14 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Penyajian Berita Online

Menurut Dictionary of Media and Communications, berita atau news diartikan sebagai laporan suatu kejadian atau peristiwa yang baru saja terjadi dan dimuat di surat kabar, televisi, radio, atau Website. Suatu peristiwa atau kejadian dapat disebut dengan berita manakala peristiwa atau kejadian itu memiliki nilai berita.

Biasanya, suatu berita ditulis dengan menggunakan teknik penulisan berita yang merujuk pada pola piramida terbalik dan mengacu pada rumus 5W + 1H. Adapun fungsi berita dalam kehidupan sehari-hari di antaranya adalah untuk menyampaikan informasi, meningkatkan kesadaran publik, membantu publik bersikap terbuka, membentuk opini publik, mengambil keputusan, hiburan, dan sebagainya.

Berbeda dengan abad komunikasi massa di mana berita disajikan melalui media massa cetak maupun media massa elektronik, di era digital seperti sekarang, berita disajikan secara online berkat kehadiran internet. Berita yang disajikan secara online dan hanya dapat diakses dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi disebut dengan berita online. Penyajian berita online sejatinya tidak ada perbedaan dengan penyajian berita untuk media cetak. Yang membedakan adalah pola pemuatan yang disesuaikan dengan karakteristik media online itu sendiri.

Adapun karakteristik media online di antaranya adalah berita disajikan dengan cepat dan mudah diakses dimanapun dan kapanpun; adanya ratusan halaman yang terkait satu sama lain; tampilan media online merupakan gabungan antara teks, gambar, audio, video, dan grafis sekaligus; terarsipkan yang dikelompokkan berdasarkan rubrik atau kata kunci dan dapat diakses kapanpun; dan  interaktif dengan pembaca karena adanya kolom komentar.

Sebelum merumuskan berita online, seorang wartawan atau reporter harus mengetahui serta menguasasi cara menulis berita secara umum. Hal ini disebabkan, cara menulis berita online pada dasarnya tidak berbeda dengan cara menulis berita untuk media massa. Selain itu, terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika menulis berita online yaitu terkait dengan struktur berita, teknik penulisan berita online, dan hal-hal lainnya.  Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyajian berita online adalah sebagai berikut.

Baca juga :

1. Nilai berita

Tidak semua peristiwa atau kejadian layak menjadi berita. Salah satu ukuran yang digunakan untuk menilai apakah suatu peristiwa atau kejadian itu layak disebut sebagai berita atau tidak adalah nilai berita. Nilai berita merupakan persyaratan awal sebelum wartawan menulis berita. Tidak ada gunanya menulis berita jika tidak layak disiarkan melalui surat kabar, televisi, radio, atau online. Paling tidak, ada empat faktor yang memengaruhi nilai berita yaitu ketepatan waktu, kedekatan tempat kejadian, besarnya, dan kepentingan.

2. Unsur-unsur berita

Sebagaimana penyajian berita di media massa cetak, berita yang disajikan untuk media online atau berita online juga harus mengandung unsur-unsur berita yang dikenal dengan 5W + 1H yaitu who (siapa), where (di mana), when (kapan), what (apa), why (mengapa), dan how (bagaimana). Hal ini dimaksudkan agar berita yang disajikan merupakan berita yang lengkap, akurat, dan sekaligus memenuhi standar jurnalistik.       

3. Judul berita

Judul berita merupakan perasaan dari teras berita. Fungsi judul dalam berita pada umumnya untuk menarik perhatian pembaca, menyimpulkan isi berita, membantu menentukan nada media dan melukiskan mood berita. Menurut Lumowa (tanpa tahun), judul berita online sebaiknya ditulis dengan singkat, padat, dan jelas. Selain itu, judul berita online juga minimal mengandung unsur S-P-O-K. Judul berita online harus dapat menarik perhatian pembaca dan sekaligus menggambarkan isi beritanya.

