6 Strategi Komunikasi dalam Pembelajaran Audible

Menerapkan strategi komunikasi dalam pembelajaran audible sepertinya menjadi sebuah tantangan tersendiri. Kita tahu bahwa jenis pembelajaran audible merupakan salah satu learning style, dimana proses pembelajaran yang dilakukan cenderung melibatkan suara dan pendengaran . Pemahaman seseorang biasanya bisa menjadi lebih meningkat manakala dia menggunakan learning style dengan jenis audible ini. Namun demikian, apabila komunikasi pembelajaran yang digunakan juga tidak dipersiapkan dengan baik, maka bukan tidak mungkin kalau hasil yang diharapkan juga tidak sesuai.

Oleh karenanya, ada beberapa macam strategi komunikasi efektif dalam pembelajaran yang bisa dilakukan agar proses pembelajaran audible ini bisa berjalan dengan baik. Komunikasi yang efektif akan menjadi kunci penting sebagai faktor utama keberhasilan dari proses pembelajaran tersebut. Penasaran apa saja strategi yang bisa kita terapkan? Berikut penjelasannya.

  1. Persiapan fisik dan psikis masing-masing pihak

Persiapan fisik dan psikis dari setiap pihak yang terlibat di dalam komunikasi adalah strategi yang perlu diperhatikan. Manakala kondisi fisik atau psikis baik dari penerima maupun pengirim pesan tidak baik, maka strategi komunikasi dalam pembelajaran audible yang akan berlangsung biasanya menjadi kurang efektif. Tidak hanya itu saja, proses komunikasi tersebut juga tidak akan fokus dan informasi yang akan ditransmisikan menjadi tidak maksimal. Fisik dan psikis menjadi hal yang penting untuk dipersiapkan sebelum melakukan proses pembelajaran audible.

  1. Penggunaan media dan saluran yang baik

Media dan saluran yang baik jelas merupakan komponen-komponen komunikasi yang sudah semestinya harus dicermati. Karena sifatnya yang audible, maka sudah pasti media yang akan digunakan hendaknya tidak bersifat terlalu banyak visual. Penggunaan narasi yang disuarakan secara langsung adalah salah satu bentuk media yang bagus agar tercipta proses komunikasi yang sesuai. Tujuan dari pembelajaran audible bisa tercipta dengan baik saat kita bisa memperhatikan hal ini.

  1. Memastikan bahasa bukan menjadi hambatan

Hambatan semantik adalah salah satu jenis hambatan yang umumnya sering terjadi di hampir setiap jenis komunikasi. Sangat lucu apabila kita akan melakukan teknik komunikasi efektif dalam pembelajaran audible tetapi tidak memperhatikan bahasa sebagai alat komunikasi. Pastikan bahasa bukanlah hambatan yang akan terjadi di antara penerima dan pengirim pesan. Kesamaan bahasa biasanya akan menjadikan proses komunikasi yang berlangsung menjadi berhasil.

  1. Menyusun outline

Outline atau kerangka kerja penting untuk digunakan sebagai panduan pada saat kita akan melakukan proses komunikasi. Ini berguna sebagai rancangan yang bisa digunakan sebelum kita menyelesaikan proses komunikasi yang kita inginkan. Menyusun outline ada baiknya dijadikan sebagai tahap paling awal pada saat kita akan melakukan strategi komunikasi efektif.

  1. Menggunakan teknik komunikasi yang tepat

Ada banyak teknik komunikasi efektif yang bisa digunakan saat kita akan mengirimkan suatu pesan atau informasi kepada orang lain. Dalam konteks pembelajaran audible, teknik mendengarkan adalah teknik yang harus menjadi prioritas. Pemahaman akan terjadi apabila teknik mendengarkan ini digunakan dengan baik. Manakala proses mendengarkan tersebut tidak berlangsung dengan baik, bisa dipastikan tujuan dari komunikasi ini tidak akan tercapai.

  1. Memperhatikan kejelasan suara

Pendengaran pasti akan selalu berhubungan dengan suara. Kejelasan intonasi dan pelafalan kata-kata menjadi unsur penting sebagai strategi yang juga harus dipersiapkan. Ini akan menjadi salah satu cara agar pesan yang kita sampaikan lebih “mengena” dan juga bermakna. Tanpa adanya kejelasan suara, maka komunikasi menjadi terhambat bahkan tidak bisa digunakan sama sekali.

Kira-kira, mana yang paling penting untuk disiapkan terlebih dahulu? Tentunya kita bisa menganalisis dari kebutuhan proses pembelajaran audible yang kita inginkan. Strategi komunikasi dalam pembelajaran audible dibutuhkan supaya kita menjadi lebih mantap dan matang sebelum terlibat di dalam proses komunikasi tersebut.