Komunikasi Interpersonal secara garis besar merupakan sebuah kegiatan Komunikasi Dua Arah antar pihak untuk saling memberikan informasi dan berinteraksi melalui komunikasi dengan menggunakan anggota tubuh untuk mengenali siapa lawan komunikasi. Anggota tubuh yang digunakan antara lain mata, telinga, tangan serta perasaan dan perhatian agar ketika Proses Komunikasi Interpersonal sedang berlangsung berhasil memberikan serta menciptakan Komunikasi yang Efektif.
Menurut beberapa ahli yang mengemukakan Teori Komunikasi Interpersonal mengatakan bahwa Sistem Komunikasi Interpersonal bersifat factual yang berdasarkan fakta – fakta yang ada karena komunikasi ini cenderung dilakukan oleh pihak – pihak yang saling mengenal satu dengan yang lainnya. Komunikasi interpersonal juga akan memberikan pandangan terhadap latar belakang pendidikan, budaya,kemampuan, karakter serta pandangan lainnya untuk mencapai efektifitas.
Keberhasilan komunikasi ini juga ditentuka oleh beberapa faktor pendukung yang dikelompokkan kedalam 2 bagian, yaitu berpusat pada persona atau daya tarik lawan bicara serta situasi saat komunikasi berlangsung.
A. Faktor personal
Faktor persona yang ditimbulkan oleh diri sendiri terbagi kedalam 2 jenis kategori, yakni faktor biologis dan psikologis.
- Faktor Biologis
Faktor biologis didalam diri manusia akan memberikan efek atau pengaruh terhadap kepribadiannya, sehingga ketika melakukan sebuah proses komunikai interpersonal, sebuah informasi atau pesan akan memiliki pandangan yang berbeda antara satu orang dengan orang yang lainnya. Selain itu, faktor biologis juga akan mempengaruhi perasaan seseorang pada saat berkomunikasi. Ini menunjukkan bahwa kondisi biologis seseorang seperti konsentrasi, kesehatan, pola pikir, perasaan sangat berpengaruh demi terciptanya efektifitas komunikasi interpersonal.
- Faktor Psikologis
Faktor psikologis merupakan faktor yang mencakup ilmu pengetahuan, sikap, keinginan dan kemauan serta perilaku seseorang. Psikologis seseorang juga dapat kita bagi berdasarkan beberapa kriteria seperti kognitif, afektif, dan konatif.
- Kognitif merupakan keyakinan seseorang tentang sesuatu yang Ia pikirkan dan Ia yakini
- Afektif merupakan sikap, watak, perilak, perasaan, minat, emosi, dan nilai – nilai yang dimiliki seseorang
- Konatif merupakan sebuah pikiran atau perasaan untuk ingin mengetahui sesuatu yang dibicarakan
B. Faktor Situasi
Faktor yang juga mempengaruhi komunikasi interpersonal adalah situasi pada saat komunikasi berlangsung. Faktor situasi ini juga dibagi kedalam beberapa bagian yaitu :
- Faktor Ekologis
Faktor ekologis merupakan sebuah faktor kondisi atau iklim cuaca pada sebuah tempat, dimana kondisi atau iklim cuaca tempat berkomunikasi juga akan mempengaruhi kelancaran komunikasi.
- Faktor Rancangan
Faktor rancangan bisa juga disebut sebagai faktor penataan lokasi atau ruangan untuk berkomunikasi. Faktor ini menentukan sebuah perasaan yang terjadi, karena semakin baik tempat atau ruangan yang digunakan sebagai tempat berkomunikasi maka perasaaan juga akan merasa nyaman dan bahagia.
- Faktor Temporal
Faktor temporal memiliki arti yang sama dengan waktu. Artinya waktu pelaksanaan komunikasi juga mempengaruhi suasana perasaan kita.
- Perilaku
Perilaku atau tingkah laku dari diri sendiri maupun dari lawan bicara juga akan mempengaruhi kelangsungan komunikasi. Karena perilaku seseorang akan memengaruhi kefektifan komunikasi.
- Teknologi
Teknologi atau alat – alat yang digunakan sebagai media berjalannya komunikasi akan mempengaruhi kelangsungan komunikasi. Ketika berlangsung komunikasi menggunakan media teknologi, tentunya harus dipersiapkan dengan baik agar sewaktu berkomunikasi, teknologi yang digunakan tidak mengalami kendala.
- Faktor Sosial
Faktor sosial merupakan sebuah faktor yang mencakup karakter sosial antar pihak yang berkomunikasi, apa perannya serta bagaimana persepsi lingkungannya. Faktor sosial juga akan mempengaruhi perilaku seseorang.
