Tujuan Komunikasi Pemasaran sebuah produk atau jasa yang baik dan benar haruslah dapat mengakomodir semua aspek yang dibutuhkan masyarakat selaku konsumen. Peran Komunikasi Pemasaran untuk menyampaikan informasi dari sebuah produk juga harus dapat disampaikan dengan baik, agar setiap konsumen yang menjadi target pemasaran dapat menerima informasi itu dengan baik. Teori Komunikasi Pemasaran menurut beberapa ahli merupakan pemberian atau pertukaran informasi, ide, sikap, pikiran dari sebuah produk atau jasa yagn disampaikan oleh satu orang kepada orang lainnya untuk membangkitkan minat dan perhatian terhadap produk yang dipasarkan. Strategi Komunikasi Pemasaran yang dirancang dari berbagai Elemen Komunikasi Pemasaran serta memiliki beragam Bauran Komunikasi Pemasaran tentunya akan membuat pemasaran tersebut memiliki strategi yang tersusun dan terkonsep. Terlebih ketika memasarkan sebuah produk baru, maka Strategi Pemasaran Produk Baru tersebut haruslah lebih baik daripada strategi untuk memasarkan produk atau jasa yang sudah beredar dipasaran.
Model Komunikasi Pemasaran Secara Umum biasanya akan menggunakan proses komunikasi mikro, proses komunikasi makro, proses tradisional, proses terpadu serta model lain yang tujuan atau fungsinya hampir mirp dengan iklan. Karena sama seperti Fungsi Iklan Bagi Pemasaran, komunikasi pemasaran sangatlah penting untuk mencapai tujuan pemasaran seperti yang diinginkan. Dibawah ini kami rangkum beberapa tujuan komunikasi pemasaran dari berbagai sumber, yang kami bagi menjadi 2 (dua) bagian. Bagian pertama yaitu tujuan komunikasi pemasaran yang berdampak kepada konsumen dan bagian kedua adalah tujuan komunikasi pemasaran yang berdampak kepada penjual atau produsen. Berikut ini ulasannya.
Bagi Konsumen
Beberapa ahli mengatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan bagian penting dari keberlangsungan sebuah bisnis dan ekonomi. Tujuan komunikasi pemasaran memiliki tiga bagian utama, yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada konsumen, mengubah sikap konsumen, dan memberikan kepuasan terhadap konsumen. Untuk itu kami berpendapat bahwa tujuan komunikasi pemasaran harus memiliki tujuan agar konsumen :
- Dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka sebagai konsumen.
- Menjangkau semua kelompok konsumen.
- Memberikan keyakinan kepada konsumen.
- Memberikan kepuasan terhadap konsumen.
- Memberikan informasi kepada konsumen dengan baik.
- Menentukan dan melaksanakan strategi yang baik.
- Membangkitkan keinginan konsumen terhadap sebuah produk.
- Sanggup memfasilitasi konsumen untuk membeli produk.
- Mendapatkan produk berkualitas.
- Menaikkan kesadaran konsumen.
- Mendidik konsumen.
- Mempermudah konsumen mencari kebutuhannya.
- Menjangkau seluruh wilayah konsumen.
- Menjaga hubungan baik dengan konsumen.
- Melayani semua keluhan dan kritik serta saran dari konsumen.
Baca juga :
- Contoh Informasi Verbal Diubah Menjadi Non Verbal
- Teori Konstruksi Realitas Sosial
- Teori Komunikasi Menurut Para Ahli
Bagi Penjual dan Produsen
Jika dilihat dari pengertian dan tujuan komunikasi pemasaran bagi konsumen diatas, maka kepada penjual dan produsen dari sebuah produk atau jasa dapat kita simpulkan bahwa komunikasi pemasaran merupakan proses dialog yang berkelanjutan antara pembeli dan penjual. Oleh karena itu, tujuan komunikasi pemasaran yang dilakukan dengan baik, akan berdampak positif bagi penjual dan produsen. Tujuan komunikasi pemasaran tersebut agar para penjual dan produsen dapat :
1. Menciptakan strategi yang baik
Tujuan komunikasi pemasaran yang pertama bagi penjual atau produsen sebuah produk adalah untuk menciptakan strategi pemasaran . Strategi tersebut yang baik meliputi desain kemasan, merek perusahaan, merek dagang, surat izin, jaminan barang, jaminan perusahaan, perputaran produk dan pengembangan produk agar strategi pemasaran yang dibuat dapat berjalan dengan baik.
