Secara Teori Media Massa merupakan sebuah alat bantu seperti koran, TV, radio, media sosial atau aplikasi sosial yang digunakan untuk berkomunikasi, dimana seseorang atau individu mengirimkan atau menerima informasi. Alat bantu inilah yang kemudian disebut sebagai media massa. Media Massa Menurut Para Ahli memiliki beragam karakteristik. Karakteristik Media Massa tersebut antara lain :
- Pesan atau informasi yang disebarkan secara luas tanpa bertatap muka secara langsung.
- Pesan atau informasi disebarkan dengan alat bantu.
- Pesan atau informasi yang disebarkan oleh media massa tidak bersifat personal.
- Media massa dapat dikontrol oleh banyak orang
Sekarang ini, media massa telah menjadi bagian yang tidak terlepaskan didalam kehidupan manusia dimanapun Ia berada. Begitu pula di Indonesia, dimana Perkembangan Media Massa di Indonesia tentunya tidak terlepas dari begitu pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Media massa kini telah memiliki peran yang sangat penting dan berpengaruh sekali didalam kehidupan antar individu.
Sebenarnya Peran Media Massa sangatlah memberikan dampak yang positif bila media massa tersebut dijadikan sebuah media yang memiliki nilai-nilai yang juga positif, contohnya Peran Media Massa dalam Pembentukan Moral seseorang menjadi lebih positif atau Fungsi Media Massa yang digunakan untuk hal-hal positif tentunya akan memberikan Pengaruh Media Massa Terhadap Masyarakat yang juga positif. Begitu juga sebaliknya, ketika media massa digunakan untuk hal negatif, tentunya akan memberikan dampak ataupun Efek Media Massa yang negatif serta peran dari media massa tidak akan sesuai lagi dengan Hegemoni Media Massa yang sebenarnya.
Menurut Steven M. Chaffee, Secara garis besar efek media massa atau Efek Komunikasi Massa dapat dilihat dari tiga jenis pendekatan. Pendekatan yang dimaksud oleh Steven adalah :
- Melihat isi informasi atau pesan yang disampaikan oleh media.
- Melihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah mengetahui informasi atau pesan yang disebarkan.
- Melakukan observasi terhadap masyarakat ataupun individu yang terkena efek komunikasi massa.
Dari ketiga jenis pendekatan tersebut Steven beranggapan bahwa kita dapat melihat beragam efek media massa terhadap individu seseorang. Beberapa efek media massa terhadap individu tersebut, antara lain :
1. Kognitif
Efek kognitif media massa merupakan sebuah efek yang tercipta karena penerima informasi merasa bahwa informasi yang Ia terima mampu membantu dirinya untuk mempelajari dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. Contohnya adalah ketika seorang individu melihat informasi dari sebuah media massa, dimana informasi tersebut memberitakan dan menyebarkan informasi kriminal, maka individu itu akan merasakan bahwa disekitar lingkungannya sudah tidak aman lagi dan individu itu akan belajar untuk melindungi dirinya. (baca juga : Hambatan Komunikasi Tulis)
2. Prososial Kognitif
Efek prososial kognitif dapat kita lihat ketika sebuah media massa mampu memberikan manfaat kepada setiap individu melalui informasi atau pesan yang disebarkannya. Contohnya adalah ketika sebuah media massa memberitakan informasi mengenai cara bersosialisasi yang baik dan benar, dan informasi tersebut menyebabkan setiap individu yang menerima informasi tersebut merasa terbantu dengan informasi itu, maka media massa tersebut telah memberikan efek prososial kognitif. (baca juga : Fungsi Intonasi dalam Berita)
3. Afektif
Efek afektif ini biasanya akan dirasakan ketika seseorang merasakan kegembiraan, kesedihan, marah, kasihan, terharu serta perasaan lainnya yang timbul setelah melihat atau mendengar sebuah informasi yang disampaikan oleh media massa. Oleh karena itu kita dapat menyimpulkan bahwa efek afektif merupakan sebuah akibat yang ditimbulkan oleh media massa karena sebuah informasi atau pesan yang disebarkan sangat mempengaruhi perasaan setiap individu. (baca juga : Teknik Penulisan Berita Straight News)
4. Behavioral
