Membahas manajemen tentu tak akan terlepas dengan proses komunikasi beserta tipe jaringan komunikasi yang ada di dalamnya. Jaringan di dalam komunikasi memang sangat variatif dan ini akan sangat membantu terutama untuk membangun sebuah pola komunikasi organisasi yang bagus. Penerapan dari tipe jaringan ini pun bervariasi, tergantung seperti apa jaringan tersebut akan digunakan. Tujuan dari sebuah manajemen juga perlu diketahui dan ditetapkan sebelum menggunakan tipe jaringan yang sesuai. Tentunya ini akan sangat membantu saat akan melakukan penerapan komunikasi dalam jaringan.
Beragamnya tipe jaringan dalam komunikasi manajemen bukanlah sesuatu yang sulit untuk dipahami. Dengan mengerti tipe jaringan yang ada pada manajemen, maka proses komunikasi bisa dilakukan dengan mudah. Komunikasi yang efektif bisa dibangun dari sana dan mempercepat pencapaian tujuan dari manajemen. Berikut ini adalah beberapa tipe dari jaringan komunikasi:
- Jaringan Komunikasi Roda
Jaringan komunikasi roda memiliki pengertian bahwa dalam proses komunikasi, akan ada satu pemimpin yang menjadi sentral dari komunikasi ini. Apabila digambarkan, maka pemimpin akan berada di tengah-tengah dengan partisipan lain yang mengelilinginya. Komunikasi dilakukan antara pemimpin kepada partisipan lain. Hubungannya terjadi hanya antara pemimpin dengan partisipan lain, dimana partisipan lain tidak saling berinteraksi.
- Jaringan Komunikasi Rantai
Jaringan komunikasi organisasi rantai bisa digambarkan sebagai sebuah proses komunikasi berantai, dimana satu pesan dari sumber asli (pemimpin), akan diteruskan ke partisipan lain hingga ke partisipan paling akhir. Umumnya, komunikasi dengan sifat berantai ini memiliki kecenderungan hubungan antar partisipan saja. Ini artinya, partisipan terakhir perlu melakukan validasi apakah pesan yang disampaikan sesuai dengan sumber asli atau tidak dengan menanyakan langsung pada pemimpin—jika diperlukan.
- Jaringan Komunikasi Y
Jaringan komunikasi Y bisa digambarkan seperti huruf Y, dimana tiga orang anggota dapat berhubungan dengan orang-orang disampingnya seperti pada pola rantai, tetapi ada dua orang yang hanya dapat berkomunikasi dengan seseorang disampingnya. Ada faktor yang mempengaruhi komunikasi kelompok menjadi pola seperti ini.
- Jaringan Komunikasi Lingkaran
Jaringan komunikasi lingkaran hampir mirip dengan jaringan komunikasi roda. Perbedaannya, di sini tidak ada pemimpin sebagai sentral dari proses komunikasi. Hubungan terjadi hanya antar partisipan, dan setiap partisipan terhubung satu sama lain sehingga isi pesan yang ada dalam jaringan komunikasi ini bisa dipastikan akan selalu terdistribusi dengan baik dan “berputar”.
- Jaringan Komunikasi Bintang
Jaringan komunikasi bintang sering dikenal juga dengan istilah jaringan all channel. Ini artinya setiap partisipan mendapatkan semua jenis pesan yang sama, dimana setiap partisipan juga saling terlibat aktif dalam interaksi. Manajemen komunikasi ini cenderung tidak teratur karena masing-masing bisa berinteraksi dengan bebas. Ini bisa menjadi salah satu hambatan komunikasi organisasi.
- Jaringan Komunikasi Upward
Jaringan komunikasi upward di dalam manajemen menggambarkan hubungan komunikasi dari bawahan kepada atasan. Pola komunikasi ini sering ditemui terutama dalam wilayah perkantoran. Manajemen komunikasi dalam perusahaan umum juga menggunakan jaringan komunikasi ini.
- Jaringan Komunikasi Downward
Berkebalikan dengan jaringan komunikasi upward, komunikasi downward memberikan gambaran komunikasi dari atasan kepada bawahan. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan mengenai etika komunikasi atasan dengan bawahan ini supaya masing-masing pihak bisa saling terjaga tujuannya. Komunikasi kepemimpinan adalah hal yang biasanya disorot dalam jenis jaringan ini.
- Jaringan Komunikasi Horizontal
Berbeda dengan upward dan downward, komunikasi horizontal terjadi dalam jabatan atau posisi yang sama. Biasanya etika komunikasi juga tetap perlu diperhatikan di sini. Sifatnya juga bisa berupa komunikasi formal atau pun komunikasi informal.
Beberapa macam contoh dari jaringan komunikasi di atas menggambarkan bagaimana pola interaksi yang bisa dilakukan. Ketepatan dalam membuat jaringan komunikasi akan memudahkan dalam mencapai tujuan sebuah organisasi. Identifikasi tipe jaringan komunikasi ini akan sangat berguna terutama dalam membangun kerangka pola komunikasi yang baik dalam manajemen.