2. Menciptakan distribusi pemasaran
Tujuan yang kedua adalah menciptakan strategi distibusi produk yang dipasarkan. Distribusi produk sangatlah penting untuk menjangkau seluruh lapisan dan wilayah konsumen. Distribusi produk yang baik juga akan memberikan efek positif terhadap peningkatan penjualan, karena akan menjangkau dan menarik banyak konsumen.
3. Memiliki komunikasi yang baik
Tujuan yang ketiga adalah agar penjual atau produsen memiliki komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik antara produsen dan penjual dengan Cara Berkomunikasi dengan Baik tentunya akan membuat Proses Komunikasi Efektif, sehingga terjalin hubungan yang baik antara seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemasaran. Hal ini juga akan berdampak positif terhadap kerjasama penjualan dalam jangka waktu yang panjang, karena saran dari produsen kepada pihak penjual atau saran dari pihak penjual kepada produsen akan dapat dimaksimalkan dengan baik pula.
4. Memberikan perhatian yang detail
Tujuan keempat adalah agar produsen atau penjual memberikan perhatian yang detail terhadap barang atau jasa yang akan dipasarkan. Tujuan komunikasi pemasaran ini akan sangat dibutuhkan jika ingin mengambil minat konsumen, karena konsumen akan cenderung memilih produk yang dipasarkan dengan informasi yang detail dan dijelaskan dengan terperinci.
5. Menentukan anggaran pemasaran
Tujuan komunikasi pemasaran yang kelima adalah untuk menentukan anggaran pemasaran. Artinya ketika sebuah komunikasi pemasaran dilakukan oleh produsen dengan penjual beserta seluruh orang yang terlibat pada komunikasi tersebut, maka tujuan utamanya adalah untuk membahas strategi pemasaran beserta anggaran yang dibutuhkan. Anggaran pemasaran yang cukup, tentunya akan mempermudah pemasaran produk itu sendiri.
6. Mengidentifikasi Sasaran
Tujuan keenam adalah agar produsen atau penjual mengidentifikasi sasaran atau konsumen yang ditentukan menjadi target pemasaran berikut dengan faktor-faktor yang mempengaruhi seorang konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan. Identifikasi ini sangat diperlukan karena produsen atau penjual akan mengetahui produk apa yang paling digemari atau produk dengan kriteria apa yang sering dicari konsumen.
7. Menentukan kebutuhan konsumen
Sama seperti tujuan diatas, tujuan komunikasi pemasaran yang ketujuh ini agar produsen atau penjual mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen. Kebutuhan konsumen yang harus diketahui meliputi kategori produk, merk produk, kegunaan produk, harga produk dan daya tahan produk. Jika kebutuhan konsumen diketahui dengan baik, maka produk yang akan dipasarkan secara langsung akan menarik perhatian konsumen.
8. Memilih Saluran Komunikasi
Produsen atau penjual tentu haruslah memilih saluran atau media apa yang akan digunakan untuk melakukan pemasaran, tujuannya adalah untuk mempermudah proses pemasaran. Biasanya saluran komunikasi pemasaran yang digunakan antara lain Komunikasi Antar Pribadi secara langsung ataupun tidak langsung melalui telepon atau email serta saluran komunikasi yang menggunakan Peran Media Massa seperti TV, radio, media sosial atau media cetak.
9. Memberikan evaluasi
Tujuan komunikasi pemasaran bagi produsen dan penjual berikutnya adalah untuk melakukan evaluasi terhadap pemasaran yang telah dilakukan. Ketika anggaran pemasaran telah ditetapkan dan semua strategi yang dirancang telah dijalankan dengan baik, maka saatnya komunikasi pemasaran dilakukan agar memperbaiki titik lemah dan kekurangan produk yang dipasarkan. Dengan melakukan evaluasi dan perbaikan, maka produk tersebut tidak akan ditinggalkan konsumen.
