Kita tentu sering mendengar istilah komunikasi yang memiliki arti sebagai kegiatan pertukaran informasi atau pesan didalam kehidupan sehari hari. Komunikasi memiliki beragam jenis mulai dari Komunikasi Dua Arah, Komunikasi Bisnis, Komunikasi Antar Pribadi, Komunikasi Interpersonal, Komunikasi Internal dan komunikasi kelompok dan berbagai jenis komunikasi lainnya. Nah, salah satu jenis komunikasi yang paling sering kita temui adalah komunikasi kelompok dan mungkin saja kita juga pernah melakukan komunikasi kelompok seperti kelompok diskusi, kelompok sekolah, kelompok permainan ataupun kelompok-kelompok yang lain. Tapi tahukah kamu apa sebenarnya arti dari komunikasi kelompok itu? dan apa tujuan dari komunikasi kelompok? nah, pada artikel kali ini kita akan membahas tujuan komunikasi kelompok yang wajib kamu ketahui. Simak ulasannya dibawah ini.
Pengertian komunikasi kelompok
Secara Teori Komunikasi Kelompok merupakan sebuah kegiatan atau interaksi yang dilakukan oleh beberapa orang didalam sebuah perkumpulan seperti pertemuan, diskusi, rapat atau berkumpul disuatu tempat dengan jumlah peserta yang relatif kecil. Dengan kata lain, komunikasi kelompok adalah sebuah pertukaran informasi atau pesan yang terjadi secara langsung atau bertatap muka antara tiga orang atau lebih. Peran Komunikasi Kelompok bukan hanya sebagai sarana atau alat pertukaran informasi saja, melainkan memiliki puluhan peran yang sejalan dengan tujuan dari dibentuknya sebuah kelompok. Tujuan dibentuknya sebuah kelompok secara tidak langsung sebenarnya akan menjadi tujuan dari komunikasi kelompok itu sendiri.
Namun, untuk mencapai sebuah tujuan komunikasi kelompok yang efektif dan menghasilkan sebuah Komunikasi yang Efektif tentunya haruslah melewati beberapa Tahap-tahap Komunikasi. Tahap-tahap atau proses Komunikasi Lisan didalam sebuah kelompok tentunya dipengaruhi juga oleh beberapa komponen atau Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Kelompok yang sedang berjalan, karena faktor – faktor inilah yang nantinya akan berpengaruh terhadap tujuan komunikasi kelompok tersebut. Faktor-faktor tersebut antara lain :
- Usia dan ukuran kelompok
- Persepsi ataupun pikiran dari anggota kelompok
- Status dan budaya pada anggota kelompok
- Struktur kepemimpinan atau kepengurusan kelompok
- Norma atau etika kelompok
- Jaringan komunikasi serta kohesi kelompok
- Kebutuhan interpersonal serta tanggung jawab anggota kelompok
- Cara berkomunikasi dan kemampuan berkomunikasi
- Jenis dan fungsi kelompok
Tujuan komunikasi kelompok
Dari beberapa faktor-faktor diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa setiap kelompok akan memiliki sebuah citra yang baik dimata masyarakat jika seluruh faktor diatas dapat dipenuhi dan digunakan atau dilakukan dengan baik. Ketika faktor-faktor diatas sudah dilakukan dengan baik, maka tujuan dari sebuah komunikasi kelompok akan langsung terlihat oleh setiap anggota kelompok. Tujuan komunikasi kelompok sebenarnya akan paling dipengaruhi oleh jenis dan fungsi dari sebuah kelompok itu sendiri. Sebagai contoh, tujuan dari komunikasi kelompok yang dilakukan oleh siswa sekolah tentunya akan berkaitan dengan kegiatan sekolah yang mereka kerjakan secara berkelompok. Meskipun begitu, secara garis besar komunikasi kelompok memiliki tujuan sebagai berikut :
- Menjalin hubungan sosial antar individu
- Menyalurkan ide, pikiran, gagasan, saran hingga kritik
- Menjadi sarana atau alat terapi diri
- Sarana untuk belajar dan meningkatkan pengetahuan
- Membuat sebuah keputusan
- Menghasilkan sebuah solusi
- Menjadi media penghubung antar pihak
- Menyusun rencana atau kegiatan kelompok
- Memecahkan masalah yang dihadapi
