Setiap negara di dunia ini pasti akan selalu memiliki komunikasi dengan negara lain. Komunikasi yang melibatkan banyak negara ini disebut dengan komunikasi internasional. Komunikasi internasional memberikan banyak peranan penting dalam membangun masyarakat di suatu negara.
Pengertian Teori Modernisasi
Dalam sebuah komunikasi internasional, terdapat sebuah teori yang berperan penting di dalamnya, yakni teori modernisasi. Teori modernisasi adalah teori yang menjelaskan mengenai perubahan masyarakat dalam suatu negara dari yang tradisional menuju ke masyarakat yang lebih modern.
Baca juga :
- Strategi komunikasi pemasaran dalam bisnis berbasis mix media
- Teori Public Relations
- Teori Komunikasi Massa
- Komunikasi Dakwah
- komunikasi antar budaya
Tahapan Dalam Modernisasi
Teori modernisasi mempelajari perubahan ekonomi, sosial, politik, dan berbagai aspek penting lainnya yang ada di dalam masyarakat. Namun perubahan itu harus melewati beberapa tahapan terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam modernisasi:
1. Masyarakat tradisional
Masyarakat tradisional pada tahapan ini adalah tahapan dimana masyarakat masih sangat tradisional dalam melakukan berbagai kegiatan. Pada tahapan ini, masyarakat didominasi oleh masyarakat yang menjadi petani, nelayan, dan pekerjaan manual lainnya.
2. Persiapan untuk tinggal landas
Tahapan selanjutnya adalah persiapan tinggal landas. Tahapan ini meliputi spesialisasi terhadap produksi dan barang perdagangan. Dalam persiapan tinggal landas, masyarakat akan mulai diperkenalkan dengan berbagai kemajuan yang akan membawa mereka pada kemajuan teknologi dalam setiap aspek kehidupan.
Selain itu, berbagai investasi akan mulai muncul dan akan semakin mengembangkan berbagai transportasi yang akan semakin memudahkan untuk melakukan perdagangan.
Baca juga:
- Konsep dasar komunikasi organisasi
- Efek pesan iklan terhadap penggunaan produk pemasaran
- Pola komunikasi organisasi
- Teori konflik dalam sosiologi komunikasi
- Teori hubungan manusia dalam komunikasi organisasi
3. Tinggal landas
Setelah melewati tahapan persiapan untuk tinggal landas, tahapan selanjutnya adalah tahapan tinggal landas. Pada tahapan tinggal landas, masyarakat sudah beralih dari masyarakat agraris pada manufaktur yang memiliki teknologi lebih maju.
4. Menuju kematangan
Tahapan selanjutnya setelah masyarakat telah beralih ke manufaktur adalah tahapan menuju kematangan. Pada tahapan menuju kematangan, akan terjadi diversifikasi ekonomi pada banyak daerah baru. Masyarakat juga akan lebih bergantung pada impor.
5. Konsumsi massa
Tahapan terakhir adalah konsumsi massa. Konsumsi massa adalah puncak dari modernisasi. Pada tahap ini, hampir semua sektor baik ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya mengalami modernisasi. Masyarakat sudah bisa menerima dengan baik perubahan yang semakin memudahkan kehidupan mereka ini.
Baca juga:
- Sistem komunikasi dalam komputer dan jaringan
- Cara mengurangi ketidakpastian dalam komunikasi antar budaya
- Sejarah perkembangan jaringan komputer dalam komunikasi data
- Macam-macam media komunikasi dalam jaringan
- Peran komunikasi persuasif dalam pembentukan sikap
Konsep Teori Modernisasi Dalam Komunikasi Internasional
Teori modernisasi dalam komunikasi internasional tidak berlaku dan diaplikasikan begitu saja. Terdapat dua asumsi yang mengatakan dari mana konsep teori ini bisa muncul. Pada asumsi pertama mengatakan bahwa teori modernisasi muncul dari konsep metafora yang berasal dari teori revolusi. Konsep ini menjelaskan mengenai revolusi yang terjadi akibat dari Perang Dunia I dan Perang Dunia II dimana banyak terjadi perubahan modernisasi di Negara Dunia Pertama.
