12 Faktor Dalam Memilih Media Komunikasi

Dalam menjalin komunikasi, setidaknya kita memerlukan alat atau media sebagai sarana penyampai komunikasi, apalagi jika komunikasi dilakukan secara tidak langsung. Terdapat berbagai jenis media komunikasi modern yang bisa digunakan dalam menyampaikan komunikasi.

Meskipun banyak macam-macam media komunikasi yang saat ini beredar dan bisa didapatkan dengan mudah, namun Anda tetap harus mempertimbangkan banyak faktor dalam memilih media komunikasi yang tepat sebelum menggunakannya.

Pemilihan media komunikasi perlu memperhatikan beberapa faktor penting agar komunikasi yang terjalin dapat berjalan efektif. Berikut adalah 12 faktor dalam memilih media komunikasi yang tepat:

1. Kemampuan si penerima pesan

Dalam berkomunikasi tentunya kita mempunyai lawan komunikasi agar komunikasi yang kita sampaikan diterima. Jika orang yang kita ingin ajak berkomunikasi adalah orang yang tergolong tidak mengerti teknologi, maka gunakan media komunikasi yang lebih dimengerti. Akan jauh lebih baik dan efektif jika menggunakan media komunikasi yang sering digunakan oleh sasaran.

Misalnya saja ingin menyampaikan pesan pada pelajar, maka media komunikasi yang tepat bisa berupa majalah dinding. Jika ingin menyasar pada lawan komunikasi yang lebih luas, maka gunakan sarana yang umum seperti televisi.

2. Usia penerima pesan

Begitu pula jika ingin menyampaikan pesan pada orang tua, remaja, maupun anak-anak, tentu media komunikasi yang digunakan juga berbeda-beda. Bagi orang tua atau remaja, mereka bisa mengerti pesan yang disampaikan lewat media surat, tapi bagi anak-anak, mereka belum tentu mampu menerima isi pesan dalam bentuk surat.

Maka dari itu, pemahaman akan siapa penerima pesan menjadi faktor nomor satu dalam pemilihan media komunikasi. Hal ini termasuk ke dalam psikologi komunikasi dimana diperlukan analisis terhadap si penerima pesan terlebih dahulu sebelum menyampaikan pesan.

3. Isi pesan

Faktor penentu selanjutnya adalah isi pesan. Jika isi pesan yang akan disampaikan cukup penting, maka gunakan media komunikasi modern paling cepat, misalnya saja dengan telepon atau video call. Jika isi pesan bersifat resmi, maka sebaiknya gunakan surat resmi sebagai media komunikasi.

Namun banyak orang yang justru menganggap sepele mengenai penyampaian pesan formal dan informal sehingga media komunikasi yang dipilih kurang tepat dan komunikasi efektif tidak tercapai. Bahkan sering pula justru menimbulkan kesalahpahaman pada si penerima pesan.

4. Anggaran yang tersedia

Dalam memilih media komunikasi yang digunakan diperlukan pula anggaran yang tepat. Tentukan media komunikasi yang akan digunakan sesuai dengan anggaran yang ada.

Jangan sampai Anda menghabiskan biaya lebih hanya untuk melakukan komunikasi yang sebenarnya bisa dibayar dengan biaya lebih rendah. Misalnya saja dalam pemilihan ponsel, jika hanya untuk menelepon, maka tidak perlu memilih ponsel dengan harga mahal yang penuh fitur canggih lainnya.

5. Opsi media komunikasi tanpa biaya

Jika Anda tidak memiliki begitu banyak anggaran, maka kini juga telah hadir banyak sekali media komunikasi yang memberikan tawaran uji coba gratis atau bahkan gratis sepenuhnya. Misalnya saja internet sebagai media komunikasi berupa video call yang saat ini telah tersedia banyak di beberapa media sosial. Ponsel yang murah meriah dengan berbagai fitur juga telah banyak beredar di pasaran sehingga menunjang aktivitas Anda.

6. Tempat penyampaian komunikasi

Memilih media komunikasi juga harus sesuai dengan lokasi penyampaian komunikasi. Lokasi penyampaian haruslah bersifat kondusif agar penyampaian pesan dapat terlaksana dengan baik. Tempat yang nyaman dan terang juga menjadi faktor penting dalam pemilihan media komunikasi.