- Mengembangkan kelompok kecil menjadi kelompok besar
Sebuah kelompok yang dibentuk pastinya akan memiliki sebuah tujuan, dimana tujuan tersebut akan dikomunikasikan secara terus menerus oleh setiap anggota kelompok. Tujuan komunikasi kelompok secara langsung maupun tidak langsung akan terlihat pada sebuah kelompok yang kita ikuti. Dari tujuan komunikasi kelompok diatas, tentunya kita sudah memahami kenapa dan mengapa sebuah kelompok itu dibentuk. Dari tujuan diatas pula, beberapa tujuan lain dapat kita lihat serta kita bagi kedalam beberapa jenis tujuan lainnya seperti :
1. Personal
Personal atau dapat juga dikatakan sebagai pribadi seseorang, dimana pribadi tersebut secara tidak langsung pasti memiliki tujuan ketika mengikuti sebuah kelompok. Ketika orang tersebut masuk dan menjadi anggota kelompok, maka komunikasi kelompok yang Ia lakukan juga bertujuan untuk melakukan pemenuhan terhadap kebutuhan personalnya. Biasanya tujuan ini mencakup keperluan atau kebutuhan personal seseorang yang menginginkan dan mencari persahabatan, pertemanan dan keluarga baru. Selain itu, tujuan komunikasi kelompok juga akan memberikan pemenuhan kebutuhan personal bagi orang-orang yang ingin berbagi cerita suka maupun duka. (baca juga : Unsur-unsur Komunikasi Kesehatan)
2. Interpersonal
Kebutuhan interpersonal merupakan sebuah kebutuhan yang terdapat didalam diri seseorang, dimana kebutuhan tersebut berasal dari luar seperti lingkungan dan orang-orang terdekat. Ketika seseorang masuk kedalam sebuah kelompok dan melakukan komunikasi kelompo, maka tujuan utamanya adalah untuk melakukan pemenuhan kebutuhan interpersonal ini. Secara tidak langsung, komunikasi kelompok ini juga memiliki tujuan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan interpersonal seseorang. Tujuan ini dapat kita lihat pada sebuah kelompok Human Counseling, kelompok layanan rehabilitasi mental atau trauma serta kelompok-kelompok yang berfokus kepada pemberian rasa kasih sayang kepada seseorang yang membutuhkan. (baca juga : Tipe Komunikasi Environmental)
3. Pengembangan diri
Tujuan komunikasi kelompok yang selanjutnya adalah untuk menentukan atau melakukan pengembangan diri terhadap setiap anggotanya. Pengembangan diri yang dilakukan didalam sebuah kelompok seperti peningkatan kemampuan fisik,psikologis maupun mental serta peningkatan mutu kualitas hidup dan kualitas bersosialisasi. Tujuan komunikasi yang satu ini dapat kita temui pada jenis-jenis kelompok pembinaan karakter, pembinaan bakat dan kemampuan serta kelompok-kelompok yang dibentuk berdasarkan tujuan pengembangan karakter. (baca juga : Tipe Komunikasi Tekstual dalam Groupware)
4. Mempermudah kegiatan
Tujuan komunikasi kelompok keempat adalah untuk mempermudah segala jenis kegiatan, seperti bakti sosial, kegiatan sekolah, kegiatan bersosialisasi dan bermasyarakat, serta kegiatan-kegiatan lainnya. Ketika sebuah kelompok ingin melakukan suatu kegiatan, maka kegiatan tersebut akan semakin mudah untuk dibicarakan, dirancang, dan dilakukan ketika komunikasi kelompok berjalan dengan baik dan benar. Oleh karena itu, sebuah kelompok haruslah selalu menggunakan komunikasi sebagai alat atau media yang paling utama untuk mengorganisir sesuatu. (baca juga : Fungsi Komponen Pendukung Komunikasi Daring)
5. Menciptakan suasana
Komunikasi kelompok juga bertujuan untuk menciptakan sebuah suasana yang baik bagi setiap anggota kelompok yang ingin melakukan pertukaran informasi atau pesan. Suasana komunikasi yang baik tentunya akan menciptakan sebuah komunikasi yang baik pula, serta suasana yang baik akan menciptakan dan melahirkan berbagai keputusan yang menguntungkan bagi seluruh pihak. (baca juga : Tipe Jaringan Komunikasi dalam Manajemen)
