Keberhasilan pemasaran produk barang atau jasa tentunya membutuhkan sebuah Peran Komunikasi Pemasaran untuk memasarkan produk barang atau jasa. Proses ini akan berjalan dengan baik apabila penjual atau komunikator dapat memberikan gambaran informasi mengenai fungsi, manfaat dan kegunaan dari sebuah produk barang atau jasa tersebut. Untuk itu diperlukan sebuah konsep atau strategi pemasaran yang telah disusun dan direncanakan dengan baik, agar proses tersebut dapat berjalan dengan baik dan efektif. Proses yang dilakukan pada saat pemasaran disebut juga sebagai proses komunikasi pemasaran.
Proses Komunikasi Pemasaran adalah sebuah cara untuk menyampaikan informasi mengenai sebuah produk yang dipasarkan kepada orang – orang yang telah dijadikan sebagai target pasar. Dengan kata lain, Tujuan Komunikasi Pemasaran adalah untuk menciptakan terjadinya kegiatan jual beli sebuah produk barang atau jasa. Proses komunikasi pemasaran juga dapat diartikan sebagai sarana atau cara untuk melakukan pendekatan secara persuasif oleh produsen kepada pihak yang disebut sebagai konsumen untuk mengembangkan area pasar dari sebuah produk yang dihasilkan oleh produsen serta untuk menciptakan loyalitas konsumen. Menurut Teori Komunikasi Pemasaran, proses komunikasi pemasaran dapat dilakukan dengan menggunakan Elemen Komunikasi Pemasaran seperti :
- Menggunakan iklan sebagai bagian dari promosi penjualan
- Menjalin hubungan dengan konsumen sebagai pembeli produk
- Pemasaran langsung seperti mendatangi konsumen
- Pemasaran interaktif dengan menggunakan saluran komunikasi seperti telephone
- Pemasaran dari mulut ke mulut serta penjualan personal
Namun, sebelum melakukan proses komunikasi pemasaran ada baiknya Anda terlebih dahulu memahami beberapa unsur ataupun bauran dari setiap Model Komunikasi Pemasaran. Bauran Komunikasi Pemasaran atau unsur – unsur yang akan mempengaruhi sebuah komunikasi pemasaran tersebut antara lain :
- Komunikator disebut sebagai pembicara seperti penjual atau sales promotion dari sebuah produk barang atau jasa yang sedang dipasarkan. Fungsinya adalah untuk memberikan suatu informasi mengenai barang atau jasa yang dipasarkan.
- Komunikan disebut juga sebagai pendengar yang berfungsi sebagai orang yang menerima informasi yang disampaikan oleh komunikator. Komunikan juga dapat dikatakan sebagai calon konsumen.
- Pesan atau informasi yang diberikan atau dijelaskan oleh komunikator selaku pembicara kepada seorang komunikan selaku pendengar atau calon konsumen.
- Media atau alat yang digunakan oleh komunikator dan komunikan ketika terjadinya proses pemasaran. Media bisa berupa Iklan atau promosi pemasaran lainnya.
- Feedback atau umpan balik yang bisa juga dikatakan sebagai pendapat atau jawaban yang diberikan oleh komunikan atas informasi yang Ia terima dari komunikator. Feedback bisa berupa terjadinya kesepakatan jual beli sebuah produk, dan lain sebagainya.
- Noise atau gangguan yang mungkin saja terjadi pada saat proses komunikasi pemasaran sedang berlangsung.
Karena komunikasi pemasaran haruslah dilakukan dengan proses – proses yang tepat serta dipengaruhi oleh beberapa unsur diatas untuk mencapai sebuah proses yang baik, Anda juga harus mempelajari beberapa faktor lain agar Strategi Komunikasi Pemasaran Anda dapat berjalan dengan efektif. Beberapa faktor agar proses komunikasi pemasaran terjadi dan memiliki hasil yang efektif antara lain :
1. Mempromosikan produk dengan iklan
Iklan akan menjadi sebuah media yang sangat ampuh untuk mendukung terjadinya proses komunikasi pemasaran yang baik karena iklan dapat berevolusi dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan akurat dan cepat. Ketika sebuah produk barang atau jasa yang akan dikomunikasikan sudah terlebih dahulu dipromosikan melalui iklan atau periklanan, maka proses komunikasi pemasaran yang dilakukan tidak akan terlalu sulit. (baca juga : Bahasa Jurnalistik Radio)
2. Lakukan pelatihan kepada sales promotion
Training atau pelatihan yang diberikan kepada sales promotion akan meningkatkan pengetahuan mereka. Biasanya training atau pelatihan ini akan mengajari para sales promotion bagaimana cara berbicara yang baik dan benar kepada calon konsumen, sehingga calon konsumen tersebut tertarik dengan barang atau jasa yang dipasarkan.
