Komunikasi pemasaran dapat didefinisikan sebagai berbagi informasi, konsep, dan makna mengenai barang atau jasa dan organisasi yang menjual barang atau jasa tersebut antara sumber dan penerima. Definisi komunikasi pemasaran yang lebih komprehensif dikemukakan oleh Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2016) yang menyatakan bahwa komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan untuk menginformasikan, mempersuasi, dan mengingatkan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung, mengenai produk-produk dan merek-merek yang dijual.
Adapun yang menjadi tujuan komunikasi pemasaran adalah untuk memberikan informasi dan promosi suatu produk atau jasa, membentuk citra positif dimata konsumen dan calon konsumen, memberikan gambaran kepada konsumen yang jelas tentang barang atau jasa kepada konsumen, dan membangun hubungan antara produsen dan konsumen.
Sebagai suatu kegiatan yang berpusat pada khalayak, pemasar hendaknya membangkitkan kesadaran konsumen tentang produk atau jasa melalui bauran promosi atau bauran komunikasi pemasaran guna membentuk sikap positif konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi terdiri atas seperangkat alat yang dapat digunakan dalam beragam kombinasi dan derajat intensitas yang berbeda dalam rangka berkomunikasi dengan khalayak sasaran. Dalam prakteknya, dapat digunakan berbagai media komunikasi guna menyampaikan pesan komunikasi pemasaran. Menurut para ahli, bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi terdiri dari lima komponen utama, yaitu periklanan, promosi penjualan, public relations, pemasaran secara langsung, dan penjualan secara personal.
Manajer pemasaran atau pemasar perlu memahami manajemen komunikasi pemasaran guna menyusun strategi komunikasi pemasaran. Dalam menyusun strategi komunikasi pemasaran atau strategi pemasaran produk baru, seorang pemasar atau manajer pemasaran perlu mempertimbangkan beberapa faktor terkait pemilihan serta penentuan bauran komunikasi pemasaran yang tepat. Adapun faktor-faktor dalam menentukan bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi adalah sebagai berikut :
- Ketersediaan anggaran
Bagi sebagian besar perusahaan, ketersediaan anggaran untuk memasarkan produk dapat menentukan bauran komunikasi pemasaran yang digunakan. Hal ini disebabkan anggaran mempengaruhi jangkauan promosi (jumlah orang yang terpapar pesan), dan frekuensi (seberapa sering orang yang terpapar oleh pesan).
- Siklus hidup produk
Siklus hidup produk juga dapat mempengaruhi jenis dan jumlah promosi yang digunakan. Produk dalam tahapan perkenalan biasanya membutuhkan lebih banyak promosi untuk menciptakan kesadaran dalam pasar. Konsumen dan bisnis tidak akan membeli produk jika mereka tidak mengetahuinya. Diperlukan lebih banyak komunikasi pada awal siklus hidup produk untuk membangun kesadaran. Di sinilah letak pentingnya peran komunikasi pemasaran dan fungsi strategi komunikasi pemasaran.
- Jenis produk atau jasa
Sebelum menetukan bauran komunikasi pemasaran, pemasar atau manajer pemasaran perlu mempertimbangkan jenis produk atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen. Produk yang bernilai mahal tentu membutuhkan strategi komunikasi pemasaran yang tidak murah guna membentuk citra eksklusif di mata konsumen.
- Keputusan pembelian oleh konsumen
Konsumen perorangan lebih sering membuat keputusan bila dibandingkan dengan konsumen organisasi. Konsumen organisasi dibuat oleh banyak orang dalam pusat pembelian. Dalam artian, interaksi setiap individu juga harus menjadi bahan pertimbangan. Sebagai tambahan, penggunaan berbagai macam media serta strategi pesan yang tepat sangat diperlukan mengingat beragamnya jumlah kebutuhan individu yang harus dijangkau dan dipengaruhi oleh pemasar. Hal-hal tersebut merupakan pengaruh strategi komunikasi pemasaran terhadap keputusan pembelian.