C. Faktor Utama
Dari beberapa faktor diatas, tentunya sangat mempengaruhi sebuah komunikasi interpersonal yang efektif. Namun, selain faktor – faktor tersebut komunikasi interpersonal akan memiliki efektifitas jika sebuah informasi atau pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Selain itu, pengirim pesan juga harus mampu untuk menciptakan sebuah hubungan yang baik dengan lawan komunikasinya. Berikut ini beberapa faktor ataupun Cara Berkomunikasi dengan Baik demi menciptakan efektifitas komunikasi interpersonal.
1. Melaksanakan hasil komunikasi
Komunikasi tentunya akan menghasilkan beberapa kesepakatan yang disetujui bersama. Oleh karena itu, untuk mencapai sebuah komunikasi yang efektif, hasil dari komunikasi tersebut haruslah dilaksanakan atau ditindaklanjut. Selain komunikasi akan efektif, kedua pihak yang berkomunikasi akan mendapatkan keuntungan yang sama. (baca juga : Teknik Komunikasi Persuasif)
2. Meningkatkan hubungan
Komunikasi interpersonal juga harus mampu untuk menciptakan dan meningkatkan hubungan yang positif terhadap teman atau sahabat, keluarga, atau teman bisnis. Tujuannya adalah untuk mempermudah setiap pihak melakukan komunikasi. Selain itu hubungan yang terjalin dengan baik juga akan menciptakan citra atau gambaran yang baik dimata publik. (baca juga : Efek Komunikasi Massa)
3. Saling menghormati
Komunikasi interpersonal juga akan efektif bila kedua pihak yang berkomunikasi saling menghormati dan saling menghargai setiap informasi yang disampaikan. Sikap saling menghormati tentunya akan menguntungkan kedua pihak karena komunikasi akan berjalan tanpa adanya Hambatan-hambatan Komunikasi.
4. Empati
Empati yang dimiliki seseorang pada saat berkomunikasi akan membuat dirinya mampu memahami situasi dan kondisi dari lawan bicara. Ketika komunikasi yang dilakukan mampu untuk memahami dan mendengarkan apa yang diucapkan oleh orang lain, maka akan terjalin sebuah rasa kepercayaan yang sangat dibutuhkan untuk menjalin sinergitas atau kerjasama. Empati juga akan meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan informasi kepada orang lain, karena kita akan terlebih dahulu mempelajari perasaan orang lain sebelum mengatakan sesuatu. (baca juga : Fungsi Filsafat Komunikasi)
5. Menyampaikan informasi yang gampang didengar
Menyampaikan informasi yang gampang didengar atau juga disebut sebagai informasi yang audible juga sangat berguna untuk menciptakan komunikasi yang memiliki efektifitas. Ketika informasi atau pesan yang disampaikan mudah didengar dan dipahami oleh lawan bicara, maka informasi tersebut tidak perlu diulang-ulang penyampaiannya sehingga terjadi sebuah komunikasi yang efektif dan berjalan sesuai rencana. (baca juga : Sejarah Media Pembelajaran)
6. Menjadi pendengar yang baik
Sebuah komunikasi yang berjalan tentunya akan terjadi sebuah pertukaran informasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjadi seorang pendengar yang baik sewaktu lawan bicara sedang memberikan informasi atau pesan kepada kita. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa kita juga menghargai lawan bicara. (baca juga : Contoh Komunikasi Langsung)
7. Keterbukaan informasi
Informasi atau pesan yang akan disampaikan pada sebuah komunikasi interpersonal haruslah memiliki sifat keterbukaan serta transparansi yang baik. Ketika sebuah informasi ada yang ditutup-tutupi, maka komunikasi akan penuh dengan multi tafsir atau multi-interpretasi. Selain itu, informasi yang tidak terbuka juga akan menimbulkan ketidakpercayaan antarpihak yang terlibat komunikasi. (baca juga : Tujuan Komunikasi Daring)
8. Rendah hati
Sikap rendah diri yang ditunjukkan sewaktu melakukan komunikasi, akan membangun sebuah ikatan yang baik dengan orang lain karena sikap rendah hati akan menunjukkan bahwa kita menghormati lawan bicara kita. Sikap rendah hati akan membangun sebuah komunikasi yang sangat efektif. (baca juga : Peran Media Massa)
9. Sikap mendukung
Komunikasi interpersonal yang efektik juga dipengaruhi oleh sikap untuk saling mendukung diatara kedua pihak yang terlibat. Sikap untuk saling mendukung ini akan memberikan komitmen, sebagai langkah awal untuk menindaklanjuti hasil dari komunikasi yang dilaksanakan. (baca juga : Perkembangan Teknologi Komunikasi)
10. Pikiran positif