Sementara itu, menurut Asep Syamsul M. Romli, judul berita online dibuat secara ringkas dan berupa kalimat lengkap namun tetap menggambarkan isi. Menurut Lumowa (tanpa tahun), berita online tidak boleh menggunakan kalimat tanya.  Adapun panjang judul berita online maksimal dua baris dan terdiri atas empat hingga enam kata. Namun, jika panjang judul hanya satu baris, jumlah kata yang digunakan sebanyak lima kata.

Judul berita hendaknya tidak diawali dengan angka dan tidak menggunakan singkatan yang tidak jelas bagi pembaca. Adapun judul ditulis sesuai dengan kaidah penulisan judul berita yakni diawali dengan huruf besar untuk setiap kata kecuali kata hubung seperti dan, di, yang, bila, dalam, pada, oleh, dan sebagainya yang ditentukan oleh redaksi.

4. Baris tanggal

Berita online yang disajikan hendaknya disertai dengan baris tanggal. Baris tanggal biasanya terdiri atas nama media online yang bersangkutan, tempat kejadian atau tanggal kejadian. Tujuannya adalah untuk menunjukkan tempat kejadian atau inisial media online yang bersangkutan.  

Baca juga :

5. Teras berita

Teras berita berisi fakta yang paling penting dari sebuah peristiwa atau kejadian. Umumnya teras berita menjawab pertanyaan 5W + 1H yaitu apa yang terjadi (what), siapa yang terlibat (who), di mana kejadiannya (where), kapan terjadinya (when) mengapa terjadi (why), dan bagaimana proses kejadiannya (how).

6. Tubuh berita

Tubuh berita umumnya berisi fakta atau kutipan yang mendukung teras berita termasuk menyebutkan sumber pemberi informasi. Fakta atau kutipan itu merupakan rincian dan dapat melengkapi serta memperjelas fakta atau data yang disuguhkan dalam teras berita. Tubuh berita juga berisi sisa berita yang belum diungkap dalam teras berita.

Badan berita berfungsi menunjang teras berita agar pikiran, ide, gagasan dapat sampai ke pembaca secara lebih lengkap dan menarik. Menurut Djafar H. Asegaf, berita harus ditulis secara menyeluruh, mengikuti struktur penulisan berita dengan tertib dan teratur, menggunakan bahasa dan tata bahasa yang tepat, hemat dalam menggunakan kata, serta gaya penulisan yang hidup, bermakna, berwarna, dan imajinasi.   

7. Obyektif

Berita yang disajikan haruslah obyektif dalam arti akurat, adil, lengkap, netral, dan berimbang. Karena itu, berita yang disajikan hendaknya ditulis dengan jujur, tidak dipelintir demi kepentingan tertentu, dan tidak menyertakan pendapat pribadi atau tafsiran wartawan atau reporter.

Kalaupun wartawan atau reporter bermaksud untuk menyampaikan opini atau tafsirannya maka harus ditulis secara terpisah di alenia berikutnya agar pembaca dapat membedakan antara fakta yang disampaikan oleh wartawan atau reporter dan pendapat atau tafsiran wartawan atau reporter.     

8. Piramida terbalik

Piramida terbalik merupakan teknik penulisan berita media cetak yang dapat diterapkan pada media online. Adapun cara menulis berita dengan mengikuti pola piramida terbalik adalah dengan menempatkan kesimpulan pada bagian awal tulisan yakni paragraf pertama. Setelah itu, diikuti dengan paragraf berikutnya yang berisi penjelasan lengkap dan lebih rinci.

Fungsi piramida terbalik dalam berita di antaranya adalah meringkas isi berita, mengiklankan apa yang tersaji pada berita, menyampaikan inti isi berita dengan cepat, memudahkan proses penyuntingan, memudahkan pembaca memahami isi berita, menghemat waktu pembaca, memudahkan pembaca memahami fakta yang disajikan, mudah diingat, menggali informasi, dan pengalihan.

