17 Jenis-jenis Komunikasi Bisnis Secara Umum

Dalam artikel Pengantar Ilmu Komunikasi telah dijelaskan bahwa istilah komunikasi berasal dari kata Latin yaitu “communis” yang berarti “sama”. Komunikasi adalah proses pengiriman informasi dan makna antara pengirim pesan dan penerima pesan, dengan menggunakan satu atau lebih media tulisan, lisan, visual, atau elektronik. Inti dari komunikasi adalah berbagi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan data, informasi, pandangan, dan inspirasi dalam sebuah pertukaran yang menguntungkan bagi pengirim pesan dan mereka yang terlibat dalam proses komunikasi.

Komunikasi berperan penting dalam berbagai bidang kehidupan salah satunya adalah dalam bisnis. Setiap organisasi bisnis yang efektif memiliki sebuah proses dimana pimpinan dan karyawan dapat berbagi informasi, menciptakan hubungan, membentuk budaya, dan nilai-nilai. Proses ini mengkombinasikan pesan, orang, saluran komunikasi, makna yang beragam, praktek, dan tujuan.

Dalam organisasi bisnis, komunikasi merupakan kegiatan yang penting karena hubungan tumbuh dan berkembang melalui komunikasi. Fungsi-fungsi organisasi bisnis dan keberhasilan organisasi bisnis bertahan didasarkan atas hubungan yang efektif antara individu dan kelompok. Komunikasi dalam organisasi bisnis membantu setiap individu dan kelompok untuk bekerja sama atau berkoordinasi dalam berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi bisnis, pemecahan masalah, membuat keputusan, berbagi pengetahuan, dan mengatur proses perubahan.

Komunikasi yang efektif dalam organisasi bisnis dapat memberikan motivasi, membangun kepercayaan, menciptakan identitas bersama, dan menempatkan setiap individu berada dalam ikatan yang sama. Komunikasi menyuguhkan sebuah cara bagi setiap individu untuk mengekspresikan emosi, harapan dan ambisi bersama, dan merayakan serta mengingat berbagai pencapaian telah yang diraih. Untuk itu, baik pimpinan maupun karyawan hendaknya memahami dengan baik berbagai jenis komunikasi bisnis serta pola komunikasi organisasi agar dapat mengatasi berbagai hambatan komunikasi bisnis maupun hambatan komunikasi organisasi sehingga komunikasi yang efektif dapat tercipta.

Adapun jenis-jenis komunikasi bisnis adalah sebagai berikut :

  1. Komunikasi internal

Menurut Lawrence D. Brennan, yang dimaksud dengan komunikasi internal adalah pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan atau jawatan yang menyebabkan terwujudnya perusahaan atau jawatan tersebut lengkap dengan strukturnya yang khas (organisasi) dan pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam perusahaan atau jawatan yang menyebabkan pekerjaan berlangsung (operasi dan manajemen) (Effendy, 1981 : 155).

Komunikasi internal terjadi di dalam sebuah organisasi dan umumnya dilakukan melalui komunikasi tatap muka, telepon, fax, atau surat. Organisasi bisnis modern umumnya telah menggunakan berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi secara internal. Teknologi informasi dan komunikasi digunakan untuk mengirimkan surat elektronik atau menghubungkan sistem komunikasi internal seperti intranet yakni sistem internet yang dirancang khusus bagi mereka yang bekerja dalam sebuah organisasi bisnis.

  1. Komunikasi vertikal

Dalam organisasi bisnis, Komunikasi vertikal merujuk pada pengiriman dan penerimaan pesan antar tingkatan dalam sebuah hierarki seperti komunikasi dari atas ke bawah atau komunikasi dari bawah ke atas. Dalam komunikasi vertikal terjadi komunikasi dua arah dan timbal balik antara pimpinan dan bawahan. Dalam organisasi bisnis, komunikasi vertikal yang bersifat dua arah dan timbal balik sangat penting bagi keberlangsungan hidup sebuah organisasi.

Hal ini dikarenakan pimpinan perlu mengetahui segala sesuatu terkait operasional organisasi melalui berbagai laporan yang disampaikan oleh bawahan. Selain itu, pimpinan juga perlu memperoleh masukan atau mendengar keluhan yang disampaikan oleh bawahan agar dapat menghasilkan suatu keputusan atau kebijakan yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

  1. Komunikasi dari atas ke bawah

Komunikasi dari atas ke bawah adalah salah satu dimensi dari komunikasi internal yang digunakan secara luas untuk mengkomunikasikan pesan dari pihak yang lebih berkuasa atau pimpinan kepada pihak yang kurang berkuasa atau bawahan. Bentuk komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi yang digunakan secara umum dalam sebuah organisasi atau bisnis.

  1. Komunikasi dari bawah ke atas

Komunikasi dari bawah ke atas adalah salah satu dimensi dari komunikasi internal yang digunakan untuk mengkomunikasikan pesan dari pihak yang kurang berkuasa atau bawahan kepada pihak yang lebih berkuasa yaitu pimpinan. Dalam beberapa kasus, komunikasi dari bawah ke atas lebih penting daripada komunikasi dari atas ke bawah. Saluran komunikasi dari bawah ke atas menyampaikan data yang berasal dari konsumen mengenai konsumen, data mengenai produksi barang dan jasa, dan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam organisasi bisnis.

