Teori Kepribadian Kelompok – Sejarah – Konsep

Pada kesempatan yang lalu, kita telah singgung secara singkat berbagai teori komunikasi kelompok seperti teori keseimbangan, teori ABX Newcomb, teori perbandingan sosial, teori sosiometris, teori percakapan kelompok, teori pertukaran sosial, teori pemikiran kelompok, teori kepribadian kelompok, teori psikodinamika, dan teori FIRO. Berbagai teori komunikasi kelompok menurut para ahli tersebut pada intinya menekankan pada bentuk, dinamika, dan pembubaran kelompok kecil serta mengkaji pengaruh timbal balik yang terjadi antara individu dan kelompok.  Teori komunikasi kelompok bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan praktis tentang perilaku kelompok yang dapat membantu kita sebagai peserta kelompok dan fasilitator.

Kali ini, kita akan membahas salah satu teori komunikasi kelompok yaitu teori kepribadian kelompok yang dicetuskan oleh Raymond Bernard Cattell. Teori kepribadian kelompok atau disebut juga dengan group syntality theory adalah sebuah teori yang menitikberatkan pada interaksi kelompok yang berdasarkan pada dimensi kelompok serta dinamika kepribadian. Yang dimaksud dengan dimensi kelompok adalah berbagai karakteristik yang dimiliki oleh individu atau populasi seperti umur atau intelijensia. Sementara itu, yang dimaksud dengan karakteristik kepribadian adalah berbagai peran khusus yang dimiliki oleh kelompok sehingga kelompok tersebut dapat bertindak sebagai satu kesatuan.

Baca juga :

Latar Belakang

Teori kepribadian kelompok atau group syntality  theory adalah salah satu dari teori-teori sifat atau trait theory yang merupakan salah satu pendekatan utama dalam mengkaji kepribadian manusia. Dalam kerangka kerja pendekatan teori sifat, sifat kepribadian manusia didefinisikan sebagai pola-pola kebiasaan perilaku, pikiran, dan emosi yang diwujudkan dalam berbagai situasi. Beberapa ahli tercatat telah mengembangkan teori sifat ini, sebut saja Gordon Allport, Raymond Bernard Cattell, dan Hans Eysenck.

Dalam konteks komunikasi kelompok, teori sifat berperan besar dalam mengkaji berbagai faktor yang mempengaruhi keefektifan kelompok. Dari segi psikologi komunikasi, yang dimaksud dengan keefektifan kelompok adalah pencapaian tujuan kelompok melalui berbagai tindakan kooperatif. Dengan kata lain, setiap anggota kelompok bekerja sama untuk mencapai dua tujuan, yaitu melaksanakan tugas kelompok dan memelihara moral anggota-anggotanya.

Tujuan pertama diukur dari hasil kerja kelompok, sementara itu, tujuan kedua dilihat dari tingkat kepuasan. Berbagai faktor yang mempengaruhi keefektifan kelompok dapat dikaji melalui karakteristik kelompok dan karakteristik anggota kelompok (Rakhmat, 2001 : 160). Menurut Joseph Clarence Rost (1993), ukuran keefektifan kelompok sebagai sebuah kelompok dinamakan sintalitas atau ciri kepribadian kelompok.

Baca juga :

Pengertian

Istilah sintalitas pertama kali dikenalkan dan digunakan oleh Raymond Bernard Cattell untuk menggambarkan kepribadian kelompok. Menurut Cattell, kepribadian kelompok berkaitan erat dengan kepribadian individu. Sintalitas sendiri didefinisikan oleh Cattell sebagai karakteristik yang berkaitan erat dengan keseluruhan kelompok yang menentukan perilaku konsisten oleh kelompok tersebut dan dengan demikian mengarah pada kemungkinan prediksi penampilan kelompok. Ia juga menyatakan bahwa situasi sosial dan nilai-nilai memiliki efek yang mendalam terhadap perilaku individu.

Dengan demikian, yang dimaksud dengan teori kepribadian kelompok atau teori sintalitas kelompok menurut Cattell adalah teori yang menjelaskan berbagai hukum atau aturan terkait dengan sifat perilaku, kepribadian, dinamika, kebersamaan, dan kemampuan kelompok. Teori kepribadian kelompok Cattell  terkait dengan field theory yang digagas oleh Kurt Lewin karena kedua teori tersebut menekankan pada saling keterhubungan dalam sebuah kelompok.

Baca juga:

Sejarah

Sebagai seorang ahli psikologi kepribadian, Cattell menggunakan analisis faktor dalam penelitiannya terkait berbagai dimensi dasar kepribadian untuk mengembangkan sebuah teori kepribadian. Kemudian ia beralih mengkaji permasalahan psikologi sosial dan menyatakan bahwa metodologi yang ia gunakan untuk menganalisis kepribadian individu juga dapat diterapkan dalam studi kelompok kecil, massa, dan orang-orang sebagai sebuah entitas koheren. Yang dibutuhkan adalah sebuah konsep yang sesuai dengan konsep kepribadian pada tingkatan individu.

Dari sinilah Cattel kemudian mengusulkan istilah sintalitas karena menurutnya istilah sintalitas sangat tepat untuk menggambarkan perasaan “kebersamaan” dan dalam bentuk menyerupai kata-kata seperti personality dan totality. Sintalitas memiliki makna kepribadian sebuah kelompok orang. Cattell menggunakan analisis faktor untuk mengidentifikasi sifat-sifat sintalitas kelompok kecil dan juga untuk meneliti sintalitas keseluruhan orang. Ia juga menggabungkan konsep kepemimpinan dengan sintalitas dengan mendefinisikannya sebagai pengaruh seseorang terhadap sintalitas kelompok.

Baca juga :

Konsep

Cattell merumuskan teori kepribadian kelompok berdasarkan orientasi statistika empiris. Menurut Cattell, dalam teori kepribadian kelompok terdapat dua hal yang saling berkaitan yaitu dimensi kelompok dan dinamika kepribadian.

1. Dimensi kelompok

Dimensi kelompok terdiri dari sifat populasi, sifat sintalitas, dan karakteristik struktur internal. Ketiga dimensi kelompok tersebut saling bergantung satu sama lain.

  • Sifat populasi didefiniskan sebagai karakteristik individu yang dimiliki anggota kelompok.
  • Sintalitas atau perilaku kelompok terdiri dari kepribadian kelompok atau berbagai macam efek yang membuat kelompok bersifat sebagai sebuah totalitas.
  • Sementara itu, struktur internal merujuk pada hubungan antara anggota kelompok dan karakteristik struktur menggambarkan pola organisasi di dalam kelompok.

2. Dinamika kepribadian

Sintalitas merepresentasikan berbagai atribut anggota kelompok dan memiliki pengaruh penting terhadap cara fungsinya.  Kepribadian kelompok hanya dipengaruhi oleh sifat populasi dan struktur internal. Selain itu, kepribadian kelompok juga dipengaruhi oleh variabel budaya.

Konsep utama dari teori kepribadian kelompok adalah sinergi. Sinergi adalah jumlah total energi individu yang dibawa ke sebuah kelompok oleh anggotanya. Menurut Cattel, terdapat dua macam kegiatan yang berdampak pada usaha sebuah kelompok, yaitu maintenance synergy dan effective synergy.

  • Maintenance synergy adalah kegiatan yang langsung diarahkan pada upaya pemeliharaan kelompok untuk memastikan kohesi kelompok dan harmoni kelompok.
  • Effective synergy adalah kegiatan yang diarahkan langsung pada tujuan kelompok.

Dimensi Sintalitas Kelompok

Studi awal terkait sintalitas kelompok kecil yang dilakukan oleh Cattel menghasilkan beberapa deskripsi faktor yang diberi nama, contohnya adalah :

  • Keterbukaan ekstrovert versus penarikan diri
  • Sifat santai yang sadar dan realistik versus sifat agresif yang keras dan tegar
  • Kesadaran akan tujuan yang kuat dan pasti versus kekacauan yang penuh kesadaran diri
  • Ketidakberanian dalam komunikasi batin

Cattell menyimpulkan bahwa hubungan antara kepribadian individual para anggota kelompok dan sintalitas kelompok ditentukan oleh  berbagai variabel struktur kelompok. Salah satu sub-perangkat dimensi sintalitas adalah dimensi sinergi yang merupakan padanan bagi kelompok. Persamaan spesifikasi dapat dirumuskan untuk sinergi kelompok berdasarkan minat para anggota kelompok  (Hall, 1993 : 175).

Baca juga:

Manfaat Mempelajari Teori Kepribadian Kelompok

Mempelajari teori kepribadian kelompok dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Kita dapat mengetahui dan memahami latar belakang teori kepribadian kelompok
  • Kita dapat memahami pengertian teori kepribadian kelompok
  • Kita dapat memahami sejarah teori kepribadian kelompok
  • Kita dapat memahami beberapa konsep dalam teori kepribadian kelompok

Demikianlah ulasan singkat tentang teori kepribadian kelompok. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang teori kepribadian kelompok secara khusus dan komunikasi kelompok pada umumnya.