Model Komunikasi Linear – Pengertian – Hambatan

Komunikasi dalam perkembangan dan penggunaanya menyangkut berbagai model – model komunikasi yang disesuaikan dengan penggunaanya. Model komunikasi dapat diartikan sebagia sebuah gambaran mengenai klasifikasi sebuah kegiatan komunikasi yang dapat dilihat dari sudut pandang pengirim pesan, pesan itu sendiri, media yang digunakan, maupaun dari sudut pandang si penerima pesan.

Kebutuhan akan komunikasi ini menuntut penggunaan model komunikasi yang sesuai dengan berbagai situasi dan kondisi yang ada, Salah satunya adalah model komunikasi linear, dimana model komunikasi ini merupakan komunikasi satu arah yang penggunaanya biasanya digunakan dalam berbagai kegiatan yang bersifat intruksional atau penjelasan yang tidak terjadi timbal balik

Sebagai contoh komunikasi linear ini sering kita jumpai dalam kegiatan sehari-hari misalnya adalah komunikasi pada acara televisi, radio maupun berbagai tulisan dalam media masa. Semua hal tersebut merupakan komuikasi linier alias satu arah, karena kita sebagai komunikan tidak memberikan timbal balik. Contoh lain adalah pidato atau sambutan dalam berbagai acara, hal ini juga merupakan contoh komunikasi linear.

baca juga:

Pengertian Model Komunikasi Linear

Komunikasi linear merupakan suatu proses penyampaian pesan dari seorang komunikator kepada komunikan secara langsung maupun tidak langsung yang mmanfaatkan berbagai media komunikasi. Dimana komunikasi ini ini hanya terjadi satu arah saja tanpa terjadi timbal balik terhadap pesan yang disampaikan komunikator. Sehingga secara singkat dapat dikatakan bahwa komunikasi linier merupakan komunikasi satu arah.

Claude Shannon dan Warren Weaver mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel). Lebih lanjut Claude Shannon dan Warren Weaver menjelaskan bahwa Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi. Suatu konsep penting dalam model ini adalah gangguan (noise), yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama sebuah pesan yang diterima oleh penerima.

Baca juga :

Elemen Komunikasi Linear

Berikut adalah beberapa elemen yang ada di dalam komunikasi linear, diantaranya adalah:

1. Sumber (source)

Sumber disini merupakan asal dari mana pesan disampaikan. Dalam hal ini tentu saja yang menjadi sumber yakni komunikator atau dia yang memberikan pesan atau informasi. Sumber pesan disini juga dapat berupa media masa dan lain sebagainya dimana pesan tersebut disematkan. Seumber pesan menjadi elemen yang pertama dalam komunikasi termasuk dalam komunikasi linier ini. jika yang menjadi sumber pesan tidak ada maka komunikasi pun tidak akan terjadi.

2. Pesan

Pesan merupakan elemen penting dalam sebuah komunikasi, termasuk dalam komunikasi linier. Dimana pesan inilah yang menjadi inti dari sebuah komunikasi. Pesan dalam komunikasi linier ini disampaikan secara satu dari seorang komunikator sebagai sumber pesan ataupun media komunikasi tertentu kepada komunikan atau penerima pesan tersebut. Kunci dari pesan dalam komunikasi linier adalah bahwa pesan ini terjadi secara satu arah tanpa adanya timbal balik dari penerima pesan tersebut.

Baca juga :

3. Media

Media dalam komunikasi termasuk dalam model komunikasi linier ini menjadi sebuah hal yang penting. penggunaan media yang sesuai tentu akan menunjang tersampainya pesan dengan baik dari pengirim kepada penerima pesan. Dalam komunikasi linier ini media digunakan pada jenis komunikasi yang tidak langsung yakni biasanya melalui media elektronik maupun media cetak dan bahkan media digital berupa internet.

Baca juga :

4. Penerima (receiver)

Penerima pesan merupakan mereka yang menjadi sasaran komunikan atau pengirim pesan. Seorang penerima pesan atau komunikan dalam komunikasi linier ini tidak dapat memberikan timbal balik atas pesan yang diterima. Jadi dalam komunikasi linier ini seorang komunikan hanya menerima pesan saja. Bahwa ia hanya sekedar menerima informasi dari komunikator tanpa dapat memberikan timbal balik atas informasi atau pesan tersebut.

5. Efek

Efek yang dihasilkan dari model komunikasi linier ini tentu saja adalah efek tidak langsung. Mengingat, komunikasi linier ini merupakan komunikasi yang mana si penerima pesan tidak dapat memberi timbal balik secara langsung alias berupa komunikasi satu arah. efek dari komunikasi linier lebih kepada bagaimana si penerima pesan menyikapi informasi atau pesan yang diterimanya terlepas dari si pengirim pesan. meskipun dalam hal ini si pengirim pesan tidak menutup kemungkinan memiliki tujuan dan mengarapkan efek tertentu dari pesan yang disampaikan.

