Melakukan komunikasi dengan anak usia dini memang gampang-gampang susah. Namun dari komunikasi inilah kita memberikan banyak pengaruh yang positif untuk perkembangan anak. Berikut ini adalah beberapa pengaruh komunikasi terhadap cara berfikir anak usia dini :
1. Meningkatkan keterampilan berbicara
Dengan sering melakukan komunikasi pada anak usia dini, hal ini akan sangat membantu anak dalam meningkatkan keterampilan berbicara. Ia akan lebih mudah menyerap kosakata secara langsung dari Anda lalu menyimpannya dalam memori otak dan mempraktekkannya kembali.
Keterampilan berbicara akan semakin baik jika ia semakin sering melakukan komunikasi dengan siapa saja. Ingatlah bahwa anak usia dini adalah anak dalam usia yang sangat baik untuk menyerap segala informasi yang ia dapatkan.
Baca juga :
- Strategi komunikasi pemasaran dalam bisnis berbasis mix media
- Teori Public Relations
- Teori Komunikasi Massa
- Komunikasi Dakwah
- Komunikasi antar budaya
2. Meningkatkan kecerdasan
Bukan hanya keterampilan berbicara saja, dengan komunikasi yang baik, maka kecerdasan anak juga akan ikut meningkat. Ketika melakukan komunikasi, maka secara otomatis anak akan merekam segala contoh yang diberikan lalu mengolah informasi tersebut dan mencoba untuk mengaplikasikannya kembali.
Kegiatan ini akan mengaktifkan sel-sel saraf di otak anak sehingga konektivitas antar saraf di dalam otak lebih aktif. Ingatlah bahwa kecerdasan anak sangat ditentukan dengan hubungan antar saraf yang sangat baik di dalam otak anak.
Tak hanya melakukan komunikasi verbal, dengan komunikasi non verbal pun kecerdasan anak akan ikut berkembang. Misalnya saja dengan melakukan komunikasi melalui sebuah media gambar. Dengan begini, daya imajinatif anak akan berkembang semakin baik.
3. Meningkatkan rasa empati
Komunikasi yang baik dengan anak usia dini juga akan membuatnya lebih mudah untuk peduli dengan orang di sekitarnya. Lakukan komunikasi yang baik dengan penyampaiannya yang lemah lembut sehingga perilaku anak pun akan ikut mencontoh sebagaimana yang ia lihat.
Ia akan merasa diperlakukan dengan sangat baik dan penuh kasih sayang ketika mendapatkan kalimat yang lembut. Dengan rasa sayang yang telah tumbuh di dalam hatinya, maka ia akan lebih mudah untuk merasakan kondisi di sekitarnya.
Baca juga:
- Pengertian Media Menurut Para Ahli
- Saluran Komunikasi dalam Organisasi
- Proses berpikir kritis dalam komunikasi interpersonal
- Hambatan Komunikasi Bisnis
- Hambatan Komunikasi Organisasi
4. Memudahkan anak menemukan minat
Komunikasi juga akan sangat baik untuk menemukan bakat atau minat anak usia dini. Dengan komunikasi yang tepat, maka anak akan lebih mudah untuk merasakan apa yang ia senangi untuk dilakukan. Berikan pilihan berbagai aktivitas yang mungkin ia senangi, lalu perhatikan bagaimana ia melakukan aktivitas tersebut. Ketika ia tampak bahagia, maka hal ini berarti ia telah menemukan minatnya sendiri.
5. Menjadi lebih teliti
Anak usia dini yang mendapatkan komunikasi yang baik dan intensif biasanya akan menjadi lebih teliti dalam berfikir. Ia akan menjadi lebih mudah melihat detail segala sesuatunya. Hal ini akan sangat baik untuk perkembangan kecerdasannya di kemudian hari.
6. Menjadi lebih kritis
Pengaruh komunikasi terhadap cara berfikir anak usia dini berikutnya adalah, komunikasi yang baik juga akan membentuk kepribadian yang lebih kritis. Banyaknya jumlah kosakata yang ia miliki akan membuatnya menjadi lebih kritis. Ia akan lebih banyak mengeluarkan berbagai pendapat tentang berbagai hal.
