8 Dampak Komunikasi terhadap Opini Publik

Terdapat dampak komunikasi yang pengaruhnya bisa dibilang signifikan terhadap opini publik. Proses komunikasi merupakan proses yang sehari-hari dilakukan oleh setiap individu. Beragam jenis komunikasi pun ada dengan berbagai macam teknik dan strateginya. Komunikasi mengambil bagian yang cukup penting terutama ketika dikaitkan dengan opini publik. Umumnya, jenis komunikasi massa adalah komunikasi yang sering bisa memberikan dampak ke dalam opini publik tersebut.

Beberapa macam efek komunikasi tersebut ada yang bisa berlangsung dengan cepat atau lambat. Selain itu, efek tersebut juga bisa berupa komunikasi dengan efek yang dirasakan langsung maupun tidak langsung. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah dampak-dampak dari komunikasi yang akan mempengaruhi opini publik:

  1. Memberikan isu terkini dengan segera

Komunikasi modern bisa memberikan isu terkini dengan lebih cepat. Opini publik akan terbentuk dengan begitu cepat karena adanya proses komunikasi yang berlangsung. Umumnya, ketika jaringan informasi tersebut aktif, maka proses komunikasi berlangsung dengan segera dan isu-isu bisa muncul begitu saja di tengah masyarakat. Tentunya dampak ini perlu diperhatikan, terutama apabila isu-isu yang muncul justru menyebabkan permasalahan sosial.

  1. Menjadi sarana untuk propaganda

Komunikasi juga bisa dijadikan sarana untuk propaganda atau mempengaruhi kelompok-kelompok tertentu. Menggiring opini suatu masyarakat bisa dilakukan dengan mudah akibat adanya proses komunikasi yang berlangsung dengan mudah pula. Hal ini tentu saja menjadi sebuah perhatian khusus, karena seringkali proses komunikasi menjadi disalahgunakan. Contohnya bisa dilihat pada dampak negatif dari media sosial yang seringkali menggiring pemahaman-pemahaman tertentu.

  1. Memberikan mitos baru

Opini publik yang tidak diluruskan, bisa memunculkan mitos-mitos baru yang berkembang di tengah masyarakat. Proses komunikasi ini biasanya berjalan dengan kurang efektif, sehingga sumber pesan asli tidak diketahui asal muasalnya. Atau penilaian dari masyarakat itu sendiri juga terlalu subjektif sehingga muncul mitos yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

  1. Meluruskan isu atau informasi yang tidak jelas

Sebenarnya proses klarifikasi terhadap isu tidak bisa disebut sebagai dampak komunikasi. Ini justru menjadi sebuah manfaat tersendiri, dimana opini publik bisa kembali diluruskan berkat adanya proses komunikasi yang baik. Biasanya fungsi komunikasi memang untuk mengklarifikasi informasi-informasi yang dirasa tidak jelas atau berpotensi memberikan opini lain yang lebih buruk dibandingkan sebelumnya. Ini bisa diwujudkan terutama dengan memanfaatkan efek media massa yang baik.

  1. Menumbuhkan kepercayaan tertentu

Dampak lain dari komunikasi juga bisa menumbuhkan kepercayaan tertentu akibat opini publik yang tidak difokuskan. Opini publik tersebut akan berkembang menjadi sebuah kepercayaan yang diyakini oleh masyarakat. Efek komunikasi massa tersebut akan sangat kuat apabila argumen yang ada kemudian ditambah dan juga terlihat selaras. Ini tentunya sebuah dampak yang perlu dihindari.

  1. Mempengaruhi budaya

Tidak usah sampai membahas ke opini publik, sebenarnya komunikasi itu sendiri sudah sangat bisa mempengaruhi budaya. Sebagaimana komunikasi lintas budaya juga memberikan pengertian dimana informasi yang ada diproses dari latar belakang budaya yang berbeda, apabila suatu kelompok tidak mampu mempertahankan “jati dirinya”, maka budayanya akan ikut terpengaruh oleh budaya lain.

  1. Mempengaruhi gaya hidup

Gaya hidup juga akan ikut terpengaruh akibat adanya opini publik yang tidak terarah. Ini bisa disebut sebagai sebuah hal yang memang ironi. Contohnya adalah bagaimana pola konsumtif di masyarakat yang bisa berkembang akibat adanya proses komunikasi pemasaran yang sifatnya persuasif. Munculnya opini-opini baru tentang hal yang dirasa “kekinian” menjadi alasan bahwa komunikasi juga akan mempengaruhi gaya hidup.

  1. Mempengaruhi nilai dan sikap

Pengaruh terhadap nilai dan sikap ini sebenarnya ada kaitannya dengan gaya hidup. Proses komunikasi dalam organisasi yang ada bisa memberikan suatu pola sikap baru yang sebelumnya belum ada. Tentu saja ini juga karena adanya opini publik tertentu yang mengarah pada suatu keyakinan yang dimiliki di masyarakat terhadap suatu isu atau permasalahan.

Gambaran umum mengenai dampak dari komunikasi tersebut memang banyak sekali kita temui dalam keseharian. Oleh karenanya, penting untuk menjadikan opini publik lebih bersifat positif dan juga saling menguatkan. Dampak komunikasi yang negatif bisa dihindari dengan melakukan hal-hal yang sifatnya positif pula.