Pada asumsi ini, teori evolusi mengasumsikan bahwa modernisasi terjadi dengan proses yang bertahap, homogenisasi, proses yang memerlukan waktu yang panjang dimana negara atau masyarakat diatur untuk menjadi Eropanisasi atau Amerikanisasi.
Sedangkan pada asumsi kedua menyatakan bahwa teori modernisasi berasal dari teori fungsionalisme. Teori fungsionalisme lebih memfokuskan pada perubahan yang terjadi akibat adanya proses yang lebih sietematik, tranformasi, dan adanya proses yang terus menerus tanpa henti untuk mencapai kemajuan atau modernisasi yang diinginkan.
Kritik Terhadap Teori Modernisasi
Meskipun memiliki banyak pengaruh dalam komunikasi internasional, kenyataannya teori modernisasi dalam komunikasi internasional tidak selamanya sempurna. Banyak kritikan yang didapatkan dari teori modernisasi ini.
Salah satunya adalah kelemahan dalam hal investasi. Dalam teori modernisasi, terdapat tahapan dimana suatu negara diharuskan menarik investasi dari para investor asing. Sekilas mungkin hal ini biasa saja dan justru membawa kemajuan dalam bidang infrastruktur suatu negara. Namun ada dampak tersembunyi di balik penarikan investasi modal asing ini.
Penarikan investasi mungkin akan menjanjikan pekerjaan yang luas bagi masyarakat di sekitar proyek tersebut. Namun pada kenyataannya, tenaga kerja yang digunakan untuk pembangunan proyek tersebut justru lebih banyak menggunakan tenaga kerja dari pihak investor. Tentu ini akan mematikan pendapatan masyarakat sekitar.
Belum lagi pengembalian dana pinjaman yang tentu akan mencekik masyarakat. Pengembalian dana dari proyek yang dilakukan tentu akan berdampak pula pada perekonomian suatu negara. Negara harus menarik dana dari masyarakat untuk pengembalian pinjaman yang lagi-lagi akan menyengsarakan masyarakat.
Baca juga:
- Pengertian Media Menurut Para Ahli
- Saluran Komunikasi dalam Organisasi
- Kelebihan strategi personal selling dalam meningkatkan brand awareness
- Hambatan Komunikasi Bisnis
- Hambatan Komunikasi Organisasi
Kelemahan lain dari teori modernisasi ini adalah mengenai lapangan kerja yang diciptakan. Perubahan lapangan kerja dari tradisional atau informal menjadi tenaga kerja manufaktur atau formal tentu akan menimbulkan kesenjangan sosial yang baru.
Adanya perbedaan antara mereka yang telah berhasil melompat menjadi tenaga kerja formal dengan yang masih tertinggal dalam tenaga kerja informal akan semakin menambah masalah sosial di negara tersebut. Kesenjangan sosial akan semakin bertambah buruk ketika pendapatan yang diterima pekerja formal dan pekerja informal sangat berbeda jauh.
Tak hanya disitu saja, teori modernisasi juga sangat tidak cocok diterapkan pada Negara Dunia Ketiga atau negara berkembang. Pada dasarnya, Negara Dunia Pertama mengalami modernisasi dalam waktu yang sangat panjang dan tidak berubah begitu saja. Sedangkan Negara Dunia Ketiga adalah negara jajahan yang masih dalam tahap perkembangan dan pemulihan identitas sehingga tidak bisa langsung menerapkan teori modernisasi secara mentah-mentah.
Itulah penjelasan singkat mengenai teori modernisasi dalam komunikasi internasional. Meskipun memiliki beberapa kelemahan namun teori ini cukup menarik untuk diterapkan dengan catatan beberapa penyesuaian berdasarkan kondisi saat ini.