Baca juga :

Hambatan dalam Komunikasi Linear

Di dalam komunikasi akan selalu ada hambatan komunikasi yang menjadikan komunikasi tersebut menjadi tidak efektif. Berikut adalah gangguan komunikasi dari komunikasi linear.

1. Hambatan semantik

Gangguan semantik ini berkaitan dengan berbagai masalah dan gangguan terkait dengan pemilihan dan penggunaan bahasa. Dalam hal ini penggunaan bahasa menjadi sangat penting dan sangat berpengaruh bagi keberlangsugan komunikasi linier agar pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat diterima oleh komunikan. Seorang komunikator harus memperhatikan dan menyesuaikan penggunaan bahasa dengan keperluan komunikasinya.

Dalam kaitannya komunikan atau target penerima pesan adalah masyarakat umum tentu penggunaan bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang umum dan mudah dimengerti oleh masyarakat. Lain halnya jika yang menjadi sasaran penerima pesan adalah kelompok tertentu maka dapat di sesuaikan dengan penggunaan bahasa yang dimengerti oleh kelompok tersebut. Oleh karenanya penggunaan bahasa haruslah sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga :

2. Hambatan fisik (eksternal)

Gangguan fisik atau eksternal ini berkaitan dengan gangguan yang disebabkan oleh kondisi lingkungan fisik diluar proses komunikasi. Hal ini berkaitan dengan dengan penggunaan saluran dan media yang terkadang tidak sesuai atau tidak maksimal. Hal ini berdampak pada ketidakmaksimalan ketersampaian pesan kepada sasaran atau penerima pesan atau komunikan. Oleh karenanya penggunaan media dan saluran ini menjadi sangat penting untuk di pertimbangkan, mulai dari fungsi dan penggunanya, kesesuaianya, kefektifan dan efisiensi penggunaanya. Sehingga apa yang menjadi hambatan dari gangguan fisik ini dapat dihindari.

Baca juga :

3. Hambatan psikologis

Gangguan psikologis ini sebagaimana namanya merupakan gangguan yang menyakngut aspek psikologis dari seorang komunikator maupaun komunikan. Aspek psikologis ini meliputi perasaaan, prasangaka dan hal psikologis lain yang dapat mempengaruhi aluar komunikasi linier ini. kondisi psikologis dan kejiwaan seseorang dapat mempengaruhi berlangsungnya dan kelancaran suatu komunikasi. Dalam hal ini akibat dari adanya prasangaka tertentu terhadap suatu informasi kerap kali mengakibatkan tidak tersampainya pesan atau informasi tersebut kepada mereka yang menjadi sasaran.. bahka terkadang mengurungkan niat dari pada komunikan atau penerima pesan itu sendiri untuk menerima pesanya.

Baca juga:

4. Hambatan fisiologis.

Gangguan fisiologis ini berkaitan dengan kondisi tubuh fisik atau biologis atau badan dari seorang komunikator maupaun komunikan. Dalam hal ini kondisi fisik seseorang yang tidak sedang pada kondisi semestinya seperti sakit dapat mempengaruhi alur komunikasi atau tersampainya komunikasi yang ditujukan kepadanya.

Dalam hal ini seseorang tersebut menjadi tidak mengerti atau tidak paham akan suatu informasi tertentu. Kondisi fisik ini menjadi sangat berpengaruh dalam komunikasi linier yang tidak memiliki timbal balik mengingat komunikasi ini hanya terjadi satu arah saja. Oleh karenanya memerlukan konsentrasi dari kedua belah pihak baik komunikator maupaun  komunikan. Sehingga dalam komunikasi linier ini kondisi fisiologis seseorang menjadi sangat penting demi tersampainya pesan dengan baik.

Baca juga :

Manfaat Mempelajari Model Komunikasi Linear

Sebagai seorang pembelajar komunikasi tentu model komunikasi linier ini menjadi sebuah model yang penting dalam penggunaanya untuk berbagai keperluan. Dengan mempelajari model komunikasi internal ini kita dalpat mengetahui secara lebih dalam mengenai model komunikasi ini. disisi lain kita juga menjadi lebih paham terkait dengan berbagai hambatan yang mengiringinya sehingga kita dapat menghindari apa yang menjadi hambatan dari komunikasi tersebut. Harapanya jika kita mempraktekan komunikasi linier ini maka akan berjalan dengan baik tanpa adanya suatu hambatan yang mengakibatkan komunikaasi ini menjadi tidak berjalan dengan baik.