Komunikasi Antar Budaya adalah pertukaran informasi atau pesan yang terjadi diantara orang-orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda satu dengan yang lainnya. Ketika melakukan komunikasi antar budaya, maka secara tidak langsung komunikasi antar budaya memberikan fungsi yang sangat penting bagi setiap orang yang melakukannya. Fungsi komunikasi antar budaya tersebut, seperti :
- Menyatakan identitas diri
- Menyatakan integrasi sosial
- Menambah pengetahuan akan budaya orang lain
- Meningkatkan interaksi atau hubungan dengan orang lain
- Melakukan pengawasan budaya
- Menjadi penghubung antar budaya
- Menyosialisasikan nilai-nilai budaya
- Menjadi media pemberi hiburan
Atas beragam fungsi itulah, komunikasi antar budaya tidak boleh terlepas dari Etika Komunikasi Antar Budaya, seperti Jujur, Saling menghargai, saling mendukung, tidak menjelekkan budaya orang lain, peka dengan keberagaman, menganggap seluruh budaya penting hingga mau mendengarkan pendapat orang lain. Selain itu secara Teori Komunikasi Antar Budaya, untuk melakukan berbagai komunikasi antar budaya haruslah terlebih dahulu mempelajari Unsur Komunikasi Antar Budaya yang ada. Unsur tersebut adalah :
- Media komunikasi
- Pemberi atau penerima informasi
- Pesan atau informasi yang akan dibahas
- Pengetahuan akan informasi atau pesan yang akan dibahas
- Kode hingga umpan balik
- Decoding atau perekaman
- Gangguan.
Setelah mempelajari unsur-unsur komunikasi antar budaya hingga etika penggunaannya, maka tahap selanjutnya sebelum melakukan komunikasi antar budaya adalah dengan mengetahui tujuan dilakukannya komunikasi tersebut. Adapun tujuan umum dari komunikasi antar budaya adalah :
1. Mengurangi Ketidak Pastian
Sama dengan tujuan dari berbagai jenis komunikasi lainnya, komunikasi antar budaya juga bertujuan untuk mengurangi ketidak pastian dengan Cara Mengatasi Gap Komunikasi yang mungkin saja terjadi. Karena komunikasi ini akan dilakukan oleh orang-orang yang berbeda latar belakang budaya, maka pengurangan ketidak pastian sangat diperlukan agar proses komunikasi menjadi efektif dan memberikan manfaat.
2. Menciptakan Komunikasi yang Efektif
Seperti yang kita ketahui bahwa untuk menciptakan Proses Komunikasi Efektif, maka komunikasi harus menggunakan Cara Berkomunikasi dengan Baik serta mengikuti setiap Tahap-tahap Komunikasi yang ada. Ketika komunikasi dilakukan oleh orang yang berlatar belakang budaya berbeda, misalnya orang aceh dengan orang jawa, maka untuk membuat komunikasi yang efektif, penggunaan bahasa daerah haruslah diganti dengan menggunakan bahasaIndonesia.
3. Mengkondusifkan Lingkungan
Terkadang, pengaruh lingkungan dapat menjadi pemantik timbulnya perpecahan. Perpecahan bisa datang karena perbedaan budaya, perbedaan agama atau keyakinan hingga perbedaan suku atau ras. Oleh sebab itu, komunikasi antar budaya juga bertujuan untuk mengkondusifkan lingkungan. Pengaruh Lingkungan dalam Komunikasi Antar Budaya yang buruk dan negatif harus mampu dihilangkan dan dikondusifkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Model Komunikasi Antar Budaya yang biasa dipakai untuk tujuan ini adalah model dimensi budaya atau komunikasi antar budaya yang dilakukan dan didasari atas situasi dan kondisi.
4. Mempengaruhi Kehidupan Bermasyarakat
Tujuan komunikasi antar budaya yang berikutnya adalah untuk mempengaruhi kehidupan bermasyarakat kearah yang lebih baik dan lebih positif. Pengaruh Komunikasi Antar Budaya dalam Kehidupan Bermasyarakat akan memberikan reaksi atau efek yang baik bagi keberlangsungan kehidupan pada suatu wilayah. Tujuan yang satu ini sangat penting digunakan di Indonesia yang sangat pluralisme dan berbeda-beda. Bayangkan saja ketika komunikasi antar budaya tidak mampu untuk mempengaruhi kehidupan 714 suku yang ada di Indonesia, maka mungkin saja Indonesia akan hancur berkeping-keping karena perang saudara yang diakibatkan perbedaan budaya.
