Agar sebuah organisasi dapat berkembang dan meraih kesuksesan, baik itu organisasi bisnis, organisasi politik, sosial, ataupun organisasi keagamaan, dibutuhkan banyak perangkat-perangkat pendukung untuk mendukung jalannya organisasi tersebut. Selain kepemimpinan yang ideal, manajemen yang bagus, serta sumber daya yang baik, organisasi juga harus memperhatikan bagaimana cara mereka melakukan komunikasi dengan lingkungan sekitarnya.
Mereka harus mematuhi atau mengikuti kaidah-kaidah tertentu yang berada di lingkungan tempat mereka berada sehingga lingkungan pun dapat mengapresiasi secara positif terhadap komunikasi yang dilakukan oleh organisasi-organisasi tersebut. Oleh karenanya, sangat penting mengetahui etika komunikasi organisasi, baik bagi organisasi itu sendiri atau bagi pengamat sehingga mereka dapat menilai apakah organisasi tersebut sudah tepat atau tidak dalam berkomunikasi.
Baca juga:
Pengertian Etika
Untuk memahami etika komunikasi organisasi, maka pertama-tama harus dipahami terlebih dahulu apa itu yang dimaksud dengan etika. Istilah etika berasal dari bahasa Yunani, “ethos” yang berarti watak atau kebiasaan. Pada umumnya orang-orang sering menyebutnya dengan etiket yang berarti cara bergaul atau berperilaku yang baik di tengah lingkungan sekitar. Setelah itu, istilah etika banyak dikembangkan sebagai sebuah bentuk paduan berperilaku dalam berbagai hal, termasuk dalam sebuah organisasi. Etika staff, etika karyawan, etika kedokteran dan lain sebagainya merupakan salah satu contoh bentuk etika yang telah lama hadir di tengah masyarakat kita.
Istilah etika berkaitan erat dengan pemahaman baik-buruk atau benar-salah dalam sebuah perilaku. Dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar, manusia memiliki potensi untuk menunjukkan perilaku yang nantinya akan dinilai sebagai perilaku yang baik atau buruk dan benar atau salah. Pada masyarakat mana pun, etika akan selalu menyertai mereka. Walaupun terjadi potensi bentuk-bentuk etika yang berbeda, akan tetapi bukan berarti mereka bersifat relatif karena senantiasa mengikuti perubahan kondisi yang melingkupi mereka.
Baca juga:
Pengertian Organisasi
Setelah memahami apa itu etika, maka langkah selanjutnya adalah memahami apa itu organisasi sehingga kita dapat merumuskan atau mengetahui etika-etika dasar yang ada dalam komunikasi organisasi. Menurut beberapa pandangan, organisasi adalah sebuah sistem hubungan terstruktur yang mengoordinasikan suatu usaha individu atau kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi juga dapat dipahami sebagai koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan tertentu melalui pembagian kerja dan fungsi-fungsi tertentu berdasarkan hierarki otoritas dan anggung jawab.
Untuk melihat atau memahami organisasi secara lebih utuh, ada baiknya melihat beberapa pandangan ahli mengenai organisasi sebagai berikut:
Menurut Stoner, organisasi adalah sebuah pola hubungan interaksi untuk mengejar tujuan bersama dengan melibatkan orang-orang (banyak) di bawah pengarahan seorang manajer.
Menurut James D. Mooney organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Setiap perserikatan yang dibuat oleh sekelompok manusia tertentu, selama memiliki tujuan, bagi Mooney sudah cukup untuk dapat dikatakan sebagai suatu organisasi. Menurut Chester I. Bernard organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dengan kata lain, organisasi adalah suatu kesatuan aktivitas kerja sama oleh beberapa orang.
Dari beberapa pengertian tentang organisasi yang dirumuskan oleh para ilmuwan tersebut terdapat perbedaan dari segi sudut pandang. Akan tetapi dapat disimpulkan bahwa unsur mendasar dari suatu organisasi adalah orang yang berjumlah lebih dari satu dan melakukan suatu kerja sama. Agar kerja sama tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang mereka inginkan bersama, maka sudah pasti dibutuhkan aturan atau panduan mengenai apa yang perlu mereka lakukan dan tidak perlu bahkan tidak boleh dilakukan.
Etika dalam Komunikasi Organisasi
Berikut ini adalah beberapa etika komunikasi organisasi yang pada umumnya dilakukan oleh anggota organisasi tertentu saat menghadapi lingkungan sekitarnya.
- Tidak menggunakan perkataan yang menyerang kepribadian atau pribadi individu.
- Menggunakan bahasa-bahasa yang lazim atau dimengerti bersama oleh para peserta komunikasi.
- Singkat, jelas, dan mudah dipahami terutama untuk komunikasi-komunikasi yang bersifat mendesak.
- Tidak menyudutkan pemimpin dan menyebarkan informasi yang tidak benar mengenai pemimpin.
- Menyampaikan informasi atau berita sesuai dengan jalur yang seharusnya.
- Tidak menyampaikan pesan dengan muatan sexual harassment yang dapat membuat anggota organisasi tidak nyaman.
- Tidak menipu komunikan dengan menyampaikan sesuatu yang tidak sebenarnya.
- Tidak seluruh informasi perlu disampaikan apabila hal tersebut membahayakan eksistensi organisasi.
- Kebohongan dapat dilakukan pada kondisi khusus yang mengancam eksistensi organisasi, misalnya penduduk Indonesia membohongi penjajah mengenai lokasi persembunyian tentara atau organisasi yang ingin memerdekakan Indonesia.
- Menyampaikan keburukan personal yang tidak berhubungan dengan kinerja orang tersebut untuk menjatuhkan kedudukannya dalam organisasi.
Baca juga:
Jenis-jenis Etika dalam Dunia Organisasi atau Dunia Kerja
Ada banyak etika yang ada di dalam sebuah perusahaan atau organisasi tertentu. Misalnya adalah etika komunikasi dalam tempat kerja yang mencangkup tatanan nilai moral dan standar-standar komunikasi yang harus dihadapi dalam berinteraksi dengan anggota perusahaan atau organisasi yang lainnya. Walaupun sulit untuk menentukan apa yang etis atau tidak dilakukan oleh sebuah anggota perusahaan dalam berkomunikasi, akan tetapi setiap organisasi pasti memiliki etika komunikasi yang wajib diikuti oleh setiap anggota perusahaan tersebut.
Selain etika komunikasi, terdapat pula etika kerja atau lebih dikenal dengan etika profesi. Etika kerja merupakan aturan normatif yang mengandung sistem nilai dan prinsip moral yang merupakan pedoman bagi seseorang yang memiliki profesi tertentu di dalam melaksanakan tugasnya. Etika profesi sangat penting untuk dimiliki dan diikuti oleh setiap profesi karena apabila tidak, kemungkinan besar akan terjadi masalah-masalah lain akibat pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja tersebut tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan.
Etika tidak hanya diterapkan untuk jenis-jenis profesi atau orang tertentu saja. Setiap orang atau badan yang memiliki hubungan dengan sosial, baik dalam lingkungan kerja atau dalam hubungan yang lainnya selalu terikat dengan norma-norma sosial yang menentukan apakah perilaku mereka bernilai baik atau buruk. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk mengetahui dan berperilaku sesuai dengan etika yang mengikat mereka.
Itulah beberapa etika komunikasi organisasi yang dapat kamu ketahui. Semoga etika di atas dapat bermanfaat buatmu ya.
Baca juga:
- Etika Komunikasi Massa
- Komuniksi Online
- Komponen komponen Komunikasi
- Teori Perbandingan Sosial
- Teori Interaksi Simbolik