  1. Komunikasi horisontal atau komunikasi lateral

Komunikasi horisontal merujuk pada pengiriman dan penerimaan pesan antara setiap individu dalam tingkatan yang sama dan bersifat nonformal, misalnya antar karyawan atau staf. Komunikasi horisontal terjadi tidak di saat mereka bekerja melainkan saat istirahat, pulang kerja atau rekreasi. Terkadang bagi seorang manajer, pesan yang disampaikan melalui komunikasi horisontal lebih efektif dan lebih cepat bila dibandingkan dengan komunikasi vertikal dalam hal ini komunikasi dari atas ke bawah atau komunikasi dari bawah ke atas.

  1. Komunikasi diagonal atau komunikasi silang

Komunikasi diagonal atau komunikasi silang adalah komunikasi yang memotong komunikasi vertikal dan komunikasi horisontal, misalnya anggota staf yunior berkomunikasi dengan pimpinan teknis dalam wilayah yang berbeda untuk memperoleh informasi. Umumnya, staf menggunakan komunikasi diagonal untuk mencari informasi tentang penerapan prosedur pekerjaan yang ada atau untuk mengatasi permasalahan yang ada di tempat kerja.

  1. Komunikasi persona

Komunikasi persona merupakan salah satu cara yang digunakan dalam komunikasi internal. Yang dimaksud dengan komunikasi persona adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang yang berlangsung secara tatap muka atau melalui media. Komunikasi persona yang berlangsung secara tatap muka, dialogis, dan terjadi kontak pribadi kita kenal dengan sebutan komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi. Menurut para ahli, komunikasi tatap muka sangat efektif dalam mempengaruhi sikap, pendapat, dan perilaku seorang karyawan. Sementara itu, komunikasi persona melalui media adalah komunikasi yang berlangsung dengan menggunakan media atau alat misalnya surat, telepon, dan lain sebagainya. Dalam komunikasi persona yang dilakukan melalui media atau alat tidak terjadi kontak pribadi.

  1. Komunikasi kelompok

Komunikasi kelompok, menurut Onong Uchjana Effendy (1981 : 161), adalah komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan sekelompok orang dalam situasi tatap muka. Terdapat dua jenis komunikasi kelompok, yaitu komunikasi kelompok kecil dan komunikasi kelompok besar. Yang dimaksud dengan komunikasi kelompok kecil adalah komunikasi yang terjadi antara seorang pimpinan dengan sekelompok karyawan yang memungkinkan terjadinya peluang bagi salah seorang karyawan untuk memberikan umpan balik secara verbal, misalnya rapat, briefing, dan lain-lain.

Sementara itu, yang dimaksud dengan komunikasi kelompok besar adalah komunikasi antara pimpinan dengan sejumlah besar karyawan. Hal yang dibicarakan hanya hal-hal yang bersifat umum yang biasanya menyangkut kepentingan karyawan. Dalam komunikasi kelompok besar sangat kecil kemungkinan terjadi umpan balik secara langsung. Beberapa contoh komunikasi kelompok besar adalah upacara bendera, konferensi, atau kongres.

  1. Komunikasi eksternal

Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang dilakukan antar organisasi bisnis atau antara pimpinan organisasi bisnis dengan khalayak yang berada di luar organisasi bisnis. Beberapa organisasi bisnis modern kini mulai menggunakan sistem teknologi untuk berkomunikasi dengan konsumen dan menjalankan e-commerce. Mereka juga berkomunikasi dengan organisasi bisnis lain melalui internet sebagai media komunikasi atau sistem yang sama dan menjalankan e-business.

Terdapat dua jenis komunikasi eksternal yaitu komunikasi eksternal resmi dan komunikasi tidak resmi. Yang termasuk dalam komunikasi eksternal resmi diantaranya adalah press release, periklanan, pemasaran, surat, rapat, dan blog. Sementara itu, yang termasuk ke dalam komunikasi eksternal tidak resmi diantaranya adalah external grapevine, perdagangan internal, blog, dan spionase industrial.

  1. Komunikasi formal

Komunikasi formal dimaknai sebagai komunikasi yang terjadi melalui saluran komunikasi organisasi resmi atau komunikasi yang dilakukan oleh karyawan untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Misalnya, rapat resmi, surat, atau seorang manajer yang bertanya kepada karyawan terkait tugas tertentu.

  1. Komunikasi informal

Komunikasi informal dimaknai sebagai komunikasi yang terjadi diluar jaringan komunikasi yang ada seperti karyawan yang berbincang-bincang dengan karyawan lainnya saat makan siang. Komunikasi informal dapat berdampak positif maupun negatif. Komunikasi informal sangat baik untuk membangun sebuah tim kerja serta memperbaiki hubungan antar karyawan.

