Persepsi adalah salah satu bagian penting dalam diri seseorang yang berpengaruh dalam suatu komunikasi. Bahkan, bisa dikatakan bahwa komunikasi yang kita lakukan pada dasarnya adalah suatu usaha untuk menyamakan atau menyatukan persepsi. Oleh karena itulah, kita harus mengetahui bagaimana cara mempersatukan persepsi dalam bahasa komunikasi, mengingat kita akan senantiasa melakukan komunikasi dengan menggunakan bahasa tertentu sesuai dengan kemampuan dan wawasan yang kita miliki. Dengan mengetahui hal ini, kita pasti akan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik sesuai dengan yang seharusnya.
Lantas, apa saja cara mempersatukan persepsi dalam bahasa komunikasi yang bisa kita lakukan untuk mempermudah kita dalam melakukan komunikasi? Buat kamu yang ingin tahu lebih dalam, maka kamu harus membaca artikel ini sampai tuntas. Jangan lupa untuk memahami apa saja faktor penyebab distorsi dalam komunikasi untuk membuatmu bisa lebih peka terhadap masalah persepsi.
Beberapa macam cara mempersatukan persepsi dalam bahasa komunikasi tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan bahasa yang mudah dipahami
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mempersatukan persepsi adalah dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami baik oleh komunikator ataupun komunikan. Penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh pihak yang terlibat dalam komunikasi akan mempermudah baik komunikan ataupun komunikator untuk memahami realitas apa yang sedang dibicarakan dan maksud pesan yang disampaikan oleh para peserta komunikasi dalam suatu proses komunikasi yang berlangsung. Oleh karena itulah kita harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam sebuah proses komunikasi untuk memudahkan penyamaan persepsi.
2. Penggunaan bahasa yang familier
Layaknya cara nomor 1 di atas, cara berikut ini juga bisa dilakukan untuk membantu mempermudah penyamaan persepsi yang dimiliki oleh komunikator ataupun komunikan dalam bahasa komunikasi. Hal ini karena bahasa yang familier bagi komunikator ataupun komunikan akan mempermudah baik komunikan atau komunikator untuk memahami realitas yang diacu dan juga maksud dari suatu pesan yang disampaikan dalam sebuah proses komunikasi. Oleh karena itulah, bahasa yang digunakan tidak harus akademis dan semacamnya, selama bahasa tersebut familier dan sesuai dengan realitas yang hendak dimaksudkan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam teori persepsi dalam komunikasi antara pribadi.
3. Memahami kepribadian
Memahami kepribadian komunikan merupakan salah satu cara yang bisa membantu seorang komunikator dalam melakukan suatu proses komunikasi dengan komunikan tertentu. Hal ini disebabkan karena kepribadian komunikan akan mempengaruhi bagaimana seorang komunikan memproses informasi dan menilai informasi tersebut. Dengan kata lain, persepsi seorang komunikan juga akan dipengaruhi oleh kepribadian yang dimiliki oleh komunikan tersebut. Oleh karena itulah memahami kepribadian komunikan merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mempermudah komunikasi.
4. Memahami kebiasaan
Selain kebiasaan, salah satu aspek yang perlu dipahami dari seorang komunikan adalah dalam hal kebiasaan yang dimiliki oleh komunikan tersebut. Kebiasaan yang dimiliki oleh komunikan merupakan salah satu hal yang bisa mempengaruhi persepsi seorang komunikan dalam memproses komunikasi layaknya kepribadian yang dimiliki oleh komunikan tersebut dalam memproses komunikasi. Oleh karena itulah, kepribadian menjadi salah satu aspek penting dalam komunikasi yang perlu dilakukan untuk mempermudah persatuan persepsi dalam melakukan komunikasi.
5. Memahami konteks pembicaraan
Cara berikutnya yang bisa dilakukan untuk mempersatukan persepsi dalam bahasa komunikasi adalah dengan memahami konteks pembicaraan. Memahami konteks pembicaraan bisa membantu dalam memahami maksud pesan, realitas yang dirujuk, dan berbagai aspek lainnya yang bisa membantu dalam menyamakan persepsi dalam komunikasi yang dilakukan oleh para peserta komunikasi. Oleh karena itulah kita tidak boleh melupakan konteks begitu saja ketika hendak memahami pesan dan maksud pesan yang disampaikan dalam komunikasi yang berlangsung.