Perkembangan otaknya juga akan semakin baik ketika ia mengeluarkan pendapat mengenai berbagai hal. Meskipun terlihat cerewet, namun perkembangan seperti ini sangat baik untuk anak usia dini.
7. Terhindar dari stres
Anak usia dini yang mendapatkan komunikasi yang baik dari keluarga dan lingkungan sekitarnya akan terhindar dari stres. Komunikasi yang baik akan membuat anak merasa tenang dan nyaman sehingga ia merasa terlindungi. Perasaan kasih sayang yang ia dapatkan juga akan membuatnya menjadi lebih merasa dihargai dan dimanja.
Baca juga:
- Konsep dasar komunikasi organisasi
- Pola komunikasi organisasi
- Teori konflik dalam sosiologi komunikasi
- Teori hubungan manusia dalam komunikasi organisasi
8. Meningkatkan kemampuan motorik
Komunikasi tidak hanya meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi saja, tapi juga kemampuan motorik anak. Ketika anak melakukan komunikasi, maka secara otomatis anggota tubuh lainnya juga akan melakukan berbagai gerakan yang akan sangat baik untuk kemampuan motorik anak.
Gerakan berupa lambaian tangan, tepuk tangan, atau kaki yang diayunkan saat melakukan komunikasi akan membantu meningkatkan kemampuan motoriknya. Kemampuan motorik ini biasanya juga didapatkan dari meniru apa yang dilakukan oleh komunikator.
9. Meningkatkan kepercayaan diri
Anak usia dini yang kurang mendapatkan komunikasi biasanya cenderung menjadi pribadi yang lebih tertutup. Dengan melakukan komunikasi yang baik dan tepat, maka anak akan menjadi pribadi yang jauh lebih ceria dan percaya diri.
Berkat kemampuan komunikasi yang baik dan mendapatkan respon yang baik saat melakukan komunikasi, anak akan lebih mudah untuk tampil di depan banyak orang karena kepercayaan diri yang telah tumbuh.
10. Menjadi lebih kreatif
Tak hanya sekeder cerdas, anak usia dini yang mendapatkan komunikasi yang baik juga akan menjadi lebih kreatif. Hal ini bergantung juga pada bagaimana komunikasi yang diberikan. Untuk bisa mengaktifkan rasa kreativitas pada anak, maka lakukan komunikasi sambil menstimulasi otak kanan anak.
Baca juga:
- Sistem komunikasi dalam komputer dan jaringan
- Cara mengurangi ketidakpastian dalam komunikasi antar budaya
- Sejarah perkembangan jaringan komputer dalam komunikasi data
- Macam-macam media komunikasi dalam jaringan
- Peran komunikasi persuasif dalam pembentukan sikap
Otak kanan adalah bagian otak yang mengolah berbagai informasi yang menimbulkan daya imajinasi. Cara menstimulasi otak kanan juga tidak terlalu sulit, cukup lakukan komunikasi sambil bernyanyi atau mendongeng.
11. Lebih mudah bergaul
Meskipun cenderung masih sangat dini, namun membuat anak usia dini menjadi pribadi yang mudah bergaul itu sangat penting demi kehidupan sosialnya nanti. Dengan sering mengajak anak untuk berkomunikasi, maka anak akan menjadi lebih mudah untuk bersosialisasi ke depannya.
12. Membentuk pribadi yang beradab
Adab berada di atas ilmu, begitulah kira-kira istilahnya. Maka untuk mendapatkan anak usia dini yang memiliki adab yang baik ke depannya, maka jangan lupa untuk selalu melakukan komunikasi yang baik pula dengan anak. Berikan kalimat yang sopan, lemah lembut, dan bertutur kata halus agar anak ikut meneladani apa yang ia lihat dan rasakan.
Itulah 12 pengaruh komunikasi terhadap cara berfikir anak usia dini. Memberikan komunikasi yang baik pada anak usia dini sangatlah penting demi membentuk karakter anak yang berkualitas untuk masa depannya.