17 Penggunaan Komunikasi Dalam Hubungan Antar Negara

Negara merupakan tempat berlindung dan berkumpulnya orang-orang disuatu wilayah dan menempati wilayah tersebut, dimana peorganisasiannya dilakukan oleh orang atau kelompok lain yang disebut sebagai pemerintah. Negara memiliki sebuah aturan atau tata cara sistem tersendiri yang mengatur setiap warganya. Sistem itupula yang membuat negara berdiri sendiri ataupun Independent dan merdeka. Meskipun negara berdiri sendiri dan independent dalam menentukan setiap keputusan, namun negara tidak bisa terlepas dari hubungan dengan negara lain. Hubungan dengan negara lain disebut sebagai hubungan antar negara, yang terbagi kedalam beberapa jenis seperti bilateral, multilateral, regional, dan lain sebagainya.

Negara kita Indonesia, juga melakukan berbagai hubungan antar negara, bahkan sebelum Indonesia merdeka hingga usia Indonesia yang akan memasuki 73 tahun. Beberapa jenis hubungan antar negara tersebut adalah :

  1. Hubungan bilateral dengan berbagai negara di Asia bahkan didunia
  2. Hubungan regional dengan negara – negara di Asia Tenggara dan Asean
  3. Kerja sama multilateral dengan berbagai negara di Dunia
  4. Kerja sama ekonomi dengan World Bank, IMF, WTO dan lain sebagainya
  5. Kerja sama politik, sosial, keamanan, kebudayaan dengan berbagai negara didunia.
  6. Kerja sama dibidang kesehatan, kelautan, dan berbagai kerja sama lainnya dengan berbagai negara didunia.

Untuk menjalin hubungan antar negara tentunya memerlukan perhatian yang khusus, dan tidaklah mudah untuk menjalankannya. Banyak sekali faktor yang menjadi penentu keberhasilan hubungan antar negara, misalnya saja ekonomi negara, keamanan negara, pimpinan negara hingga apa yang ditawarkan ketika ingin menjalin hubungan kerjasama antar negara tersebut serta proses komunikasi antar negara. Komunikasi untuk menjalin hubungan antar negara dikenal sebagai Komunikasi Internasional atau komunikasi yang terfokus kepada data, batas negara, struktur negara, latar belakang ideologi, budaya, ekonomi, dan sebagainya.

Pada prosesnya satu negara akan menyiapkan komunikator dan negosiator untuk menjalankan komunikasi tersebut dengan sebaik-baiknya, dengan tujuan untuk mendapatkan dukungan dari negara lain. Komunikasi internasional sendiri terbagi kedalam 3 perspektif, yakni diplomatik, jurnalistik, dan propogandistik dengan kriteria komunikasi, yaitu :

  1. Pesan atau informasi atau isu global yang akan dibahas
  2. Komunikator berbeda negara dengan komunikan
  3. Media komunikasi yang digunakan adalah media internasional

Dari penjelasan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa penggunaan didalam hubungan antar negara atau hubungan internasional sangat berpengaruh untuk memajukan sebuah negara.

Pada umumnya, terdapat 17 penggunaan komunikasi dalam hubungan antar negara yang pengaruhnya paling penting, yaitu :

1. Media Informasi

Hubungan antar negara, misalnya Indonesia dan Malaysia tentu akan terjalin dengan erat apabila kedua negara sudah saling memiliki informasi yang dirasa cukup. Informasi tersebut bisa seperti kekuatan ekonomi, keamanan, politik, hukum, sosial budaya, hingga perundang-undangan di masing – masing negara. Nah, disinilah pentingnya penggunaan komunikasi sebagai sarana atau alat untuk bertukar berbagai Jenis-Jenis Informasi.

2. Menghindari Kesalahpahaman Persepsi

Baru – baru ini Amerika mengatakan bahwa Yerusalem adalah ibukota dari Israel. Tidak berselang lama, Duta besar Amerika di Indonesia mengatakan kepada wartawan Jurnalistik Online, cetak dan elektronik, bahwa Amerika sudah berkonsultasi dengan Presiden Indonesia. Pada saat itu, Presiden Indonesia langsung mengutus Mentri Luar Negrinya untuk berkomunikasi dengan Duta besar Amerika. Dengan menggunakan komunikasi itu, Duta besar Amerika akhirnya mengoreksi perkataannya dan meminta maaf.

Dari contoh diatas, dapat kita simpulkan bahwa kesalahan persepsi dpat membahayakan hubungan antar negara yang sudah terjalin, sehingga tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Oleh sebab itu, penggunaan komunikasi dalam hubungan antar negara juga menjadi salah satu Cara Mengatasi Kesalahan Persepsi dalam Komunikasi.