6. Melakukan simpati dan empati
Melakukan simpati dan empati juga menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mempermudah penyamaan persepsi antara komunikan dan komunikator. Dalam suatu proses komunikasi yang berlangsung, simpati dan empati bisa membantu pihak yang terlibat dalam komunikasi untuk saling memahami satu sama lain sehingga persepsi antara kedua belah pihak pun bisa lebih sesuai apabila dibandingkan dengan ketika mereka tidak melakukan simpati dan empati. Oleh karena itulah, tahap tahap komunikasi tidak boleh dibiarkan begitu saja tanpa diatur dengan baik.
7. Melepaskan sudut pandang personal
Cara berikutnya yang bisa kita lakukan untuk membantu memudahkan dalam menyatukan persepsi pribadi dengan persepsi yang dimiliki oleh lawan bicara kita adalah dengan melepaskan sudut pandang personal. Sudut pandang personal yang bisa kita atur dengan baik akan membuat kita bisa dengan mudah mempersatukan persepsi dengan lawan bicara kita sehingga komunikasi pun bisa berjalan dengan lancar.
8. Memahami stock of knowledge lawan bicara
Cara berikutnya yang bisa kita lakukan untuk memudahkan proses penyatuan persepsi dalam komunikasi adalah dengan cara memahami stok pengetahuan yang dimiliki oleh lawan bicara kita. Dalam hal ini kita yang berperan sebagai komunikator harus memetakan dengan jelas apa saja stok pengetahuan yang dimiliki oleh lawan bicara kita dan setelah itu kita bisa melakukan komunikasi dengan baik sesuai dengan tujuan komunikasi yang kita miliki.
9. Memperjelas maksud pembicara dengan bertanya
Apabila kita berposisi sebagai komunikan atau orang yang sedang dalam tahap mendengarkan ucapan atau pesan yang diberikan oleh lawan bicara kita, maka salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mempersatukan persepsi dalam bahasa komunikasi dengan lawan bicara kita adalah dengan memperjelas maksud pembicara dengan bertanya. Cara ini bisa kita lakukan dengan cepat dan baik apabila kita sedang melakukan komunikasi langsung dengan seseorang. Dengan bertanya kita akan memperjelas maksud pembicara, dan dengan pertanyaan pula kita bisa menghindari asumsi yang keliru apabila kita tidak menanyakan hal tersebut pada lawan bicara kita. Hal ini pun bisa menjadi salah satu cara untuk memperjelas perspesi antar pihak yang terlibat dalam komunikasi, khususnya dalam komunikasi interpersonal.
10. Tidak terlalu menggantungkan diri pada praasumsi
Cara berikutnya yang bisa kita lakukan adalah dengan tidak terlalu menggantungkan diri pada praasumsi ketika kita sedang melakukan komunikasi dengan lawan bicara kita. Maksudnya adalah, apabila ada hal yang membingungkan, maka lebih baik apabila kita langsung bicara dengan lawan bicara kita dan melakukan beberapa hal di atas sehingga kita bisa mempersatukan persepsi dalam bahasa komunikasi yang kita miliki dengan baik.
11. Memperbanyak waktu bersama
Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk memudahkan dalam proses menyatukan persepsi dalam bahasa komunikasi adalah dengan cara memperbanyak waktu bersama dengan orang yang kita hadapi. Dengan memperbanyak waktu bersama atau berinteraksi dengan mereka, kita bisa mempermudah proses simpati, empati, dan lain sebagainya sesuai dengan keadaan yang melingkupi kita.
12. Menyimak dengan baik
Menyimak dengan baik adalah salah satu cara mempersatukan persepsi dalam bahasa komunikasi apabila kita sedang berhadapan dengan lawan bicara yang melakukan komunikasi langsung. Baik dalam komunikasi antar pribadi ataupun komunikasi dalam jenis yang lain, hal ini sama-sama pentingnya.
13. Kesepakatan bahasa
Cara mempersatukan komunikasi dalam bahasa komunikasi berikutnya adalah dengan memiliki kesepakatan bahasa yang digunakan untuk menunjukkan realitas tertentu yang sedang dibicarakan.
Itulah beberapa hal tentang cara mempersatukan persepsi dalam bahasa komunikasi yang kita miliki. Semoga dengan beberapa informasi di atas bisa membantu, selamat belajar komunikasi!