Penulisan berita straight news atau berita langsung bukanlah perkara yang mudah. Seorang jurnalis atau wartawan harus bisa secara cepat menerapkan proses critical thinking (berpikir kritis) untuk menggambarkan sebuah berita ke dalam tulisan dan sesegera mungkin menyiarkannya kepada khalayak. Tentu saja prinsip komunikasi massa akan digunakan di sini. Berita langsung merupakan macam-macam berita yang sifatnya aktual. Mengingat sifatnya yang biasanya harus segera, maka jenis berita langsung ini merupakan jenis berita yang paling sederhana. Bahkan, di dalamnya bisa hanya memuat unsur 4 W saja (what, who, when dan where).
Karakteristiknya yang sederhana tersebut kemudian membuat susunan berita langsung biasanya seperti piramida yang terbalik. Umumnya, berita langsung diawali dengan summary lead atau teras berita dengan informasi yang paling banyak dan mengandung unsur 4 W tadi. Pada bagian selanjutnya, unsur how dan why biasanya diletakkan sebagai tambahan penjelasan saja. Poin selanjutnya juga merupakan poin-poin tambahan lain, dimana apabila ada poin yang dihilangkan, maka tidak akan berpengaruh pada unsur berita tersebut. Irama dari jenis berita ini juga biasanya terkesan buru-buru.
Berikut ini adalah beberapa teknik penulisan berita yang bisa digunakan saat kita akan membuat berita yang sifatnya straight news. Tentu saja, kemampuan ini perlu diasah sehingga terbiasa dalam menuliskan jenis-jenis berita yang sifatnya lugas dan cepat:
- Mengumpulkan bahan tulisan
Langkah paling awal ketika akan membuat berita adalah mengumpulkan informasi-informasi yang relevan terlebih dahulu. Info ini bisa didapat baik melalui wawancara atau teknik pengumpulan informasi lainnya. Semakin banyak bahan yang dikumpulkan, maka semakin mudah naskah berita akan dituliskan.
- Menentukan sudut pandang
Menentukan sudut pandang dari berita yang akan ditulis termasuk penting supaya berita tersebut memiliki sebuah pandangan tersendiri. Jurnalis harus mampu memposisikan dirinya sebagai posisi yang netral sehingga berita yang akan disampaikan tidak memancing suatu asumsi-asumsi tertentu. Ini bisa menjadi fungsi komunikasi ekspresif yang bagus.
- Menentukan benang merah berita
Setelah topik dan bahan terkumpul, maka benang merah atau inti dari berita hendaknya dipikirkan terlebih dahulu. Dengan adanya benang merah ini, pengembangan dari konten berita akan menjadi lebih mudah. Penulisan pun akan menjadi lebih cepat karena kita hanya tinggal meletakkan beberapa tambahan kalimat di struktur benang merah berita ini.
- Mulai menulis berita
Setelah benang merah ditentukan, kita bisa mulai menuliskan berita. Berita memang pada dasarnya harus memenuhi unsur 5W + 1H, namun demikian, sebagaimana telah dijelaskan mengenai karakteristik berita langsung, maka pada penulisan berita straight news ini kita akan lebih menonjolkan unsur 4 W. Selebihnya untuk unsur how dan why bisa ditambahkan pada poin sesudah teras berita.
- Membuat struktur berita
Membuat struktur berita dari apa yang sudah kita tulis penting sehingga naskah berita tetap nyaman saat dibaca. Berita yang terkesan loncat-loncat padahal jenisnya adalah berita langsung akan semakin menurunkan kualitas dari isi berita tersebut. Pastikan berita memiliki struktur yang rapi dan kronologis.
- Menambahkan kutipan
Apabila perlu, menambahkan kutipan sebagai bentuk dari elaborasi berita juga bisa ditambahkan. Sifatnya adalah opsional tetapi penting. Pada dasarnya, kutipan bisa ditambahkan setelah teras berita (bagian awal) disusun. Ada atau tidaknya kutipan hendaknya tidak mempengaruhi isi berita sama sekali.
- Melakukan revisi
Revisi dilakukan saat semua sudah selesai dilakukan. Ini akan berguna untuk meneliti kembali apa saja yang perlu dilakukan perbaikan pada berita yang kita tulis.
Teknik-teknik tersebut adalah gambaran umum mengenai bagaimana kita bisa menulis berita langsung dengan baik. Mempelajari penulisan berita straight news tentu akan semakin mengembangkan kita dalam menulis.