8 Elemen Komunikasi Data yang Utama

Ada banyak sekali jenis komunikasi yang saat ini ada di berbagai belahan dunia. Mulai dari komunikasi media massa, komunikasi jurnalistik, komunikasi radio, dan lain sebagainya. Hadirnya internet membawa bentuk baru bagi komunikasi yaitu dengan menghadirkan komunikasi data. Komunikai data secara singkat merupakan suatu proses pengiriman dan penerimaan informasi atau data dari dua atau lebih alat-alat elektronik seperti komputer, laptop, printer, telepon genggam, dan lain sebagainya, melalui sebuah jaringan baik lokal ataupun global.

Pada komunikasi data dapat dikatakan bahwa jenis pesan yang dikirimkan dari dan ke perangkat yang lain merupakan sebuah data digital yang hanya bisa dipahami dengan menggunakan perangkat elektronik tersebut. Komunikasi-komunikasi data contohnya adalah ketika kita akan mencetak tugas atau file tertentu dari komputer melalui laptop. Komputer akan mengirimkan beberapa paket data, seperti jumlah halaman, jenis font, ukuran font, margin dan lain-lain kepada printer yang kita miliki sebagai dasar printer tersebut saat melakukan pencetakan. Pesan tersebut dimengerti oleh printer dan setelah itu printer akan melakukan tugasnya yaitu mencetak dokumen yang telah kita tulis.

Baca juga:

Memahami elemen-elemen komunikasi data akan membantu kita untuk memahami dengan lebih mendalam tentang mekanisme perangkat-perangkat tersebut dalam berkomunikasi, sehingga apabila terjadi kerusakan atau antar perangkat tersebut tidak berjalan dengan semestinya, maka kita dapat memperbaikinya secara mandiri pada tingkat tertentu, seperti mengatur ulang jalur komunikasi dan seterusnya. Berikut ini akan kita bahas beberapa elemen komunikasi data yang penting untuk dipahami.

1. Pengirim

Pengirim atau sender adalah pihak yang membuat pesan dan melakukan aktivitas menyampaikan pesan tersebut kepada penerima pesan. Hampir semua perangkat dapat menjadi pengirim, akan tetapi mungkin yang lebih dekat dengan kehidupan kita sehari-hari adalah komputer atau laptop dan telepon genggam. Kedua perangkat ini bertindak sebagai pengirim pesan. Komputer sendiri sebenarnya terdiri dari berbagai macam perangkat yang saling berhubungan dan di antara perangkat-perangkat tersebut pun terjadi komunikasi data.

2. Penerima

Penerima atau receiver adalah pihak yang menjadi sasaran pesan dari pengirim dan menerima pesan tersebut. Hampir semua perangkat dapat menjadi penerima pesan sekaligus sebagai pengirim, akan tetapi mungkin yang lebih dekat dengan kehidupan kita sehari-hari adalah perangkat elektronik seperti printer, speaker portabel yang dihubungkan dengan bluetooth dan lain sebagainya. Perangkat-perangkat itu sendiri sebenarnya terdiri dari berbagai macam unit yang saling berhubungan dan di antara unit-unit tersebut pun terjadi komunikasi data.

Sebagian besar perangkat yang digunakan dalam komunikasi data dapat bertindak sebagai pihak yang mengirim atau pengirim dan juga pihak penerima. Tentu saja peran mereka juga akan menyesuaikan keadaan yang mengikuti komunikasi yang terjadi. Bahkan perangkat keras yang bertindak sebagai pengirim kadang kala juga perlu bertindak sebagai penerima terlebih dahulu sebelum fungsinya dapat berjalan dengan sempurna, seperti misalnya layar kartu grafis.

Baca juga:

3. Bahasa data

Semua perangkat tadi tidak akan dapat berkomunikasi satu sama lain apabila tidak memiliki bahasa yang sama. Bahasa yang dimaksud tentunya bukan berupa bahasa seperti bahasa manusia, akan tetapi bahasa-bahasa elektronik, kode program, dan sejenisnya. Elemen ini penting karena tanpa memahami bahasa apa yang dimengerti oleh suatu program atau perangkat tertentu maka tentu saja kita tidak dapat berkomunikasi dengannya meskipun antara pengirim dengan pembicara sudah saling terhubung.

4. Transmitter

Transmitter adalah alat untuk mengubah data yang dikirimkan dari perangkat keras tertentu agar menjadi sinyal analog agar dapat dibawa oleh media transmisi tertentu, kemudian diteruskan sampai ke penerima atau transmitter berikutnya. Hasil dari transmitter ini dapat berupa pulsa digital, gelombang elektromagnetik, dan lain sebagainya. Perangkat keras yang dapat berperan sebagai transmitter antara lain modem, satelit, BTS, dan lain sebagainya.

Baca juga:

5. Encoder

Encoder adalah alat atau pihak yang melakukan pengkodean atas pesan yang ingin dikirimkan oleh penerima. Contoh encoder misalnya adalah pengenkripsi pesan yang banyak diterapkan pada sosial media seperti WhatsApp, Telegram, dan lain sebagainya. Adanya encoder ini membuat pesan terwujud dalam bentuk “fisik” sehingga dapat dikirimkan, selain juga untuk meningkatkan keamanan pesan.

6. Decoder

Decoder adalah alat atau pihak yang melakukan pembacaan kode atau simbol atas pesan yang ingin dikirimkan oleh penerima. Contoh decoder misalnya adalah pendekripsi pesan yang banyak diterapkan pada sosial media seperti WhatsApp, Telegram, dan lain sebagainya. Adanya decoder membuat pesan yang dikirim dapat dipahami.

7. Media transmisi

Media transmisi adalah sarana atau perangkat yang digunakan untuk mengirimkan data dari pengirim ke pada penerima. Secara umum, media transmisi terdiri dari dua jenis, yaitu media transmisi fisik dan media transmisi digital. Media transmisi fisik misalnya adalah kawat tembaga, kabel fiber optik, kabel coaxial, kabel USB, dan jenis-jenis kabel yang lainnya. Sementara media transmisi non fisik misalnya gelombang elektromagnetik, gelombang suara, cahaya, gelombang radio, dan lain sebagainya.

Dewasa ini hampir semua jenis media transmisi dipakai dalam komunikasi yang terjadi di seluruh dunia. Internet sendiri menggunakan dua jenis media ini untuk menghubungkan orang-orang dari berbagai penjuru dunia ketika mereka mengakses situs tertentu. Sementara pada tingkat lokal sekalipun kadang kala kedua jenis media ini juga digunakan.

8. Protokol

Protokol dapat disebut sebagai sebuah alamat yang dituju pada penerima pesan dan sebaliknya. Protokol juga dapat disebut sebagai kumpulan aturan yang harus disepakati dua atau lebih perangkat untuk dapat saling berkomunikasi. Contoh protokol adalah HTTP yang dapat diakses lewat port 80, atau FTP yang dapat diakses lewat port 21, dan lain sebagainya. Dengan adanya protokol ini kedua perangkat dapat saling mengidentifikasi diri dan memutuskan apakah mereka akan terhubung atau tidak. Misalnya printer yang kamu miliki menggunakan protokol X dengan alamat USB002, maka dia tidak akan menerima perintah yang dikirim dengan protokol Y pada alamat USB001.

Itulah beberapa elemen dasar dalam sebuah komunikasi data. Semoga dengan penjelasan di atas dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat untukmu. Selamat belajar komunikasi!

Baca juga: