Opini Publik dalam Psikologi Komunikasi

Kali ini kita akan membahas mengenai opini publik dalam psikologi komunikasi dimana mungkin dua hal ini sebelumnya sering kita anggap sebagai sesuatu yang tidak saling berkesinambungan. Opini publik, bagaimana pun juga merupakan suatu pendapat sekumpulan orang terhadap sesuatu. Pendapat tersebut bisa merupakan tanggapan terhadap isu, kebijakan atau suatu pola keyakinan dan nilai yang ada dalam masyarakat. Sifatnya memang cukup masif, mengingat opini publik terbentuk karena pola keyakinan yang sama yang berkembang di dalam masyarakat. (Baca juga: Dampak komunikasi terhadap opini publik)

Jika ditelisik lebih mendalam lagi, maka kita semakin tahu bahwa opini publik ini merupakan bentuk perilaku yang bisa diamati. Perilaku yang bisa diamati ini merupakan bagian dari ilmu psikologi. Yang menjadikannya semakin terkait adalah, opini atau pendapat biasanya akan dikomunikasikan. Inilah alasan utama mengapa opini publik juga memiliki hubungan yang erat di dalam psikologi komunikasi. (Baca juga: Teori psikologi komunikasi)

Efek Opini Publik

Opini publik biasanya tercipta karena adanya dorongan atau motivasi individu dengan kepentingan tertentu. Manakala sebuah isu muncul kemudian ditanggapi oleh banyak orang, sekelompok orang dengan pemikiran yang sama akan menciptakan opini publik tersebut. Lambat laun, proses ini akan semakin berkembang sehingga terbentuk opini publik yang cukup signifikan dalam memberikan efek tertentu.

Efek tersebut juga akan semakin nyata mengingat apabila semakin banyak orang yang terpengaruh, maka opini publik bisa menjadi sebuah kekuatan tersendiri dalam melawan isu, kebijakan atau hal-hal yang dirasa bertentangan dengan apa yang menjadi pendapat masyarakat. Inilah menariknya mengapa opini publik benar-benar mampu memberikan gambaran yang khas dari perilaku masyarakat yang akan menanggapi suatu hal. Masyarakat akan semakin berkembang dengan pendapatnya dan mampu membuat suatu pandangan baru akan hal-hal tertentu. (Baca juga: Perspektif komunikasi pada opini publik)

Di dalam psikologi komunikasi, opini publik dipandang sebagai suatu hal yang memang wajar bisa saja terjadi. Opini publik bisa diamati sebagai perilaku individu ketika dihadapkan pada suatu situasi. Proses komunikasi akan berlangsung antar individu dan menyatukan pemikiran satu sama lain sehingga terbentuklah opini publik. Walaupun rasanya opini publik akan mewakili banyak pemikiran orang, namun dalam suatu kelompok bisa saja ada yang tidak sependapat dengan pendapat umum tersebut.

Cara Komunikasi Dipengaruhi Opini Publik

Seseorang yang memiliki pandangan berbeda tersebut biasanya akan cenderung tidak mengutarakan pendapatnya sebab nantinya akan dianggap sebagai oposisi. Ini artinya, opini publik bisa memiliki kekuatan yang cukup untuk membantah pandangan-pandangan lain yang merupakan minoritas. Bisa saja muncul faktor penghambat komunikasi bersifat psikis dalam pembentukan opini publik. Kehebatan dari opini publik ini memang bisa dianggap sebagai sesuatu yang mampu mengarahkan sekelompok orang pada pendapat-pendapat tertentu. Pada akhirnya, seseorang akan cenderung ikut percaya dengan pendapat umum dibandingkan dengan pendapatnya sendiri.

Psikologi komunikasi biasanya akan membicarakan banyak hal terkait perilaku yang berkaitan dengan cara berkomunikasi seseorang. Opini publik dalam psikologi komunikasi bisa menjadi suatu hal yang berpengaruh terhadap cara berkomunikasi tersebut. Contoh sebelumnya telah dijabarkan, dimana seseorang akan cenderung menutup pendapat pribadinya dan memilih hanyut dalam pendapat umum yang lebih superior. Ini merupakan pola yang bisa diamati lebih lanjut dengan cermat.

Cara berkomunikasi seseorang mungkin juga akan dipengaruhi dari bagaimana komunikasi kelompok yang terjadi. Strategi komunikasi dalam pembentukan opini publik bisa mempengaruhi hal ini. Katakanlah seseorang mungkin akan mengunggulkan simpatinya dibandingkan empati pada saat menerima opini publik yang ada. Sikap netral sebenarnya lebih dibutuhkan, namun pada kenyataannya seringkali seseorang menjadi lebih subjektif dalam menilai sesuatu karena adanya paparan opini publik tersebut.

Jadi, kita bisa mulai menyimpulkan bahwa rupanya opini publik memang sangat erat kaitannya dengan psikologi komunikasi. Cara seseorang berkomunikasi akan ikut berpengaruh dengan adanya opini publik tersebut. Kita juga bisa memperhatikan seberapa kuat opini publik yang telah dibentuk mampu mempengaruhi suatu kebijakan, isu atau bahkan pola nilai yang ada dalam masyarakat sebelumnya. Opini publik memang dibuat untuk membuat suatu pengarahan tertentu. Keterkaitan opini publik dalam psikologi komunikasi ini menjadikan kita lebih paham bahwa unsur di dalamnya begitu kompleks.