17 Alasan Perlunya Psikologi Dalam Komunikasi

Psikologi merupakan salah satu keilmuan yang mempelajari berbagai kondisi manusia, mulai dari perilaku, pikiran atau mental hingga berbagai reaksi yang ditimbulkan oleh pikiran tersebut secara ilmiah dengan metode-metode yang tertentu. Adapun beberapa Teori Psikologi Komunikasi  yang dikemukakan oleh para ahli adalah :

  1. Teori Spiral Keheningan oleh Elisabeth Noelle – Neumann yang mengemukakan bahwa manusia cenderung diam
  2. Teori kultivasi oleh George Gebner yang mengatakan media komunikasi sangat ampuh menanamkan ideologi
  3. Teori Agenda Setting oleh Maxwell E. Comb dan Donald E. Shaw mengatakan bahwa psikologi mampu memberikan efek yang besar
  4. Teori Peluru atau Teori Jarum Hipodermik oleh DeFleu mengatakan bahwa orang, publik atau massa tidak memiliki kekuatan untuk melawan media massa
  5. Teori Kegunaan dan Kepuasan atau Teori Uses and Gratifications oleh Elihu Katz mengemukakan kegunaan dan kepuasan dalam pemilihan media

Penggunaan ataupun pendekatan psikologi komunikasi, terdiri atas 4 bagian utama. Yakni :

  1. Penerimaan informasi menggunakan pancaindra
  2. Pemrosesan informasi dan respon
  3. Prediksi respon
  4. Penetapan respon.

Sekarang ini, Psikologi Komunikasi merupakan sebuah proses penting didalam kehidupan manusia, terutama kehidupan bersosial. Banyak sekali peneliti dan ilmuan psikologi yang terus mengembangkan metode psikologi untuk dapat digunakan sebagai media komunikasi penggali informasi. Bukan hanya peneliti atau ilmuan psikologi saja, kini orang – orang yang mempelajari ilmu komunikasi juga diharuskan untuk dapat mengusai ilmu psikologi. Tujuannya adalah agar komunikasi yang dilakukan menggunakan seluruh komponen komunikasi seperti komunikator, komunikan, media komunikasi, informasi atau pesan dapat berproses dengan lancar. Selain tujuannya adalah untuk memperlancar komunikasi, sebenarnya apa alasan perlunya psikologi dalam komunikasi? simak penjelasannya dibawah ini.

Alasan Perlunya Psikologi Dalam Komunikasi

Berikut ini adalah penjelasan mengenai perlunya psikologi dalam komunikasi, yaitu

1. Membuat Komunikator Memiliki Kredibilitas

Pertama adalah membuat para komunikator memiliki kredibilitas yang tinggi disetiap penyampaian informasi yang dilakukannya. Alasannya karena ketika seorang komunikator yang berfungsi sebagai pemberi pesan tidak memiliki kredibilitas, maka informasi atau pesan yang Ia sampaikan juga tidak akan memiliki kredibilitas. Jika itu terjadi, maka akan muncul kesalahan persepsi didalam komunikasi yang dilakukan. (baca juga : Contoh Komunikasi Interpersonal dalam Keperawatan)

2. Pesan Menjadi Lebih Akurat

Dengan mempelajari psikologi dan menerapkannya didalam komunikasi yang dilakukan, maka informasi atau pesan tersebut akan menjadi lebih akurat. Ketika pesan akurat, maka komunikan akan percaya kepada setiap informasi yang diberikan oleh komunikator. Selain itu, informasi yang akurat juga tidak akan memunculkan perselisihan atau keributan karena informasi yang salah. (baca juga : Perbedaan 4 Konsep Karakteristik Komunikan dalam Psikologi Komunikasi)

3. Mengatasi Kesalahan Persepsi

Psikologi juga dapat menjadi salah satu Cara Mengatasi Kesalahan Persepsi dalam Komunikasi, karena setiap komunikator dan komunikan yang mempelajari psikologi akan lebih mampu untuk mencerna, memahami dan mengerti setiap informasi yang sedang dipertukarkan. Dengan tidak adanya kesalahan persepsi pada saat proses komunikasi berlangsung, maka informasi yang dikomunikasikan akan memiliki makna yang sesuai.