Pikiran yang positif akan sangat mempengaruhi sikap kita sebelum atau disaat melakukan sebuah komunikasi. Ketika kita memiliki pikiran yang positif, tidak menaruh curiga terhadap keinginan seseorang, serta memberikan keyakinan kepada diri kita sendiri bahwa informasi yang diberikan oleh lawan bicara merupakan hal yang penting akan berdampak pada terjalinnya komunikasi dengan baik dan efektif. Tapi, ketika kita terlebih dahulu berpikiran negatif kepada lawan bicara, maka semua informasi yang Dia katakan tidak akan menjadi berarti bagi kita sehingga komunikasi akan menjadi sia-sia. (baca juga : Perkembangan Teknologi Informasi)
11. Kesetaraan
Kesetaraan merupakan sebuah sikap atau pemikiran yang mengakui bahwa kedua pihak saling berkepentingan, saling bernilai dan berharga serta saling membutuhkan satu sama lain. Ketika kita menganggap bahwa kita setara dengan lawan bicara, maka kita akan menyadari setiap perbedaan yang ada dengan baik serta selalu memiliki pikiran yang positif. (baca juga : Fungsi Komunikasi Ekspresif)
12. Kredibilitas
Kredibilitas yang kita miliki akan memberikan dampak yang sangat positif bagi penglihatan lawan bicara. Lawan bicara akan melihat bahwa setiap informasi yang kita sampaikan memiliki akan memberi pengaruh terhadap dirinya. Selain itu, kredibilitas juga akan membuat lawan bicara semakin yakin dengan setiap saran, usulan atau kritikan yang kita berikan. (baca juga : Model Komunikasi Adopsi Inovasi)
13. Daya tarik intelektual
Daya tarik intelektual yang kita miliki akan mempengaruhi simpati lawan bicara kita sewaktu berkomunikasi. Kemampuan kita dalam berbicara, kecerdasan dan keahlian yang kita miliki juga akan membuat kita semakin mampu untuk menganalisa sebuah masalah yang terjadi pada kondisi apapun. (baca juga : Bahasa Jurnalistik Radio)
14. Integritas
Integritas kita dalam bersikap dan berperilaku akan menunjukkan sebuah kesesuaian antara ucapan dan tindakan serta perilaku kita. Integritas yang baik juga akan membuat kita lebih dipercaya dan lebih disegani oleh setiap lawan bicara. (baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi De Fleur)
15. Kepekaan sosial
Kepekaan sosial yang kita miliki akan membuat kita mampu untuk memahami segala permasalahan ataupun segala sesuatu yang sedang terjadi pada setiap situasi yang ada disekitar kita. Kepekaan sosial juga akan memberikan respon yang positif dari setiap lawan bicara kita. (baca juga : Etika Komunikasi di Media Sosial)
16. Kematangan mengontrol diri
Kemampuan untuk mengontrol diri dan emosi yang kita miliki akan membuat komunikasi berjalan dengan baik dan efektif. Hal ini terjadi karena kita mampu untuk mengontrol diri kita meskipun lawan bicara sedang menjelek-jelekkan atau menghina kita. Akibatnya adalah lawan bicara yang menjelek-jelekkan atau menghina kita akan sadar dan merasa bersalah sehingga komunikasi akan kembali menyenangkan. Tapi ketika kita tidak mampu untuk mengontrol diri pada saat lawan bicara menjelek-jelekkan atau menghina kita, maka akan timbul perkelahian dan perdebatan yang menjurus terjadinya kegiatan fisik sehingga komunikasi tidak akan efektif. (baca juga : Teori Pengolahan Informasi)
17. Ramah, supel tapi tetap tegas
Ketika berkomunikasi interpersonal kita harus mampu untuk selalu bersikap ramah, supel dan sopan kepada setiap lawan bicara kita. Meskipun begitu, ketegasan dalam mengambil sebuah keputusan dan menentukan informasi apa yang harus dibahas tidaklah boleh hilang. (baca juga : Proses Komunikasi Pemasaran)
18. Memahami lawan bicara
Mampu untuk memahami kondisi perasaan dan psikologis lawan bicara akan memberikan kita sebuah pandangan ataupun pemikiran untuk dapat menentukan kata atau informasi apa yang akan kita sampaikan. Ketika kondisi perasaan atau psikologis lawan bicara sedang sedih, maka berikanlah sebuah informasi yang dapat membangkitkat kebahagiaannya dan bukan menambah kesedihannya. (baca juga : Etika Komunikasi Pemasaran)
Itulah penjelasan yang bisa kami berikan kepada Anda semua pembaca setiap kami mengenai efektivitas komunikasi interpersonal. Pada dasarnya setiap komunikasi yang dibangun haruslah berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati, untuk menciptakan sebuah komunikasi yang efektif. Semoga penjelasan kami kali ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan Anda. Terimakasih sampai jumpa pada artikel selanjutnya.