5. Akulturasi Budaya
Pengertian akulturasi budaya adalah proses yang dilakukan untuk memadukan satu budaya dengan budaya lainnya dimana dari perpaduan itu akan muncul suatu budaya baru tanpa menghapus atau menghilangkan budaya aslinya. Di Indonesia proses Akulturasi Komunikasi Antar Budaya dapat dilihat pada banyak tempat, dimana budaya yang dibawa oleh penyebar agama berpadu dengan budaya lokal dan menciptakan sebuah budaya agama baru.
Contohnya, budaya arab yang dibawa masuk ke Indonesia, memunculkan budaya baru dikehidupan masyarkat Indonesia yang beragama Islam. Misalnya masyarakat beragama Islam tetap dengan menggunakan budaya aslinya seperti berbahasa jawa atau sunda tapi juga menggunakan budaya arab seperti penggunaan sorban, peci, jilbab, cadar, dan lain sebagainya.
6. Inkulturasi Budaya
Jika Akulturasi budaya adalah perpaduan dari kebudayaan luar dengan kebudayaan asli dengan tidak menghilangkan ciri budaya asli, maka Inkulturasi budaya memasukkan ciri khas dari suatu budaya kedalam budaya orang lain. Contohnya seperti sunan kali jaga sedang menyebarkan agama islam. Ketika itu, sunan meminta agar setiap pengajian terlebih dahulu memainkan gamelan dan menaruh gamelan didepan pintu masjid. Disinilah terjadi proses untuk memasukkan ciri budaya lain kedalam budaya yang lainnya, dalam contoh tersebut adalah agama. Tujuan komunikasi antar budaya yang satu ini masih sering kita temui pada Komunikasi Lintas Budaya, misalnya tari jaipong tapi diiringi oleh instrumen musik dari betawi.
7. Menghilangkan Hambatan
Komunikasi antar budaya juga bertujuan untuk menghilangkan berbagai hambatan-hambatan yang mungkin saja terdapat pada suatu wilayah. Beberapa Hambatan Komunikasi Lintas Budaya misalnya adalah pembangunan rumah ibadah pada suatu tempat, karena dianggap mengganggu akhirnya ditolak. Hal ini tentunya tidaklah boleh terjadi, karena Undang-undang jelas mengatur kebebasan beragama, untuk itulah diperlukan komunikasi antar budaya sebagai sarana mediasi dan menghilangkan hambatan tersebut.
8. Memperluas Hubungan
Konteks Komunikasi Lintas Budaya tentunya adalah untuk menjalin hubungan baik dengan budaya lain. Oleh sebab itu, komunikasi antar budaya juga bertujuan untuk memperluas hubungan antar masyarakat yang berbeda latar belakang budaya. Caranya adalah dengan mengkomunikasikan seluruh konteks yang ada dan mencari kesepakatan bersama, demi terciptanya tujuan tersebut.
9. Memperlancar Bisnis Lintas Budaya
Komunikasi antar budaya yang dilakukan juga bertujuan untuk memperlancar bisnis lintas budaya. Misalnya ketika seorang berbudaya Jawa ingin melakukan Komunikasi Bisnis Lintas Budaya dengan orang yang berbudaya Karo atau Melayu, maka komunikasi yang dilakukan tentunya bertujuan untuk memudahkan orang berbudaya Jawa untuk melakukan bisnisnya diwilayah orang berbudaya Karo atau Melayu.
