Sejarah Media Baru dalam Komunikasi Lengkap

Media baru atau new media merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kecanggihan teknologi komunikasi. Media merupakan sebuah wadah untuk menyalurkan berbagai informasi. Dahulu seseorang akan menyampaikan informasi melalui gambar atau simbol-simbol yang diukir di dinding. Seiring dengan perkembangannya, media mulai memasuki dunia teknologi.

McQuail mendefinisikan media baru sebagai tempat dimana seluruh pesan komunikasi terdesentralisasi; distribusi pesan lewat satelit meningkatkan penggunaan jaringan kabel dan komputer. Definisi media baru yang diungkapkan di atas memberikan pandangan bahwa munculnya media baru ditandai dengan penggunaan media melalui jaringan internet.

Baca juga:

Menurut Everrt M. Rogers terdapat empat era dalam sejarah media baru diantaranya sebagai berikut:

  1. Era tulisan

Era tulisan merupakan era pertama yang ada di kehidupan manusia. Sebelum mengenal huruf biasanya manusia pada masa ini menggunakan simbol-simbol yang diukir di dinding maupun tanah sebagai medianya. Pertama kali tulisan dikenal oleh bangsa Sumerians sekitar 4000 SM, awalnya mereka menggunakan tanah untuk membentuk sebuah huruf atau mengukir huruf di atas tanah. Tanah menjadi media untuk memperlihatkan seni dalam komunikasi pada saat itu karena belum ada kertas. Selain tanah, bangsa Sumerians juga menggunakan bahan lainnya seperti kayu, batu, kulit, daun, dan bahan hutan lainnya.

Kemudian tulisan mulai berkembang ke Negeri Cina sekitar 1041 M. Orang-orang Cina memiliki inovasi baru setelah mengenal tulisan, yaitu dengan menciptakan alat sederhana yang berfungsi sebagai alat untuk mencetak tulisan atau huruf ke dalam kertas atau buku. Perkembangan tulisan mulai berkembang lagi sekitar tahun 1241 di Negeri Korea. Orang Korea lebih memilih untuk membuat alat yang mampu memindahkan huruf yang akan dicetak dari tanah ke dalam logam. Era tulisan masih berfungsi sampai saat ini dan menggunakan alat-alat yang lebih modern seperti menggunakan pensil, pulpen, kertas, buku, dan alat-alat lainnya. (Baca juga: Fungsi Komunikasi Tertulis)

  1. Era cetak

Era cetak merupakan era lanjutan dari era tulis. Era cetak lahir ketika seorang berkebangsaan Jerman bernama Gutenberg menemukan mesin cetak atau mesin press. Mesin cetak pertama kali hanya digunakan untuk kepentingan tertentu karena pada saat itu masyaarakat belum banyak yang mengenal tulisan. (Baca juga: Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi)

Seiring dengan meningkatkan kebutuhan teknologi di zaman itu, pada tahun 1833, mesin cetak buatan Gutenberg digunakan dalam penerbitan surat kabar Amerika yang pertama bernama The New York Sun. Penyebaran surat kabar didukung oleh gambar atau foto-foto yang menunjukan peristiwa dalam surat kabar tersebut. Kemudian mesin cetak ini digunakan oleh Daguerre untuk mencetak gambar atau foto pada tahun 1839. Daguerre merupakan seorang yang menemukan metode fotografi untuk surat kabar.

Pada era cetak, masyarakat menjadi lebih mudah dan cepat untuk mendapatkan berbagai informasi. Selain itu, media cetak juga memberikan dampak positif untuk masyarakat dalam bidang pendidikan. Masyarakat dapat belajar mengenal huruf, meningkatkan minat membaca, dan memberikan pengetahuan lebih banyak melalui informasi. Era cetak menghasilkan koran, tabloid, majalah, bulletin, dan lainnya.

  1. Era telekomunikasi

Era telekomunikasi disebut juga sebagai era teknologi. Pada era ini teknologi mulai berkembang dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan media ini dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya tanpa batas. Kecanggihan teknologi memberikan kemudahan pada masayarakat karena tidak ada batasan jarak dan waktu. Menurut Rogers, era telekomunikasi ini pertama kali diperkenalkan saat Samuel Morse menemukan cara untuk menyamapaikan informasi melalui kabel elektronika yang dikenal sebagai telegraf, yang dikirim dari Baltimore ke Washington DC.

Kemunculan telegraf berdampak pada inovasi-inovasi teknologi seperti lahir televisi, radio, telepon, dan teknologi canggih lainnya. Di zaman ini, manusia tidak lagi sulit untuk memperoleh informasi. Rogers mendefinisikan teknologi komunikasi sebagai peralatan-peralatan perangkat keras, struktur organisasi, dan nilai sosial dengan mana individu mengumpulkan, memproses dan terjadi pertukaran informasi pada individu lainnya. (Baca juga: Media Komunikasi)

  1. Era interaktif

Era interaktif merupakan perkembangan teknologi komunikasi yang menggabungkan antara teknologi komputer dan telekomunikasi. Era ini dimulai pada tahun 1946, ketika Universitas Pennsylvania merancang ENIAC (Electronic Numeric Integrator and Computer) yang digunakan para Angkatan Darat Amerika untuk menghitung table tembakan senjata. Kemudian dilanjutkan oleh William Shockley, John Bardeen dan Walter Brattain yang menemukan transitor pada pesawat radio pada tahun 1947. Temuan ini menjadi inovasi dalam menggantikan tabung hampa.

Puncak era interaktif ini pada tahun 1990 ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang berfungsi untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Penemuan tersebut menciptakan WWW (World Wide Web). (Baca juga: Sejarah Perkembangan Alat Komunikasi)

Penemuan-penemuan ini yang menciptakan media baru yang berfungsi untuk memudahkan manusia dalam melakukan komunikasi. Misalnya kemunculan “multi media” yaitu gabungan antar teknologi seperti handphone yang bisa digunakan untuk chat, video, call, videocall, akses internet, televisi, dan lainnya.