat atau dengar melalui media massa sejatinya berusaha untuk menjembatani kesenjangan antara pengirim pesan dan penerima pesan. Jembatan inilah yang disebut dengan komunikasi. Karena itu, iklan harus dapat mengkomunikasikan sesuatu kepada siapapun yang melihat atau mendengar iklan tersebut.
2. Impersonal atau non-personal
Iklan adalah komunikasi pesan yang bersifat impersonal atau nonpersonal. Makna dari impersonal atau non-personal adalah pesan yang berasal dari pengirim pesan disampaikan melalui bermacam-macam media komunikasi kepada penerima pesan dan bukan dilakukan secara tatap muka. Dengan kata lain, komunikasi yang terjalin antara pengirim pesan dan penerima pesan bukanlah komunikasi dua arah melainkan komunikasi satu arah karena keduanya tidak berinteraksi secara langsung.
3. Komunikasi massa
Komunikasi massa merupakan tujuan dasar dari iklan. Iklan tidak hanya menyampaikan informasi kepada satu orang saja melainkan kepada khalayak yang jauh lebih luas yang diharapkan bersedia membeli artikel. Media komunikasi massa seperti radio, televisi, surat kabar, atau majalah digunakan untuk tujuan periklanan. Jika di abad komunikasi massa media yang digunakan untuk tujuan periklanan adalah media massa, di era milenial media yang digunakan juga mencakup internet sebagai media komunikasi.
4. Isi pesan tentang ide, produk atau jasa
Secara umum, pesan iklan berisi jenis-jenis informasi tentang ide, produk atau jasa yang merupakan hal-hal yang dibeli oleh konsumen atau penerima pesan sebagaimana yang diharapkan atau diinginkan oleh pengiklan. Dengan kata lain, sebagian besar iklan dirancang untuk membantu penjualan barang dan jasa dan karena itulah isi pesan iklan lebih menitikberatkan pada informasi dan bukan pada promosi barang-barang yang dapat dihitung.
Baca juga:
- Konsep dasar komunikasi organisasi
- Pola komunikasi organisasi
- Teori hubungan manusia dalam komunikasi organisasi
- Teori SWOT dalam Periklanan
5. Pesan iklan bersifat informatif dan/atau persuasif
Di antara berbagai fungsi iklan bagi pemasaran adalah memberikan informasi dan membujuk khalayak untuk membeli produk atau jasa yang diiklankan. Karena itu, pesan iklan dapat bersifat informatif maupun persuasif. Pesan iklan bersifat informatif manakala berisi tentang informasi mengenai keuntungan yang akan diperoleh pembeli jika membeli produk tertentu.
Informasi yang disajikan dalam iklan haruslah lengkap dan benar. Sementara itu, pesan iklan bersifat persuasif manakala bertujuan membujuk khalayak untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Persuasi merupakan salah satu faktor penting dalam iklan. Karena itu, jika iklan tidak mempersuasi khalayak, pesan iklan itu hanya berupa informasi saja.
6. Sponsor yang jelas
Pesan iklan dikirim oleh sponsor iklan yang jelas. Sponsor iklan dapat berupa individu atau organisasi atau perusahaan yang membayar iklan. Secara legal, sponsor harus mengidentifikasikan dirinya sebagai sponsor sebuah iklan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah konsumen salah memahami gagasan tentang iklan atau isi iklan.
Sponsor iklan yang memiliki reputasi yang baik tentunya dapat meningkatkan penjualan suatu produk atau jasa. Produk atau jasa juga dapat memiliki pasar yang baik karena baiknya reputasi sponsor iklan. Jika suatu iklan tidak diketahui siapa sponsornya, khalayak akan menerima iklan tersebut hanya sebagai berita tentang produk atau jasa dan bukan merupakan upaya untuk mempersuasi khalayak untuk membeli produk atau jasa yang diiklankan.
Selain itu, khalayak juga akan mengira dan meyakini bahwa iklan yang dimaksud merupakan iklan kompetitor. Hal ini tentu membuang-buang waktu, kreativitas, serta biaya yang telah dikeluarkan untuk membuat iklan.
7. Berbayar
Iklan adalah bentuk komunikasi berbayar. Dalam arti, agar pesan-pesan iklan dapat dimuat atau ditayangkan di media massa atau media lainnya, pengiklan harus membayar sejumlah uang tertentu kepada pembuat iklan. Pembayaran ini merupakan bentuk kompensasi terkait dengan ruang dan waktu media yang digunakan untuk menayangkan pesan-pesan iklan.
8. Media yang digunakan beragam
Pesan-pesan iklan dikomunikasikan kepada khalayak sasaran melalui berbagai macam media seperti media massa, media luar ruang, atau media nir massa lainnya. Yang termasuk media massa menurut para ahli di antaranya adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, dan internet. Sementara itu, yang termasuk media luar ruang di antaranya adalah papan reklame.
Baca juga:
Sedangkan, yang termasuk media nir massa di antaranya adalah poster. Umumnya, agen-agen periklanan akan mengarahkan kliennya untuk memilih media yang paling sesuai untuk mengkomunikasikan pesan-pesan iklan. Hal ini disebabkan masing-masing media memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyampaikan pesan kepada penerima pesan.
9. Khalayak sasaran
Yang dimakssud dengan khalayak sasaran adalah penerima pesan iklan. Setiap pesan iklan yang dikirimkan oleh pengirim pesan ditujukan kepada khalayak massa dan juga kelas massa dengan tujuan mempromosikan penjualan. Karena itu, yang menjadi penerima pesan iklan adalah mereka yang berpotensi untuk membeli produk atau jasa yang diiklankan di masa mendatang.
Pesan-pesan iklan juga ditujukan kepada pengguna produk sejenis yang merupakan kompetitor sehingga diharapkan khalayak sasaran dapat mengganti atau menukar penggunaan produk atau jasa sebelumnya dengan produk atau jasa yang diiklankan.
Dengan demikian, khalayak sasaran pesan-pesan iklan dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut.
- Konsumen yang diingatkan dan dipengaruhi untuk meneruskan dan meningkatkan pola serta volume pembelian mereka.
- Konsumen yang membeli dan menggunakan produk atau jasa merek kompetitor. Mereka dipersuasi untuk membeli produk atau jasa merek yang diiklankan.
- Konsumen yang tidak menggunakan produk atau jasa sejenis dank arena itu dipersuasi untuk membeli produk atau jasa yang diiklankan.
10. Elemen bauran komunikasi pemasaran
Iklan merupakan salah satu elemen penting dari bauran promosi. Bauran promosi sendiri merupakan salah satu komponen dari bauran komunikasi pemasaran. Dari berbagai kajian yang telah dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa iklan merupakan alat yang sangat baik untuk menjual barang dan jasa. Beberapa organisasi atau perusahaan besar bahkan bersedia menghabiskan pundi-pundi uangnya hanya untuk belanja iklan dalam rangka membantu penjualan barang dan jasa yang dimiliki.
11. Bauran promosi
Telah disebutkan sebelumnya bahwa iklan merupakan salah satu elemen penting dari bauran promosi disamping personal selling, sales promotion, dan publicity. Iklan juga merupakan salah satu metode promosi yang paling ampuh. Hal ini disebabkan iklan dapat menciptakan permintaan produk atau jasa, merangsang penjualan, dan menjangkau konsumen dengan cepat dan efektif. Iklan adalah komunikasi massa, sedangkan media promosi lainnya adalah komunikasi tatap muka atau komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi.
12. Elemen kontrol
Menurut teori efektivitas iklan, agar iklan dapat efektif mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka perlu melakukan pengawasan terhadap waktu, tempat, pesan serta arah iklan yang telah ditetapkan. Pemilihan media, perumusan pesan, serta waktu yang tepat harus dilakukan secara hati-hati guna mencapai hasil yang optimal.
Baca juga:
- Pengertian Media Menurut Para Ahli
- Saluran Komunikasi dalam Organisasi
- Hambatan Komunikasi Bisnis
- Hambatan Komunikasi Organisasi
13. Mudah dikenali
Iklan yang ditayangkan di berbagai media hendaknya mudah dikenali oleh konsumen. Umumnya, suatu iklan dapat dikenali melalui sudut pandang sponsor serta sudut pandang khalayak.
14. Iklan adalah seni, ilmu, dan profesi
Iklan disebut sebagai seni karena iklan sejatinya merupakan bentuk perwujudan dari kreativitas. Sementara itu, iklan disebut sebagai ilmu karena mengandung tubuh pengetahuan yang terorganisasi. Sedangkan yang dimaksud dengan iklan sebagai profesi karena iklan dikerjakan oleh orang-orang profesional yang terikat oleh etika atau kode etik periklanan. Untuk memahami etika periklanan dapat dibaca kembali artikel berjudul teori etika periklanan.
15. Elemen kreativitas
Menurut teori manajemen periklanan, kampanye iklan yang baik dan berhasil merupakan buah dari proses perencanaan dan pelaksanaan kampanye. Kampanye iklan yang baik sejatinya melibatkan banyak sekali kreativitas dan imajinasi. Ketika pesan yang disampaikan oleh pengiklan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen, kampanye yang sukses pun akan terwujud. Dengan kata lain, kreativitas dalam beriklan merupakan jalan untuk mencapai kampanye yang efektif.
Manfaat Mempelajari Sifat Iklan Secara Umum
Mempelajari sifat iklan secara umum dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Kita dapat mengetahui dan memahami pengertian iklan menurut para ahli.
- Kita dapat mengetahui dan memahami beberapa sifat iklan secara umum.
Demikianlah ulasan singkat tentang sifat iklan secara umum. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang iklan terkait dengan pengertian dan sifat-sifat iklan secara umum.