10 Cara Mengatasi Kesalahan Persepsi dalam Komunikasi

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat melepaskan diri dari persepsi terhadap orang atau sesuatu. Persepsi yang kita bentuk didasarkan atas pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya untuk menyaring dan mengorganisasikan informasi yang kita peroleh. Terkadang kita menolak informasi baru atau informasi yang berlawanan dengan apa yang telah kita pikirkan sebelumnya mengenai orang, sesuatu, dan lain-lain. Persepsi yang kita buat terhadap orang lain dan juga sebaliknya berpengaruh pada bagaimana kita berkomunikasi dan bertindak. Dari segi psikologi komunikasi, persepsi memainkan peran yang sangat penting dalam sistem komunikasi intrapersonal maupun sistem komunikasi interpersonal.

Persepsi tidak hanya berperan penting dalam konteks komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal, melainkan juga komunikasi organisasi, komunikasi bisnis, komunikasi politik, komunikasi bisnis lintas budaya, komunikasi antar budaya, komunikasi lintas budaya, komunikasi gender, komunikasi kesehatan, komunikasi pemasaran, komunikasi terapeutik dalam keperawatan, dan lain-lain.

Pengertian

Persepsi dapat diartikan sebagai proses memberi makna pada sensasi sehingga manusia memperoleh pengetahuan baru (Rakhmat, 2001 : 49). Persepsi juga dimaknai sebagai pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan (Desiderato dalam Rakhmat, 2001 : 51).

Menurut David Krech dan Richard S. Crutchfield (1977), persepsi ditentukan oleh berbagai faktor yaitu faktor fungsional dan faktor struktural. Faktor fungsional merujuk pada faktor personal yang meliputi kebutuhan, pengalaman masa lalu, dan lain-lain. Sedangkan faktor struktural mengacu pada sifat stimuli fisik dan berbagai efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu (Rakhmat, 2001 : 55-58).

Penyebab Kesalahan Persepsi

Persepsi yang kita berikan terhadap orang atau obyek tidak selalu sesuai dengan kenyataan atau dengan kata lain kesalahan dalam persepsi. Kesalahan persepsi ini disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah stereotip dan prasangka serta kesan pertama.

a. Stereotip dan prasangka

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Online disebutkan bahwa yang dimaksud dengan stereotip adalah konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka subyektif dan tidak tepat. Stereotip dapat mengarah pada prasangka. Prasangka mengacu pada penilaian sebelum kita mengetahui fakta atau keadaan yang relevan tentang seseorang atau peristiwa. Prasangka dapat bersifat positif ataupun negatif. Pada umumnya, prasangka mengarah pada sikap permusuhan terhadap seseorang berdasarkan latar belakang yang dimilikinya seperti suku, agama, ras, etnis, budaya dan lain-lain. Prasangka dapat mengganggu akurasi persepsi kita terhadap orang lain yang dapat berujung pada diskriminasi.

b. Kesan pertama

Umumnya kita berusaha untuk membentuk kesan pertama tentang orang lain. Kesan pertama adalah sebuah pendapat awal tentang orang-orang saat pertama kali bertemu dengan mereka. Kesan pertama dapat menyebabkan terjadinya kesalahan persepsi karena dipengaruhi oleh situasi atau keadaan tertentu yang dialami oleh orang lain sehingga penilaian awal yang diberikan menjadi tidak akurat.

Tips Mengatasi Kesalahan Presepsi

Setelah kita mengetahui beberapa penyebab terjadinya kesalahan persepsi, kini saatnya kita mengupas cara mengatasi kesalahan persepsi. Berikut adalah ulasan singkatnya.

1. Empati

Kesalahan persepsi dapat menyebabkan kegagalan komunikasi. Salah satu cara mengatasi kesalahan persepsi adalah dengan meningkatkan kemampuan untuk berempati. Empati adalah kemampuan untuk menciptakan kembali perspektif orang lain, mengalami dunia dari sudut pandang orang lain. Dengan menempatkan diri dalam perspektif orang lain akan membuat kita tidak gegabah dalam memberikan persepsi sehingga kesalahapahaman dapat dihindari.

