Perkembangan teknologi memang tidak ada hentinya, termasuk dalam teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi seolah terus bergerak maju di setiap detiknya. Hal ini membuat penyampaian informasi juga jadi semakin mudah dan lebih cepat. Yang paling mencolok dari perubahan perkembangan teknologi komunikasi adalah semua menjadi serba digital.
Perubahan ini menyebabkan munculnya era jurnalistik modern yang lebih cepat, tepat, dan akurat. Munculnya jurnalistik yang modern tidak terlepas dari pentingnya peranan internet dalam menyampaikan informasi. Internet yang juga merupakan salah satu new media menggebrak batasan ruang dan waktu dalam komunikasi yang biasa disebut online journalism.
Menurut Lister, perkembangan teknologi komunikasi dalam era jurnalistik modern sebagai bentuk dari perkembangan media baru sebenarnya merujuk kepada sebuah perubahan dalam proses produksi media, distribusi dan penggunaan. Media baru tidaklah terlepas dari key term seperti digitality, interactivity, hypertextuality, dispersal dan virtuality.
Baca juga:
- Teori produksi pesan
- Teori komunikasi dalam budaya organisasi
- Pendekatan teoritik dalam komunikasi politik
- Objektivitas dalam teori komunikasi
- Pendekatan objektif dalam teori komunikasi
Dalam konsep digitality ini, semua proses media digital diubah atau disimpan ke dalam bentuk bilangan, sehingga keluarannya (out put) berupa sumber online, digital disk, atau memory drives yang akan diubah dan diterima dalam layar monitor atau dalam bentuk ‘hard copy’.
Sementara, konsep Interactivity media baru merujuk kepada adanya kesempatan dimana teks dalam media baru mampu memberikan users untuk ‘write back into the text’.
Sedangkan konsep dispersal media baru lebih kepada proses produksi dan distribusi media menjadi decentralised dan mengandalkan keaktifan individu (highly individuated). Batasan yang terdapat dalam new media sering disamakan dengan digital media, yang semestinya new media lebih pada konteks dan konsep budaya kontemporer dari praktik media daripada seperangkat teknologi itu sendiri (medium). (Ido Prijana Hadi : Jurnal Ilmiah SCRIPTURA, Vol. 3, No. 1, Januari 2009: 69 – 84)
Online Journalism
Menurut James Glen Stovall (2004) pada online jurnalism terdapat 4 dimensi, yakni dimensi fleksibilitas, kapasitas, immediacy, dan permanen.
- Fleksibilitas, disini reporter dapat mengolah laporan berita mereka dengan berbagai bentuk untuk informasinya, baik secara full text, disertai informasi lainnya yang dapat membantu pembaca mengerti subyek beritanya.-
- Kapasitas, menjadi salah satu kelemahan dalam online journalism dimana terdapat batasan terhadap online jurnalism yang terletak pada kuota atau ruang data penyimpanan informasi-
- Immediacy, mengirim berita secara seketika dan serentak (instantaneous reporting)-
- Permanen, penyimpanan dokumen berita secara digital dalam waktu lama dan terjaga kualitasnya. Bahkan tidak memerlukan waktu lama untuk mencari dokumen ini kembali.
Baca juga:
- Teori Aus dalam komunikasi intrapersonal
- Teori jaringan dalam komunikasi organisasi
- Teori strukturasi dalam komunikasi organisasi
- Cara membuat pesan persuasif dalam komunikasi bisnis
- Teori komunikasi dalam periklanan
Kelebihan Teknologi Komunikasi Dalam Jurnalistik Modern
James C. Foust dalam bukunya, Online Journalism: Principles and Practices of News for The Web (2005), mengatakan bahwa ada beberapa kelebihan yang dimiliki internet sebagai perkembangan teknologi komunikasi dalam era jurnalistik modern seperti di bawah ini:
1. Audience control
Disini para penikmat berita tidak lagi hanya dihadapkan oleh satu pilihan berita saja, namun beberapa pilihan informasi yang bisa dipilih sesuka hati. Informasi yang disajikan akan beragam dan pembaca atau pendengar berita bisa memilih berita yang ingin diketahuinya tanpa perlu repot-repot lagi.