  1. Komunikasi grapevine

Komunikasi grapevine adalah bentuk komunikasi informal dalam bisnis yang berkembang di dalam sebuah organisasi. Organisasi yang berukuran besar, dimana para karyawannya bekerja secara lebih dekat, menciptakan saluran komunikasi informal atau tidak resmi yang keberadaannya dengan atau tanpa pola tertentu. Walaupun komunikasi jenis ini bersifat rahasia dan polanya resmi, mereka tetap dipandang tidak reliabel. Beberapa jenis komunikasi grapevine adalah single strand chain, gossip chain, probability chain, dan cluster chain.

  1. Komunikasi nonverbal

Komunikasi yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari tidaklah hanya berkutat pada komunikasi verbal saja. Namun, komunikasi nonverbal juga berperan besar dalam proses komunikasi yang kita lakukan dengan lawan bicara. Dengan kata lain, manusia tidak hanya berkomunikasi melalui kata-kata, atau hanya melalui tulisan, ujaran, dan mendengar. Sebagian besar komunikasi yang kita lakukan adalah  yakni melalui gesture, senyum, kontak mata, posisi tubuh, dan lain-lain. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa komunikasi nonverbal adalah komunikasi tanpa kata atau komunikasi yang dilakukan untuk menyampaikan pesan tanpa kata yang diterima melalui media yang disebut dengan bahasa tubuh dalam komunikasi seperti gaya tulisan, ekspresi wajah, nada suara,sentuhan, ruang dan jarak, kontak mata, dan lain sebagainya. Fungsi komunikasi nonverbal utamanya adalah untuk melengkapi komunikasi verbal yang kita lakukan.

  1. Komunikasi verbal

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang dinyatakan melalui kata-kata. Apa yang kita katakana adalah contoh komunikasi verbal. Komunikasi verbal sangat penting bagi hubungan yang sehat, dunia bisnis, dan kelompok. Meskipun kita hanya menggunakan komunikasi verbal sebanyak 10 persen dari keseluruhan komunikasi yang kita lakukan, namum komunikasi verbal memainkan peran yan sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari termasuk dalam dunia bisnis.

Fungsi komunikasi verbal utamanya adalah agar lawan bicara mengerti dan memahami apa yang kita sampaikan atau ekspresikan. Dalam komunikasi verbal, yang perlu diingat adalah akronim KISS atau Keep It Short and Simple. Maksud dari akronim tersebut adalah ketika kita berbicara atau berkomunikasi dengan lawan bicara hendaknya dilakukan dengan singkat, padat, dan tepat.

  1. Komunikasi lisan

Komunikasi lisan adalah salah satu jenis komunikasi verbal yang menggunakan kata-kata untuk diucapkan. Yang termasuk dalam komunikasi lisan adalah percakapan tatap muka, pidato, percakapan melalui telepon, video, radio, televisi, dan suara melalui internet. Dalam komunikasi lisan, komunikasi dipengaruhi oleh pitch, volume, kecepatan, dan kejelasan saat berbicara. Komunikasi lisan merupakan bentuk komunikasi yang sangat popular sekaligus sangat kuat dan efektif yang terjadi antara manusia.

  1. Komunikasi telepon

Komunikasi telepon adalah bentuk komunikasi elektronik yang telah ada dan digunakan selama lebih dari seabad. Komunikasi telepon merupakan media universal dan sangat berguna dalam komunikasi lisan yang dilakukan dengan seseorang tanpa perlu hadir di tempat yang sama dengan pengirim pesan. Telepon adalah salah satu alat komunikasi yang terus berevolusi hingga kini. Terdapat beberapa jenis komunikasi telepon dalam dunia bisnis, diantaranya adalah intercom, STD (Subscriber Trunk Dialling), dan ISD (International Subscriber Dialling).

  1. Komunikasi tulisan

Dalam komunikasi tulisan, berbagai macam tanda dan simbol digunakan untuk berkomunikasi. Sebuah pesan tertulis dapat berupa tulisan tangan atau tercetak. Dalam komunikasi tulisan, pesan dapat dikirimkan melalui berbagai macam bentuk seperti surat elektronik, surat, laporan, catatan, dan lain sebagainya. Selain itu, pesan dipengaruhi oleh kosa kata dan tata bahasa yang digunakan, gaya tulisan, presisi, dan kejelasan bahasa yang digunakan. Komunikasi tulisan merupakan bentuk komunikasi bisnis yang umum digunakan.

Manfaat Mempelajari Jenis-jenis Komunikasi Bisnis

Mempelajari jenis-jenis komunikasi bisnis dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah kita mengetahui dan memahami berbagai jenis komunikasi bisnis agar nantinya kita dapat merancang suatu perencanaan dan strategi komunikasi yang tepat agar dapat mengatasi berbagai hambatan komunikasi bisnis yang dihadapi sekaligus mencapai komunikasi bisnis yang efektif.

Demikianlah ulasan singkat tentang jenis-jenis komunikasi bisnis secara umum. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang berbagai jenis komunikasi bisnis yang umum diterapkan dalam dunia bisnis.