9. Bahasa jurnalistik

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan dalam penyajian berita online adalah bahasa jurnalistik. Menurut F. Rahardi, bahasa jurnalistik adalah ragam bahasa yang tidak hanya digunakan pada surat kabar atau media massa cetak melainkan juga media massa audio, media massa audiovisual, dan multimedia atau internet.

Bahasa jurnalistik memiliki beberapa karakteristik antara lain sederhana, singkat, padat, lugas, jelas, jernih, menarik, demokratis, populis, logis, gramatikal, menghindari kata tutur, menghindari kata dan istilah asing, memilih diksi yang tepat, mengutamakan kalimat aktif, menghindari kata atau istilah teknis, dan tunduk pada kaidah etika.

Baca juga :

10. Elemen visual

Agar berita yang disajikan menjadi lebih menarik, biasanya ditambahkan dengan elemen-elemen visual yang berukuran kecil. Elemen-elemen visual ini berkaitan dengan elemen verbal dari judul atau tubuh berita. Tidak seperti foto pada media cetak, elemen visual dalam berita online tidak menginformasikan ataupun menyajikan bukti-bukti kejadian atau peristiwa yang dilaporkan. Elemen-elemen visual ini dimaksudkan untuk mengarahkan mata pembaca pada berita.

11. Tautan

Dibandingkan dengan penyajian berita di media cetak, berita online umumnya disajikan secara lebih singkat dan tidak terlalu mendalam. Untuk mensiasati ketidakdalaman berita online dibuat tautan atau link yang mengaitkan antara satu berita dengan berita lainnya.

Dengan adanya tautan atau link, pembaca dapat mengikuti serta membaca berita lainnya yang berkaitan dengan berita yang sedang dibaca. Dan hal itu sudah cukup untuk melengkapi berita yang disajikan. Oleh karena itu, ketika menulis berita online harus bisa memilah dan memilih tautan serta menempatkannya atau memasangnya pada kata tertentu agar tercipta keterkaitan antara satu berita dengan berita lainnya.

12. Byline

Byline mengacu pada atribusi kisah atau cerita dan laporan kepada penulis tertentu. Ketika menulis berita online hendaknya ditulis juga nama wartawan atau reporter yang menulis berita tersebut. Adakalanya, nama penyunting atau editor juga turut ditampilkan di bagian kaki berita yang disajikan. Penulisan atribusi ini penting demi meningkatkan keterpercayaan dan reliabilitas isi berita yang disajikan.

13. Jumlah komentar dan rekomendasi

Jumlah komentar dan rekomendasi mengacu pada informasi jumlah komentar pembaca dan rekomendasi yang disediakan dalam berita. Hal ini menunjukkan tingkat keinteraktifan dan peluang bagi pembaca untuk memberikan pendapat terhadap berita yang disajikan.

Fungsi komponen jumlah komentar dan rekomendasi adalah untuk mengetahui tema atau topik berita terpopuler di antara pembaca. Selain itu, hal tersebut merupakan tanda bahwa portal media online ingin berkomunikasi dengan pembacanya dengan cara menciptakan dan membangun hubungan sehingga meningkatkan keterbacaan di kalangan pembaca.    

14. Taat pada kode etik jurnalistik

Wartawan atau reporter media online dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya harus tetap menaati kode etik jurnalistik atau kode etik wartawan serta pedoman media siber. Fungsi kode etik jurnalistik di antaranya adalah untuk menghindari timbulnya masalah hukum di kemudian hari karena berita yang disajikan mengandung hoax atau terindikasi plagiat.    

Manfaat Mempelajari Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Penyajian Berita Online

Mempelajari hal yang harus diperhatikan dalam penyajian berita online dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Kita dapat mengetahui dan memahami pengertian berita dan berita online.
  • Kita dapat mengetahui dan memahami hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyajian berita online.

Demikianlah ulasan singkat tentang hal yang harus diperhatikan dalam penyajian berita online. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang berita online dan hal-hal yang harus diperhatikan saat menyajikan berita online.