10. Mengetahui keunggulan kompetitor
Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh produsen atau penjual, juga memiliki tujuan untuk mengetahui apa saja keunggulan dari kompetitor atau pesaing yang menjual produk sejenis. Ketika keunggulan kompetitor tersebut berhasil di identifikasi, maka keunggulan mereka dapat diaplikasikan pada pemasaran yang kita lakukan. Hal ini juga berfungsi untuk menjaga persaingan usaha yang sehat demi tercapainya keseimbangan dengan para pesaing.
11. Menentukan cara untuk menciptakan citra merk
Tujuan berikutnya agar produsen atau penjual sebuah produk atau jasa dapat menentukan langkah-langkah yang harus diambil untuk menciptakan citra yang baik dimata konsumen. Langkah-langkah yang bisa digunakan antara lain dengan menggunakan iklan, karena iklan membangun citra merk dengan cepat serta memicu penjualan yang cepat pula. Selain itu, informasi yang ditayangkan sebagai iklan jgua akan ditampilkan secara berulang serta memiliki daya sebar informasi yang tidak terjangkau.
12. Menentukan cara melakukan promosi
Komunikasi pemasaran yang dilakukan juga bertujuan agar produsen atau penjual dapat menentukan bagaimana cara untuk melakukan promosi pemasaran sebuah produk. Promosi penjualan akan memberikan kontribusi positif, karena konsumen akan memberikan nilai terhadap produk yang kita pasarkan. Promosi dapat dilakukan dengan cara memberikan potongan harga, beli satu gratis dua, makan berlima bayar empat, serta cara-cara promosi lainnya seperti memberikan hadiah kepada konsumen juga sangat efektif untuk dilakukan.
Baca juga :
- Definisi Komunikasi Organisasi Menurut Para Ahli
- Teori Komunikasi Kelompok
- Teori Komunikasi Interpersonal
13. Menciptakan hubungan dengan masyarakat
Komunikasi pemasaran juga bertujuan untuk menjaga dan menciptakan hubungan yang baik dengan masyarakat. Komunikasi pemasaran yang langsung dilakukan dengan bertatap muka dengan masyarakat atau konsumen akan menangkap pembeli yang tidak hati – hati atau tidak cermat memilih produk serta menjangkau para konsumen yang tidak suka memilih barang yang diiklankan. Perlu diketahui, masyarakat sebagai konsumen memiliki kemampuan untuk memberikan efek positif atau negatif terhadap sebuah produk atau sebuah perusahaan.
14. Memberikan informasi yang mendidik
Tujuan komunikasi pemasaran yang paling penting adalah untuk memberikan informasi sebuah produk kepada konsumen. Informasi ini biasanya akan mendidik konsumen agar hidup lebih sehat, lebih bersosialisasi dan lain sebagainya. Informasi yang diberikan dengan melakukan komunikasi pemasaran secara langsung akan berdampak terhadap pencapaian penjualan dan pemasukan sebuah perusahaan.
15. Memasarkan produk yang memang dibutuhkan
Tujuan utama dari komunikasi pemasaran adalah untuk memasarkan sebuah produk kepada konsumen. Tapi, produk tersebut tidak akan dilirik oleh konsumen jika produk tersebut memang tidak terlalu digunakan. Oleh karena itu, komunikasi pemasaran yang dilakukan produsen atau penjual produk haruslah memasarkan pruduk yang memang dibutuhkan konsumen, misalnya saja seperti jaket salju yang tebal. Jaket salju tersebut tidak akan terlalu laku dijual di Indonesia, karena cuaca di Indonesia tidaklah terlalu dingin.
Baca juga :
- Komunikasi Bisnis Menurut Para Ahli
- Fungsi Media Massa Menurut Para Ahli
- Pengertian Informasi Menurut Para Ahli
Dari seluruh tujuan komunikasi pemasaran diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi pemasaran memiliki tujuan yang saling berhubungan dan saling terikat. Komunikasi pemasaran tidak akan berjalan dengan baik, tanpa didukung strategi yang baik pula. Begitu juga ketika konsumen ingin atau membutuhkan suatu produk tapi produsen atau penjual tidak dapat memenuhinya, maka komunikasi pemasaran juga tidak akan dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, lakukanlah komunikasi pemasaran dengan baik serta perhatikan selalu kebutuhan konsumen. Sampai ketemu pada artikel selanjutnya.