4. Memilih Media Sesuai Bahasan Informasi

Media komunikasi adalah salah satu hal yang paling penting didalam menjalankan proses komunikasi. Ketika media komunikasi yang dipilih salah atau tidak tepat, maka dapat dipastikan komunikasi tidak akan berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, dengan menggunakan ilmu psikologi, komunikator akan mampu untuk memilih media komunikasi yang sesuai dengan bahasan informasi yang akan dikomunikasikan. (baca juga : Peranan Filsafat Komunikasi Dalam Kehidupan Manusia)

5. Membantu Setiap Komunikasi

Psikologi dalam komunikasi juga akan membantu setiap komunikator dan komunikan untuk melihat orang lain. Ilmu ini akan memberikan gambaran atau pandangan secara langsung mengenai perilaku, pikiran hingga perasaan orang lain kepada komunikator atau komunikan yang mempelajari ilmu ini. Dengan gambaran atau pandangan yang muncul tersebut, maka komunikator atau komunikan akan langsung mengetahui bagaimana kondisi lawan bicaranya. (baca juga : Fungsi Administrator dalam Jurnalistik Online)

6. Mempengaruhi Opini

Mempengaruhi Opini Publik dalam Psikologi Komunikasi biasanya dilakukan untuk mempengaruhi atau merubah opini publik. Ketika opini sudah terbentuk sesuai dengan keinginan komunikator, maka target publik tersebut akan mengikuti keinginan dari komunikator. Selain itu, psikologi komunikasi yang dapat mempengaruhi opini publik juga dapat menghasilkan Efek Komunikasi Massa yang sangat besar dan berdampak besar.

7. Mengenali Karakter

Alasan pentingnya psikologi dalam komunikasi yang berikutnya adalah membantu setiap orang yang mempelajarinya mengenali dan mengetahui karakter orang lain. Didalam proses komunikasi pengenalan karakter sangat penting untuk memberikan gambaran mengenai orang lain. Setelah kita mengenali karakter orang tersebut, maka secara tidak langsung kita juga akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan mereka. (baca juga : Contoh Penerapan Komunikasi dalam Lingkungan Keluarga)

8. Mengurangi Hambatan

Salah satu masalah terbesar didalam dunia komunikasi adalah hambatan, mulai dari hambatan teknis, hambatan kemampuan hingga hambatan nalar atau pikiran. Dengan mempelajari psikologi dan menerapkannya didalam setiap kegiatan komunikasi, paling tidak hambatan nalar atau kemampuan serta hambatan pikiran dapat diminimalisir dengan baik. Jika hambatan berkurang, otomatis komunikasi yang berjalan akan lebih lancar dan menghasilkan Proses Komunikasi Efektif.

9.  Mengendalikan Diri

Psikologi didalam komunikasi juga berguna untuk mengendalikan diri, baik komunikator maupun komunikan. Ketika seorang komunikator dan komunikan memiliki pengendalian diri yang baik, maka Tahap-tahap Komunikasi juga akan berjalan dengan baik. Pengendalian diri yang dimaksud terdiri dari penyampaian informasi, intonasi suara, gerak tubuh, bahasa isyarat hingga tanda-tanda yang ditimbulkan oleh tubuh, emosi ataupun perasaan yang ditimbulkan.

10. Memaksimalkan Komunikasi

Alasan pentingnya psikologi dalam komunikasi yang berikutnya adalah untuk membantu komunikator dan komunikan memaksimalkan setiap proses komunikasi yang berlangsung. Alasan yang satu ini begitu penting, karena ketika kegiatan pertukaran informasi dilakukan dengan maksimal, maka akan banyak keuntungan yang didapatkan. Misalnya, efisiensi waktu, target atau tujuan tercapai, hasil komunikasi disepakati seluruh pihak dan banyak lagi. (baca juga : Contoh Komunikasi Persuasif dalam Pembangunan)

11. Meningkatkan Mental

Psikologi dalam komunikasi juga memiliki kegunaan untuk meningkatkan mental komunikator ataupun komunikan. Seorang komunikator ataupun komunikan yang mentalnya sudah meningkat, akan mampu untuk berkreatifitas dalam menyampaikan kata-kata, memilih kata-kata dan yang paling penting adalah komunikator atau komunikan akan memiliki kemampuan untuk menahan egoisme dirinya dan tidak mudah putus asa. (baca juga : Contoh Prinsip Motivasi dalam Komunikasi Lisan)

12. Meningkatkan Perasaan

Psikologi akan mempengaruhi setiap perasaan orang yang mempelajarinya. Itulah sebabnya ketika komunikasi sedang berjalan, orang-orang yang mempelajari psikologi akan cenderung lebih peka terhadap kondisi orang lain. Meningkatnya perasan berupa suka maupun duka, juga akan membuat komunikator ataupun komunikan semakin mampu untuk memposisikan diri dan memotivasi orang lain. (baca juga : Contoh Hambatan Psikologis dalam Komunikasi Massa)

