Menurut Hainsworth & Meng, isu merupakan sebuah konsekuensi untuk beberapa tindakan yang telah dilakukan oleh satu atau beberapa pihak yang dapat menghasilkan negosiasi dan penyesuaian dalam sektor swasta, kasus pengadilan sipil atau kriminal atau dapat menjadi masalah kebijakan publik melalui tindakan legislatif atau perundangan.
Dalam komunikasi, isu atau persoalan yang sedang hangat merupakan hal yang biasa dibicarakan. Berikut ini adalah isu-isu kontemporer dalam komunikasi yang selalu dijadikan topik:
Perubahan Sosial Dalam Masyarakat Maya
Isu yang paling banyak dibicarakan dalam sebuah komunikasi biasanya berdampak pada perubahan sosial dalam masyarakat maya. Masyarakat dunia maya biasanya akan lebih mudah terbawa arus dalam dunia virtual tersebut. Mereka cenderung menjiplak apa yang dilihat dan didengar sehingga sering kali kehilangan identitas aslinya sendiri.
Dalam buku Sosiologi Komunikasi, Burhan Bungin mengatakan bahwa perubahan sosial dalam cybercommunity, memiliki dampak budaya yang sangat luas dan tajam, karena selain sifat perubahannya yang mengglobal, perubahan sosial ini berlangsung dengan amat sangat cepat, sehingga banyak menyebabkan efek ganda terhadap perubahan prilaku pada masyarakat maya dan masyarakat nyata menyebabkan gesekan-gesekan sosial yang tajam di dalam kedua belahan masyarakat tersebut.
Dengan demikian, maka perubahan sosial pada cybercommunity, erat kaitannya dengan refleksi realitas nyata, sementara perubahan sosial ini berkaitan pula dengan berbagai masalah yang muncul kemudian, terutama yang berhubungan dengan kontak-kontak bidaya global termasuk di dalamnya adalah berbagai bentuk cybercrime.
Baca juga:
- Perbedaan Penerbitan dan Percetakan Buku
- Pentingnya Komunikasi dalam Kerjasama Tim
- Fungsi Piramida Terbalik dalam Berita
- Pendekatan Kritis Teori Feminisme Dalam Komunikasi
- Pengertian Media Cetak Menurut Para Ahli
Hyper-Reality, Sisi Lain Masyarakat Maya
Disini adalah isu yang menyebabkan seseorang terjebak dalam dunia maya. Ia akan lebih nyaman berada di dalam dunia yang tidak nyata atau khayalan dibandingkan berada di dunia yang sebenarnya. Menurut Ellul dan Goulet, teknologi secara fungsional telah menguasai masyarakat, bahkan pada fungsi yang substansial, seperti mengatur beberapa sistem norma di masyarakat, umumnya sistem lalu lintas di jalan raya, sistem komunikasi, sistem teknologi juga telah menguasai jalan pikiran masyarakat, seperti yang telah diistilahkan dengan theater of mind.
Hal ini menyebabkan semakin tipisnya perbedaan antara dunia nyata dan khayalan sehingga mereka yang terjebak di dalamnya akan sulit untuk keluar dari kenyamanan mereka dalam dunia maya. Namun sayangnya banyak media yang justru membuat banyak orang semakin jauh dari kenyataan dengan program maya mereka.
Baca juga:
- Teori produksi pesan
- Teori komunikasi dalam budaya organisasi
- Pendekatan teoritik dalam komunikasi politik
- Objektivitas dalam teori komunikasi
- Pendekatan objektif dalam teori komunikasi
Mistisme dan Tahayul
Isu mistisme dan tahayul memang selalu menjadi isu yang hangat dan ramai diperbincangkan. Masih kentalnya adat yang dipegang oleh masyarakat Indonesia juga membuat isu yang berbau mistis dan tahayul tidak pernah lengkang oleh waktu.
Isu kontemporer yang satu ini juga semakin banyak bermunculan di berbagai media. Kini dunia mistis seolah menjadi ladang bisnis bagi banyak orang karena daya tariknya yang tidak pernah pudar hingga sekarang. Segala macam hal yang berbau mistis pasti akan selalu membuat siapa saja tertarik untuk membahasnya. Namun sayangnya, isu mistis ini juga memberikan dampak yang sama hitamnya dengan namanya. Berbagai macam ‘penyakit hati’ seperti iri, dendam, dan benci menjadi dampak yang paling banyak terjadi pada penikmat isu ini.
Baca juga:
- Teori modernisasi dalam komunikasi internasional
- Efek pesan iklan terhadap penggunaan produk pemasaran
- Pola komunikasi organisasi
- Teori konflik dalam sosiologi komunikasi
- Teori hubungan manusia dalam komunikasi organisasi
LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender)
Isu LGBT semakin gencar dibicarakan saat ini. Tentu saja tidak terlepas dari keinginan para pelaku LGBT dalam memperjuangkan kebebasan mereka untuk diakui di seluruh dunia. Propaganda LGBT yang semakin digencarkan membuat banyak orang resah, terutama para orang tua. Namun para pendukung LGBT justru semakin gencar melakukan aksinya.
Bahkan mereka tidak lagi segan untuk melakukan konferensi di ruangan terbuka dengan didampingi pengacara, advokat, serta lembaga hukum lainnya demi mendapatkan pengakuan. Ada juga isu bahwa LGBT adalah bawaan gen, namun hal ini langsung dibantah. Prof. George Rice dari Universitas Western Ontario, Kanada mengungkap tidak ada kaitannya gen “Xq28” yang dikatakan mendasari homoseksualitas pria.
Ruth Hubbard, seorang pengurus “the council for Responsible Genetics” mengatakan, “Pencarian sebuah gen gay bukan usaha pencarian yang bermanfaat. Saya tidak berpikir ada gen tunggal yang memerintah perilaku manusia yang sangat kompleks.”
Gender dan Feminisme
Tak hanya isu LGBT yang semakin panas, isu gender dan feminisme juga tak kalah serunya sebagai sebuah isu kontemporer. Para kaum feminis berpendapat bahwa perempuan seharusnya mendapatkan posisi yang sama dengan laki-laki sehingga keadilan tercapai. Pemikiran ini sebenarnya berasal dari dunia Barat dimana pada jaman dulu banyak wanita yang dijadikan sebagai budak laki-laki.
Meskipun keinginan kaum feminis nampak begitu adil bagi mereka, namun sebenarnya hal ini justru akan semakin menyengsarakan kaum perempuan. Berbagai macam gagasan mengenai feminisme justru menjadi boomerang bagi perempuan.
Baca juga:
- Sistem komunikasi dalam komputer dan jaringan
- Cara mengurangi ketidakpastian dalam komunikasi antar budaya
- Sejarah perkembangan jaringan komputer dalam komunikasi data
- Macam-macam media komunikasi dalam jaringan
- Peran komunikasi persuasif dalam pembentukan sikap
Jika konsep feminisme digunakan, maka akan terjadi kekacauan, terutama dalam bidang ekonomi. Wanita yang merasa seolah merasa benar dan selalu menggunakan perasaan dibandingkan nalarnya tentu akan mengacaukan banyak hal yang penting. Hal terbaik yang sebenarnya didapatkan seorang perempuan adalah jika ia menjalani hidup sesuai kodratnya.
Itulah isu-isu kontemporer dalam komunikasi. Isu-isu kontemporer terus berganti sesuai dengan perkembangan jaman. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.