Model Komunikasi Carl Hovland – Konsep

Komunikasi persuasif adalah hal yang paling identik ketika membicarakan model komunikasi Carl Hovland. Hovland adalah salah satu tokoh model komunikasi yang berasal dari Chicago. Lebih uniknya lagi, Hovland merupakan jebolan dari bidang psikologi eksperimental di Universitas Yale. Sepak terjangnya hingga mampu menelurkan model komunikasi versinya memang cukup panjang.

Bagaimana tidak, ia bahkan harus terlibat dalam Departemen Peperangan Amerika Serikat terlebih dahulu di era Perang Dunia II. Sepertinya hal ini semakin menarik, mengingat rupanya model dari komunikasi bisa tercetus dari cetakan sejarah semacam itu. Lantas, apa saja yang menjadikan model dari Hovland ini menjadi begitu khas dan unik?

Lahir dari Penelitian Melalui Menonton Film

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, pada saat Perang Dunia II tercetus, Hovland diminta bekerja di Departemen Peperangan Amerika Serikat (sekarang Departemen Pertahanan). Di sana, Hovland diminta meneliti mengenai bagaimana pengaruh film terhadap moral dari perjuangan. (Baca: pengaruh media massa terhadap masyarakat)

Dari hasil penelitian tersebut, didapatkan bahwa dengan hanya sekedar menonton film, rupanya tidak cukup kuat untuk mengubah sikap. Rupanya pemaparan film kepada tentara-tentara yang menjadi subjek penelitian kala itu hanya berfungsi untuk menyampaikan informasi saja, tetapi tidak memberikan perubahan perilaku yang signifikan.

Hovland kemudian kembali menelaah berbagai macam hal kemudian menemukan bahwa komunikasi menjadi bagian yang lebih penting (mengambil porsi lebih besar) dalam mengubah perilaku seseorang). Pengertian komunikasi menurut Hovland adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang untuk menyampaikan rangsangan (berupa fungsi komunikasi verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.

Dari pengertian tersebut, bisa digambarkan bahwa komunikator bisa mengubah perilaku komunikan (orang yang diajak berkomunikasi). Ia menemukan hal ini dari apa yang telah menjadi bagian dari penelitiannya. Rupanya, para tentara yang diberikan atau diajak berkomunikasi langsung lebih cepat untuk mengubah perilakunya dibandingkan jika harus melihat film-film terlebih dahulu.

Komunikasi Persuasif sebagai Inti dari Model Komunikasi

Melalui latar belakang yang cukup panjang tersebut, Hovland kemudian mencetuskan model komunikasi yang memang erat kaitannya dengan komunikasi persuasif. Model komunikasi Carl Hovland menjelaskan bagaimana sebuah proses komunikasi bisa mengubah perilaku seseorang. Ini tentunya memiliki makna mendalam, dimana komunikasi bisa menjadi sebuah alat yang sangat kuat hingga mengubah perilaku seseorang.

Hovland memang membuat dasar dari bagaimana sebuah proses komunikasi yang sifatnya persuasif tersebut akan berlangsung. Melalui telaahnya ini, maka bisa disebut bahwa komunikasi memiliki peranan yang penting untuk mengajak orang lain berubah perilakunya. Batasan ini tentu sangat tegas dan memiliki sebuah cakupan yang berbeda dibandingkan dengan pengertian komunikasi menurut para ahli lain pada umumnya.

Dari model komunikasi yang telah dikemukakan oleh Hovland, perkembangan mengenai komunikasi persuasif pun meningkat hingga sekarang. Setidaknya penelitian-penelitian seputar komunikasi persuasif terus dikembangkan hingga saat ini. Mengapa hal ini menjadi menarik? Tentu saja ini terkait dengan kepentingan-kepentingan suatu lembaga tertentu.

Mereka ingin mengetahui bagaimana teknik komunikasi efektif untuk mempengaruhi individu, kelompok atau bahkan masyarakat. Tentu saja, komunikasi persuasif merupakan salah satu model komunikasi yang paling tepat untuk diaplikasikan.

Itulah gambaran singkat mengenai model komunikasi yang tercetus pada saat era Perang Dunia II. Menarik memang saat membahas asal-usul dari model komunikasi tersebut. Apalagi hal ini menjadi sebuah pembeda dari model-model komunikasi lainnya. Penerapan dari model komunikasi persuasif ini pun bisa banyak kita temui. Bagaimana pengaruh dan efektivitas dari jenis komunikasi ini masih terus diteliti sehingga banyak yang ingin tahu bagaimana proses mengajak orang lain itu bisa lebih efektif. Model komunikasi Carl Hovland termasuk unik dan memiliki karakteristik yang khas.