7 Peranan yang Berada Dalam Ruang Lingkup Penerbitan

Penerbitan sering kali disamakan dengan percetakan. Meskipun banyak yang menyamakan kedua istilah ini, namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan. Penerbitan merupakan proses panjang dari lahirnya ide hingga menghasilkan informasi yang bisa dicetak dan disalurkan kepada masyarakat. Dalam prosesnya, terdapat beberapa ruang lingkup dalam penerbitan yang memiliki perannya masing-masing. Berikut adalah ruang lingkup penerbitan.

1 . Penulis

Penulis adalah orang yang memberikan ide atau gagasan dalam sebuah buku. Namun penulis tidak sendirian, terdapat beberapa bagian yang memiliki peranan penting dalam ruang kerja seorang penulis. Adapun beberapa peranan penting dalam lingkungan penulis tersebut adalah sebagai berikut:

  • Pengarang : Mereka adalah orang yang menuangkan idenya secara langsung ke dalam sebuah tulisan. Namun sayangnya banyak orang yang enggan menggantungkan hidupnya dalam profesi ini.
  • Penyadur : Orang-orang ini bertindak sebagai pengambil ide pokok dari seorang pengarang atau penulis asli. Namun tidak semua bagian diambil.
  • Penterjemah : Bertugas untuk menterjemahkan seluruh bagian tulisan dari penulis.
  • Ilustrator : Bertugas memberikan ilustrasi pada tulisan baik pada bagian dalam buku atau layout dan cover dari buku tersebut.

2. Penerbit Buku

Sesuai dengan namanya, penerbit buku bertugas untuk menerbitkan buku. Sementara menurut Leksikon Grafika penerbit merupakan orang yang berusaha mengeluarkan naskah sebagai barang cetak jadi untuk disebarluaskan . Adapun tujuan dari sebuah penerbit adalah sebagai berikut:

  • Melakukan penyebaran dan dan pengembangan ilmu pengetahuan
  • Menyajikan berbagai ilmu pengetahuan melalui produk penerbitan
  • Melakukan perdagangan dengan mencari keuntungan penjualan produk terbitannya

Baca juga :

Untuk bisa melakukan penerbitan dari sebuah tulisan, penerbit buku harus melakukan beberapa tugas yang cukup panjang seperti di bawah ini:

  1. Menggandakan Naskah
  2. Mencari pengarang/penulis
  3. Memperkirakan biaya produksi (meliputi bahan baku, distribusi dll)
  4. Mengestimasi daya jual
  5. Menghubungi desainer
  6. Hubungi percetakan
  7. Promosi dan distribusi
  8. Perjanjian penerbit

Penerbit dibagi menjadi dua bagian kelompok, yakni penerbit konvensional dan penerbit moderat. Penerbit konvensional biasanya hanya mengeluarkan buku sesuai dengan kebijakan penerbit saja, sedangkan penerbit moderat mengeluarkan buku sesuai dengan keinginan pembaca atau menyesuaikan dengan arus permintaan.

3. Percetakan

Tulisan yang telah diterima oleh penerbit selanjutnya akan diteruskan ke percetakan untuk dilakukan pencetakan massal agar bisa didistribusikan dengan segera. Pada bagian ini, percetakan hanya bertugas untuk melakukan pencetakan sesuai dengan tulisan atau prototype yang diberikan oleh pihak penerbit. Maka dari itu, sering kali ditemukan tulisan ‘isi di luar tanggung jawab percetakan’.

Jika terdapat kesalahan huruf atau isi yang tidak sesuai dengan buku, maka kesalahan tersebut bukanlah berasal dari percetakan melainkan dari pihak penerbit. Percetakan hanya bertanggung jawab pada hasil cetakan yang sesuai dengan permintaan dari pihak penerbit.

Baca juga :

4. Distributor Buku

Berbeda dengan pihak percetakan, distributor buku memiliki tugas untuk menyebarluaskan atau memasarkan buku. Di India, baik penerbit maupun distributor buku biasanya merupakan satu perusahaan sehingga bisa menekan biaya yang lebih murah.

Namun mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang cukup luas dan membutuhkan gerakan yang cepat, maka diperlukan distributor lain yang akan membuat proses penyebarluasan buku menjadi lebih cepat.

5. Agen/Toko Buku

Ruang lingkup penerbitan lainnya adalah agen atau toko buku. Disini para pembaca bisa membeli buku sesuai dengan keinginan mereka. Ada banyak sekali toko buku di Indonesia yang memiliki koleksi lengkap, seperti Gramedia. Tak hanya toko real saja, toko buku online juga telah banyak bermunculan, seperti Gramedia Online, kutubuku.com, dan situs toko buku online lainnya.

Baca juga :

6. Pembaca

Menurut KBBI, pembaca adalah istilah grafika orang yang oleh pencetak diberi tugas untuk membaca cetak coba dengan kopinya untuk meyakinkan bahwa semua pembetulan sudah dikerjakan dengan baik. Namun sayangnya, minat membaca orang Indonesia ternyata sangat rendah. Bahkan berdasarkan sebuah penelitian, orang Indonesia hanya membaca buku kurang dari satu jam setiap harinya.

Berdasarkan data The World’s Most Literate Nations (WMLN) pada tahun 2016, negara dengan jumlah pembaca terbanyak di dunia adalah Finlandia. Indonesia? Negara kita justru berada di peringkat 60. Bahkan negara Asia lainnya, seperti Jepang, Malaysia, dan Singapura masih jauh di atas Indonesia.

7. Agen Literasi

Di Indonesia, agen literasi masih terdengar sangat asing. Profesi ini biasanya ditemukan di negara maju, seperti Inggris dan Amerika Serikat. Dalam ruang lingkup penerbitan, agen literasi bertugas untuk menentukan apakah buku tersebut layak untuk diterbitkan atau tidak, ia juga menentukan harga yang layak untuk sebuah buku.

Meskipun tugasnya ini membuat uang yang diterima pengarang atau penulis menjadi berkurang 5 hingga 10%, namun keberadaannya sangat membantu penulis untuk menentukan kemana ia akan menerbitkan bukunya.

Baca juga:

Itulah ruang lingkup penerbitan yang ada. Semua pihak saling bergantung satu sama lain demi terciptanya sebuah buku yang mampu memuaskan rasa dahaga dari para pembaca.