Hakikat Pesan Dalam Komunikasi

Hakikat pesan dalam komunikasi, jika membicarakan kedua hal inj maka tentu hubungan keduanya akan menjadi sangat luas, sebab pesan dan komunikasi menjadi dua hal yang sudah ada dan memiliki hubungan yang saling membutuhkan. Dalam komunikasi pesan merupakan unsur yang amat penting dan urgen bahkan keberdaannya merupakan unsur utama yang harus ada dalam komunikasi. Sebab baik komunikator maupun komunikan tidak akan dapat melakukan komunikasi tanpa adanya pesan. Maka tentu jika berbicara mengenai hakikat pesan dan komunikasi tentu hubungannya sangat erat, namun tentu kita harus mengetahui apakah itu pesan sehingga kemudian dapat memberikan gambaran betapa pesan dan komunikasi adalah seperti dua sisi mata uang.

Terdapat banyak sekali definini mengenai pesan, namun dapat dijabarkan dalam poin poin berikut ini :

Pesan merupakan keseluruhan apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan mempunyai inti pesan atau tema sebagai pengaruh didalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan dapat disampaikan secara panjang lebar, namun yang perlu diperhatikan dan diarahkan adalah tujuan dari penyampaian pesan itu sendiri. Pesan (message) terdiri dari dua aspek, yaitu isi pesan (The contentof message) dan lambang/simbol yang digunakan untuk mengekspresikannya. (dikutip dari Shevong)

Adapun definisi lainnya adalah Menurut Hanafi terdapat tiga faktor yang harus dipertimbangkan dalam pesan, yakni :

  1. Kode pesan, merupakan sekumpulan simbol yang dapat disusun sedemikian
    rupa, sehingga bermakna bagi seseorang;
  2. Isi pesan, merupakan bahan atau material yang dipilih sumber untuk
    menyatakan maksud pesan;
  3. Wujud pesan, merupakan keputusan-keputusan yang dibuat sumber mengenai bagaimana cara untuk menyampaikan maksud-maksud dalam bentuk pesan yang baik.

Pesan merupakan setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik secara lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan merupakan inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pesan merupakan rangkaian isyarat yang diciptakan oleh seseorang untuk
saluran tertentu dengan harapan bahwa rangkaian isyarat atau simbol tersebut akan dapat mengutarakan atau menimbulkan suatu makna tertentu dalam diri orang lain yang hendak diajak berkomunikasi.

Selanjutnya, berbicara mengenai pesan dalam komunikasi maka kita harus mengetahui terlebih dahulu jenis jenis pesan yang ada. Umumnya, jenis pesan sendiri terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan pesan non-verbal. Pesan verbal merupakan jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya. Sedangkan, pesan non-verbal adalah jenis pesan yang disampaikan tidak menggunakan kata-kata secara langsung, adapun isinya dapat dipahami oleh penerima berdasarkan gerak- gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau ekspresi muka pengirim pesan. Pesan non-verbal mengandalkan indera penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul dari proses penyampaian pesan yang terjadi.

Dari kedua jenis pesan tersebut, peasan verbal merupakan jenis pesan yang umum dan paling banyak dipakai dalam komunikasi. Terutama sejak manusia mengenal bahasa, maka pesan verbal lebih banyak dan lebih sering dipakai ketimbang pesan nonverbal. Sebab pesan verbal dianggap lebih mudah dimengerti dan juga dilakukan karena unsur penting dalam pesan verbal terdapat pada indera pengucapak dan pendengaran. Meskipun demikian peaan verbal juga dianggap paling mudah untuk dipahami oleh semua pihak baik komunikan atauphn komunikator. Namun tidak jarang juga dalam proses komunikasi terdapat kolaborasi penggunaan antara pesan verbal dan nonverbal.