3. Menunjukkan Kekuatan

Komunikasi juga dapat digunakan sebagai alat untuk menunjukkan kekuatan dari negara tersebut kepada negara – negara lain. Biasanya jenis komunikasi yang digunakan adalah Komunikasi Nonverbal atau Komunikasi Implisit. Contohnya seperti Korea Utara yang dengan bangga selalu mempertontonkan uji rudal balistik berbahan nuklir atau Amerika Serikat yang dengan bangga memamerkan peralatan perang tercanggih mereka. Dari contoh tersebut, kita dapat melihat bahwa penggunaan komunikasi dalam hubungan antar negara tidak hanya dilakukan dengan menggunakan Fungsi Komunikasi Verbal, tapi bisa juga dilakukan dengan menggunakan Fungsi Komunikasi Non Verbal salah satunya adalah berkomunikasi dengan isyarat untuk mendapatkan efek atau reaksi dari negara lain.

4. Mengambil Kebijakan

Pada point kedua, kami telah memberikan satu contoh dimana Amerika mengklaim Yerusalem seabgai ibukota israel. Atas dasar itu pula, Palestina dan beberapa negara lainnya menentang klaim Amerika dan membawanya kesidang Persatuan Bangsa-Bangsa. Didalam sidang tersebut, digunakanlah komunikasi untuk menjadi alat pengambil kebijakan. Penggunaan komunikasi dalam hubungan antar negara pada sidang PBB itu, akhirnya memutuskan dan mengambil kebijakan bahwa klaim Amerika tidak sah dan batal demi hukum Internasional. Dengan begitu penggunaan komunikasi dalam hubungan antar negara, entah itu menggunakan Komunikasi Persuasif dengan loby-meloby atau menggunakan Komunikasi Politik.

5. Menyamakan Tujuan, Visi dan Misi

Komunikasi juga dapat digunakan untuk menyatukan dan menyamakan tujuan, visi dan misi dari negara-negara yang bersepakat untuk menjalin hubungan antar negara internasional. Misalnya saja didalam dunia kesehatan, maka negara – negara tersebut mengunakan Komunikasi Kesehatan untuk menyatukan tujuan, visi dan misi untuk mendukung terciptanya obat – obatan yang dapat mengobati berbagai jenis penyakit berbahaya hingga menyamakan tujuan, visi dan misi untuk melakukan penelitian ilmiah dibidang kesehatan, dan lain sebagainya.

6. Kerjasama Antar Bidang 

Didalam hubungan antar negara, penggunaan komunikasi sangatlah penting digunakan untuk dapat mencapai kesepakatan kerja sama diberbagai bidang. Disinilah pentingnya Strategi Komunikasi dalam Pemasaran Internasional bekerja untuk memasarkan bidang – bidang apa saja yang cocok untuk dijadikan sebagai tawaran kerja sama. Ketika Tahap-tahap Komunikasi menimbulkan Proses Komunikasi Efektif, maka kerja sama diberbagai bidang akan dapat berjalan dengan baik.

7. Meminta Bantuan atau Memberikan Bantuan

Masih ingat bencana tsunami yang begitu besar dan menghantam wilayah Aceh? pada kejadian itu, banyak sekali negara – negara lain baik di benua Asia hingga benua Eropa yang datang untuk memberikan bantuan kepada Indonesia dan Provinsi Aceh. Apa yang mendasari hal itu? selain didasari karena rasa kemanusiaan, penggunaan komunikasi juga faktor terpenting. Ketika pimpinan negara menggunakan komunikasi politiknya untuk meminta bantuan, maka negara – negara lain akan bahu membahu memberikan bantuan. Contoh Efek Komunikasi Politik Secara Langsung dan Tidak Langsung yang lain adalah ketika Indonesia membantu Rohingya, Myanmar, Palestina dan negara lainnya.

8. Mendukung atau Menolak Sikap Negara Lain

Ketika Amerika mengklaim yerusalem sepihak, Indonesia langsung meradang dan mengeluarkan pernyataan yang menolak dengan keras pernyataan Amerika. Indonesia juga menyatakan akan terus mendukung Palestina. Artinya, penggunaan komunikasi juga dapat dijadikans sebagai alat untuk menunjukkan sikap negara untuk menyatakan dukungan atau menolak memberikan dukungan atas sikap dari negara lain. Faktor utamanya adalah Pola Keyakinan dalam Objek Kajian Komunikasi Politik seperti Agama, kekeluargaan atau rumpun, wilayah yang berdekatan, dan lain sebagainya.

9. Hubungan Publik

Ketika komunikasi tidak memikirkan Efek Kognitif dalam Komunikasi Politik yang dijalankan, maka penggunaan komunikasi akan menjadi sia-sia. Penggunaan komunikasi untuk menjalin hubungan publik antar negara, memiliki Dampak Komunikasi terhadap Opini Publik yang sangatlah besar, oleh sebab itu penggunaan komunikasi dalam hubungan antar negara haruslah menggunakan Kode Etik Public Relations atau kode etik hubungan publik. Tujuan menggunakan kode etik adalah untuk menghindari terjadinya efek hubungan publik yang buruk. Misalnya saja ketika Korea Utara tidak mempertimbangkan kecaman dari banyak negara terkait uji coba nuklirnya, maka jalinan hubungan publik antar negara dengan korea utara dianggap berbahaya.