Efek behavioral merupakan efek yang ditimbulkan media massa didalam diri setiap individu penerima informasi dan mempengaruhi perilaku atau tindakan. Contohnya ketika sebuah media massa seperti TV secara aktif menyiarkan adegan kekerasan, maka individu penerima siaran tersebut akan memiliki perubahan perilaku dan tindakan yang menjurus ke arah kekerasan. Begitu pula ketika TV menyiarkan acara – acara pergaulan bebas tanpa adanya batasan dan pemahaman yang jelas dan benar, maka kemungkinan besar perilaku penerima siaran tersebut akan menjurus ke pergaulan bebas. (baca juga : Prinsip Komunikasi Terapeutik)
5. Pembentukan opini seseorang
Media massa juga akan memberikan efek pembentukan opini bagi setiap individu, dimana efek ini akan mempengaruhi pemikiran dan kemungkinan besar akan membawa pikiran dari individu tersebut mengikuti opini yang tercipta. Pembentukan opini yang terjadi bisa saja kearah negatif dan kearah yang tidak diperlukan. Efek ini dapat kita lihat ketika seseorang sangat menggemari artis korea atau K-Pop, maka opini yang tercipta didalam diri individu tersebut akan mempengaruhi pikiran dan perasaannya untuk mengikuti artis korea atau K-Pop tersebut baik dari cara berpakaian, cara berdandan, cara berbicara dan tingkah laku. (baca juga : Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi)
6. Perubahan sosialisasi seseorang
Media massa juga memiliki efek yang mampu untuk merubah sikap sosial seseorang. Ketika individu atau seseorang merasa bahwa menggunakan dan mendengarkan informasi dari media massa sudah membawa dirinya bersosialisasi, maka efek perubahan sosial sudah terjadi. Hal ini sebenarnya berdampak buruk bagi seseorang, karena dirinya akan kurang bergaul didalam hubungan bermasyarakat. Efek ini akan dapat kita temui ketika ada beberapa individu yang sedang berkumpul, namun semuanya sibuk dengan gadgetnya masing-masing, maka perubahan sosialisasi dan gaya bersosialisasi sudah berubah bahkan tidak akan terjalin dengan baik karena rasa sosial terhadap lingkungan sekitar menjadi acuh. (baca juga : Bentuk Komunikasi pada Lansia)
7. Mempengaruhi cara berpikir seseorang
Media massa juga memiliki efek yang dapat mempengaruhi cara berpikir seseorang atau individu manusia. Jika biasanya individu tersebut memiliki cara berpikir yang sangat positive, bisa saja setelah menerima informasi dari media massa maka cara berpikirnya berubah kearah negative. Selain itu, kita juga dapat melihat, dimana sekarang ini setiap individu ingin menggunakan hal-hal yang praktis dan instant tanpa memikirkan resiko atau sebab akibatnya. (baca juga : Karakteristik Komunikasi Terapeutik)
8. Mempengaruhi kegiatan seseorang
Media massa juga memiliki efek yang mampu untuk mempengaruhi kegiatan setiap individu. Ketika media massa belum berkembang dan belum sebanyak sekarang ini, kita sering melihat seseorang akan mandi pagi dan berolahraga pagi di hari minggu. Begitu juga dengan anak-anak, dimana anak tersebut akan mandi pagi karena adanya jadwal acara yang mereka sukai akan tayang di TV. Namun sekarang hal itu sudah mulai berkurang karena setiap individu sudah terpengaruh efek media massa tersebut. (baca juga : Tipe Komunikasi Nirkabel)
9. Mempengaruhi kebudayaan didalam diri seseorang
Efek media massa juga dapat dirasakan pada sebuah kebudayaan yang ada pada individu, karena media massa dapat mempengaruhi citra atau pandangan individu. Contohnya adalah ketika A berasal dari Indonesia melihat kebudayaan B dari korea melalui media sosial,TV atau media massa yang lainnya maka kemungkinan besar A bisa mengikuti kebudayaan B. Efek yang ditimbulkan pada kebudayaan sebenarnya bisa berpengaruh positif ketika media massa memberitakan informasi kebudayaan sesuai dengan kebutuhan individu penerimanya. Namun, efek tersebut akan menjadi negative ketika kebudayaan yang tidak perlu diberitakan secara terus menerus. (baca juga : Fungsi Bahasa dalam Komunikasi Bisnis)
10. Membentuk kepribadian seseorang
Media massa juga mempunyai efek untuk membentuk kepribadian seseorang melalui setiap informasi atau pesan yang disiarkan atau diberitakannya. Kepribadian seseorang dapat dibentuk menjadi lebih baik atau lebih buruk, tergantung dari bagaimana cara media massa mempengaruhi seseorang. Ketika media massa secara terus-menerus memberitakan berita palsu, maka kepribadian seseorang yang terbentuk akan menyebabkan orang tersebut gampang percaya dengan berita palsu atau berita hoax.