Dalam sebuah proses komunikasi maka tentu kita tisak bisa mengesampingkan yang namanya tujuan, bahkan tentunya proses ini terjadi dengan harapan agar tujuan yang dimaksud dapat tersampaikan. Oleh karena itu, menurut Masgino tujuan pesan tidak lain adalah untuk berkomunikasi dan
menyampaikan pesan kepada puhak pihak yang dituju seperti misalnya teman, saudara, atau keluarga untuk berbagai keperluan. Tujuan ini hanya daoat dicapai jika komunikasi terjalin dengan efektif yakni dimana pihak pemberi pesan dan penerima pesan dapat memahami isi pesan sehingga tentunya interaksi dalam komunikasi akan terjalin dengan baik dan intens.

Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak masyarakat yang memilih menggunakan media telepon sebagai sarana komunikasi, tenru saja hal ini merupakan bagian dari komunikasi tidak langsung. Hal ini karena, pesan yang disampaikan tidak secara langsung disampaikan secara bertatap muka namun melalui media telepon. Sama halnya dengan komunikasi yang terjadi ketika perintah, nasihat, permintaan, amanat yang disampaikan melalui orang lain, tentu kita tetap memiliki tanggung jawan untuk menyampaikannya. Di era digital seperti saat ini, dominasi komunikasi tidak langsung lebih banyak dipilih sebab lebih praktis dan cukup efektif terutama bagi mereka yang memiliki kesibukan yang banyak. Meskipun esensi dari interaksi tak dapat ditangkap secara nyata namun proses komunikasi ini dapat berjalan baik dengan dukungan teknologi.

Menurut De Vito, pesan sendiri merupakan pernyataan tentang pikiran dan perasaan yang dikirim kepada orang lain agar orang tersebut diharapkan bisa mengerti dan memahami apa yang diinginkan oleh
sipengirim pesan. Tentunya agar pesan yang disampaikan tersebut dapat mengena pada sasarannya sehingga tujuan komunikasi dapar tercapai dengan baik dan efektif , maka sebuah pesan harus memenuhi syarat-syarat antara lain sebagai berikut :

  • Pesan haruslah direncanakan dengan baik, dan disesuaikan dengan
    kebutuhan ;
  • Pesan harus menggunakan bahasa yang dapat dimengerti kedua
    belah pihak yakni pihak pemberi pesan dan penerima pesan;
  • Pesan haruslah mampu menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima serta dapat menimbulkan kepuasan. Dalam bentuknya sebuah pesan sendiri merupakan sebuah gagasan yang telah diterjemahkan ke dalam simbol-simbol
    yang dapat dipergunakan untuk menyatakan suatu maksud tertentu.

Tentunya dalam interaksi komunikasi yang terjadi harus tedapat pola dan etika yang tidak boleh dilanggar. Sebab komunikasi tidak hanya harus berjalan baik dan efektif agar dapat mencapai tujuan tertentu, namun komunikasi juga harus berjalan dengan menyenangkan bagi kedua belah pihak. Sehingga diharapkan akan menkadikan proses ini menjadi proses yang dapat menumbuhkan interaksi dan hubungan antara manusia yang satu dengan lainnya. Sehingga akan dihasilkan hubungan yang positif dan interaksi yang intens. Oleh sebab itu, menurut Masgino cara menyampaikan pesan yang baik kepada orang lain
adalah melalui cara sebagai berikut:

  • Ingat-ingatlah pokok-pokok pesan yang hendak kita sampaikan dimana semua pokok bahasan disampaikan dengan lugas dan tegas ;
  • Pesan disampaikan dengan runtut, baik, dan benar;
  • Runtut, artinya informasi yang disampaikan urut dari awal sampai akhir dan antar informasi saling berhubungan sehingga penerima pesan tidak mengalami kebingungan dan peaan dapat diterjemahkan dengan baik;
  • penyampaian informasi dilakukan dengan jelas dan ringan sehinggatidak adal informasi yang tertinggal.
  • Pesan tidak bersifat SARA atau menyinggung orang/pihak lain.
  • Isi pesan dapat dipertanggjawabkan serta bukan merupakan berita bohong atau hoaks.

Itulah tadi, Penjelasan mengenai hakikat pesan dalam komunikasi , yang tentunya memiliki urgensi dan hubungan yang penting. Selamat membaca, semoga dapat bermanfaat.