Jurnalistik adalah salah satu ilmu yang berkaitan dengan penulisan berita baik di media cetak, elektronik, ataupun online. Dalam penulisan berita, terdapat beberapa prinsip yang harus diketahui dengan baik oleh jurnalis. Prinsip ini harus dipegang dan diterapkan dalam setiap penulisan berita atau informasi yang akan disampaikan kepada massa.
Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah beberapa prinsip dalam jurnalistik yang perlu diketahui:
1. Berdasarkan kebenaran
Kebenaran adalah hal yang sangat mahal dan tidak bisa dibeli dengan uang. Hal inilah yang harus disampaikan oleh jurnalis ketika membuat sebuah informasi. Kebenaran yang ada dalam informasi tersebut harus sesuai dengan kebenaran yang sesungguhnya terjadi.
Ketika seseorang menjadi jurnalis, maka salah satu sumpahnya adalah menyajikan kebenaran kepada khalayak ramai dan tidak menyembunyikan sesuatu demi keuntungan semata. Namun sayangnya, di jaman yang semakin maju ini justru kebenaran semakin sulit dilihat dan didapatkan. Beberapa media juga justru menjadi alat dalam menyampaikan berita bohong yang sering disebut hoax.
Baca juga:
- Teori produksi pesan
- Teori komunikasi dalam budaya organisasi
- Pendekatan teoritik dalam komunikasi politik
- Objektivitas dalam teori komunikasi
- Pendekatan objektif dalam teori komunikasi
2. Kesetiaan
Prinsip yang satu ini bukan bermakna setia pada satu orang atau institusi saja, tapi setia kepada masyarakat. Dalam penyampaian informasi, seorang jurnalis harus setia pada kebenaran yang akan disampaikan pada masyarakat. Ia tidak boleh memihak pada pihak tertentu yang hanya menguntungkan diri sendiri.
3. Verifikasi
Untuk bisa mendapatkan kebenaran yang utuh, seorang jurnalis harus rajin dan disiplin dalam melakukan verifikasi informasi yang ia dapatkan. Ini merupakan prinsip dalam jurnalistik yang sangat penting. Verifikasi yang dilakukan hendaknya juga berulang kali untuk mendapatkan kepastian kebenaran informasi tersebut.
Verifikasi sangat penting dalam jurnalistik modern, apalagi dengan semakin banyaknya berita bohong yang dengan mudah beredar di masyarakat luas. Tindakan verifikasi merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dalam jurnalistik modern.
4. Independen
Independen adalah kebebasan dari pihak yang mengekang atau mengarahkan informasi tertentu. Seorang jurnali haruslah independen dan terbebas dari rasa kekangan atau ketakutan dalam menyampaikan kebenaran.
Independen bukan berarti netralitas. Sering kali seorang jurnalis menyampaikan kebenaran namun dianggap memihak pada pihak tertentu. Hal ini terjadi akibat adanya sensitivitas pada pihak tertentu dari masyarakat.
Baca juga:
- Kriteria kelayakan naskah dalam penerbitan
- Teori jaringan dalam komunikasi organisasi
- Teori strukturasi dalam komunikasi organisasi
- Cara membuat pesan persuasif dalam komunikasi bisnis
- Teori komunikasi dalam periklanan
5. Pemantau
Jurnalis tidak seharusnya menjadi alat dari pihak tertentu untuk melancarkan kepentingannya sendiri. Jurnalis harus bisa menjadi pemantau dari rakyat kecil yang tidak mampu bersuara untuk bisa mengeluarkan pendapatnya agar didengar oleh penguasa.
6. Menampung aspirasi
Prinsip dalam jurnalistik, seorang jurnalis tak hanya memberikan informasi saja, ia harus bisa menjadi wadah bagi mereka yang membantu banyak orang untuk memberikan tanggapan, kritik, dan aspirasi lain terkait beberapa isu tertentu.
7. Membuat berita yang menarik dan relevan
Prinsip jurnalistik selanjutnya adalah mampu menyajikan informasi yang menarik dan relevan. Banyak informasi yang sebenarnya sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat, namun sayangnya karena penyajian yang tidak menarik, informasi tersebut tidak digubris oleh masyarakat.
Maka dari itu, sangat penting untuk bisa menyajikan dan mengolah informasi yang didapatkan menjadi informasi yang menarik. Jika berita atau informasi yang disampaikan tidak menarik, tentu berita itu menjadi sia-sia karena tidak ada yang melihatnya.
Baca juga:
- Teori modernisasi dalam komunikasi internasional
- Efek pesan iklan terhadap penggunaan produk pemasaran
- Pola komunikasi organisasi
- Teori konflik dalam sosiologi komunikasi
- Teori hubungan manusia dalam komunikasi organisasi
8. Mudah dicerna
Jurnalis bukanlah penulis yang akan menyajikan informasi kepada kaum intelek, tapi seluruh kalangan masyarakat. Maka dari itu, jurnalis harus mampu menyajikan informasi yang mudah dicerna oleh setiap kalangan. Sajian yang berimbang dan luas sangat penting untuk difokuskan.
9. Menggunakan hati nurani
Seorang jurnalis bukan menulis berita hanya berdasarkan permintaan atau logika saja, tapi juga hati nurani. Dengan adanya hati nurani, maka secara otomatis jurnalis akan memiliki etika dan moral yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan kebenaran yang hakiki.
Itulah 9 prinsip-prinsip dalam jurnalistik yang wajib dipedomani oleh setiap jurnalis. Jika prinsip tersebut tidak dijaga dengan baik, maka otomatis seorang jurnalis ikut menyalahi kode etik jurnalistik yang seharusnya ia pegang. Jurnalis yang bertanggung jawab penuh tentu akan selalu menjaga prinsip-prinsipnya.