11. Mendidik seseorang
Media massa juga mampu menciptakan sebuah efek untuk memberikan didikan dan pengajaran bagi seseorang yang menerima sebuah informasi yang disebarkan. Media massa yang selalu memberitakan hal-hal positif atau cara – cara untuk melakukan sesuatu yang positif, secara tidak langsung akan mendidik seseorang untuk hidup dengan positif dan saling menghargai satu sama lainnya. (baca juga : Hakikat Sistem Komunikasi di Indonesia)
12. Menciptakan sikap meniru
Media massa juga dapat menciptakan efek yang mengakibatkan sikap seseorang akan meniru sikap orang lain. Efek ini tentunya memiliki dampak seperti pisau, karena ketika digunakan dengan baik maka akan menjadi baik pula, tapi ketika digunakan untuk meniru perilaku yang tidak baik maka hasilnya juga tidak akan baik. Sikap meniru ini biasanya berupa perilaku individu untuk meniru gaya atau kehidupan idola atau orang-orang yang dikagumi. (baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi De Fleur)
13. Merubah gaya hidup seseorang
Kemajuan teknologi sekarang ini, juga mengakibatkan media massa memiliki sebuah efek yang mampu merubah gaya hidup seseorang. Jika dahulu setiap individu akan saling menyapa dan mengobrol singkat untuk bersosialisasi, maka kini kegiatan itu hanya dilakukan melalui media gadget atau komputer sehingga gaya hidup yang tadinya selalu bersosialisasi menjadi berkurang rasa sosialnya dan menjadikan diri seseorang menjadi individualistis.
14. Menciptakan pragmatisme
Seseorang yang selalu menggunakan media massa untuk berkomunikasi dan meninggalkan sosialisasi atau berkomunikasi dengan langsung, maka didalam diri individu tersebur akan tercipta sikap pragmatisme. Efek media massa yang menciptakan pragmatisme didalam diri seseorang juga akan berdampak negatif bagi diri orang tersebut, karena Ia akan selalu menilai keuntungan atau kerugian yang Ia terima sebelum melakukan sesuatu.
15. Efek materialisme
Kita sering melihat sebuah tayangan sinetron di TV menunjukkan kemewahan, kenyamanaan, kesenangan dan kekayaan artis-artis. Hal ini secara tidak langsung akan mendoktrin penerima informasi untuk dapat mememiliki hal-hal tersebut, sehingga timbullah sikap materialisme. Seseorang akan cenderung untuk peduli dengan materi dan uang daripada nilai intelektual ataupun nilai-nilai positif lainnya. Efek materialisme ini juga akan memberikan pandangan bahwa dengan bersenang-senang, pesta pora, dan berpoya-poya kehidupan akan lebih baik.
Efek Lainnya ( 16-30)
Selain beberapa efek media massa terhadap individu diatas, masih ada beberapa efek lainnya yang dapat kita rasakan didalam diri kita. Efek ini tentunya akan berbeda beda disetiap individu, namun secara umum beberapa efek lain tersebut diantaranya :
- Selaku individu, kita akan merasakan media massa sangat membantu kita untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan.
- Memberikan kemudahan bagi setiap indicidu untuk berinteraksi dengan orang lain meskipun jaraknya sangat jauh.
- Menjadikan media massa sebagai alat bagi setiap individu untuk mengontrol orang lain
- Memberikan kemudahan dalam menyebarkan kritik, saran atau gagasan kita sebagai individu yang bebas dan merdeka.
- Dapat membuat kita menjadi seorang individu yang lebih realistis.
- Mampu memberikan informasi antar setiap individu
- Membuat setiap individu untuk lebih selektif dan lebih luas secara individual untuk menafsirkan segala pemberitaan
- Merangsang setiap individu untuk lebih giat mencari informasi
- Memaksa setiap individu untuk merubah pola pikir dan perilaku kearah yang lebih baik
- Memberikan informasi kepada setiap individu mengenai penyimpangan norma sosial
- Menghindarkan kita dari cara berpikir praktis dan instant
- Menjadikan kita mahluk individu yang memiliki kontak budaya
- Menciptakan rasa toleransi dan keberagaman didalam setiap individu
- Memberikan pandangan kepada setiap individu tentang cara hidup yang baik dan benar
- Memberikan rasa ketergantungan bagi setiap individu untuk selalu melihat dan mendengarkan apa yang diberitakan oleh media massa
Setelah melihat dan membaca beberapa efek diatas, kita dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa media massa mampu memberikan efek yang positif ataupun efek yang negatif tergantung bagaimana cara kita sebagai individu manusia menyikapi segala informasi atau pesan yang diberitakan oleh media massa tersebut. Semoga dengan tulisan pada artiken ini, kita lebih mampu untuk menyikapi segala jenis pemberitaan atau informasi yang kita terima agar efek yang ditimbulkan dapat memberikan makna yang baik bagi kehidupan kita. Semoga bermanfaat.