10 Etika Komunikasi Pemasaran Wajib Tahu

Memperhatikan etika komunikasi pemasaran termasuk salah satu strategi untuk meningkatkan perkembangan bisnis kita. Sebagaimana kita ketahui, dalam komunikasi pemasaran akan ada fungsi yang tujuannya adalah mencari target hingga mengembangkan bisnis. Namun demikian, apabila orientasi dari sebuah bisnis hanya sekedar mencari keuntungan sebanyak-banyaknya maka bisa dipastikan bisnis tersebut tidak akan bertahan lama. Dalam hal ini, komunikasi pemasaran ternyata juga membutuhkan aspek-aspek lain yang berfungsi untuk membuat efektivitasnya lebih meningkat.

Aspek tersebut adalah etika yang perlu diperhatikan di dalamnya. Dengan menggunakan cara-cara yang santun saat menggunakan komunikasi ini, maka efektivitas dari komunikasi juga bisa lebih optimal. Berikut ini adalah beberapa macam etika yang perlu diperhatikan saat menggunakan komunikasi pemasaran:

  1. Memperhatikan siapa target yang akan “diincar”

Memperhatikan siapa yang akan menjadi target dari bisnis adalah salah satu hal yang juga perlu dilakukan. Misalnya produk yang akan diterbitkan atau digunakan kepada anak-anak, maka perlu memperhatikan juga kesesuaian bentuk konten untuk usia anak-anak. Hal demikian juga berlaku pada usia lain atau pada kelompok tertentu. Ini akan bisa lebih efektif untuk digunakan.

  1. Kejujuran dalam periklanan

Kadang-kadang pihak produsen membuat konten penawaran menarik supaya bisa meningkatkan angka penjualan mereka. Sayangnya, pihak konsumen tak jarang pula mengeluh karena apa yang diiklankan tidak sesuai dengan kenyataan. Oleh karena itu, penting untuk jujur dalam membuat sebuah penawaran. Boleh ada penawaran-penawaran tertentu tetapi yang penting jujur sehingga konsumen juga merasa puas. Angka kepuasan konsumen juga bisa meningkatkan produktivitas nantinya.

  1. Tidak menyerang kompetitor

Sekarang ini banyak sekali para pebisnis yang secara terang-terangan membuat suatu teknik periklanan yang menyerang kompetitor. Menghargai kompetitor lain adalah cara bersaing yang sehat. Meski pun ada yang mengatakan hal ini unik, namun tetap saja tidak etis apabila dilakukan. Bahkan ketika pebisnis menggunakan internet sebagai media pemasarannya, maka ia juga harus memperhatikan etika komunikasi di internet sehingga sikap menyerang kompetitor tidak akan terjadi.

  1. Tidak bersifat offensive

Model komunikasi pemasaran juga harus memiliki aturan tersendiri dimana tidak boleh menyerang suatu pihak. Memang, persaingan pasar yang semakin ketat bisa memungkinkan terjadinya sifat-sifat semacam ini. Oleh karenanya, hendaknya para pelaku pasar juga bisa memperhatikan kaidah supaya apa yang mereka lakukan tidak menyalahi aturan semacam ini.

  1. Memberikan informasi yang tidak berlebihan

Informasi yang dilebih-lebihkan bisa membuat sebagian pihak merasa kecewa saat apa yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan kenyataan. Harus ada cara komunikasi yang baik sehingga informasi yang diberikan sesuai dengan produk yang akan ditawarkan. Ini merupakan bagian etika komunikasi pemasaran yang cukup penting. Dengan demikian, kepercayaan pelanggan atau pun customer lainnya pun bisa meningkat.

  1. Memperhatikan kesopanan

Kesopanan merupakan bagian yang juga penting saat membicarakan masalah etika. Ada banyak sekali perilaku-perilaku bisnis yang kadang mengindahkan masalah ini. Oleh karena itu, kesopanan bisa menjadi komponen wajib agar komunikasi pemasaran bisa berjalan dengan baik.

  1. Memperlakukan konsumen dengan rasa hormat

Pembeli adalah raja. Sudah sangat klise memang mendengar istilah itu. Namun demikian, itu adalah kalimat yang memang sudah seyogyanya menjadi prinsip dalam beretika saat memasarkan suatu produk. Meskipun konsumen sudah memiliki ketergantungan yang tinggi pada produk yang ditawarkan, ada baiknya rasa hormat tetap dipelihara sehingga konsumen juga tetap nyaman dan puas.

  1. Tidak mengandung unsur SARA

Dalam melakukan komunikasi pemasaran yang baik, hindari untuk menyinggung-nyinggung masalah SARA tertentu. Sudah banyak kasus dimana iklan-iklan yang dianggap melecehkan suatu suku atau kelompok ras tertentu sehingga ini menjadi sangat tidak etis.

  1. Memperhatikan nilai dan moral

Nilai moral juga termasuk ke dalam bagian etika komunikasi yang tidak bisa dilepaskan begitu saja. Ini sebenarnya hampir mirip dengan bagaimana seseorang memperlakukan orang lain dengan sopan. Komunikasi yang efektif bisa berlangsung dan tentunya semua elemen-elemen komunikasi akan merasa diberikan kesempatan yang lebih baik.

  1. Memberikan kesempatan untuk testimonial

Testimonial adalah hal yang penting. Sangat lucu ketika seorang pelaku bisnis tidak memberikan sebuah ruang untuk testimonial. Testimonial akan menjadi sebuah umpan balik dan penilaian langsung dari pengguna produk atau layanan. Komunikasi pemasaran yang baik tentu akan memperhatikan hal ini.

Itulah tadi beberapa macam hal terkait dengan membangun komunikasi pemasaran dengan lebih etis. Memperhatikan hal-hal yang sederhana dan ternyata di luar dugaan memang cukup penting. Sebuah proses komunikasi yang baik akan berjalan dengan hasil yang baik pula. Sebagai pelaku bisnis, ada baiknya seseorang mempelajari cara berkomunikasi dengan baik sehingga secara otomatis ia akan menerapkan prinsip-prinsip etika yang ada di dalamnya.

Hal ini tidak hanya akan meningkatkan bisnis yang ada, melainkan juga tingkat kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Masih ada banyak hal mengenai komunikasi pemasaran dengan seluk beluk etika komunikasi bisnis di dalamnya. Namun demikian, etika komunikasi pemasaran di atas sudah cukup memberikan gambaran penting untuk melakukan komunikasi dengan baik.