Interview adalah salah satu momen paling penting dalam sebuah karir. Melalui interview, masa depan kita ditentukan. Namun menghadapi interview bukan perkara sembarangan. Berikut ini adalah 11 cara melakukan interview yang benar:
1. Ketahui perusahaan
Sebelum pergi untuk melakukan interview, ada baiknya untuk mengetahui perusahaan yang akan didatangi. Pelajari mengenai seluk beluk perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan. Cari tahu bagaimana ciri khas dari perusahaan dan skill apa yang diperlukan dalam lowongan yang tersedia.
Baca juga:
- Teori modernisasi dalam komunikasi internasional
- Efek pesan iklan terhadap penggunaan produk pemasaran
- Pola komunikasi organisasi
- Teori konflik dalam sosiologi komunikasi
- Teori hubungan manusia dalam komunikasi organisasi
2. Perhatikan penampilan
First impression is important. Kesan pertama itu penting. Maka dari itu, perhatikan penampilan saat akan melakukan interview. Pilih pakaian yang formal dan berwarna netral. Gunakan riasan yang sederhana namun tetap nampak menarik. Jangan lupa perhatikan juga kebersihan badan Anda. Potong kuku dengan rapi sebelum interview.
Gunakan deodoran dan parfum agar tubuh tetap wangi karena biasanya waktu tunggu interview cukup lama dan melelahkan. Jika Anda mempunyai kumis atau janggut, maka jangan lupa untuk merapikannya. Pastikan pula kebersihan mulut dengan menggosok gigi sebelum pergi interview. Bawa sapu tangan atau tisu untuk membersihkan noda pada pakaian atau melap keringat.
3. Selalu murah senyum
Cara melakukan interview yang benar selanjutnya adalah jangan lupa untuk selalu tersenyum pada orang yang mewawancarai Anda. Namun ingat, jangan terlalu banyak senyum dengan gigi terlihat karena justru akan menimbulkan kesan aneh. Senyum simpul sudah sangat cukup untuk menunjukkan kesan yang baik.
4. Sapa pewawancara
Ketika Anda memasuki ruangan untuk melakukan wawancara atau interview, jangan lupa untuk langsung menyapa pewawancara dengan sapaan formal, seperti ‘Selamat pagi’ atau ‘Selamat siang’. Jangan menyapa dengan menggunakan bahasa daerah atau sapaan yang berbau agama seperti ‘Syalom’ atau ‘Assalamualaikum’.
Baca juga:
- Sistem komunikasi dalam komputer dan jaringan
- Cara mengurangi ketidakpastian dalam komunikasi antar budaya
- Sejarah perkembangan jaringan komputer dalam komunikasi data
- Macam-macam media komunikasi dalam jaringan
- Peran komunikasi persuasif dalam pembentukan sikap
5. Berbicara dengan jelas
Kebanyakan orang yang melakukan interview merasa gugup sehingga tidak bisa berbicara dengan jelas. Ada yang terbata-bata, terlalu lembut, atau bahkan tidak bisa berbicara. Jawablah setiap pertanyaan yang diberikan pewawancara dengan nada bicara yang tidak terlalu lemah dan tidak terlalu keras.
6. Tatap mata saat berbicara
Selain berbicara dengan nada yang jelas, hal penting dalam cara melakukan interview yang benar yang perlu dilakukan saat wawancara adalah menatap mata pewawancara saat berbicara. Jangan berbicara pada pewawancara namun pandangan mata justru ke arah lain. Hal ini dianggap sangat tidak sopan sehingga akan membuat kesan buruk bagi pewawancara.
Berikan tatapan langsung yang ramah dengan senyuman saat berbicara. Tunjukkan bahwa Anda sangat bersemangat melakukan wawancara ini sehingga nilai Anda akan lebih baik karena dianggap sangat menghargai perusahaan.
7. Jabat tangan dengan tegas
Hal lain yang akan dinilai oleh pewawancara adalah melakukan jabat tangan dengan tegas. Mengapa perlu? Karena karakter seseorang dapat dilihat dari cara ia melakukan jabat tangan. Jika seseorang melakukan jabat tangan terlalu lembut, hal ini menunjukkan ia adalah orang yang mudah dibujuk dan lemah pendirian. Namun jika jabat tangan terlalu keras juga menunjukkan hal yang tidak baik yakni orang yang sangat sulit dikendalikan.
Baca juga:
- Teori Perubahan Sosial dan Budaya
- Saluran Komunikasi dalam Organisasi
- Kelebihan strategi personal selling dalam meningkatkan brand awareness
- Hambatan Komunikasi Bisnis
- Hambatan Komunikasi Organisasi
Jabatlah tangan pewawancara dengan tegas dan bersemangat namun tidak terlalu kuat. Jabatan tangan yang bersemangat disertai senyuman akan menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang optimis dan mau bekerja sama dengan baik.
8. Duduk dengan tegak
Tak hanya jabat tangan, cara Anda duduk juga menunjukkan kepribadian Anda. Jangan duduk sebelum dipersilakan oleh pewawancara. Ingatlah pula untuk duduk dengan tegak dan tidak bersandar pada kursi. Tegakkan punggung dengan lurus namun jangan terlalu kaku.
Jangan menggoyang-goyangkan kaki saat berbicara karena ini menunjukkan Anda adalah orang yang plin plan. Tunjukkan bahwa Anda memiliki attitude yang baik dengan duduk sopan.
9. Gunakan bahasa yang resmi dan sopan
Dalam interview, penggunaan bahasa juga haruslah diperhatikan. Gunakan bahasa yang resmi dan sopan. Jangan gunakan bahasa daerah saat melakukan interview. Tidak masalah jika Anda masih menggunakan aksen atau logat daerah Anda, namun pastikan untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Untuk menambah nilai plus, selipkan pula beberapa istilah asing dalam komunikasi tersebut. Istilah asing yang Anda gunakan akan menunjukkan luasnya wawasan Anda.
Baca juga:
- Konsep dasar komunikasi organisasi
- Efek pesan iklan terhadap penggunaan produk pemasaran
- Pola komunikasi organisasi
- Teori konflik dalam sosiologi komunikasi
- Teori hubungan manusia dalam komunikasi organisasi
10. Tunjukkan kelebihan
Hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam interview adalah menunjukkan kelebihan yang Anda miliki. Jangan segan untuk menunjukkan apa saja keahlian dan kelebihan Anda. Jadilah orang yang sangat optimis bisa membawa perubahan yang baik pada perusahaan tersebut.
11. Jadi diri sendiri
Meskipun Anda sangat menginginkan posisi tersebut, namun usahakan untuk tetap menjadi diri sendiri dan jangan berbohong mengenai apa yang sebenarnya Anda tidak bisa lakukan. Kebanyakan orang terjebak dengan situasi semacam ini yang justru akan membuatnya kesulitan pada akhirnya.
Itulah 11 cara melakukan interview yang benar Interview memang harus dilakukan dengan persiapan yang matang. Semoga artikel ini bisa membantu persiapan Anda dalam menghadapi interview.