Selain itu, training atau pelatihan ini juga akan memberikan pengetahuan yang cukup tentang informasi atau spesifikasi dari produk barang atau jasa yang mereka jual. Dampaknya adalah proses komunikasi dapat dilakukan dengan lancar karena sales promotion sudah memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjawab semua pertanyaan konsumen. (baca juga : Model Komunikasi Newcomb)
3. Pameran produk
Kegiata ketiga yang juga berfungsi untuk mendukung terciptanya proses komunikasi pemasaran yang baik adalah dengan melakukan pameran produk. Biasanya, pada pameran produk calon konsumen akan langsung bertanya mengenai spesifikasi, kegunaan serta hal – hal terkait produk yang dipasarkan. Ketika itu terjadi, maka sebenarnya proses komunikasi pemasaran sudah dimulai. (baca juga : Model Komunikasi Adopsi Inovasi)
4. Terjalinnya sebuah hubungan baik antara penjual dengan pembeli
Hubungan baik yang telah terjalin antara penjual dengan pembeli akan menciptakan sebuah kelompok pasar yang sangat baik, karena kemungkinan besar dengan terjalinnya hubungan baik tersebut, calon konsumen akan menjadi konsumen yang berkelanjutan. Ketika terjalinnya sebuah hubungan yang baik, proses komunikasi antara penjual dan pembeli juga akan semakin lancar dan penyampaian informasi juga akan semakin mudah. (baca juga : Model Komunikasi Carl Hovland)
5. Informasi yang akurat
Dengan memberikan informasi kepada konsumen tentang produk yang kita pasarkan, secara tidak langsung akan mengarahkan konsumen untuk melihat produk tersebut. Selain itu, konsumen akan mencari, memahami dan mengingat semua informasi yang telah diberikan karena konsumen akan refleks melakukan adaptasi terhadap informasi tersebut sehingga muncul sebuah persepsi pada diri mereka. Persepsi yang muncul inilah yang akan mempengaruhi mereka untuk mengambil sebuah keputusan ketika proses komunikasi sedang berjalan. (baca juga : Model Komunikasi Alir Banyak Tahap)
6. Perencanaan
Perencanaan yang matang dalam setiap proses komunikasi pemasaran akan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan pemasaran tersebut. Untuk itu, penjual sebagai komunikator pemberi informasi harus memiliki perencanaan agar mampu menjalankan proses komunikasi didalam situasi dan kondisi apapun. Perencanaan meliputi beberapa bagian, yakni :
- Analisis konsumen
- Melihat peluang yang ada
- Memilih sasaran
- Menentukan bauran komunikasi
- Mendesain strategi penyampaian informasi atau pesan
- Menetapkan media yang digunakan serta strategi penggunaan media
7. Melakukan riset tentang kebutuhan konsumen
Sebelum melakukan seluruh bagian proses pemasaran, sebaiknya Anda melakukan riset tentang kebutuhan konsumen yang Anda jadikan sebagai target pemasaran. Riset ini akan sangat berpengaruh terhadap proses pemasaran karena dari informasi yang Anda peroleh ketika melakukan riset, Anda akan mendapatkan sebuah petunjuk atau informasi yang akan mendukung Anda ketika proses pemasaran sedang berlangsung. (baca juga : Tujuan Periklanan Bagi Pemasaran)
8. Mengetahui area pemasaran
Proses yang tidak kalah penting untuk Anda lakukan adalah mencari informasi tentang lingkungan atau area pemasaran produk yang Anda pasarkan. Dengan mengetahui area pemasaran, maka Anda dapat memilah konsumen mana yang cocok untuk Anda dekati serta Anda akan lebih mengetahui apa saja yang dibutuhkan konsumen pada area tersebut. Ketika Anda sudah memiliki informasi yang cukup tentang area pemasaran Anda, maka proses pemasaran tidak akan memiliki hambatan yang berarti. (baca juga : Strategi Pemasaran Produk Baru)
9. Mempengaruhi konsumen
Mempengaruhi konsumen juga merupakan sebuah proses yang sangat penting untuk mendukung pemasaran Anda berhasil. Mempengaruhi konsumen dapat Anda lakukan dengan membangun kesadaran atau minat konsumen dengan cara memberikan informasi yang akan merangsang konsumen untuk menggunakan produk Anda. (baca juga : Fungsi Iklan Bagi Pemasaran)
10. Bentuk persepsi konsumen