6. Mencari jawaban
Komunikasi kelompok juga memiliki tujuan yang lain yaitu untuk mencari jawaban atas sebuah pertanyaan yang timbul disaat diskusi atau komunikasi kelompok sedang berlangsung. Tujuan yang satu ini akan membantu setiap anggota kelompok untuk ikut berpartisipasi dalam mencari jawaban tentang hal-hal yang dipertanyakan oleh orang lain, kelompok lain hingga hal-hal yang dipertanyakan oleh masyarakat. Mencari sebuah jawaban bukan hanya dapat diartikan untuk menjawab pertanyaan saja, melainkan juga dapat untuk menentukan jawaban atas kegelisahan dan kerisauan setiap anggota kelompok. (baca juga : Contoh Tipe Komunikasi Asynchronous)
7. Saling berbagai informasi
Tujuan komunikasi kelompok yang ketujuh adalah untuk melakukan sebuah kegiatan pertukaran atau saling berbagi informasi diantara anggota kelompok atau anggota kelompok dengan pengurus kelompok dan diantara pengurus kelompok. Ketika sebuah kegiatan pertukaran informasi terjadi dengan baik dan berproses dengan efektit, maka akan tercipta sebuah kesatuan tujuan dan kesatuan pandangan diantara anggota kelompok. Jika kesatuan tujuan dan pandangan ini sudah tercapai, maka kelompok tersebut akan semakin mudah untuk berkembang dan melakukan segala hal karena pada diri anggotanya sudah merasa bahwa mereka satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. (baca juga : Teknik Penulisan Berita Investigasi)
8. Sebagai media pengikat
Kelompok yang selalu berkomunikasi pada setiap kegiatan akan menjadikan komunikasi sebagai sebuah media pengikat dan penghubung. Oleh sebab itu, komunikasi kelompok juga memiliki tujuan sebagai media pengikat diantara setiap anggota organisasi. Setiap anggota akan diikat atau secara tidak langsung akan dipaksa mengikuti aturan-aturan yang berlaku di kelompok tersebut. Selain itu, tujuan komunikasi sebagai media pengikat juga akan mempermudah setiap pengurus untuk memberikan perintah atau arahan kepada anggota kelompok, karena anggota kelompok akan merasa bahwa mereka harus mematuhi apa yang disuruh dan diarahkan oleh pengurus kelompok. (baca juga : Efek Media Massa Terhadap Individu)
9. Sebagai media hiburan
Sebuah komunikasi kelompok yang diselingi oleh bahan bercandaan untuk membuat anggota kelompok yang hadir tertawa dan merasa terhibur, tentunya akan menghilangkan kekakuan atau kebekuan suasana sewaktu pertemuan kelompok. Maka dari itu, komunikasi kelompok juga bertujuan sebagai media hiburan bagi antar anggota, antar pengurus atau antar anggota dengan pengurus kelompok. Tujuannya adalah untuk menghibur orang-orang yang berada didalam sebuah kelompok tersebut agar suasana menjadi lebih cair dan komunikasi dapat menjadi lebih efektif. (baca juga : Perkembangan Pemasaran Dari Masa ke Masa)
10. Menjadi alat persuasi
Komunikasi kelompok juga bertujuan sebagai alat persuasi kepada seluruh orang-orang yang ada didalam kelompok. Tujuannya sebagai alat persuasi akan mampu meredam amarah, emosi dan hal-hal lain yang tidak diinginkan tidak akan mudah untuk berkembang. Ketika Komunikasi Persuasif dilakukan didalam kegiatan berkelompok, maka anggota kelompok akan lebih mau untuk mendengarkan arahan dan instruksi dari pengurus kelompok itu. Jika komunikasi persuasi ini dilakukan dengan baik dan didukung oleh cara penyampaian yang baik pula, maka setiap permasalahan yang terjadi akan dapat selesaikan dengan baik. (baca juga : Teknik Komunikasi Arsitektur)
11. Memberi motivasi, arahan hingga tugas