10. Mempromosikan potensi

Penggunaan komunikasi dalam hubungan antar negara juga dapat digunakan sebagai salat satu cara untuk mempromosikan dan mengenalkan berbagai potensi yang ada pada negara tersebut, misalnya potensi pariwisata, potensi ekonomi hingga potensi investasi. Biasanya, komunikasi yang digunakan adalah Komunikasi Bisnis antar negara yang juga meliputi Komunikasi Bisnis Lintas Budaya antar negara. Dengan menggunakan komunikasi, diharapkan akan terjadi kerja sama yang saling menguntungkan serta potensi yang ada pada negara tersebut dapat dikembangkan.

11. Menciptakan Image Negara

Jalan terbaik untuk menciptakan image sebuah negara, tentunya adalah dengan menggunakan komunikasi yang didalamnya disisipkan berbagai tujuan tertentu. Kita ambil contoh Indonesia. Ketika pemerintah Indonesia menggunakan Komunikasi yang Efektif untuk menggambarkan dan menciptakan Image atau pandangan yang baik dimata negara lain tentang iklim investasi atau keindahan pariwisata di Indonesia, maka negara lain tersebut akan menganggap Indonesia sebagai sebuah negara yang harus diajak bekerja sama baik dalam investasi ataupun bertraveling.

12. Meningkatkan Pembangunan

Penggunaan komunikasi dalam hubungan antar negara, juga dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk meningkatkan pembangunan di negara tersebut. Kita ambil Contoh Penggunaan Komunikasi dalam Program Pembangunan di Indonesia. Ketika Joko Widodo terpilih menjadi presiden Indonesia, Ia langsung menggunakan komunikasi untuk menghubungi negara lain yang sudah memiliki hubungan dengan Indonesia. Tujuannya adalah untuk mencari para investor yang mau menginvestasikan uang mereka untuk membangun berbagai infrastruktur di Indonesia, mulai dari jalan tol, pelabuhan hingga bandar udara. Ini artinya, pembangunan juga meningkat karena penggunaan komunikasi.

13. Sarana Mediasi

Didunia internasional, komunikasi juga dapat digunakan sebagai salah satu sarana mediasi. Penggunaan komunikasi ini tentunya didasarkan pada Hubungan Konsep Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi antar negara. Tujuan dijadikannya komunikasi sebagai alat mediator adalah untuk memediasi negara-negara yang sedang bertikai. Misalnya saja Israel dengan Palestina, atau Korea Utara dengan Korsel, Rusia dengan Amerika, dan berbagai negara lain.

14. Melindungi Warga Negara

Penggunaan komunikasi juga dapat digunakan untuk melindungi warga negara. Contohnya adalah ketika ada TKI / TKW Indonesia bekerja diluar negeri, maka komunikasi yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara tempat TKI / TKW tersebut memiliki tujuan untuk melindungi warga negara Indonesia. Komunikasi yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui Mentri luar negeri atau Duta besarnya digunakan untuk melindungi warganya dari berbagai masalah seperti kasus hukum.

15. Meningkatkan perdangangan

Komunikasi internasional dalam hubungan antar negara juga dapat digunakan untuk meningkatkan perdagangan yang terjadi diantara kedua negara. Komunikasi yang menggunakan Teori Politik Ekonomi ini tentunya akan memberikan berbagai keuntungan bagi kedua negara. Selain meningkatkan perdagangan, biasanya penggunaan komunikasi ini juga berguna untuk menentukan tarif bea masuk export import antar negara.

16. Melakukan Barter

Melakukan barter berarti melakukan proses tukar menukar dengan kesepakatan yang sudah dibuat bersama. Didunia Internasional, proses barter atau proses pertukaran juga sangat sering dilakukan. Misalnya dengan pertukaran pelajar antar negara, pertukaran diplomat, hingga pertukaran yang dilakukan oleh negara Indonesia yang menukarkan produk komoditinya dengan pesawat tempur. Untuk melakukan barter atau pertukaran ini, tentunya harus menggunakan proses komunikasi yang cukup panjang.

17. Mendapatkan kepercayaan

Penggunaan komunikasi dalam hubungan antar negara dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dengan negara lain. Contohnya Indonesia yang melakukan komunikasi dengan Amerika, Arab Saudi, Palestina, Myanmar dan lain sebagainya. Dari kepercayaan yang didapatkan Indonesia inilah, maka Indonesia sering diberikan Hibah oleh Amerika, diberikan kuota haji yang besar oleh Arab saudi, hingga dipercaya Palestina sebagai negara yang dapat mendamaikan mereka dengan Israel. Bahkan karena kepercayaan itu pula, pemimpin Myanmar hanya memperbolehkan Indonesia yang masuk kedaerah mereka sewaktu konflik rohingya.

Itulah tadi sedikit penjelasan kami mengenai penggunaan komunikasi dalam hubungan antar negara beserta tujuan, peran hingga fungsinya. Semoga penjelasan ini bermanfaat.