Proses selanjutnya adalah membentuk sebuah persepsi bahwa produk yang Anda tawarkan berkualitas dan memiliki beragam manfaat. Dengan persepsi yang mampu memperkuat kualitas produk yang Anda berikan kepada calon konsumen, secara tidak langsung konsumen akan tertarik untuk mendengarkan setiap penjelasan dari Anda. (baca juga : Prinsip Komunikasi Data)
11. Pemecahan masalah
Proses komunikasi pemasaran yang sedang berlangsung juga harus mampu untuk melakukan pemecahan masalah bagi konsumen. Seorang konsumen akan membeli sebuah produk untuk mengatasi masalah yang dialaminya. Biasanya hal ini akan terjadi ketika proses komunikasi dilakukan untuk memasarkan produk kesehatan, teknologi ataupun kebutuhan lainnya. (baca juga : Fungsi Komunikasi Bisnis Dalam Manajemen)
12. Evaluasi
Ketika melakukan komunikasi pemasaran, konsumen akan mengevaluasi setiap informasi yang diberikan oleh sales promotion. Nah, didalam proses evaluasi inilah konsumen akan melakukan penilaian terhadap sebuah barang. Penilaian yang Ia dapatkan akan berpengaruh terhadap kesepakatan yang akan terjadi sewaktu proses pemasaran. (baca juga : Komponen Pendukung Komunikasi Daring)
13. Presentasi
Pada saar proses komunikasi pemasaran sudah memasuki tahap awal, maka komunikator akan dituntut untuk mampu mempresentasikan apa yang Ia pikir dan rasakan mengenai sebuah produk yang Ia pasarkan kepada konsumen. Presentasi yang disampaikan akan menjadi langkah awal bagi konsumen untuk melanjutkan proses komunikasi atau meninggalkan proses komunikasi tersebut. (baca juga : Teknik Komunikasi Persuasif)
14. Tanya jawab
Pada tahap ini akan terjadi percakapan atau tanya jawab antara sales promotion selaku penjual dengan konsumen selaku pembeli. Ketika proses tanya jawab ini berhasil memuaskan konsumen dan konsumen merasa bahwa Ia mendapatkan semua jawaban sesuai dengan keinginannya, maka konsumen tidak akan ragu untuk mengambil keputusan. (baca juga : Karakteristik Media Cetak)
15. Mengatasi gangguan yang mungkin muncul
Seorang pelaku pemasaran produk yang bertindak sebagai komunikator, haruslah mampu untuk mengatasi segala jenis gangguan yang mungkin saja muncul ketika proses komunikasi pemasaran sedang berjalan. Gangguan itu bisa saja datang dari pertanyaan konsumen, keinginan konsumen ataupun hal – hal lainnya. Oleh karena itu, Anda sebagai pelaku pemasaran harus siap untuk mengatasi gangguan tersebut demi terciptanya proses komunikasi yang baik. (baca juga : Sistem Komunikasi Data)
16. Membuat keputusan
Setelah proses komunikasi pemasaran yang sedang berlangsung dianggap cukup, maka saatnya bagi Anda untuk menunggu keputusan dari konsumen. Keputusan dari konsumen bisa Anda dapatkan secara langsung ataupun bisa juga Anda dapatkan setelah konsumen berpikir terlebih dahulu. Pada proses ini, jangan biarkan calon konsumen Anda untuk ragu terhadap produk Anda. Namun, jangan pula memaksa konsumen untuk menggunakan produk Anda. (baca juga : Fungsi Komunikasi Gorden)
17. Analisis setelah pemasaran selesai
Setelah mendapatkan keputusan dari calon konsumen Anda, maka saatnya untuk melakukan analisis atau riset. Analisis atau riset ini berguna untuk mempersiapkan kembali diri Anda ketika melakukan pemasaran kepada calon konsumen yang lainnya. Selain itu, Anda juga akan mengetahui dibagian mana letak kekurangan Anda sewaktu melakukan pemasaran sehingga Anda dapat mengevaluasi dan memperbaikinya. (baca juga : Model Komunikasi Transaksional)
Dari semua unsur serta faktor pendukung proses komunikasi pemasaran diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk melakukan sebuah komunikasi pemasaran yang baik dan efektik haruslah dilakukan dengan penuh perencanaan serta menggunakan strategi yang baik. Meskipun proses komunikasi pemasaran sudah Anda lakukan dengan baik serta penuh perencanaan, hal itu tidak menjamin bahwa konsumen akan menggunakan produk Anda. Untuk itu, jangan pernah menyerah dalam setiap pemasaran yang Anda lakukan. Selamat mencoba.