2. Nonlienarity
Nonlienarity artinya adalah informasi yang disampaikan tidak harus berurutan atau berkaitan dengan informasi lainnya. Dengan adanya internet, informasi yang disajikan bisa beragam. Seorang jurnalis bisa memposting beberapa berita atau informasi yang berlainan jenis, seperti budaya, pendidikan, kriminal, atau bahkan gaya hidup.
Berkat keragaman berita inilah yang membuat para pembaca atau pendengar berita menjadi lebih tertarik dan terpuaskan keinginannya dalam mendapatkan informasi.
Baca juga:
- Teori modernisasi dalam komunikasi internasional
- Efek pesan iklan terhadap penggunaan produk pemasaran
- Pola komunikasi organisasi
- Teori konflik dalam sosiologi komunikasi
- Teori hubungan manusia dalam komunikasi organisasi
3. Storage and retrieval
Kelebihan lain dari teknologi komunikasi dalam jurnalistik modern adalah storage and retrieval. Storage and retrieval adalah kemudahan akses dalam menyimpan dan mengambil kembali data yang telah ada. Kemudahan menyimpan yang dimaksud adalah tidak lagi dibutuhkan kertas yang banyak atau menghabiskan ruang untuk menyimpan data atau informasi karena semuanya telah disimpan dengan baik di internet.
Dengan disimpannya data atau informasi di internet, para jurnalis dan penikmat informasi bisa mengakses kembali informasi tersebut kapan saja dan dimana saja. Kemudahan inilah yang tidak didapat dari teknologi informasi yang sebelumnya.
4. Unlimited space
Internet atau teknologi komunikasi saat ini juga memudahkan dalam penyimpanan informasi dalam jumlah besar. Bahkan saking besarnya tempat penyimpanan informasi di internet, seluruh informasi yang ada sejak pertama kali internet ditemukan hingga saat ini masih bisa diakses dengan mudah.
5. Immediacy
Perkembangan teknologi komunikasi dalam era jurnalistik modern dalam dunia jurnalis, kecepatan penyampaian informasi haruslah diutamakan. Suatu informasi akan dianggap basi atau tidak terlalu ditanggapi oleh pembaca jika informasi yang disampaikan adalah informasi yang telah lama. Maka dari itu, jurnalis membutuhkan media yang sangat cepat untuk menyampaikan informasi, yakni dengan internet. Hanya dengan hitungan detik, informasi bisa langsung disampaikan ke seluruh dunia secara langsung.
6. Multimedia capability
Tidak seperti media lainnya, new media alias internet mampu menawarkan penyajian informasi dengan lebih lengkap. Jika koran atau majalah hanya bisa menyajikan informasi dalam bentuk teks dan gambar, maka internet mampu menghadirkan informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, bahkan video secara bersamaan.
Baca juga:
- Proses awal penggarapan naskah dalam penerbitan
- Cara mengurangi ketidakpastian dalam komunikasi antar budaya
- Sejarah perkembangan jaringan komputer dalam komunikasi data
- Macam-macam media komunikasi dalam jaringan
- Peran komunikasi persuasif dalam pembentukan sikap
7. Interactivity
Tak hanya menawarkan informasi satu arah saja, internet juga mampu mengajak pembaca atau penikmat informasi untuk berinteraksi. Hal ini akan semakin memudahkan jurnalis untuk menanggapi feedback dari masyarakat dengan cepat.
Demikianlah pembahasan mengenai perkembangan teknologi komunikasi dalam era jurnalistik modern. Perkembangan jurnalistik modern memang masih panjang dan akan terus berkembang seiring dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi. Kemudahan dalam mendapatkan informasi ini akan terus disesuaikan dengan keinginan penikmat informasi.