10. Menambah Pengetahuan
Tujuan yang berikutnya adalah untuk memberikan tambahan pengetahuan bagi orang-orang yang melakukan komunikasi antar budaya. Contohnya didalam forum diskusi kebudayaan, ketika kebudayaan papua dimunculkan dan dibahas, maka orang Jawa atau orang Sunda akan memahami dan menjadi bertambah pengetahuannya akan kebudayaan papua. Begitu juga ketika misalnya Kebudayaan atau tarian dari daerah di Sumatera Utara dimunculkan, maka masyarakat dari daerah lain diluar Sumatera Utara akan memiliki tambahan pengetahuan akan budaya di Sumatera Utara. (baca juga : Dampak Kesalahan Komunikasi dalam Manajemen)
11. Memahami Budaya lain
Komunikasi antar budaya bertujuan untuk memberikan pemahaman untuk memampukan seseorang memahami budaya lain. Ketika orang tersebut tidak paham dengan budaya yang dilihatnya, maka secara sadar dan responsif Ia akan mencari tahu budaya yang dilihatnya. Denga kata lain adalah orang tersebut akan dimampukan untuk melakukan eksperimen, melakukan pencarian informasi hingga melestarikan budayanya sendiri dan budaya orang lain. (baca juga : Strategi Komunikasi dalam Pemasaran Internasional)
12. Mempengaruhi sifat Afektif atau Kognitif
Tujuan lainnya dari komunikasi antar budaya adalah untuk mempengaruhi seseorang yang memiliki sifat Afektif maupun Kognitif dengan harapan akan tercipta sebuah rasa saling percaya, saling menghormati dan saling menguatkan meskipun berbeda budaya. Caranya adalah dengan membrikan kepekaan agar orang tersebut dapat memiliki rangsangan untuk mencari tahu kebenaran dan sumber – sumber informasi sehingga dirinya akan mengerti bahwa budayanya memiliki bias dan budaya lain juga memiliki bias, sehingga tercipta interaksi harmonis dan langgeng. (baca juga : Penggunaan Dialek Dalam Komunikasi)
13. Memperluas Cakrawala Budaya
Memperluas cakrawala budaya didalam komunikasi antar budaya adalah untuk memunculkan sikap empati dan kepedulian seseorang akan kebudayaan orang lain. Dengan begitu, orang tersebut akan memiliki sikap dan kemauan untuk memelihara dan menjaga budaya tersebut meskipun budaya itu bukan budaya yang dimilikinya. Tujuan yang satu ini tentunya sangat diperlukan, karena secara tidak langsung mengajarkan kita untuk saling menghargai dan saling melindungi bukan malah saling caci-mencaci. (baca juga : Cara Mempersatukan Persepsi dalam Bahasa Komunikasi)
14. Demografi Wilayah
Demografi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari sebuah wilayah yang diduduki oleh manusia dan meliputi struktur, ukuran, jumlah penduduk hingga bagaimana perilaku penduduk mulai dari kematian, kelahiran, migrasi hingga budaya, suku, agama, hingga ras. Ketika melakukan komunikasi antar budaya dengan menggunakan ilmu Demografi wilayah, seseorang akan langsung mengetahui budaya yang ada pada wilayah itu. Dengan mempelajari ilmu demografi ini, tujuannya adalah untuk mempermudah seseorang yang ingin pergi kesuatu daerah. (baca juga : Hambatan Penggunaan Teknologi Dalam Komunikasi Bisnis)
15. Menghadapi Perubahan Teknologi
Komunikasi antar budaya juga bertujuan untuk mempersiapkan orang – orang dalam menghadapi perubahan teknologi. Tujuan yang satu ini akan berusaha untuk melindungi setiap warga budayanya agar terhindar dari pengaruh perubahan teknologi yang negatif. Dengan begitu meskipun Perkembangan Teknologi Komunikasi di Indonesia sangat pesat, masyarakatnya akan tetap mampu mengendalikan dirinya.
16. Menghadapi era globalisasi
Perubahan era globalisasi yang bukan hanya terjadi pada teknologi, tapi juga terjadi pada gaya hidup, ekonomi hingga perubahan budaya tentunya harus disikapi dengan baik. Untuk itulah komunikasi antar budaya juga bertujuan untuk melindungi orang – orang dari perubahan era globalisasi. Seperti kita ketahui bersama bahwa, dengan perubahan yang begitu pesat sekarang ini, banyak orang yang tidak lagi peduli dengan orang disekitarnya. Atas dasar itulah komunikasi antar budaya harus dan masih perlu untuk dilakukan, agar perubahan tersebut tidak semakin berkembang kearah yang negatif. (baca juga : Sejarah Perkembangan Jaringan Komputer dalam Komunikasi Data)
17. Memberikan Pembelajaran
Komunikasi antar budaya juga bertujuan untuk memberikan pembelajaran didalam dunia pendidikan, karena didunia pendidikan terdapat banyak sekali budaya yang berbeda. Dengan pembelajaran yang diberikan melalui komunikasi antar budaya, diharapkan mahasiswa atau pelajar akan saling mengerti dan mampu untuk saling bertoleransi dengan orang lain meskipun berbeda budayanya. (baca juga : Hubungan Konsep Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi)
Demikianlah penjelasan kami mengenai tujuan komunikasi antar budaya, kami berharap penjelasan yang kami berikan pada tulisan kali ini dapat menambah ilmu pengetahuan kamu. Sampai jumpa pada tulisan berikutnya.