- Karakteristik khalayak sasaran
Untuk memilih metode terbaik guna mencapai khalayak sasaran yang berbeda, organisasi perlu mengetahui jenis media yang digunakan oleh masing-masing khalayak sasaran, seberapa sering mereka melakukan pembelian, dimana mereka melakukan pembelian, dan apakah mereka memiliki kesiapan mereka untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Metode yang akan dipilih oleh pemasar atau manajer pemasaran didasarkan atas karakteristik khalayak sasaran seperti usia, jenis kelamin, dan gaya hidup.
- Kesiapan konsumen untuk membeli produk
Sebagaimana yang dijelaskan dalam teori difusi inovasi, beberapa orang adalah pengadopsi awal dan ingin mencoba hal baru segera setelah tersedia, dan kelompok lain menunggu sampai produk dipasarkan untuk sementara waktu. Beberapa konsumen mungkin tidak memiliki uang untuk membeli produk yang berbeda, meski mereka membutuhkan produk tersebut nantinya.
- Preferensi media
Konsumen yang berbeda akan memilih media yang berbeda pula. Dalam istilah pasar, khalayak sasaran seperti generasi milenial lebih menyukai media online, telepon seluler, pemasaran secara bergerak, dan media sosial bila dibandingkan dengan konsumen yang lebih tua. Preferensi media telah diteliti secara akademis atau oleh perusahaan penelitian pemasaran, dan perusahaan untuk mengetahui bagaimana konsumen ingin dijangkau. Dengan kata lain, media komunikasi apa yang efektif menjangkau khalayak sasaran berdasarkan preferensi media khalayak sasaran.
- Regulasi
Regulasi dapat mempengaruhi jenis promosi yang digunakan. Misalnya, hukum di Indonesia membatasi penayangan iklan rokok di televisi selama prime time. Hal ini untuk mencegah anak-anak di bawah umur untuk mengkonsumsi rokok. Contoh lainnya adalah di beberapa negara Asia, produk-produk kontroversial seperti alkohol tidak dapat diiklankan selama prime time di televisi. Regulasi semacam ini perlu mendapat perhatian pemasar atau manajer pemasaran dan dijadikan sebagai dasar dalam menentukan bauran komunikasi pemasaran.
- Kompetitor
Dalam menentukan bauran komunikasi pemasaran, seorang pemasar atau manajer pemasaran hendaknya memikirkan apa yang dilakukan oleh kompetitor terkait dengan bauran komunikasi pemasaran yang digunakan. Terutama terkait dengan kesamaan produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Hal ini dilakukan untuk menarik konsumen lebih banyak sehingga konsumen bersedia membeli produk yang ditawarkan oleh pemasar dibandingkan produk kompetitor. Namun, perlu dipahami bahwa dalam menetukan bauran komunikasi pemasaran terkait kesamaan produk atau jasa dengan kompetitor hendaknya dilakukan dengan tidak melanggar etika komunikasi pemasaran yang ada.
- Ketersediaan media
Organisasi harus merencanakan promosi mereka berdasarkan ketersediaan media. Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi yang sangat cepat, yang ditandai dengan hadirnya internet sebagai media komunikasi, berbagai media komunikasi modern telah tumbuh dan berkembang dengan sangat pesat. Hal ini memberikan dampak pada semakin banyaknya macam-macam media komunikasi yang dapat digunakan dalam bauran komunikasi pemasaran. Pemasar atau manajer pemasaran hendaknya memiliki keyakinan terhadap berbagai media yang ada serta dapat memilih media yang tepat dalam bauran komunikasi pemasaran agar dapat menjangkau khalayak sasaran secara lebih efektif dan efisien.
Manfaat Mempelajari Faktor dalam Menentukan Bauran Komunikasi Pemasaran
Mempelajari faktor dalam menentukan bauran komunikasi pemasaran dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah :
- kita dapat mengetahui dan memahami makna komunikasi pemasaran
- kita dapat mengetahui dan memahami makna bauran komunikasi pemasaran
- kita dapat mengethaui dan memahami berbagai faktor dalam menentukan bauran komunikasi pemasaran
Demikianlah ulasan singkat tentang berbagai faktor dalam menentukan bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang komunikasi pemasaran pada umumnya khususnya terkait dengan bauran komunikasi pemasaran.