2. Mengembangkan sikap toleran

Mengembangkan sikap empati dapat mengembangkan sikap toleran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, bersikap toleran adalah bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakukan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

3. Memeriksa persepsi

Memeriksa persepsi adalah suatu keterampilan yang menyuguhkan cara terbaik untuk menangani interpretasi. Pemeriksaan persepsi memiliki tiga bagian, yaitu deskripsi perilaku yang diperhatikan, minimal terdapat dua interpretasi yang mungkin dari perilaku, dan permintaan klarifikasi terkait bagaimana menafsirkan perilaku.

4. Mengevaluasi persepsi

Beberapa kesalahan persepsi atau persepsi negatif dapat mendatangkan kerugian bagi diri sendiri. Bila terjadi kesalahan persepsi, maka kita harus mempertimbangkan sejauh mana persepsi negatif atau kesalahan persepsi tersebut dapat mempengaruhi diri. Dengan melakukan evaluasi dan memprioritaskan kesalahan persepsi dapat mengarah pada langkah yang harus diambil selanjutnya.

5. Menemukan akar masalah

Jika terjadi kesalahan persepsi maka cobalah untuk menentukan apa yang menjadi dasar orang lain memberikan persepsi. Hal ini mungkin terjadi akibat adanya kesan pertama yang negatif atau menerima informasi yang salah dari seseorang. Jika kita dapat menemukan apa yang menjadi sumber masalah maka hal tersebut dapat membantu kita menghentikan masalah yang terjadi akibat kesalahan persepsi.

6. Mengembangkan strategi untuk mengubah persepsi

Mungkin kita perlu mengembangkan sebuah strategi yang berbeda untuk orang yang berbeda. Jangan mengembangkan strategi yang sama ketika terjadi kesalahan persepsi karena setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menghadapi persepsi.

7. Bersedia mengakui dan menerima adanya masalah

Setiap permasalahan yang terjadi ada baiknya tidak selalu menyalahkan pihak lain. Jika survey yang kita lakukan mengkonfirmasikan bahwa ada persepsi negatif yang terjadi, maka kita harus terima hasilnya hanya sebagai sebuah kebenaran.

8. Jangan bersikap defensif

Ketika terjadi kesalahan persepsi hendaknya kita berhati-hati untuk tidak menolak adanya kesalahan persepsi. Cobalah untuk mencari kebenaran dari apa yang dikatakan oleh orang lain. Bersikap jujur kepada diri sendiri menjadi hal penting karena dibalik kesalahan persepsi selalu terdapat setitik realitas bahkan tanpa kita sadari.

9. Memberi waktu

Kesan pertama terbentuk seketika karena itulah kesalahan persepsi dapat terjadi. Yang dapat kita lakukan adalah memberi waktu agar kesan pertama tersebut hilang dan melanjutkan ke arah yang baru dengan mulai mecari perubahan dalam sikap.

10. Berkomunikasi

Kesalahan persepsi dapat diatasi dengan berkomunikasi. Merubah persepsi tidaklah mudah, diperlukan beberapa pendekatan untuk melakukannya. Misalnya, dalam konteks organisasi, langkah yang diperlukan adalah mengadakan pertemuan untuk membicarakan situasi dengan tenang dan kepala dingin serta menjelaskan persepsi dan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mengubah persepsi tersebut.

Manfaat Mempelajari Cara Mengatasi Kesalahan Persepsi dalam Komunikasi

Mempelajari cara mengatasi kesalahan dalam persepsi dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya :

  • Kita mengetahui dan memahami pengertian persepsi
  • Kita mengetahui dan memahami penyebab terjadinya kesalahan persepsi
  • Kita mengetahui dan memahami cara mengatasi kesalahan persepsi dalam komunikasi
  • Kita dapat menerapkannya guna memperbaiki hubungan dengan orang lain dengan memberi persepsi yang akurat

Demikianlah ulasan singkat tentang cara mengatasi kesalahan persepsi dalam komunikasi. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang persepsi sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi komunikasi dan cara mengatasi kesalahan persepsi yang terjadi dalam komunikasi sehingga komunikasi yang efektif dapat tercapai.