Teori Konvergensi Media – Jenis – Hambatan

Dari sejarah perkembangan teknologi komunikasi, sejarah perkembangan alat komunikasi, dan sejarah perkembangan teknologi informasi sebagaimana yang telah dijelaskan dalam teori media baruteori new media, atau teori new media menurut para ahli, terlihat bahwa saat ini kita tengah berada dalam era digital. Berbagai teknologi komunikasi terus tumbuh dan berkembang dengan cepat seperti laser, serat optik, telepon, teleprinter, telex, internet, dan lain-lain.  Macam-macam media komunikasi baru yang termasuk ke dalam media komunikasi modern juga terus bermunculan dengan disertai dengan karakteristik new media-nya masing-masing.  Kehadiran internet sebagai media komunikasi telah memicu para produsen untuk melahirkan berbagai teknologi komunikasi baru yang kompatibel atau sesuai dengan berbagai perangkat telekomunikasi terbaru.

Penerapan teknologi komunikasi terbaru tidak serta merta membuat teknologi komunikasi lama menjadi usang dan tidak dapat digunakan lagi. Dulu, orang menonton siaran televisi melalui pesawat televisi.  Zaman sekarang, orang menonton siaran  televisi, mendengarkan siaran radio, membaca koran, dan menonton film dapat dilakukan hanya melalui satu perangkat saja, misalnya telepon pintar yang terhubung ke internet. Berbagai kegiatan tersebut dimungkinkan dengan adanya konvergensi media yakni suatu proses dimana perbedaan teknologi sebelumnya menjadi sumber berbagi tugas dan sumber daya. Apakah konvergensi media itu?

Pengertian

Untuk memahami konvergensi media, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu konvergensi. Sejatinya tidak ada definisi tunggal untuk konvergensi. Gordon (2003) menyatakan bahwa istilah konvergensi berasal dari matematika dan ilmu pasti. Gordon mengindikasikan ketidakyakinannya tentang siapa yang pertama kali menerapkan istilah konvergensi dalam bidang media. Hal itu kemudian terbantahkan dengan didiskusikannya sebuah mode konvergensi yang dilakukan oleh Pools (1983) dalam bukunya Technologies of Freedom. Menurut Pools, mode konvergensi datang bersamaan dengan percakapan, hiburan, berita, dan media lainnya.

Sementara itu, menurut Henry Jenkins (2006), yang dimaksud dengan konvergensi adalah kata yang mengatur untuk menggambarkan perubahan teknologi, industri, budaya, dan sosial yang bergantung pada siapa yang berbicara dan apa yang mereka pikir mereka sedang membicarakannya. Terakhir, definisi selanjutnya dirumuskan dalam Dictionary of Media, yang menyatakan bahwa istilah konvergensi merujuk pada konvergensi media yaitu proses dimana media lama dan media teknologi baru tersedia secara terpisah atau bersama-sama melalui digitalisasi.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa konvergensi media merujuk pada konvergensi yaitu gagasan mengenai bentuk media tradisional  yang perlahan menghilang dan beralih secara bersama-sama ke internet.

Jenis

Konvergensi tidak hanya terbatas pada teknologi. Ahli teori media yang bernama Henry Jenkins berpendapat bahwa konvergensi bukanlah hasil akhir namun sebuah proses yang mengubah bagaimana media diproduksi dan dikonsumsi.

Menurut Jenkins, terdapat lima proses yang mengubah media diproduksi dan dikonsumsi, yaitu :

  1. Konvergensi ekonomi terjadi ketika sebuah perusahaan mengontrol beberapa produk atau layanan dalam industri yang sama. Misalnya, PT Media Nusantara Citra Tbk, sebuah perusahaan media di Indonesia yang memberikan layanan dalam industri penyiaran televisi (RCTI, GTV, MNC TV, INews TV), media cetak (Koran SINDO), jaringan radio (MNC Trijaya FM), dan lain-lain.
  2. Konvergensi sosial atau organik terjadi ketika seseorang menonton berbagai jenis program televisi atau siaran televisi secara daring dan pada saat yang sama melakukan komunikasi online berupa bertukar pesan teks dengan teman sekaligus juga mendengarkan musik.
  3. Konvergensi teknologi adalah menyatunya berbagai teknologi yakni ketika satu atau lebih media yang berbeda ditransformasikan ke dalam bentuk digital.
  4. Konvergensi budaya terjadi ketika berbagai kisah mengalir ke berbagai macam bentuk media adalah satu komponen. Misalnya, sebuah novel yang menjadi serial televisi seperti Band of Brother.
  5. Konvergensi global adalah proses pengaruh budaya yang berjarak jauh secara geografis terhadap budaya lainnya. Misalnya, industri perfilman Bollywood di India yang terinspirasi dari industri perfilman Hollywood di Amerika Serikat.