Ketika berada di ruangan yang kecil, mungkin Anda hanya memerlukan udara sebagai media komunikasi langsung karena suara Anda akan terdengar. Namun jika Anda berada di ruangan yang cukup besar atau terbuka, maka sebaiknya gunakan media komunikasi yang lebih menunjang seperti mikrophone agar pesan dapat disampaikan dengan baik. Apalagi jika penerima pesan bukan hanya satu orang melainkan ratusan orang, maka pengeras suara akan sangat dibutuhkan.

Baca juga:

7. Latar belakang penerima pesan

Jangan lupa untuk melihat latar belakang si penerima pesan. Jangan sampai pesan yang Anda sampaikan justru tidak dimengerti oleh si penerima pesan.

Gunakan bahasa dan istilah yang sesuai dengan latar belakang si penerima pesan agar isi pesan dapat dimengerti. Jika Anda berkomunikasi dengan orang Indonesia, maka gunakan bahasa Indonesia, sedangkan jika berkomunikasi dengan orang asing, maka gunakan setidaknya bahasa internasional, yakni bahasa Inggris.

Begitu pula jika berbicara dengan seorang yang bekerja di bidang kimia, tentunya tidak akan mengerti tentang istilah dalam bidang biologi. Memahami latar belakang si penerima pesan agar pesan tersampaikan dengan baik merupakan faktor yang penting karena jika salah, maka bisa saja seseorang justru menjadi tersinggung atau salah paham.

8. Tujuan penyampaian pesan

Untuk mendapatkan feedback yang baik dan tepat dari penerima pesan, maka jagan lupa untuk menyesuaikan media komunikasi dengan tujuan penyampaian pesan. Jika pesan yang disampaikan bertujuan untuk menginformasikan yang penting atau hanya berupa komunikasi informal, gunakan media komunikasi yang cepat, seperti telepon atau video call. Jika tujuan penyampaian pesan berupa penjelasan, maka gunakan media komunikasi berupa peraga seperti boneka anatomi dalam pelajaran Biologi.

9. Kemampuan diri sendiri

Bukan hanya mempertimbangkan faktor yang berasal dari si penerima pesan, tapi juga perhatikan seberapa baik kemampuan Anda dalam menggunakan media komunikasi.

Jika Anda tidak mampu menggunakan komunikasi dengan alat bantu, seperti tablet atau komputer, maka sebaiknya jangan paksakan diri untuk menggunakannya. Gunakanlah media komunikasi yang memang Anda mengerti dan pahami agar pesan tersampaikan dengan baik dan tepat sasaran.

Banyak orang yang justru ikut-ikutan menggunakan suatu media komunikasi agar terlihat bagus, padahal sebenarnya ia tidak mengerti cara penggunaannya.

Misalnya saja membeli gadget baru untuk bergaya, namun akhirnya sia-sia karena tidak mengerti cara penggunaannya. Hal ini tentunya akan menimbulkan pemborosan.

10. Ketahanan media komunikasi

Untuk memilih media komunikasi, perlu juga dilihat seberapa awet media komunikasi tersebut digunakan. Hal ini bertujuan untuk mengefisiensikan biaya yang ada sehingga komunikasi juga bisa berjalan dengan baik.

Begitu pula jika berada di daerah yang sulit untuk berkomunikasi dengan telepon, maka bisa menggunakan walkie talkie sebagai media komunikasi yang tepat. Biasanya alat komunikasi ini menjadi saluran komunikasi dalam organisasi yang digunakan ketika sedang melakukan penjagaan militer atau dalam area peperangan.

Baca juga :

11. Daya sebar media komunikasi

Jika Anda bertujuan untuk menyampaikan pesan ke seluruh dunia, maka gunakanlah media komunikasi yang menggunakan internet sehingga cakupannya lebih luas. Pengaruh media sosial dan efek media sosial dapat mencakup seluruh dunia.

Namun jika hanya ingin menyampaikan pesan dalam cakupan yang lebih kecil, misalnya dalam lingkungan keluarga atau komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi, media komunikasi yang digunakan bisa berupa telepon saja.

12. Rekam jejak komunikasi

Gunakan media komunikasi yang menyimpan riwayat atau rekam jejak dari komunikasi yang terjadi ketikamelakukan komunikasi yang formal atau sangat penting. Misalnya saja dengan menggunakan surat atau mencetak ulang email sebagai pertinggal.

Itulah 12 faktor dalam pemilihan media komunikasi yang perlu Anda ketahui. Pemilihan media komunikasi tidak boleh sembarang pilih, melainkan harus sesuai dengan berbagai faktor penentunya. Kesalahan dalam pemilihan media komunikasi dapat mengakibatkan kesalahan dalam pemahaman pesan.

Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.