Tujuan komunikasi kelompok berikutnya adalah sebagai media untuk memberikan motivasi atau arahan kepada seluruh anggota kelompok hingga memberikan tugas- tugas yang akan dikerjakan dan dilakukan oleh anggota kelompok. Pemberian motivasi dan arahan kepada anggota kelompok akan membuat anggota kelompok merasa bahwa dirinya dipedulikan oleh pengurus dan anggota kelompok yang diikutinya. Begitu pula ketika anggota kelompok diberikan sebuah tugas, maka anggota tersebut akan berusaha untuk menyelesaikan tugas tersebut sebaik mungkin. (baca juga : Bentuk Komunikasi pada Lansia)
12. Memelihara kelompok
Komunikasi kelompok juga memiliki tujuan untuk memelihara kelompok. Pemeliharaan yang dimaksud seperti menjaga agar seluruh anggota kelompok tetap berkomunikasi, meskipun sedang tidak ada pertemuan kelompok. Selain itu, komunikasi akan tetap memelihara umur dari kelompok tersebut karena ketika sebuah kelompok masih sering berkomunikasi maka informasi atau kegiatan yang berkaitan dengan kelompok tersebut akan diketahui oleh seluruh anggota kelompok. Begitu juga sebaliknya ketika komunikasi tidak lagi terjalin pada sebuah kelompok, maka anggota kelompok tidak akan mendapatkan informasi atau pesan apapun lagi sehingga mereka akan merasa kelompok tersebut sudah tidak menganggap dirinya lagi. Inilah tujuan dari komunikasi kelompok untuk menjaga dan memelihara komunikasi disetiap kelompok sehingga umur kelompok bisa bertahan lama. (baca juga : Perkembangan Teknologi Komunikasi di Indonesia)
13. Meningkatkan partisipasi anggota
Tujuan komunikasi kelompok yang berikutnya adalah untuk menjaga tingkat partisipasi anggota kelompok didalam setiap kegiatan kelompok, karena tingkat partisipasi yang rendah secara perlahan akan membunuh kelompok itu sendiri. Ketika tingkat partisipasi anggota kelompok dirasa sudah menurun, komunikasi akan berguna dan untuk mengembalikan dan meningkatkan partisipasi anggota. Komunikasi yang dilakukan untuk meningkatkan minat anggota bisa berupa pemberian semangat kepada anggota, pemberian reward kepada anggota hingga mengadakan kegiatan Family Gathering. (baca juga : Sejarah Teknologi Informasi)
14. Memberikan koreksi
Komunikasi yang terjadi pada setiap anggota kelompok, juga bertujuan dan berguna sebagai bahan untuk mengkoreksi diri sendiri, mengkoreksi diri orang lain hingga mengkoreksi keputusan yang diberikan oleh kelompok lain atau pemerintah. Tujuan komunikasi kelompok yang satu ini akan terlihat ketika seorang anggota kelompok bernama AA merasa pendapat,saran atau masukan yang diberikan oleh anggota bernama CC tidak sesuai dengan visi dan misi kelompok. Oleh sebab itu, anggota kelompok bernama AA akan memberikan koreksi terhadap apa yang disampaikan oleh CC. Tujuannya agar apa yang disampaikan oleh oleh CC menjadi sesuai dengan visi dan misi kelompok tersebut. Selain itu, komunikasi yang bertujuan untuk memberikan koreksi akan membuat sebuah kelompok menjadi lebih hidup dan kreatif.
15. Pengumpul informasi
Ketika komunikasi sedang berlangsung, disadari atau tidak komunikasi juga memiliki tujuan untuk mengumpulkan seluruh informasi atau pesan berupa ide, gagasan, pandangan, pola pikir hingga saran atau kritik anggota kelompok. Tujuan komunikasi kelompok yang satu ini akan kita lihat ketika terjadi sebuah komunikasi untuk menentukan pilihan, menentukan peraturan, hingga menentukan kegiatan apa yang akan dilakukan dan dilaksanakan oleh sebuah kelompok. Dengan tujuan komunikasi kelompok yang satu ini, pengurus akan lebih gampang untuk menentukan sesuatu hal karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dikumpulkan sewaktu berkomunikasi.
Demikianlah beberapa tujuan komunikasi kelompok yang dapat kami jelaskan kepada Anda pembaca setia Pakarkomunikasi.com. Semoga apa yang kami tuliskan diatas dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada. Sampai ketemu pada artikel berikutnya.