13. Meningkatkan Adaptasi

Psikologi merupakan ilmun yang mempelajari berbagai kondisi manusia, tentunya psikologi sangat penting untuk dipelajari. Ketika ilmu psikologi dipelajari dengan baik, maka orang yang mempelajarinya akan mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Adaptasi tersebut juga akan memberikan pelajaran dan pengalaman hidup bagi dirinya. Begitupula pada kegiatan komunikasi, psikologi akan meningkatkan kualitas adaptasi komunikator dan komunikan dimanapun mereka berada dan dengan siapapun mereka berkomunikasi. (baca juga : Contoh Iklim Komunikasi dalam Sebuah Organisasi atau Perusahaan)

14. Membantu Pemecahan Masalah

Psikologi dalam setiap komunikasi yang dilakukan memiliki sifat kognitif, yaitu pemikiran, bahasa, persepsi, ingatan hingga pemecahan masalah. Ketika seorang manusia yang melakukan komunikasi dan telah mempelajari psikologi komunikasi, maka manusia tersebut akan mampu untuk berpikir, bertindak, menghasilkan ide hingga mencari pemecahan masalah yang dihadapinya. (baca juga : Penerapan Unsur Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar)

15. Pembentukan Jati Diri

Jati diri merupakan sebuah citra perilaku seorang manusia. Ketika jati diri terbentuk dengan baik, maka perilaku yang ditimbulkan oleh diri tersebut juga akan baik. Psikologi dalam komunikasi juga berfungsi untuk melakukan pembentukan jati diri bagi setiap orang yang mempelajarinya. Dengan pembentukan jati diri tersebut, orang tersebut akan berkomunikasi dengan baik pula. (baca juga : Tujuan Penerapan Komunikasi dalam Organisasi)

16. Menimbulkan Efek yang Kuat

Psikologi dalam komunikasi yang dipeajari oleh setiap komunikator atau komunikan, akan menghasilkan ataupun menimbulkan efek yang kuat, terarah dan langsung mengena terhadap apa yang dia bicarakan. Efek yang kuat, langsung dan terarah tersebut, tentunya akan mempengaruhi hasil komunikasi sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain hasilnya sesuai dengan keinginan, opini yang tercipta juga dapat dipengaruhi dengan cukup besar. (baca juga : Penerapan Teori Komunikasi dalam Media Pembelajaran)

17. Mengubah Seseorang

Selain mengubah opini yang berdasarkan kepada pikiran, alasan yang selanjutnya adalah karena psikologi dalam komunikasi mampu untuk mengubah sikap seseorang. Perubahan sikap dari baik ke buruk didalam diri seseorang dapat dengan mudah dilakukan oleh orang-orang dibidang psikologi. Begitu pula perubahan sikap dari buruk ke jahat juga dapat dengan mudah dilakukan. Biasanya alasan yang satu ini akan kita temui pada kegiatan konseling, ataupun pengobatan mental. (baca juga : Penerapan Komunikasi dalam Manajemen Keperawatan)

Dari seluruh asalah diatas, dapat kita simpulkan bahwa ilmu psikologi yang digunakan didalam kegiatan berkomunikasi dapat memberikan berbagai manfaat baik bagi siapa saja yang mempelajarinya. Namun, psikologi juga dapat membuat orang-orang tercuci otak dan pikirannya sehingga melakukan hal-hal yang melanggar hukum ketika disalahgunakan. Oleh sebab itu, pergunakanlah ilmu psikologi dengan baik dan membantu setiap manusia. Oleh sebab itu, hendaknya setiap komunikasi memperhatikan beberapa hal dibawah ini.

  • Pilih unsur-unsur komunikasi realitas agar penggunaan bahasa menjadi cermat, jelas dan memiliki arti yang sebenarnya.
  • Disaat berkomunikasi, usahakan untuk selalu mengikuti situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Perhatikanlah waktu komunikasi agar komunikasi tidak terkesan ketinggalan jaman.
  • Berkomunikasilah sesuai dengan data dan fakta serta tidak menggunakan rujukan yang tidak benar. Tujuannya adalah untuk mencegah timbulnya berbagai konflik karena apa yang kita ucapkan
  • Berilah pengamatan dan kesimpulan yang sesuai dengan konteks bahasan didalam proses berkomunikasi, agar komunikasi menghasilkan kesimpulan yang tepat.

Demikianlah penjelasan kami mengenai 17 alasan pentingnya psikologi dalam komunikasi, pada artikel kali ini. Semoga penjelasan ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi kamu semua. Sampai bertemu lagi pada tulisan berikutnya dengan judul yang berbeda.