Berbagai jenis konvergensi di atas tentunya akan memberikan efek terhadap manusia dalam berbagai tingkatan baik tingkatan individu maupun tingkatan sosial. Beberapa ahli teori meyakini bahwa konvergensi dan teknologi media baru membuat manusia jauh lebih pintar dalam hal pengambilan keputusan dan berinteraksi dengan media yang mereka konsumsi. Di lain pihak, terdapat beberapa kekhawatiran bahwa era digital memberikan akses yang lebih luas kepada setiap orang untuk memperoleh informasi lebih banyak namun juga meninggalkan kepada kita suatu kedangkalan.

Hambatan

Di penghujung tahun 1990an, para peneliti media dan kaum profesional berpendapat bahwa teknologi internet akan membunuh atau menghilangkan media tradisional dalam waktu yang relatif singkat. Misalnya, mereka yang sering membaca koran untuk memperoleh jenis-jenis berita atau jenis-jenis informasi lainnya akan beralih ke media daring dimana mereka juga dapat melihat video berita.

Kini, gejala tersebut mulai tampak. Beberapa surat kabar tradisional di Indonesia maupun dunia mulai gulung tikar dan beralih ke dalam format digital. Namun hal itu tidak terjadi secara serta merta. Jika melihat pendapat para ahli di atas yang diungkapkan di penghujung tahun 1990an dan berbagai kejadian yang mendukung pendapat tersebut, maka dibutuhkan puluhan tahun bagi surat kabar beralih ke dalam bentuk digitalnya.

Hal ini membuktikan bahwa konvergensi media tidak terjadi secepat yang diperkirakan sebelumnya. Sebagaimana hambatan-hambatan komunikasi yang membuat komunikasi tidak berjalan dengan baik, maka dalam konvergensi media juga terdapat beberapa hal yang menghambat percepatan alih teknologi. Terdapat tiga alasan mengapa hal ini bisa terjadi, yaitu permasalahan teknologi, berkurangnya  pendapatan, dan rendahnya permintaan.

  • Permasalahan teknologi

Idealnya, cara terbaik untuk menggantikan teknologi yang telah ada atau berbagai media massa menurut para ahli adalah dengan menyediakan sebuah teknologi baru atau media baru yang dapat melakukan apapun seperti yang dilakukan media lama atau bahkan lebih. Dengan kata lain, sebuah teknologi baru pada umumnya akan mengeliminasi teknologi lama hanya jika teknologi baru tersebut menjadi sebuah pengganti yang fungsional atau dapat menjalankan berbagai fungsi media massa sebelumnya. Internet sebagai media komunikasi memang memiliki keunggulan dalam hal kecepatan. Namun, jika jaringan internet bermasalah maka akan menyebabkan frustrasi. Misalnya saja, ketika kita menonton video dengan menggunakan jaringan internet terkadang tidak berjalan lancar. Terkadang dibutuhkan waktu yang lama agar kita dapat menonton video dengan baik.

  • Berkurangnya pendapatan

Banyak media massa daring yang belum memperoleh pendapat yang maksimal melalui iklan daring. Dilihat dari sisi komunikasi pemasaran dan strategi komunikasi pemasaran, hal ini dikarenakan para pengiklan merasa lebih nyaman dengan menggunakan media tradisional sebagai media promosi. Dari sisi konsumen, terkadang konsumen tidak ingin diganggu dengan berbagai iklan yang muncul ketika mengakses internet atau laman tertentu.

  • Rendahnya permintaan

Bagi mereka yang memiliki pendapatan rendah, akan berpandangan bahwa mereka tidak membutuhkan komputer atau telepon pintar untuk mengakses internet. Beberapa mungkin beralasan bahwa mereka merasa tidak nyaman menggunakan teknologi komputer atau memiliki komputer tetapi tidak tertarik menggunakannya. Alasan lainnya adalah internet tidak selamanya dapat memuaskan banyak pihak. Timbulnya berbagai masalah kesehatan akibat sering berada di depan komputer atau melihat telepon pintar adalah salah satu alasan orang tidak menggunakan gawai.

Manfaat Mempelajari Teori Konvergensi Media

Mempelajari teori konvergensi media dapat memberikan manfaat diantaranya adalah kita dapat mengetahui dan memahami berbagai pengertian tentang konvergensi media, jenis-jenis konvergensi media, dan hambatan yang terjadi.

Demikianlah ulasan singkat tentang teori konvergensi media yang meliputi pengertian, jenis, dan hambatan yang terjadi. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang salah satu teori media dalam komunikasi khusunya yang terkait dengan media baru.